Rizka Fauza
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Radio Spot Terhadap Peningkatan Pengetahuan Tentang Perawatan Kesehatan Organ Reproduksi pada Siswa SMP 2 Subah Kabupaten Batang Jawa Tengah Tahun 2016 Fauza, Rizka; Mubarokah, Kismi
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 17, No 02 (2018): September
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1055.102 KB)

Abstract

Adolescent reproductive health problems partly because of the lack of information on reproductive health care. Information about reproductive health care should be given to adolescents through various media such radio spot.The aims to makes an effective radio spots media for 2nd grade students of Senior High School, Subah.This study used a combination study with sequential exploratory design. The approach on quantitative research phase was the pre-experimental design one group pretest-posttest design. The first step of the research was an interview for requirements analysis; second, wrote radio script spot; third, a feasibility test spot radio script; fourth,  radio spots production; fifth, cognitive pretest; Sixth, radio spot exposure to students; and last cognitive post-test.The results of this study was an average of study subjects stated reproductive health care can be done only by cleaning the reproductive organs after urination. There were differences in knowledge prior to exposure to radio spots on reproductive health care knowledge after exposure to radio spots on reproductive health care (p = 0.0001). Increase of knowledge was 29.17% as a result of exposure to radio spots.Schools are advised to sustain playing the radio spot about reproductive health care periodically and continuously as well as the need for the development of reproductive health materials according to the development situation of students.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN KONDOM UNTUK PENCEGAHAN PMS PADA WPS DI LOKALISASI SUKOSARI BAWEN KABUPATEN SEMARANG Rizka Fauza; Rini Susanti; Eko Mardiyaningsih
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.554 KB)

Abstract

Latar Belakang Penyakit menular seksual (PMS) merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi permasalahan kesehatan global karena pola penyakitnya hampir terjadi di semua negara. Salah satu penyebabnya adalah transaksi seks pada wanita pekerja seksual (WPS) dan pelanggannya dengan tingkat penggunaan kondom yang rendah (kurang dari 10%). Faktor yang berhubungan dengan penggunaan kondom antara lain pendidikan, pengetahuan, sikap, dan ketersediaan kondom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yangberhubungan dengan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS pada WPS di Lokalisasi Sukosari Bawen Kabupaten Semarang Metode Penelitian Jenis penelitian ini deskriptif korelatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional.Analisis data menggunakan uji statistik Spearman Rank, jumlah sampel sebanyak 90 orang WPS di lokalisasi Sukosari Bawen dengan teknik sampling nonprobability sampling yaitu total sampling. Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS adalah faktor pengetahuan dan ketersediaan kondom (p<0,05), sedangkan faktor pendidikan dan sikap tidak berhubungan dengan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS pada WPS (p>0,05). Faktor pengetahuan memiliki hubungan yang cukup kuat terhadap tindakan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS  pada WPS (r = 0,420), sedangkan faktor ketersediaan kondom memiliki hubungan yang lemah terhadap penggunaan kondom untuk pencegahan PMS (r s = 0,390). Kesimpulan Penyuluhan dan pelatihan mengenai PMS dan penggunaan kondom pada WPS perlu dilakukan oleh pihak unit kesehatan setempat dan perlunya pengawasan dari pengasuh berhubungan dengan penggunaan kondom pada anak asuh. Selain itu, diharapkan WPS lebih termotivasi untuk melakukan tindakan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS.