Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Penentuan Daya Tampung Sungai Badek Terhadap Beban Pencemar Akibat Limbah Cair Penyamakan Kulit di Kelurahan Ciptomulyo, Malang Valens Ngali Prasetya; Liliya Dewi Susanawati; Bambang Rahadi Widiatmono
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.722 KB)

Abstract

Pencemaran sungai akibat limbah cair merupakan salah satu masalah besardi daerah perkotaan. Sungai Badek yang mengalami pencemaran akibat limbah cair industripenyamakan kulit. Penelitian bertujuan untuk mengukur tingkat pencemaran diSungai Badek dengan menganalisiskondisi kualitas air sungai, menghitung daya tampung dan status mutu air SungaiBadek terhadap parameter air sungai berdasarkan kesesuaian baku mutu air sesuaiperuntukannya. Analisis kualitas air sungai dilakukan denganmenguji dan membandingkan parameter sebelum dan setelah mendapat masukanlimbah, dengan parameter yang digunakan yaitu BOD, COD, DO, TSS, pH dan Suhu.Pengambilan sampel dilakukan pada tiga titik, T1 merupakan titik sebelum adanyamasukan limbah, T2 merupakan limbah industri penyamakan kulit yang masuk kebadan sungai dan T3 adalah titik dimana sungai telah mendapat masukan limbah. Perhitungandaya tampung di T3 didapat dari selisih antara baku mutu air sungai dengankonsentrasi polutan air sungai pada T3 dengan menggunakan metode neraca massa. Perhitunganstatus mutu air menggunakan metode indeks pencemaran. Hasil penelitian T3 sudahmelampaui daya tampung untuk parameter TSS, BOD dan COD namun parameter DO, Suhudan pH belum melampaui daya tampung. Indeks pencemaran di T1 adalah 0.63 dandikategorikan dengan kondisi baik. T2 dan T3 mengalami pencemaran sedang.Indeks Pencemaran di T2 dan T3 adalah 7.63 dan 5.45.Kata kunci : Daya tampung, kualitas air, limbah cairpenyamakan kulit, sungai badek
ANALISIS KUALITAS AIR DAN BEBAN PENCEMARAN AIR PADA SUB DAS BOENTUKA KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN Umbu A Hamakonda; Bambang Suharto; Liliya Dewi Susanawati
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 23, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1177.465 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.23.1.56-67.2019

Abstract

Rivers in the Boentuka Sub-watershed of Timor Tengah Selatan Regency have been shown to experience pollution caused by domestic and agricultural activities. This study aims to assess water quality and identify river water pollution loads based on water quality according to Government Regulation Number 82 of 2001 concerning water pollution management and control. The parameters analyzed were physical, chemical, and biological, the length of the river in the Boentuka Sub-watershed was 15km. The method of river water pollution index from upstream to downstream in 6 sampling points with test parameters such as the biological oxygen demand, chemical oxygen demand, fecal coliform and total coliform in the downstream has exceeded the criteria of class I water quality standards according to PP No. 82 of 2001. Pollution index of 1.11 to 4.62. This shows that the quality of river water has been polluted with mild pollution status. While the pollution load of domestic waste dumped into the river is on the biological oxygen demand parameter of 6297,584 kg / day and chemical oxygen demand of 7871.98 kg / day, fecal coliform pollution load of 458.0108 MPN / day and totalcoli 1210.121 MPN / day
Kebutuhan Air Tanaman untuk Penjadwalan Irigasi pada Tanaman Jeruk Keprok 55 di Desa Selorejo Menggunakan Cropwat 8.0 Liliya Dewi Susanawati; Bambang Suharto
Jurnal Irigasi Vol 12, No 2 (2017): Jurnal Irigasi
Publisher : Balai Teknik Irigasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.114 KB) | DOI: 10.31028/ji.v12.i2.109-118

Abstract

Keprok 55 (Citrus reticulate) is one of the horticulture commodities which are prioritized to be developed especially in Batu City, Malang. The main  problem of Keprok 55 orange is water availability. Crop water requirement so far solely rely on rainfall which is erratic, particulary in the region of Selorejo. Therefore, proper irrigation management is needed, one of them is planning the crop water requirement. This study aims to plan and calculate needs of crop water requirement using Cropwat  8.0 software and evaluate the result with the actual condition. The research was conducted at orange orchard in Selorejo Village, Dau District, Malang Regency. This research uses quantitative descriptive analysis and data processing using Cropwat  8.0. The results showed that the total crop water demand (ETc) during the growth period was 971.90 mm with the highest actual evapotranspiration of the plants reached in October, the third period of 34.80 mm and the lowest in the third February of 19.70 mm. The  result from Cropwat  8.0, are very helpful in determining the cropping season and the amount of irrigation for planning purpose. However, day to day operation must be conducted based on actual  crop and rainfall condition to maintain soil moisture at appropriate level to support crop growth.
Pengaruh Penambahan Effective Microorganisms pada Limbah Cair Industri Perikanan Terhadap Kualitas Pupuk Cair Organik Marsetyo Ramadhany Bagus Dwicaksono; Bambang Suharto; Liliya Dewi Susanawati
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.255 KB)

Abstract

Pupuk merupakan salah satu komponen penting dalam usaha peningkatan hasil pertanian. Penggunaan pupuk kimia dalam jangka panjang dapat merusak sifat fisik, kimia, dan biologi tanah sehingga kemampuan tanah untuk mendukung ketersediaan air, hara, dan kehidupan mikroorganisme menurun. Solusi permasalahan ini adalah menggunakan pupuk organik dengan memanfaatkan limbah cair industri perikanan. Lokasi penelitian ini di Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi penambahan Efective Microorganisms (EM4), dan lima perlakuan yaitu variasi konsentrasi EM4 yang ditambahkan. Berdasarkan hasil penelitian,menunjukkan penambahan EM4 dapat mempengaruhi parameter yang diujikan. Penambahan EM4 meningkatkan kandungan C-organik, fosfor, dan kalium. Kata kunci: Pupuk organik cair, limbah cair industri perikanan, EM4