Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Memutus Penularan Kuman Penyakit Infeksi Saluran Cerna Melalui Penyuluhan Jamban Bersih dan Cuci Tangan Kepada Ibu-Ibu PKK RPTRA Harapan Mulya Jakarta Rika Ferlianti; Ndaru Andri Damayanti; Endah Purnamasari
Majalah Sainstekes Vol 5, No 1 (2018): JUNI 2018
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.048 KB) | DOI: 10.33476/ms.v5i1.854

Abstract

Diarrhea is an infectious disease which is a major cause of morbidityand mortality in the community. Diarrhea can be caused bygastrointestinal parasites, especially intestinal protozoa. Poor levels ofsanitation and low individual hygiene can lead to contamination of theinfective form of intestinal protozoa into food and drinks. The results ofpre-survey were at RPTRA Harapan Mulia in October 2016 that therewere still people in the settlements still not using personal latrines. Thelevel of cleanliness of mass latrines used collectively is still lacking.Latrines that are not managed properly are a description of sanitation aswell as poor hygiene so that it can disrupt the health of individuals andreduce work productivity and learning achievement. Counseling wascarried out to educate PKK group in Kelurahan Harapan Mulya, aboutthe habit of clean and healthy living through good latrine managementso as not to become a source of contamination into food and drinks, aswell as the correct way of washing hands. The extension method usedwas lectures and discussions with pre and post test assessment. Theextension activity was conducted one visit, on February 23, 2017. Totalrespondents were 27 people and had signed the approval sheet.Assessment of respondents' knowledge which is calculated from the valueof the pre and post test questionnaires shows results that increase by100%. At the end of the activity the respondent was given a leaflet on theprocedure for good hand washing and a kit for hand washing.
Kenali TB Paru dan Cegah Penularannya Berbasis TIK di Wilayah Jakarta Pusat Sri Puji Utami; Ndaru Andri Damayanti; Miranti Pusparini
Info Abdi Cendekia Vol 2 No 2: Desember 2019
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.889 KB) | DOI: 10.33476/iac.v2i2.21

Abstract

Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang tuberkulosis(TB paru), mengenali tanda-tanda infeksi, cara penularan dan cara pencegahan menggunakanaplikasi Edu TB Paru. Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu kader TB dan siswa Madrasah AliyahNegeri 3 Jakarta. Peserta dipandu untuk menggunakan aplikasi Edu TB Paru yang terdiri daripengisian data responden, pre-test, materi pengetahuan TB Paru dan post-test. Diharapkan ibu-ibu kader TB dan siswa MAN 3 sebagai kader muda diharapkan dapat menggunakan aplikasi Edu TBParu untuk teman-teman dan keluarganya. Evaluasi hasil kegiatan ini dilakukan dua bulan setelahkegiatan dan menunjukkan bahwa aplikasi Edu TB sudah dapat digunakan untuk mengenalkanpenularan dan pencegahan penyakit TB Paru di masyarakat. Hal tersebut didasarkan dari hasilkuesioner menggunakan metode QUE didapatkan hasil excellent. Kegiatan penyuluhan danpelatihan telah terlaksana sesuai dengan target yang diinginkan yaitu adanya peningkatanpengetahuan pada 76% pengguna aplikasi Edu TB Paru.
Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMP Negeri 137 Jakarta Reproductive Health Education for Students SMP N 137 Jakarta Universitas YARSI Ndaru Andri Damayanti; Endah Purnamasari; Rika Ferlianti; Risdawati Djohan; Juniarti Juniarti; Harliansyah Harliansyah
Info Abdi Cendekia Vol 2 No 2: Desember 2019
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.364 KB) | DOI: 10.33476/iac.v2i2.20

Abstract

Pendidikan kesehatan reproduksi dan informasi tentang isu seksualitas kepada remaja tidak lagi dianggapsebagai suatu hal yang tabu. Masyarakat menyadari pentingnya pendidikan kesehatan seksual menjadi langkah awal memberikan akses informasi yang akurat bagi remaja. Informasi dasar mengenai kesehatanreproduksi, keterampilan bernegosiasi tentang hubungan seksual, dan akses untuk mendapatkan pelayanankesehatan reproduksi yang terjangkau menjadi kebutuhan penting bagi remaja. Fakta menunjukkan banyakremaja yang sudah aktif secara seksual baik secara resmi maupun illegal tanpa dibekali pengetahuan yangmemadai dapat berisiko meningkatkan jumlah penderita penyakit menular seksual dan kegiatan aborsi padaremaja. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan remaja tentang pentingnya menghindariperilaku seksual berisiko dan memberikan pengamalan agama dalam kehidupan sehari-harisehingga remaja siap menjalani kehidupan reproduksi yang sehat. Metode yang dilakukan padakegiatan ini adalah penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja didasarkan pada pemberianpengetahuan kesehatan dan agama kepada remaja menggunakan media power point dan kesempatan tanyajawab. Jumlah peserta edukasi sebanyak 44 orang. Hasil kegiatan menunjukkan 82% peserta.menunjukkanpeningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi pada siswa-siswa SMP N 137 Jakarta
Edukasi TBC pada Masyarakat dan Kelompok Lansia Di Masa Covid-19 di Kelurahan Sumur Batu, Jakarta Ndaru Andri Damayanti; Elfitri Kurnia Erza; Risdawati Johan
Info Abdi Cendekia Vol 3 No 1: Juni 2020
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.989 KB) | DOI: 10.33476/iac.v3i1.31

Abstract

Health education activities for the transmission and prevention of TB and Covid-19 to the elderly group of Sumur Batu Village have been completed online on Saturday morning, August 8, 2020 for 3 hours. TB education activities during the Covid-19 pandemic motivated the elderly and the community to continue treating TB. Respondents who joined were not only the elderly and the general public living around the RPTRA Mutiara, Sumur Batu Village, but also joined several colleagues from YARSI, with a total of 52 participants. The results of the pre and post-test through the questionnaire showed an increase rate for all extension participants by 84%. Evaluation of satisfaction with extension activities was appreciated with satisfactory and very satisfying criteria.
Relationship Between Child Phbs Behavior With Enterobiasis In Rt. 09/07 Susukan Village, East Jakarta Salsabella Malsyah; Ndaru Andri Damayanti; Muhammadd Arsyad
Junior Medical Journal Vol 1, No 3 (2022)
Publisher : Junior Medical Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.33 KB) | DOI: 10.33476/jmj.v1i3.2963

Abstract

Enterobius vermicularis known as pinworms is an intestinal parasite that is disturbing and is still a public health problem worldwide, especially in children aged 6-10 years. Migration of female worms in the perianal area, especially at night, can disrupt children's sleep hours, and affect health in general. This study aims to see the correlation of clean and healthy lifestyle behavior (PHBS) in children with the presence of E. vermicularis in pre-school and elementary school age children. The method used is quantitative with a cross sectional approach. Examination results of 59 anal swab samples, one of which was positive for enterobiasis (1.7%). Filling in the child's PHBS behavior questionnaire, obtained from parental information and researchers' observations. Enteribiasis positive samples were found in pre-school children with poor PHBS behavior. Statistical tests showed that there was a significant correlation (p 0.05) in the incidence of enterobiasis with poor PHBS behavior in children.
Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Demam Berdarah Dengue dengan Keberadaan Jentik Aedes di Permukiman Kos Mahasiswa di Cempaka Putih Timur Serta Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Maygel Nahren; Ndaru Andri Damayanti; Muhammad Arsyad
Junior Medical Journal Vol 1, No 8 (2023)
Publisher : Junior Medical Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v1i8.3282

Abstract

Pendahuluan: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit demam akut dan bisa menyebabkan kematian. Penyakit ini mengandung virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegpti dan Aedes albopictus. Keberadaan jentik Aedes di suatu daerah merupakan indikator terdapatnya populasi nyamuk Aedes di daerah tersebut. Permukiman kos adalah salah satu tempat yang memiliki kepadatan jumlah jentik. Mahasiswa pada umumnya berpendidikan, tetapi pengetahuan dan perilakunya mengenai hidup bersih dan sehat masih kurang. Penelitian ini bertujuan mengetahui keberadaan jentik Aedes di permukiman kos mahasiswa dan apakah ada hubungan antara pengetahuan dan perilaku mahasiswa terhadap keberadaan jentik penyebab adanya DBD. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa kos cempaka putih timur, Jakarta pusat. Jumlah sampel sebanyak 50 mahasiswa. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan kuisioner. Metode pengujian penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas dengan aplikasi SPSS. Metode analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat adanya positif mengenai keberadaan jentik aedes aegpyti dan mahasiswa mayoritas memiliki tingkat pengetahuan yang baik. Kesimpulan: tidak terdapatnya hubungan Perilaku tentang keberadaan jentik aedes dengan Demam berdarah Dengue. Menurut pandangan islam sebagai umat muslim wajib memiliki pengetahuan dan perilaku yang baik serta menjaga kebersihan dan menjaga Kesehatan untuk menghindari berbagai macam penyakit termasuk Demam Berdarah Dengue. 
Pengaruh Penyuluhan Berbasis WhatsApp Grup dalam Meningkatkan Pengetahuan Kader Tuberkulosis Selama Pandemi COVID-19 Rifqatussaadah; Sari, Wening; Ndaru Andri Damayanti; Helwiyah Umniyati; Maheswari, Anindya Puspita; Adhara Yasmine; Norwicha Rahmasari Putri; Nidya Rhenatama; Khairani Ayu Lestari
Info Abdi Cendekia Vol. 6 No. 2: Desember 2023
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/iac.v6i2.111

Abstract

Di tengah pandemi COVID-19, masalah tuberkulosis semakin dilupakan. Semua layanan fokus pada COVID-19 dan pasien tuberkulosis (TB) mengalami tantangan yang semakin berat selama pandemi. Tenaga kesehatan dan pengawas minum obat yang bukan dari keluarga memiliki kendala tersendiri dalam melakukan pendampingan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader terkait pengobatan TB. Desain penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen dengan teknik purposive sampling dan dianalisis menggunakan uji T berpasangan. Penyuluhan kepada 20 kader TB di tiga wilayah yaitu Jakarta Utara, Cirebon, dan Karawang, dilakukan dan disediakan oleh Universitas YARSI. Penyuluhan dilakukan melalui aplikasi group chat WhatsApp dan pengisian pre-test dan post-test melalui Google Form. Berdasarkan hasil yang diperoleh setelah memberikan penyuluhan, terjadi peningkatan pengetahuan kader TB, dengan rata-rata 58,08 meningkat menjadi 73,50 (p=0,000). Pemberian penyuluhan dengan menggunakan media WhatsApp grup efektif dalam meningkatkan pengetahuan kader TB. Maka, disarankan pembuatan komunitas kader TBC dalam WhatsApp grup sebagai sarana bertukar informasi dan ilmu terkait pengobatan pasien TBC.
Relationship Between Child PHBS Behavior With Enterobiasis At Rt. 09/07 Susukan Village In East Jakarta And Its Review From The Islamic Perspective Malsyah, Salsabella; Ndaru Andri Damayanti; Muhammad Arsyad; Rika Ferlianti
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 3 (2023): November 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i3.3296

Abstract

Background: Enterobius vermicularis known as pinworms is an intestinal parasite that is disturbing and is still a public health problem worldwide, especially in children aged 6-10 years. Migration of female worms in the perianal area, especially at night, can disrupt children's sleep hours, and affect health in general. Methodology: The method used is quantitative with a cross sectional approach. Results: Examination results of 59 anal swab samples, 1,7% showed positive enterobiasis results. Filling in the child's PHBS behavior questionnaire, obtained from parental information and researchers' observations. Enteribiasis positive samples were found in pre-school children with poor PHBS behavior.Conclusion: Enterobiasis positive samples were found in pre-school children with poor PHBS behavior. Statistical tests showed that there was a significant correlation (p <0.05) in the incidence of enterobiasis with poor child PHBS behavior and Islamic teachings had an influence on the incidence of helminthiasis.