Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Karakterisasi Morfologi Jamur dan Deteksi Aflatoksin pada Buah, Biji dan Sayuran dari Pasar Swalayan di Purwokerto Dhanti, Kurnia Ritma; Sudarsono, Tantri Analisawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Jamur merupakan organisme mikrobiologis yang banyak ditemukan pada produk hasil pertanian. Kontaminasi jamur dapat menyebabkan kerugian secara ekonomi karena dapat merusak serta mengurangi kualitas dan kuantitas hasil panen. Beberapa jenis jamur juga dapat menghasilkan senyawa mikotoksin yang berbahaya jika dikonsumsi oleh hewan ternak maupun manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi morfologi jamur yang mengontaminasi bahan pangan berupa buah, sayur dan biji-bijian di Purwokerto. Selain itu, dilakukan pula screening mikotoksin pada sampel dengan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis. Penelitian bersifat eksperimental dengan hasil utama berupa data sebaran karakter jamur dan screening mikotoksin pada buah, sayur dan biji-bijian dari pasar swalayan di Purwokerto. Dari 8 isolat yang diinokulasikan pada media PDA, 2 isolat diantaranya termasuk dalam Basidiomycetes, 3 isolat merupakan Deuteromycetes, 2 sampel termasuk divisi Zygomycetes serta 1 isolat yang termasuk ke dalam Ascomycetes. Pada deteksi aflatoksin dengan KLT, tidak ditemukan bercak yang menunjukkan adanya senyawa aflatoksin pada sampel. Kata kunci : jamur, bahan pangan, mikotoksin, aflatoksin   Morphological Characterization of Fungi and Aflatoxin Detection in Fruits, Kernels and Vegetables from Modern Market in Purwokerto Abstract Fungi is a microorganisms widely found in food. Fungi contamination not only can give loss in economical sector, but also harm the human’s health because some kind of fungi can produce mycotoxin, such as aflatoxin. The aim of this research are to characterize the fungi found in fruits, vegetables and grains from a modern market in Purwokerto. Furthermore, we also detected the presence of aflatoxins in those samples using Thin Layer Chromatographi (TLC). From the result could be known that 2 isolates are Basidiomycetes, 3 isolates are Deuteromycetes, 2 isolates are Zygomycetes, and 1 isolate is Ascomycetes. The TLC detection gives a negative result that means there is no aflatoxin found in those samples using this method. Key words : fungi, food, mycotoxin, aflatoxin
Pelestarian Lingkungan Melalui Pemanfaatan Limbah Plastik untuk Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Peserta Didik Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Pasirmuncang, Purwokerto Ira Hapsari; Nur Isna Inayanti; Siti Nur Azizah; Kurnia Ritma Dhanti
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/resona.v5i1.620

Abstract

ABSTRAKLimbah plastik telah menjadi salah satu permasalahan penting di Indonesia. Kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan perlu ditingkatkan dan cara penanggulangan limbah perlu diperluas agar tidak hanya baik bagi lingkungan, namun bisa bermanfaat juga untuk pengembangan ekonomi. Internalisasi nilai pelestarian lingkungan melalui pemahaman kesehatan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan bisa dimulai dari tingkat pendidikan sekolah dasar agar lebih efektif dan berkelanjutan. Metode sosialisasi dan praktik diberikan kepada siswa agar mereka terbiasa untuk menjaga lingkungan, mengurangi limbah serta berlatih untuk membuat barang bernilai jual yang berbahan dasar dari limbah plastik. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah para siswa memahami akan bahaya jangka panjang dari limbah, berlatih untuk lebih menjaga lingkungan serta belajar pengetahuan baru untuk mengolah limbah plastik menjadi barang yang bisa digunakan, seperti aksesoris, kerajinan tangan dan hiasan. ABSTRACTPlastic waste has become one of the crucial problems in Indonesia. Public awareness to protect the environment needs to be increased and ways of dealing with waste need to be expanded so that it is not only good for the environment, but can also be useful for economic development. The value Internalization of environmental preservation through understanding health and fostering an entrepreneurial spirit can be started from the primary school level to make it more effective and sustainable. Socialization methods and practices are given to students so that they are accustomed to protecting the environment, reducing waste and practicing to make sale value items made from plastic waste. The results obtained from this activity are that students understand the long-term dangers of waste, practice to protect the environment more and learn new knowledge to process plastic waste into items that can be used, such as accessories, handicrafts and decoration.
PENGARUH KOPI INSTAN TINGGI GULA DOSIS BERTINGKAT TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH Rattus norvegicus GALUR WISTAR Kurnia Ritma Dhanti; Lovitasari; Arif Mulyanto
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 6 No. 2 (2021): Bioma : Juli - Desember 2021
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v6i2.13392

Abstract

Dampak dari mengonsumsi kopi instan dengan kadar gula yang tinggi akan menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah dan membuat hepar bekerja lebih keras untuk memetabolismenya. Metabolisme yang tidak sempurna dapat menyebabkan kerusakan sel-sel hepar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kopi instan tinggi gula dosis bertingkat terhadap gambaran histologi hepar tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dari bulan April-Juli 2020. Sebanyak 24 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Hasil penelitian dianalisis dengan uji Chi Square. Hasil penelitian diketahui adanya hubungan antara dosis kopi instan tinggi gula dengan kerusakan histologi hepar p<0,000. Terdapat perbedaan gambaran histologi hepar tikus antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan yang diberikan dosis 4,5 ml/250 g BB/hari, 9 ml/250 g BB/hari dan 13,5 ml/250 g BB/hari. Hasil ini dipengaruhi oleh faktor penggangu cacing Taenia taeniaeformis pada organ hepar. Kata Kunci : kopi instan, gula, histologi, hepar
PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN LILIN AROMATERAPI SEBAGAI ALTERNATIF TAMBAHAN PENGHASILAN PADA ANGGOTA AISYIYAH DESA KEBANGGAN KEC SUMBANG Nur Isna Inayati; Kurnia Ritma Dhanti
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 1 (2021): BUDIMAS : VOL. 03 NO. 01, 2021
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v3i1.2217

Abstract

Pengabdian masyarakat yang dilakukan ini bertujuan untuk memberi pendampingan dan penyuluhan kepada anggota aisyiyah desa kembanggan kec. Sumbang. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi interaktif, dan praktek langsung untuk menambah kemampuan dan kreatifitas pada desa tersebut. Harapan dari pendampingan yang telah dilakukan ini, para peserta memiliki pengetahuan dan wawasan sebagai pengusaha kecil yang kreatif dan inovatif dalam pengolahan minyak goreng bekas atau minyak jelantah sebagai lilin aromaterapi yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi dan menambah kesadaran kebersihan, kesehatan lingkungan dan bahayanya penggunaan minyak goring secara berulang.
Deteksi Endoparasit Cacing pada Hepar Tikus Laboratorium (Rattus norvegicus) dari Sentra Peternak di Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Purbalingga Dita Pratiwi Kusuma Wardani; Kurnia Ritma Dhanti; Arif Mulyanto; Tantri Analisawati Sudarsono
BALABA: JURNAL LITBANG PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA Volume 17 Nomor 2 Desember 2021
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Banjarnegara Badan Litbangkes Kemenkes RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/blb.v17i2.4713

Abstract

The presence of laboratory rats that are maintained and bred for laboratory purposes or laboratory observations is very necessary. The presence of endoparasite in laboratory rats will have an impact on the result of the research or laboratory observations. This study aims to detect helminth endoparasites in the liver of laboratory rats (Rattus norvegicus) from animal breeders in Banyumas and Purbalingga Districts. This research was an observational study with a cross-sectional design. A total of 52 laboratory rats were used in the study. Rats are killed with chloroform, liver surgery then identify the presence of worm larvae. Out of the 52 rats obtained, 7 (29.17%) from 24 laboratory rats in Banyumas District and 5 (17.86%) from 28 laboratory rats in Purbalingga District were infected with Taenia taeniaeformis. It is necessary to control helminth infections in laboratory rats, such as laboratory animal quarantine, health monitoring, and antihelmintic treatment. It is important to handle carefully during travel to assure the results of research or laboratory observations using the animals.
IDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN PENYEBAB DERMATOFITOSIS PADA JARI KAKI PETANI DI DESA BOJONGSARI, BANYUMAS. Afriska Nurhidayah; Kurnia Ritma Dhanti; Supriyadi Supriyadi
Jurnal Labora Medika Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.337 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.5.1.2021.8-17

Abstract

Dermatofitosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh kolonisasi jamur dermatofita pada jaringan yang mengandung keratin seperti stratum korneum kulit, rambut dan kuku pada manusia. Dermatofitosis tersebar di seluruh dunia dengan prevalensi yang berbeda-beda tiap negara dan Indonesia menempati urutan kedua. Tingginya kasus tersebut didukung dengan Indonesia merupakan salah satu negara beriklim tropis yang memiliki suhu dan kelembaban tinggi, dimana merupakan suasana yang baik bagi pertumbuhan jamur, higiene juga berperan untuk timbulnya penyakit ini, sehingga jamur dapat ditemukan hampir di semua tempat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya jamur patogen penyebab dermatofitosis pada kerokan kulit sela-sela jari kaki petani di Desa Bojongsari, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah sampel 8 petani. Pengambilan sampel uji berupa kerokan kulit sela-sela jari kaki petani yang menunjukkan karakteristik dermatofitosis. Berdasarkan hasil penelitian secara makroskopis (warna koloni, warna balik koloni, hifa udara, tekstur permukaan, tepi koloni, pola koloni dan diameter koloni) sedangkan pengamatan mikroskopis (spora dan hifa) menunjukkan adanya jamur Aspergillus sp. (2 isolat), Penicillium sp. (7 isolat) dan Trichophyton sp. (1 isolat). Kesimpulan dari penelitian ini, dari 8 sampel diperoleh 10 isolat jamur patogen meliputi jamur Aspergillus sp., Penicillium sp. dan Trichophyton sp.
ANALISIS TIMBAL (Pb) DALAM AIR SUMUR DAN URINE DI SEKITAR TEMPAT PENGOLAHAN LIMBAH BAHAN BERACUN BERBAHAYA DESA KARANGDAWA Kurnia Ritma Dhanti; Faiz Hibatulloh; Arif Mulyanto; Retno Sulistiyowati
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 7 No. 2 (2022): Bioma : Juli - Desember 2022
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3. Beberapa unsur yang masuk dalam kategori limbah B3 adalah logam berat seperti timbal (Pb), tembaga (Cu), cadmium (Cd), merkuri (Hg), besi (Fe), dan yang lainnya. Timbal merupakan racun lingkungan multitarget yang mampu menyebabkan berbagai penyakit akut atau kronis pada manusia. Penelitian ini dilakukan secara observasional deskriptif untuk mengetahui kadar timbal (Pb) dan tembaga (Cu) pada air sumur dan urine masyarakat yang tinggal di sekitar tempat pengolahan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Desa Karangdawa Kabupaten Tegal. Hasil analisis kualitatif pada sampel air sumur dan urine dari semua sampel adalah negatif mengandung Pb, namun hasil analisis kuantitatif sampel urine menggunakan Atomic Absorbtion Spectrophotometer (AAS) adalah semua sampel memiliki kadar Pb dalam urine di atas nilai normal yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan yaitu sebesar ≤ 0,15 mg/L. Kata Kunci: Air Sumur, Timbal (Pb), Urine
Studi Fenomenologis Pengembangan Kesehatan Melalui Program PKH di Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis: Phenomenological Study of Health Development Through the PKH Program in Banjaranyar District, Ciamis Regency Hikam Mika'il; Kurnia Ritma Dhanti; Supriyadi; Dita Pratiwi Kusuma Wardani
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 7: JULY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i7.2433

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan merupakan aspek terpenting dalam kehidupan seseorang, keluhan kesehatan pada seseorang dapat menurunkan produktivitas. Data sensus keluhan kesehatan pada tahun 2021, 27 dari 100 penduduk Indonesia mempunyai keluhan kesehatan dalam sebulan terakhir dan 13 dari 100 kegiatan sehari-hari menjadi terganggu akibat keluhan kesehatan. Tujuan: Pengembangan kesehatan melalui Program Keluarga Harapan (PKH) diharapkan mampu untuk meningkatkan produktivitas masyarakat, khususnya peserta PKH. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil: Hasil penelitian berupa komponen input, proses, dan output. Seluruh hasil penelitian diolah secara deskriptif dan disampaikan dalam bentuk narasi disertai rangkuman berbentuk tabel. Kesimpulan: Upaya pengembangan kesehatan melalui program PKH berasal dari inovasi kebijakan yang mengedepankan penyempurnaan.
The Correlation between Blood Glucose Levels, Body Mass Index (BMI), and Age on Prolanis Patients in Baturraden Public Health Care Center II Sri Yuliati; Retno Sulistiyowati; Umi Solikhah; Kurnia Ritma Dhanti
Science Midwifery Vol 10 No 3 (2022): August: Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v10i3.618

Abstract

Health services through the chronic disease management program or Prolanis is a process to determine the health condition of patients with chronic diseases regularly, glucose being one of the parameters of the examination. Glucose levels are influenced by several factors, which are age and body mass index. This study aims to determine the relationship between blood glucose levels with body mass index and age in prolanis patients at Baturraden II Health Center. This type of research is a quantitative study with a cross sectional design using a total sampling technique and the GOD-PAP (Glucose Oxidase Para Amino Peroxidase) examination method on prolanis patients at Baturraden II Health Center. The research was carried out in April 2022 and obtained the results of the examination of blood glucose levels with an average of 133.30 mg/dl, the relationship between age and body mass index respectively to blood glucose levels was p value = 0.701 and p value = 0.211. So it can be concluded that there is no significant relationship between blood glucose levels with body mass index and age in prolanis patients at Baturraden II Health Center.
The Comparison of Blood Glucose Check Results Using Photometer and Glucometer Iswarno; Retno Sulistiyowati; Kurnia Ritma Dhanti; Tantri Analisawati
Science Midwifery Vol 10 No 3 (2022): August: Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v10i3.653

Abstract

Diabetes mellitus is a disease caused by high blood glucose levels. Blood glucose is a sugar that functions as an energy source for humans, formed from carbohydrates consumed and then stored as glycogen in the liver and muscles. Examining blood glucose levels can be done in two ways, namely using a photometer and a glucometer. This study aimed to determine differences in the results of blood glucose checks measured using a photometer and glucometer. The research was conducted with an analytic observational design with a cross-sectional approach. The study was conducted in June 2022. The population in this study were all Prolanis participants at the Klirong 1 Public Health Care Center. The sampling technique in this study used the accidental sampling technique. The data analysis used paired sample T-test. The results of the blood glucose checks using a photometer and glucometer showed a p-value (0.000) and alpha value (0.05). So it can be concluded that there is a significant difference between the results of blood glucose checks using a photometer and a glucometer.