Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Isolasi Senyawa dan Uji Aktivitas Anti-inflammasi Ekstrak Metanol Daun Puwar Kincung (Nicolaia speciosa Horan) Fernando, Armon; Suryani, Fitri; Ahmad, Farediah; Sirat, Hasnah M.; Arbain, Dayar
Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia Vol 1, No 01 (2013)
Publisher : Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study of anti-inflammatory activity and isolation of the methanolic extract, hexane and ethyl acetate fractions of the leaves of puwarkincung (Nicolaia speciosa Horan) have been done. Isolation was carried out by extraction, fractionation and multiple column chromatographicmethod, followed by recrystallization technique. Two compounds were isolated and labeled as F4 and S3. F4 was derived from n-hexanefraction as yellowish-white crystals (20 mg) with mp. 55–57 oC and S3 from the ethyl acetate fraction (15 mg) as yellow crystals with mp.68–69 oC. Anti-inflammatory activity of methanolic extract using Paw Edema method showed that the dose 250 and 1000mg/kgbw wereactive as anti inflammatory agents.
Optimasi Ekstraksi Triterpenoid Total Pegagan (Centella asiatica (Linn.) Urban) yang Tumbuh di Riau Mora, Enda; Fernando, Armon
Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia Vol 1, No 01 (2013)
Publisher : Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Optimization of extraction of total triterpenoid content from pegagan (Centela asiatica (Linn) Urban) originated from three locations inRiau province; kecamatan Siak Hulu, kabupaten Kampar, kecamatan Belilas, kabupaten Pelalawan and kecamatan Tampan kota Pekanbaruwas carried out using soxhlet method. n-Hexane and methanol were used as eluent and 8 grams of active carbon as adsorbent. The resultrevealed that pegagan originated from kabupaten Kampar showed the highest yield with total triterpenoid content of 3.94%, while otherspegagan afforded lower yield; 1.25% for kabupaten pelalawan and 1.91% for kota Pekanbaru.
ANALISA BENSORSAK SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI: STUDI KASUS SAMPEL SAOS SAMBAL DARI INDUSTRI RUMAH TANGGA DI PEKANBARU Nasution, Musyirna Rahmah; Fernando, Armon; -, Suhelmi
Sistem Informasi Vol 2 No 2 (2012): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.935 KB)

Abstract

Natrium benzoat, kalium sorbat dan natrium sakarin merupakan bahan pengawet dan pemanis yang digunakan dalam makanan dan minuman. Telah dilakukan penentuan kadar natrium benzoat, kalium sorbat dan natrium sakarin (BENSORSAK) dalam saos sambal produksi industri rumah tangga dengan menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Kadar natrium benzoat untuk sampel A 2.577,33 mg/kg, sampel B 858,25 mg/kg, sampel C 1.905,88 mg/kg dan sampel D 2.295,83 mg/kg. Kadar natrium benzoat pada Sampel A, C dan D melebihi batas maksimal Menteri Kesehatan RI No 722 / IX / 88, yaitu 1 g/kg untuk asam benzoat atau garamnya. Kadar natrium sakarin yang terdapat pada sampel B 129,98 mg/kg dan sampel C 133,01 mg/kg masih dalam batas yang ditetapkan PerMenkes RI yaitu 0,5 g/kg. Sedangkan kalium sorbat tidak ditemukan dalam sampel saos sambal.