Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Strategi Pengembangan Pangan Olahan Jipang Di Desa Luweng Lor Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo Yuli Atmoko; Didik Widiyantono; Isna Windani
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 6, No 1 (2017): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan pengembangan jipang di desa Luweng Lor kecamatan Pituruh kabupaten Purworejo, 2) faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman pengembangan jipang di desa Luweng Lor kecamatan Pituruh kabupaten Purworejo, 3) alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan jipang di desa Luweng Lor kecamatan Pituruh kabupaten Purworejo, 4) prioritas strategi yang digunakan dalam pengembangan jipang di desa Luweng Lor kecamatan Pituruh kabupaten Purworejo.Pengambilan sampel daerah penelitian ditentukan berdasarkan Sampling Jenuh. Lokasi yang dipilih yaitu desa Luweng Lor kecamatan Pituruh kabupaten Purworejo. Populasi pelaku industri jipang di desa Luweng Lor yaitu 20 orang informan kunci dan 21 informan biasa. Penentuan jumlah sampel informan kunci berdasarkan Sampling Jenuh dan informan biasa bedasarkan purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket atau kuisioner.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi pengembangan industri jipang di desa Luweng Lor kecamtan Pituruh kabupaten Purworejo terbagi menjadi empat yaitu: kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Kekuatan meliputi: 1) tekstur jipang keras/renyah, 2) produk jipang sudah mempunyai sertifikasi MUI dan BPOM, 3) lokasi bahan baku ada disekitar, 4) berpengalaman dalam memproduksi jipang, dan 5) masa Expired lama sampai 3 bulan. Kelemahan meliputi: 1) ketebalan kemasan produk belum standart, 2) alat produksi masih sederhana, 3) peralatan produksi kurang bersih, 4) tingkat pendidikan pekerja masih rendah, dan 5) bentuk jipang masih biasa (kotak). Peluang meliputi: 1) pangsa pasar luas, 2) perkembangan teknologi semakin meningkat, 3) memiliki hubungan yang baik dengan distributor, 4) produk jipang banyak digemari masyarakat golongan atas maupun bawah, dan 5) peran pemerintah dalam bantuan alat dan modal industri jipang. Ancaman meliputi: 1) alih fungsi lahan bahan baku menjadi bangunan, 2) harga bahan baku meningkat, 3) adanya cuaca yang tidak menentu, 4) kelangkaan bahan baku, dan 5) munculnya pesaing-pesaing baru. Prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan produksi jipang di desa Luweng Lor kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo yaitu memperluas pemasaran produk jipang sampai luar provinsi dengan jumlah skor sebesar 6,388. Kata kunci : Jipang, Olahan, Pengembangan, Strategi.
Strategi Pengembangan Industri Rumah Tangga Gula Kelapa Di Desa Sumberagung Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo Agus Paryanto; Istiko Agus Wicaksono; Isna Windani
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 6, No 1 (2017): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.469 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Mengidentifikasi faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan, kelemahan industri rumah  tangga gula kelapa  desa Sumberagung kecamatan Grabag kabupaten Purworejo, 2) Mengidentifikasi faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman industri rumah tangga gula kelapa di kecamatan Grabag kabupaten Purworejo, 3) Merumuskan  alternative strategi yang memungkinkan  untuk diterapkan  dalam  pengembangan produksi gula kelapa di kecamatan Grabag  kabupaten Purworejo.Metode penelitian yang digunakan  adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang berdasarkan hasil wawancara, dokumentasi. Teknikan alisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.Hasil penelitian  menunjukkan bahwa faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi pengembangan industri rumah tangga gula kelapa di desa Sumberagung kecamatan Grabag kabupaten Purworejo terbagi menjadi empat yaitu: kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Kekuatan meliputi: 1) status industri milik sendiri, 2) kualitas gula kelapa baik, 3) harga produk gula kelapa terjangkau, 4) produsen gula kelapa berpengalaman, dan 5) bahan baku masih sekitar desa Sumberagung. Kelemahan antara lain: 1) tingkat pendidikan produsen gula kelapa masih rendah, 2) peralatan produksi sederhana,3) belum adanya label kemasan, 4) peralatan produksi kurang bersih,dan 5) proses produksi lama.Peluang meliputi: 1) inovasi bentuk produk gula kelapa, 2) pinjaman modal usaha, 3) pangsa pasar meningkat, 4) pengembangan teknologi peralatan produksi, dan 5) peran pemerintah. Ancaman antara lain: 1) cuaca tidak menentu, 2) alih fungsi lahan, 3) hama tanaman kelapa, 4) alih profesi pekerjaan, dan 5) daya saing produk.. Alternatif strategi yang tepat diterapkan dalam pengembangan industri rumah tangga gula kelapa di kecamatan Grabag kabupaten Purworejo yaitu : 1) Meningkatkan  mutu dan jumlah produk untuk menigkatkan penjualan atas produk dan pasar yang telah tersedia, 2) Proses produksi yang  lama akan mempengaruhi pendapatan  gula kelapa desa Sumberagung kecamatan Grabag, dan 3) Pemberian label atau merek pada kemasan produk yang akan menambah dan meningkatkan produk dari segi kualitas pada produk gula kelapa. Kata kunci : Gula Kelapa, Industri, Pengembangan, Strategi.
Efisiensi Alokatif Faktor-Faktor Produksi Usahatani Bibit Sengon (Paraserianthes Falcataria) Di Desa Rejowinangun Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo Sapto Ade Krismanto; Isna Windani; Uswatun Hasanah
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 6, No 1 (2017): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.63 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani bibit sengon di desa Rejowinangun, kecamatan Kemiri, kabupaten Purworejo. 2) Mengetahui besarnya biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan keuntungan pada usahatani bibit sengon di desa Rejowinangun, kecamatan Kemiri, kabupaten Purworejo. 3) Mengetahui kelayakan usahatani bibit sengon di desa Rejowinangun, kecamatan Kemiri, kabupaten Purworejo. 4) Mengetahui efisiensi alokatif penggunaan faktor-faktor  produksi usahatani bibit sengon di desa Rejowinangun, kecamatan Kemiri, kabupaten Purworejo.Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 31 orang responden petani bibit sengon.Penentuan sampel menggunakan rumus Yamane dengan presisi 15%.Pengambilan sampel menggunakan teknik proporsional. Analisis data menggunakan fungsi produksi, kelayakan dan efisiensi alokatif memakai program SPSS 16.Hasil analisis diketahui bahwa faktor produksi yang berpengaruh signifikan (nyata) terhadap produksi bibit sengon adalah media tanam, polybag, dan tenaga kerja luar keluarga.Faktor produksi yang tidak berpengaruh secara signifikan adalah benih dan tenaga kerja dalam keluarga. Usahatani bibit sengon di desa Rejowinangun kecamatan Kemiri kabupaten Purworejo dengan luas lahan per 0.1 Ha membutuhkan rata-rata total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 7.999.331,80 dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp. 51.845.884,99. Nilai R/C ratio sebesar 6,48 menandakan usahatani bibit sengon layak diusahakan.Nilai produktivitas modal sebesar 548,12 lebih besar dari suku bunga yang berlaku sehingga layak untuk diusahakan. Rata-rata pendapatan produktivitas tenaga kerja sebesar Rp. 654.518,2 lebih besar dari biaya tenaga kerja yang berlaku sehingga layak diusahakan.Hasil analisis efisiensi variabel media tanam berupa campuran tanah, petroganik, za, dan phonska sudah efisien, sedangkan variabel benih dan polybag belum efisien.Variabel yang tidak efisien adalah tenaga kerja dalam keluara dan tenaga kerja luar keluarga. Kata kunci: Bibit Sengon, Faktor Produksi, Efisiensi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembuatan Anyaman Bambu (Lambar) di Desa Tanjungsari Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen Asriyati Asriyati; Isna Windani; dyah Panuntun Utami
Jurnal Riset Agribisnis dan Peternakan Vol. 4 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.538 KB)

Abstract

(Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) proses pembuatan anyaman bambu lambar di Desa Tanjungsari Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen, 2) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi lambar Di desa Tanjungsari Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen. Metode penelitian yang digunakan analisis deskriptif. Sampel sejumlah 75 orang, ditentukan dengan mengaplikasikan rumus Yamane dengan presisi sebesar 10 %. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis faktor produksi menggunakan uji regresi linear berganda. Analisis data menggunakan analisis fungsi produksi, analisis biaya produksi dan analisis kelayakan. Hasil penelitian diketahui bahwa proses pembuatan anyaman bambu lambar yaitu proses pengulitan dan pembelahan bambu, membuat iratan, penghalusan iratan, penjemuran iratan dan penganyaman (pembuatan lambar). Faktor produksi yang berpengaruh signifikan pada produksi lambar adalah iratan pendek, iratan panjang, modal kerja dan tenaga kerja dalam keluarga, sedangkan pengalaman usaha dan umur responden tidak berpengaruh signifikan.
Peran Kelompok Tani Terhadap Produksi Durian di Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Dwi Indah Suryani Pandan Arum; Arta Kusumaningrum; Isna Windani
Jurnal Riset Agribisnis dan Peternakan Vol. 4 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.084 KB)

Abstract

This study aims to: (1) Determine the role of farmer groups on durian production in Kaligono village, Kaligesing sub-district, Purworejo district. (2) Determine the relationship of the role of farmer groups to durian production in Kaligono village, Kaligesing sub-district, Purworejo district. The research design used in the study is a survey method. The study population of all durian farmers who are members of farmer groups in the village of Kaligono, Kaligesing district, Purworejo district, amounting to 262 farmers. The sample of respondents studied was 73 durian farmers determined using the Simple Random Sampling method. Data collection instruments using questionnaires, analysis using Likert scale, and Rank Spearman. The results showed that based on the results of the analysis using the Likert scale, the overall role of farmer groups in durian production obtained an average score of 25.58, which means it was included in the medium category, where the role of each farmer group in durian production was the role of farmer groups as learning units and cooperation units fall into the medium category with percentages of 35% and 37%, while the role of farmer groups as production units falls into the low category with a percentage of 28%. The results of the analysis with Rank Spearman, it is known that there is a significant relationship between the role of farmer groups as a unit of cooperation with the close relationship that is quite strong and there is no significant relationship between the role of farmer groups as learning units and production units.
OPTIMIZATION OF PADY FARMING SRI METHOD (System of Rice Intensification) IN NGOMBOL PURWOREJO Istiko Agus Wicaksono; Dyah Panuntun Utami; Isna Windani; Erny Erny
AGROLAND: The Agricultural Sciences Journal Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.344 KB)

Abstract

This study is aimed to determine: 1) The income level of rice farming using SRI method in Ngombol, Purworejo, 2) The allocation of optimal resources of rice farming SRI method in Ngombol, Purworejo, and 3) the  effect of changing in input and output prices to optimal resource allocation. The method used is descriptive analysis method with 20 farmers as samples/respondents and implementing interview method using questionnaires. The study was conducted in the village names Ringgit, Ngombol, Purworejo. Study sites was selected by purposive sampling considering that Ngombol is the district with the highest rice production in Purworejo and Ringgit has been long time using SRI method, since 2003. This study were applying: 1) Analysis of the actual farm income, 2) QRP (Risk Quadratic Programming) Model Analysis, and 3) Sensitivity Analysis.     The analysis showed that the average production of paddy SRI system A is greater than system B, but for the average cost of system B is higher but for the income system B is smaller than A.       This illustrates that SRI paddy farming systems A more advantageous compared to systems B; Optimization analysis results indicate that from the average of the actual land area of ​​1.81 ha of activity that appears on the optimal cropping pattern farming area system A 1.27 ha and system B at ​​0.54 ha. Meanwhile, the system A selected as optimal farming pattern with the highest optimal cropping patterns, The results of the optimization analysis also showed that the land and labor resources are still abundant or excessive, where as capital resources are limited. The results of the sensitivity analysis shows that increase and decrease in input prices and output prices both partially and simultaneously for 5-15% do not affect the optimal allocation of resources, but only affects the risk of SRI paddy farming. The increase of input prices is the higher risk faced by rice farmers SRI and other wise higher selling price of output become smaller risk faced by farmers. Key Words: Optimization, Risk Quadratic Programming, SR