Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan

Pelatihan Kewirausahaan Membuat Aneka Olahan Makanan Berbahan Baku Talas Bagi Ibu-Ibu Rumah Tangga Pada Kelurahan Kampung Melayu Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru murnawati murnawati; zulia khairani; nurhayani lubis
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 1 No 3 (2017)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.612 KB) | DOI: 10.35446/diklatreview.v1i3.157

Abstract

Abstract: Community service activities is carried out in Kampung Melayu subdistrictSukajadi Pekanbaru. The participants consisted of mother-housewife in Kampung Melayusubdistrict Pekanbaru City Sukajadi numbered 25 people. Community service activities aimsto provide knowledge and training: 1). About the making of various foods made from taro 2).Presents and make it more attractive to package food and hygiene. 3). The sale price to theright so as to expand the marketing reach. The training materials provided include:knowledge of basic concepts, types and characteristics of Indonesian food, the manufacture ofvarious types of food made from taro. Manner of presentation and packaging to make it moreattractive and hygiene so worth selling and calculating the selling price. The method used inthis course are: lectures, discussion, demonstration, training/practice. In general,participants attended the training well and excited this is based among other things on thepractice results achieved. After following this activity the participants can have knowledge offood ingredients, types and techniques varied though. Trainees can mengola meatball mealsthat use basic ingredients taro tuber with a variety of techniques though. Trainingparticipants can present and package the food so that it becomes more attractive and hygiene.Trainees can set the selling price with the right food.
Pelatihan Pembuatan Aneka Produk dari Bahan Akrilik di Desa Sumber Makmur Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar-Riau EFRITA SOVIYANTI; NURHAYANI LUBIS
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.52 KB) | DOI: 10.35446/diklatreview.v1i2.181

Abstract

Communities in the prosperous village of the tapung sub-district, Riau kampar district, have the main income from the oil palm plantation. At present the age of planting of oil palm they have reached 25 years, that means the oil palm will be felled and planted with new trees, Society will lose its main source of income.Thus, other sources of income are needed to become an additional source of income for them. The problem that arises especially for youth and mother in pengajian in the area is the absence of their skills in producing a product that has economic value.This dedication will provide skill training in making various products from acrylic materials especially for members of the female youth group and mother group of mothers who are members of the study so that they have the ability to produce products of acrylic materialThe plan of activities to be undertaken is first to provide knowledge about various forms of acrylic including the designation of the material, then the training of making products from such materials such as key chains, flowers and bags made from acrylic. The last will be given a little knowledge about the way of marketing of the product. Keywords: Acrylic Product, Entrepreneurship Training, Housewives
Peningkatan Keterampilan Tata Rias Wisuda Bagi Mahasiswa Di Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Panam, Pekanbaru - Riau MURNAWATI MURNAWATI; NURHAYANI LUBIS; ZULIA KHAIRANI
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.659 KB) | DOI: 10.35446/diklatreview.v1i2.185

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Para peserta terdiri dari mahasiwa-mahasiswa yang berada di Kecamatan Tampan Pekanbaru yang berjumlah 25 orang. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan: 1). Tentang tata rias 2). Mengembangkan kewirausahaan dengan peluang merias wisuda bagi mahasiswa dan oleh mahasiswa. Materi pelatihan yang diberikan meliputi: pengetahuan tentang konsep dasar merias wajah, praktek merias wajah dengan baik dan benar, pemilihan warna dan alat yang benar. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah: ceramah, tanya jawab, demonstrasi, latihan/praktek. Hasil yang didapat dari kuesioner yang diberikan sebelum dan sesudah pelatihan menunjukkan bahwa peserta pelatihan dapat menyerap ilmu tata rias wajah dengan baik. Dapat dilihat dari Dapat dilihat bahwa dari 17 orang peserta yang mengikuti pelatihan, sebelumnya tidak mengetahui cara merias wajah yang benar juga alat-alat yang digunakan dalam tata rias yaitu sebesar 56%. Sesudah dilakukan pelatihan, persentase peserta yang memahami cara merias wajah dengan baik juga pengetahuan tentang alat-alat make up meningkat menjadi 83,33%. Kata Kunci: Tata Rias, Merias Wisuda
PKM Kewirausahaan Remaja Masjid Baitul Amal Kelurahan Sungai Sibam Pekanbaru Hardi Hardi; Nurhayani Lubis
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v3i2.356

Abstract

Permasalahan utama tidak berjalannya kegiatan kewirausahaan kerajinan bunga dari sabun bagi Remaja Masjid Baitul amal di masjid baltul Amal Kelurahan sungaisibam adalah ketidak tahuan dalam membuat kreatifitas bagi remaja masjid dari kelompok pengabdian dan belum maksimalnya informasi berkaitan dalam pembuatan kerajian bunga dari sabun. Prospek remaja masjid kelurahan sugai sibam melalui peltihan pembutan kerjainan bunga dari sabun sangat baik. Setelah mendapat arahan dan materi yang disampaikan oleh motivator dan tim pengabdian terlihat pemahaman dan motivasi dalam pembuatan proposal kewirausahaan para mahasiswa meningkat. Bisa terlihat setelah adanya tanya jawab bahwa remaja masjid sudah memahami dan termotivasi dalam membuat kerajinan bunga dari sabun yang bisa dijual di perumahan di lingkungan kelurahan sungaisibam dan juga sebagai referensi untuk membuka usaha untuk kelopok Remaja Masjid. Dapat dilihat dari hasil kuesioner setelah diberinya materi dan penjelasan terkait pembuatan kerjajinan bunga dari sabun, semua pernyataan 100% dijawab benar oleh Remaja Masjid.
Pelatihan Laporan Keuangan Sederhana Untuk Pengrajin Rotan Pekanbaru Kecamatan Rumbai Nofrizal Nofrizal; Nurhayani Lubis; Hardi Hardi
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 4 No 3 (2020)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v4i3.505

Abstract

Pengrajin Rotan Kota Pekanbaru berdiri sejak 2007 silam, saat ini sudah terdapat 42 unitusaha pengrajin rotan di Kota Pekanbaru dimana sudah memiliki karyawan yang telah dibagitugas dan fungsinya berdasarkan keahlianya masing-masing, produk-produk yang dibuatnyadan dipasarkan merupakan produk yang berbahan rotan seperti membel, kursi meja,keranjang dan lain-lain. yang bahan baku rotanya berasal dari Sumatra barat, jawa dan Riau.Adapun permasalahan mitra berdasarkan hasil observasi dengan pemilik yaitu pengrajin rotankesulitan untuk mengetahui berapa banyak keluar dan masuk sumber-sumber keuangan.Sehingga pengrajin rotan kesulitan mengetahui berapa saja keuangan saat ini. Hasilpengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan menunjukan bahawa kegiatan yangdilaksanakan sangat bermanfaat bagi mitra dan pelatihan ini sangat penting bagi masa depanpengarajin rotan kota Pekanbaru
Pelatihan Pembuatan Kerajinan Berbahan Dasar Sampah dan Sosialisasi Bank Sampah Nurhayani Lubis; Nofrizal Nofrizal; Hardi Hardi
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v5i2.711

Abstract

Dewasa ini, sampah menjadi sumber masalah di berbagai daerah, terutama di perkotaan. Oleh karena itu, semua lapisan dan lapisan masyarakat dituntut untuk mampu mengelola sampah yang dimulai dari lingkungan sendiri. Pemanfaatan sampah merupakan salah satu solusi dalam mengatasi masalah sampah, hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan yang memadai dan dibutuhkan oleh mitra, dimana mitra kita adalah ibu-ibu. - Ibu RT 003 RW 001 Desa Sungai Sibam. Melihat permasalahan mitra maka diadakan pelatihan dan sosialisasi tentang bank sampah, dimana setelah adanya pelatihan diharapkan nantinya akan membuka peluang bagi mitra untuk dapat memperoleh penghasilan tambahan dari produk yang dihasilkan tanpa mengeluarkan modal yang besar.
PELATIHAN PEMBUATAN F1 EMBIO di BANK SAMPAH GPS PUTRI HIJAU Nurhayani Lubis; Inova Fitri Siregar; Hardi Hardi; Sri Maryanti; Nofrizal Nofrizal
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v7i1.1234

Abstract

Indonesia termasuk dalam 4 negara dengan lahan gambut terbesar di dunia. Tetapi, lahan gambut di Indonesia berbeda dengan lahan gambut dari negara lainnya, dimana lahan gambut Indonesia adalah lahan gambut tropik. Lahan gambut tropik adalah lahan gambut yang kurang subur. Hal ini disebabkan oleh lahan gambut di Indonesia terbentuk dari kayu-kayuan, akibatnya lignin yang ada pada lahan gambut tersebut tinggi. Sehingga sulit terurai, sehingga kurang subur yang akibatnya akan sulit dilakukan budidaya tanaman pada lahan gambut tersebut. Biasanya masyarakat melakukan pembakaran untuk menyuburkan tanah gambut. Dimana abu bekas bakaran tersebut diharapkan dapat memberikan kesuburan pada tanah karena mengandung unsur hara. Hal ini tentu saja memberikan banyak dampak negatif, diantaranya efek rumah kaca, turunnya gambut atau terjadi subsiden. Sehingga, jika hal ini dilakukan terus-menerus maka lahan gambut hanya akan menjadi padatan tanah saja yang tidak dapat dimanfaatkan lagi. Oleh karena itu, dilakukan pelatihan F1 Embio sebagai salah satu cara agar lahan gambut tetap bisa dimanfaatkan tanpa proses bakar. Karena F1 Embio dapat melakukan proses penguraian lignin menjadi lebih cepat. Sehingga, lahan gambut dapat terus dimanfaatkan oleh masyarakat untuk jangka waktu yang lama.