Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan

PENINGKATAN PEMAHAMAN DALAM MEMASARKAN BISKUIT TEMPE DI KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU RITA WIYATI; SRI MARYANTI; M. THAMRIN
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.755 KB) | DOI: 10.35446/diklatreview.v2i1.151

Abstract

Abstract Dua Mitra dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat di Kecematan Tampan kota Pekanbaru ini memiliki beranekaragam mata pencahariaan namun 75% merupakan ibu rumah tangga yang hanya mengandalkan sumber penghasilan dari suami sehingga kegiatan ibu-ibu rumah tangga hanya arisan dan pengajian dan jika pun mitra pernah memperoleh pelatihan namun hal itu tidak maksimal untuk diserap, terkait dengan hal tersebut tim Pemngabdian Kepada masyarakat dari Fakultas Ekonomi untuk tahun ajaran yang lalu telah melakukan kegiatan ditempat ini dengan pelatihan membuat produk berupa biskuit tempe, dan untuk tahapan pengabdian yang saat ini dilanjutkan ke tahap pemahaman dalam memasarkan produk biskuit tempe. Tujuan diadakannya IPTEKS bagi masyarakat ini adalah memberikan pemahaman dalam memasarkan produk berupa biscuit tempe yang dapat membantu menambah pendapatan keluarga disamping itu memotivasi mitra untuk dapat memiliki niat untuk beriwirausaha dan memiliki perencanaan bisnis yang baik. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengadakan penyuluhan tentang pentingnya berwirausaha dan pemberian pemahaman tentang strategi memasarkan produk biskuit tempe yang berbahan dasar tempe dimana bahan bakunya mudah didapat dan tidak menggunakan modal yang besar , mengingat ibu-ibu rumah tangga ini memiliki perekonomian yang kurang mapan. Metode pelaksanaan program yang akan dilakukan adalah : pelatihan manajemen usaha, Pemahaman dalam memasarkan produk biscuit tempe, pendampingan dalam pembuatan biscuit tempe. Semua metode ini merupakan satu kesatuan dari program IbM ini. Hasil dan luaran capaiannya, bahwa berdasarkan hasil pre test dan post test ada peningkatan pengetahuan dalam pemahaman memasarkan produk biskuit tempe, dan sudah dijalankan dengan melalui media sosial, kegiatan keagamaan, kegiatan arisan. Kata Kunci: Manajemen Usaha, Strategi pemasaran
Pemberdayaan Kelompok Tani Lokakarya Dalam Pemanfaatan Kain Perca Desa Lembah Sari Kecamatan Rumbai Pesisir Rita Wiyati; Sri Maryanti; M Thamrin
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.846 KB) | DOI: 10.35446/diklatreview.v3i1.332

Abstract

Lembah Sari Village, Rumbai Pesisir Subdistrict, there are a number of farmer groups from one of the Workshop farmer groups, some of the farmer groups available are inactive. During the survey meeting with the chairman of GAPOKTAN, he stated that his members wanted to be re-empowered in other words, the Workshop group was reactivated in the activities of its farmer groups. Most of the members are pure housewives who only take care of the family, without any desire and willingness to seek additional hope. Based on this, our community service team from the faculty of economics gathered provided the skills and empowered the mothers of the LokaKarya farmer group in Lembah Sari village in their skills in making women's accessories. The purpose of this Community Service is to produce products in the form of bross, necklaces or bracelets for women's accessories that can help increase family money and to motivate mothers of members of the Lembah Sari village farmer group to become entrepreneurs by producing their products. The specific target that wants to succeed is so that the members of the farmer group are more creative and innovative to have a business with cheap capital. The method used to achieve the intended purpose is to conduct counseling about the interests of entrepreneurship and training in making bross hijab and also not using large capital considering the members of the farmer group workshops have less established investments. The methods of implementing the program that will be carried out are: understanding in entrepreneurship, training in making headscarf accessories, assistance in making headscarf accessories. All of these methods are an integral part of this IbM program. The results and results obtained in this PKM, when the pretest of the majority of PKM participants were still wrong, the participants were less likely to postpone the pretest, because some members of the farmer group had received training, some were active in the village PKK, and thus increased the number of participants who did not need the spirit of the members present. And in the simulation the participants quickly understood it and were creative. The essence of this service requires motivating members of the farmer group to be able to be enthusiastic about entrepreneurship, no matter how small the effort that we do, still must be with perseverance and sincerity.
Peningkatan Nilai Tambah Budidaya Jamur Tiram Kelompok Pemuda Desa Makmur Kecamatan Rumbai Pesisir Rita Wiyati; Sri Maryati; Muhammad Thamrin
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v4i2.489

Abstract

Kelompok pemuda Desa Makmur adalah sebagai kelompok mitra kelanjutan dari PKM UNILAK tahun lalu yaitu kelompok usaha yang anggota nya kelompok pemuda dan mahasiswa Univeritas Lancang Kuning Pekanbaru. Kelompok pemuda selama ini hanya sampai batas dapat memproduksi jamur tiram saja, belum ada produk turunan lainnya, dan dalam wawancara pada waktu survey tersebut masihlah sangat belum kekinian yang artinya produk budidaya jamur putih ini dikenal hanya sebatas oleh kalangan terbatas. Tujuan dari diadakannya pengabdian kepada masyarakat ini adalah diharapkan mitra dapat memproduksi jamur tiram putih sekaligus dapat juga mengolah menjadi olahan makanan lain yang memiliki gizi yang tinggi , yaitu salah satunya dapat diolah menjadi makanan cemilan yang sehat yaitu Nugget. Sehingga selain dapat memproduksi jamur putih yang hanya dijual kiloan ,sekaligus dapat juga mengolah menjadi makanan dan dapat melibatkan pemudi disekitar wilayah Desa Makmur tersebut.Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengadakan pelatihan, penyuluhan tentang pentingnya mengelola usaha oleh kelompok mitra dan dapat membuat olahan dari hasil panen jamur tersebut diolah menjadi olahan cemilan makanan yang sehat. Hasil dari pengabdian ini adalah antusiasnya mitra dalam melakukan diversifikasi produk dan mengikuti dengan semangat kegiatan pengolahaan jamur tiram menjadi olahan makanan sehat bergizi yaitu Nugget.
Motivasi Ibu Ibu Rumah Tangga Untuk Usaha Rumahan Saat Masa Pandemi Covid 19 di Kelurahan Tobekgodang Pekanbaru Rita Wiyati; Sri Maryati; Muhammad Thamrin
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 5 No 3 (2021)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v5i3.597

Abstract

Pandemi covid -19 berdampak pada semua bidang mulai dari Ekonomi, sosial, politik, budaya, hingga pendidikan. Banyak hal yang disorot negative dengan adanya wabah saat ini, akan tetapi masih banyak peluang bagi kita yang mampu melihat dan berinovasi untuk memanfaatkannya, diantaranya warga masyarakat Ibu rumah tangga kelurahan Tobekgodang , yang sebagai Mitra dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat, yang selama ini merupakan ibu rumah tangga yang hanya mengandalkan sumber penghasilan dari suami dan kegiatan ibu-ibu rumah tangga hanya arisan dan pengajian, maka dimasa pandemi saat ini berfikir untuk memanfaat peluang yang ada. Tujuan diadakannya PKM bagi masyarakat ini adalah menghasilkan produk berupa makanan cemilan yang dapat membantu menambah pendapatan keluarga disamping itu memotivasi mitra agar dapat memiliki niat untuk beriwirausaha dan memiliki perencanaan bisnis yang baik. agar ibu-ibu rumah tangga lebih kreatif dan inovatif untuk berwirausaha dengan modal yang sangat murah sehingga dapat dipasarkan.Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengadakan penyuluhan tentang pentingnya berwirausaha dan pelatihan pembuatan cemilan ,dimana bahan bakunya mudah didapat dan tidak menggunakan modal yang besar mengingat ibu-ibu rumah tangga ini memiliki perekonomian yang kurang mapan. Metode pelaksanaan program yang akan dilakukan adalah : pelatihan manajemen usaha, Pelatihan produksi pembuatan cemilan ,pendampingan dalam pembuatan cemilan. Semua metode ini merupakan satu kesatuan dari program PKM ini. Hasil dari pelaksanaan pengabdian ini adalah diikuti oleh sekitar 7 peserta ibu ibu warga RT 08 kelurahan Tobekgodang . Kegiatan pemahaman dalam membuat produk cemilan usaha rumahan ini dari semua peserta yang ada, yang serius menjalankan hanya 2 peserta , usaha sudah mulai dijalankan dan kegiatan ibu ibu tersebut merupakan salah satu peluang usaha untuk menambah pendapatan keluarga.
Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga dalam Membuat Olahan Makanan Frozen di Kelurahan Tobek Godang Pekanbaru Rita Wiyati; Sri Maryanti; M Thamrin
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v6i1.848

Abstract

Pandemi covid -19 berdampak pada semua bidang mulai dari Ekonomi, sosial, pilotik, budaya, hingga pendidikan. Banyak hal yang disorot negative dengan adanya wabah saat ini, akan tetapi masih banyak peluang bagi kita yang mampu melihat dan berinovasi untuk memanfaatkannya, diantaranya warga masyarakat Ibu rumah tangga kelurahan Tobek Godang Pekanbaru, yang sebagai Mitra dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat, yang selama ini merupakan ibu rumah tangga yang hanya mengandalkan sumber penghasilan dari suami dan kegiatan ibu-ibu rumah tangga hanya arisan dan pengajian, maka dimasa pandemi saat ini berfikir untuk memanfaat peluang yang ada. Ikan air tawar dapat diolah menjadi produk bakso ikan dan dapat membantu menambah pendapatan keluarga disamping untuk memotivasi mitra untuk dapat memiliki niat untuk berwirausaha dan memiliki perencanaan bisnis yang baik. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengadakan penyuluhan tentang pentingnya berwirausaha dan pelatihan pengolahan bakso ikan yang bahan bakunya mudah didapat dan tidak menggunakan modal yang besar. Metode pelaksanaan program yang dilakukan yaitu : pelatihan manajemen usaha, pelatihan membuat olahan bakso ikan, dan pendampingan dalam pembuatan bakso ikan. Ibu ibu rumah tangga setelah mendapat pemahaman dalam berwirausaha dalam diversifikasi olahan hasil panen ikan yang dapat diolah menjadi bakso ikan, ada peningkatan pemahaman dalam olahan makanan frozen serta ada peluang usaha untuk dikembangkan menjadi usaha industri olahan pangan bakso ikan.
PENINGKATAN KREATIFITAS KELOMPOK REMAJA PUTRI DALAM MENGELOLA KAIN PERCA PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI ELSA COLLECTION KOTA PEKANBARU Rita Wiyati; Sri Maryanti; Gusmarila Eka Putri
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v7i1.799

Abstract

Alat pelindung diri (masker) sangat dibutuhkan oleh masyarakat mengingat penyebaran covid 19 saat ini semakin bertambah. Dan pemerintah mewajibkan bagi siapun yang beraktivitas diluar rumah menjalankan 3M (menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai Masker). Dengan memakai masker sebagai pelindung diri maka kelompok remaja putri kelurahan labuhbaru timur terdorong untuk berkreasi membuat masker. Tujuan dari diadakannya pengabdian kepada masyarakat ini adalah diharapkan mitra dapat mengelola kain perca menajdi produk masker dan dapat mendiversifikasi produk menjadi produk masker dengan berbagai model. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengadakan pelatihan, penyuluhan tentang pentingnya pemanfaatan kain perca , membuka wawasan mitra untuk memanfaatkan adanya peluang usaha. Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat pada Remaja Putri RT02 diKelurahan Labuhbaru Timur di masa PPKM masih belum optimal, hal ini ditunjukkan oleh kehadiran mitra hanya beberapa remaja putri saja. Dari pelaksanaan tersebut tim Pengabdian Kepada Masyarakat memberikan motivasi dan pelatihan membuat masker serta dompet dengan maksimal dan berdasarkan kuisioner pre test dan hasil post test ada peningkatan sekitar 20% tentang pemahaman remaja putri dalam mengikuti pelatihan memanfaatkan kain perca dikreasikan menjadi masker dan dompet.