Nikmatul Ikhrom Eka Jayani
Fakultas Farmasi Universitas Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan pembuatan produk makanan berbasis daun kelor untuk pemenuhan gizi balita di Desa Bogo Bojonegoro Karina Citra Rani; Nikmatul Ikhrom Eka Jayani; Noviaty Kresna Darmasetiawan
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v5i3.4501

Abstract

Permasalahan malnutrisi pada balita merupakan masalah kesehatan utama yang dihadapi oleh sebagian besar negara berkembang, termasuk Indonesia. Daun kelor merupakan salah satu bahan alam yang memiliki kandungan nutrisi dan bermanfaat untuk pemenuhan gizi. Daun kelor selama ini banyak digunakan pada berbagai negara berkembang sebagai alternatif makanan untuk mengatasi malnutrisi. Salah satu desa di Jawa Timur yang memiliki potensi tanaman kelor adalah di Desa Bogo, Bojonegoro. Daun kelor telah dimanfaatkan masyarakat Desa Bogo dalam bentuk olahan makanan sederhana seperti sayur bening, keripik, dan pepes. Produk makanan berbasis daun kelor yang selama ini dikembangkan belum ada yang dapat diterima dan digemari oleh anak-anak, padahal pemenuhan gizi balita merupakan salah satu fokus yang juga diprioritaskan oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan pada fakta tersebut, diperlukan suatu kegiatan pengembangan produk makanan berbasis daun kelor untuk pemenuhan gizi balita. Produk makanan yang dikembangkan dalam kegiatan ini adalah nugget dan es krim daun kelor. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan Kelompok Wanita Tani dan kader PKK di Desa Bogo untuk menciptakan produk makanan berbasis daun kelor yang digemari oleh balita. Kegiatan ini dilakukan dengan evaluasi pemahaman di awal kegiatan, penyampaian materi dengan media vidoe,  praktik pembuatan produk, dan evaluasi akhir kegiatan.Kata Kunci: produk makanan; daun kelor; gizi; balita; Desa Bogo. Training on Making Moringa Leaf-Based Food Products for Toddler Nutrition Fulfillment in Bogo Village, BojonegoroABSTRACTMalnutrition in toddlers is a major health problem suffered by most developing countries, including Indonesia. Kelor leaves are one of the natural ingredients which contain nutrients and beneficial for nutritional requirements. One of the villages in East Java that has the potential of kelor plants is Bogo, Bojonegoro. Kelor leaves have been utilized in Bogo as simple foods product including clear soups, chips, and pepes. Kelor leaf-based food products which have been developed, are not being accepted and favored by children. Whereas, the nutritional fulfillment of toddlers is one of the focus that is prioritized by the government of East Java province. Based on this fact, kelor leaf-based food development activity is required for the fulfillment of toddler nutrition. Food products developed in this activity are nuggets and ice cream based of  kelor leaf. This activity aims to empower Kelompok Wanita Tani and PKK in Bogo village to create a kelor leaf-based food products which are favored by toddlers. This activity is conducted by an evaluation of understanding at the beginning of activities, delivery of material using video, product creation practices, and final evaluation. The final result of this program obtained two new variants of product, including nugget and ice cream. Both products can be used as alternative food products to meet the nutritional needs of children in Bogo, Bojonegoro. Keywords: food product; kelor leaf; nutrition; toddler; Desa Bogo
Edukasi Kandungan Nutrisi dan Aspek Keamanan Tanaman Kelor pada Kelompok Wanita Tani (KWT) “Sri Rejeki” dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Desa Bogo Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro Nikmatul Ikhrom Eka Jayani; Karina Citra Rani; Noviaty Kresna Darmasetiawan; Ardhia Deasy Rosita Dewi; Finna Setiawan
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 1 (2020): EDISI JUNI 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.269 KB) | DOI: 10.33366/jast.v4i1.1480

Abstract

Herbal Products of Moringa oleifera was produced by KWT (Farmer Woman’s Group). These product were certified by DINKES (Health Unit Ministry) as PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga). These products has been marketed with limited information on the packaging. Based on Indonesian Regulation about Safety Product for Consumen (UU RI No. 8 year 1999), the consumers must be guaranted about safety, comfortability , and security about the product. The  Objective of the Education program was to give the right information  about the Nutrition Content and Safety Aspect From Moringa Tree. Farmer Women’s Group (KWT) “Sri Rejeki” and Farmer Forest Group (KTH) Bogo Village, Kapas Bojonegoro District was the participant of this program. Methods for the Education program was interactive discussion with a competent and expertised  presenter/ trainer. There were two modul program’s book which have been published to improve the knowledge of the partocipant regarding the topics. Result from the questionnaire analysis showed that the knowledge about nutritional content of Moringa oleifera was increased from 77.44 to 88.61 and the knowledge about safety aspect of Moringa oleifera was increased from 37.50 to 69.38.  ABSTRAK Produk olahan kelor yang sudah dipasarkan oleh KWT telah mendapatkan sertifikat PIRT oleh DINKES setempat. Informasi produk pada kemasan belum dituliskan batasan penggunaan dalam sehari, serta informasi nilai nutrisinya. Menurut UU RI No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, konsumen berhak atas keamanan, kenyamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang/ jasa. Tujuan kegiatan sosialisasi ini adalah untuk edukasi terkait Kandungan Nutrisi dan Aspek Keamanan Kelor. Edukasi diberikan pada ibu-ibu KWT Srirejeki dan Bapak-bapak anggota KTH yang menggeluti usaha dibidang produk olahan kelor, agar lebih memahami nilai nutrisi dan keamanan produk yang mereka pasarkan. Metode yang digunakan untuk peningkatan pengetahuan dengan pemberian materi terkait topik, yang diberikan dengan metode ceramah interaktif oleh narasumer yang kompeten dibidangnya. Pada kegiatan ini dihasilkan dua modul pelatihan yakni Modul Kandungan Nutrisi Kelor dan Modul Tinjauan Efektivitas dan Keamanan Kelor. Dari hasil penilaian kuesioner menunjukkan tingkat pengetahuan peserta pelatihan meningkat dari nilai rerata 74.44 menjadi 88.61, sedangkan untuk pemahaman terhadap keamanan kelor pengetahuan peserta masih sangat kurang (rerata skor nilai total 37.50) dan di akhir sosialisasi (rerata skor nilai total 69.38).Kata kunci : pelatihan; edukasi; kelor; nutrisi; keamanan