Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole Fatima, Fatima
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.932 KB)

Abstract

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar siswa kelas IV SDN Tolole pada mata pelajaran PKn dapat ditingkatkan melalui penggunaan metode pemberian tugas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Tolole pada mata pelajaran PKn melalui penggunaan metode pemberian tugas. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 (dua) siklus, dengan subyek penelitian sebanyak 20 siswa. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui hasil tes evaluasi akhir setiap siklus, diperoleh siswa yang tuntas pada siklus I sebanyak 14 orang sedangkan pada siklus II sebanyak 19 orang. Daya serap klasikal pada siklus I yaitu 68.5% sedangkan pada siklus II meningkat menjadi yaitu 75.0%. Ketuntasan belajar klasikal pada siklus I adalah 70.0% mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 95.0%. Hasil observasi aktifitas  guru pada siklus I diperoleh persentase rata-rata 58.9% termasuk kategori cukup, mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 85.7% kategori sangat baik. Hasil observasi aktifitas siswa pada siklus I diperoleh 69.5%, kategori baik, mengalami peningkatan pada siklus II yaitu menjadi 88.7%, kategori sangat baik. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn siswa kelas IV SDN Tolole dapat ditingkatkan melalui penerapan metode pemberian tugas. Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode Pemberian Tugas
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole Fatima, Fatima
Jurnal Kreatif Online Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.932 KB)

Abstract

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar siswa kelas IV SDN Tolole pada mata pelajaran PKn dapat ditingkatkan melalui penggunaan metode pemberian tugas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Tolole pada mata pelajaran PKn melalui penggunaan metode pemberian tugas. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 (dua) siklus, dengan subyek penelitian sebanyak 20 siswa. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui hasil tes evaluasi akhir setiap siklus, diperoleh siswa yang tuntas pada siklus I sebanyak 14 orang sedangkan pada siklus II sebanyak 19 orang. Daya serap klasikal pada siklus I yaitu 68.5% sedangkan pada siklus II meningkat menjadi yaitu 75.0%. Ketuntasan belajar klasikal pada siklus I adalah 70.0% mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 95.0%. Hasil observasi aktifitas  guru pada siklus I diperoleh persentase rata-rata 58.9% termasuk kategori cukup, mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 85.7% kategori sangat baik. Hasil observasi aktifitas siswa pada siklus I diperoleh 69.5%, kategori baik, mengalami peningkatan pada siklus II yaitu menjadi 88.7%, kategori sangat baik. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn siswa kelas IV SDN Tolole dapat ditingkatkan melalui penerapan metode pemberian tugas. Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode Pemberian Tugas
IMPLEMENTATION OF CLASSROOM GROUPING IN TEACHING OF WRITING SKILL TO GRADE XI STUDENTS OF MAN 2 MODEL PALU Fatima, Fatima
BAHASANTODEA Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : BAHASANTODEA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.426 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan gambaran yang jelas tentang implementasi pengelompokan kelas pada pengajaran keterampilan menulis. Lebih spesifik, penelitian ini untuk memaparkan implementasi kerja kelompok dan pengaruhnya terhadap pencapaian siswa dalam pengajaran keterampilan menulis di MAN 2 Model Palu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sampelnya adalah 1 guru bahasa Inggris MAN 2 Model Palu dan 19 siswa kelas XI Religion 2. Datanya diperoleh dari kuisioner, wawancara, lembar pengamatan, dokumentasi, dan rekaman. Analisis data merupakan proses yang berkesinambungan untuk mengantisipasi adanya data yang berlebihan. Hasilnya menunjukkan bahwa guru menerapkan kerja kelompok dengan semestinya dan inovatif. Siswa mendapat nilai lebih tinggi ketika mereka menulis dalam kelompok daripada secara individu. Jadi, implementasi pengelompokan kelas dalam pengajaran keterampilan menulis memiliki pengaruh positif terhadap keberhasilan pencapaian nilai keterampilan menulis siswa. Kata Kunci: Implementasi, Pengelompokan Kelas, Pengajaran, dan Keterampilan Menulis.
ANALYSIS OF QUEUING SYSTEM AT IMMIGRATION OFFICE CLASS II CIREBON Fatima, Fatima; Pritasari, Adita
Journal of Business and Management Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Journal of Business and Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrack. In daily activities, people often meet with queuing activity. Queue that often found is payment at mall cashier, buying a movie ticket at CGV, public toilet, Toll exit payment, and queuing at Teller Bank. The queuing line also happens in process making of passport. Passport is an official document issued by an authorized official of a country which contains the identity of the holder and is applicable to travel between countries. The passport is processed at the immigration office. The Immigration Office is a technical implementing unit performing the functions of the Directorate General of Immigration in a certain area or city and an Immigration Office may serve one or more districts and municipalities (General of Immigration, 2014). Immigration office class II Cirebon serves at least 4 districts and municipalities around Cirebon, like Cirebon, Indramayu, Kuningan, and Majalengka. Because of that, there is a long queue line of making a regular passport at the immigration office class II Cirebon. Long queue line can be seen in the taking queue numbers of customer service counters and interview and photo counter of the applicants until served. Waiting room capacity also cannot accommodate the numbers of registered applicants, so that many of them waiting in the parking area and canteen area of immigration office class II Cirebon until served. This research has a purpose of analyzing the queuing system of making regular passport at immigration office class II Cirebon. Queuing system used at immigration office class II Cirebon is model B (M / M / S). The process of data analysis using Microsoft Excel. Data from this research is obtained from the interview and observation. The results of this study indicate that the performance of the queuing system that is used today is not optimal because there are still many customers who queue especially at the interview and photo counters because they must wait for 36 minutes from the maximum standard of waiting 20 minutes. Therefore, the researcher suggests adding one more counter at the interview and photo counters so that the average customer time to wait becomes 14 minutes. Another suggestion is to make the information center counter because in April 2017 the average percentage of applicants who were rejected at the customer service counter by 31%.Keywords: Immigration office class II Cirebon, queuing system, model B (M/M/S).
PERBANDINGAN MORFOLOGI DAN RASIO CA/P SERBUK HIDROKSIAPATIT DARI TULANG IKAN CAKALANG (KATSUWONUS PELAMIS) DENGAN HIDROKSIAPATIT SISIK IKAN Wardani, Sinta Candra; Hapsari, Diwya Nugrahini; Fatima, Fatima
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2020.004.02.2

Abstract

Latar Belakang: Hidroksiapatit merupakan salah satu bahan alloplast yang digunakan untuk meningkatkan regenerasi tulang. Bahan kalsium fosfat (CaP) ini dapat dibuat dari biomaterial alami yaitu tulang ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan metode presipitasi. Tujuan : untuk membandingkan morfologi mikrostruktur, ukuran partikel. serta rasio kalsium (Ca) dan fosfat (P) antara serbuk hidroksiapatit dari tulang ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan serbuk hidroksiapatit dari sisik ikan. Metode: serbuk hidroksiapatit disintesa menggunakan metode presipitasi. Analisa dilakukan menggunakan FESEM (FEI Quanta FEG 650) dan SEM EDAX FEI Inspect S50. Serbuk hidroksiapatit yang terbuat dari sisik ikan digunakan sebagai pembanding. Hasil : Morfologi permukaan partikel pembanding tampak tidak beraturan sedangkan pada serbuk hidroksiapatit tulang ikan cakalang permukaannya granular. Partikel hidroksiapatit tulang ikan cakalang lebih homogen dengan rata-rata 60,598μm dibandingkan dengan partikel pembanding dengan rata-rata 99,104μm. Keduanya terdiri dari unsur-unsur Ca, P dan O. Nilai rata-rata rasio Ca / P bubuk hidroksiapatit dalam pembanding adalah 2,27 sedangkan pada hidroksiapatit tulang ikan cakalang 1,99. Kesimpulan: Hidroksiapatit dari tulang ikan cakalang lebih baik daripada pembanding dilihat dari morfologi permukaan, ukuran partikel yang lebih homogen dan lebih kecil, juga dari rasio Ca/P.
KEKERASAN MODEL GIGI BERBAHAN DASAR SELF-CURED ACRYLIC SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KLINIS PROSTODONSIA Irgananda, Citra Insany; Wulan, Kartika Andari; Fatima, Fatima
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2020.004.02.3

Abstract

Latar Belakang: Model gigi merupakan media yang dapat merepresentasikan keterampilan klinik mahasiswa kedokteran gigi dalam melakukan preparasi gigi penyangga dari gigi tiruan cekat yang membutuhkan pengalaman sejak masa pre-klinik serta dukungan fasilitas media pembelajaranyang memadai. Salah satu karakteristik yang perlu diperhatikan yaitu nilai kekerasan dari model gigi tersebut. Tujuan: untuk mengevaluasi sifat kekerasan model gigi berbahan self-cured acrylic dengan buatan pabrik dan enamel gigi sebagai media pembelajaran keterampilan klinis prostodonsia. Metode: penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional study dengan rancangan penelitian observasional analitik, melibatkan 3 kelompok sampel yaitu model gigi berbahan self-cured acrylic, model gigi buatan pabrik, dan elemen gigi 44. Hasil: penelitian ini yaitu nilai kekerasan model gigi berbahan self-cured acrylic memiliki rata-rata nilai kekerasan 18,1 VHN, model gigi buatan pabrik 83,1 VHN, dan enamel gigi 428 VHN. Hasil statistik one-way Anova p= 0,000 < 0,05 menunjukkan perbedaan yang signifikan pada sifat kekerasan antara ketiga kelompok sampel. Kesimpulan: nilai kekerasan antara enamel gigi, model gigi buatan pabrik dan model gigi berbahan self-cured acrylic memiliki perbedaan yang signifikan.