Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

WAKAF DAN KEMISKINAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF Fathurrohman, Tata
Syiar Hukum Vol 8, No 3 (2006): Syiar Madani
Publisher : LPPM Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wakaf merupakan salah satu lembaga Islam yang bersifat sosial kemasyarakatan, bernilai ibadah, dan sebagai pengabdian kepada Allah SWT. Masalah perwakafan ini terus berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat. Bahkan sekarang harta benda wakaf juga mengalami perkembangan dengan dibolehkannya wakif mewakafkan dengan benda bergerak berupa uang, logam  mulia, surat berharga, hak atas kekayaan intelektual, dan lain-lain. Berkaitan dengan masalah wakaf ini, di dalam al-Qur`an tidak terdapat ketentuan yang jelas yang mengatur tentang masalah ini. Dari tulisan ini, nampak bahwa wakaf dapat berfungsi sebagai salah satu alternatif untuk membantu menanggulangi keimiskinan, jika dilakukan upaya-upaya dalam pengelolaan, pengembangan, dan pemanfaatannya
WAKAF DAN KEMISKINAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF Tata Fathurrohman
Syiar Hukum Vol 8, No 3 (2006): Syiar Madani
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/sh.v8i3.618

Abstract

Wakaf merupakan salah satu lembaga Islam yang bersifat sosial kemasyarakatan, bernilai ibadah, dan sebagai pengabdian kepada Allah SWT. Masalah perwakafan ini terus berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat. Bahkan sekarang harta benda wakaf juga mengalami perkembangan dengan dibolehkannya wakif mewakafkan dengan benda bergerak berupa uang, logam  mulia, surat berharga, hak atas kekayaan intelektual, dan lain-lain. Berkaitan dengan masalah wakaf ini, di dalam al-Qur`an tidak terdapat ketentuan yang jelas yang mengatur tentang masalah ini. Dari tulisan ini, nampak bahwa wakaf dapat berfungsi sebagai salah satu alternatif untuk membantu menanggulangi keimiskinan, jika dilakukan upaya-upaya dalam pengelolaan, pengembangan, dan pemanfaatannya
Kloning Menurut Pandangan Islam Tata Fathurrohman
MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) Volume 16, No. 1, Tahun 2000
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.947 KB) | DOI: 10.29313/mimbar.v16i1.6

Abstract

Islam sebagai agama yang berlaku  universal dan abadi mendorong umatnya untuk bersikap yang positif dan konstruktif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), sepanjang iptek tersebut sejalan dengan syari’at Islam. Masalah rekayasa genetika pada isu yang paling mutakhir, kloning, di Baratpun menjadi polemik etik yang hangat. Makalah ini mengupas pandangan Islam sekitar masalah kloning. Menurut hukum Islam, ternyata tidak terdapat keterangan yang jelas yang mengatur persoalan ini. Diantara para mujtahid tidak mempersoalkan kloning terhadap hewan, tetapi apabila hal ini diterapkan pada masnusia maka akan menimbulkan masalah. Karena kloning tanpa membutuhkan sperma laki-laki/suami, tanpa melalui perkawinan, masalah wali nikah dan lain-lain. Wacana ini tetap berkembang, tetapi untuk sampai kepada fatwa membolehkannya masih menunggu kelanjutan proses kloning manusia di masa yang akan datang.
Compliance Degrees of Endowments Manager to Act No. 41 of 2004 on Endowments Tata Fathurrohman; Ayi Sobarna
MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) Volume 32, No. 2, Year 2016 [Accredited by Ristekdikti]
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.042 KB) | DOI: 10.29313/mimbar.v32i2.1959

Abstract

Some interesting types of endowment (waqaf) today are progressing on the ground, in form of  cash, shares, securities, and copyright. Therefore, endowments can be expected to be the backbone of prosperity in Indonesia. However, as long as these endowments are failed to be optimized and well managed by the incapability of some endowment managers to comply with the Act No. 41 of 2004, there will be many cases occurred against the management of endowments.Endowments Pro '99 Bandung is one of the few productive endowments manager which develops very fast. The question raises regarding the performance of endowments management will be to what extent these endowment managers have a degree of compliance with the Act No. 41 of 2004 on endowments?This research was conducted through a descriptive study of the documents owned Wakaf Pro'99 Bandung relevant to pledge, witnesses, and the management of endowments property. The study was conducted by administering questionnaires to endowments manager concerned. With this method, it is concluded that the Waqf Pro'99 Bandung is in complying with the provisions relating to pledge endowments and gain very high compliance category. Similarly, it is also in complying with the provisions relating to witnesses.