Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Identification and Prevalence of Parasites Isolated from Eels (Anguilla bicolor) Along Migrated Pathway at Serayu River, Central Java Ikhsan Pratama; Slamet Budi Prayitno; Hamdan Syakuri
Journal Omni-Akuatika Vol 15, No 1 (2019): Omni-Akuatika May
Publisher : Fisheries and Marine Science Faculty - Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.965 KB) | DOI: 10.20884/1.oa.2019.15.1.689

Abstract

Eels especially Anguilla bicolor has been a major capture species along the migration pathways at Serayu river for both consumption and aquaculture purposes. Yellow eels always exhibited a strong and health when they were caught. However, mass mortalities always found during holding and culture period. Parasites was one of the obstacles of the eels aquaculture. The aims of this study were to observed the health status and parasites investation of eels along the migration pathway. Three capture stations namely Adipala, Sampang and Purwojati were appointed as a sampling sites. Thirty captured eels ranging from 25.48 cm – 28.92 cm were randomly selected at each sites during October to December 2018.Ninety eel samples demonstrated in a good health. Ectoparasites observation discovered that Trichodina was the predominant parasites. Further indentification revealed that they were belongs to T. matsu, T. domerguei and T. jandarica with prevalence rate ranged from 40% to 90%. Whilst Vorticella found at low prevalence and intensity namely; 6.7% and 0.2 respectively. The endoparasites nematodes obtained were Anguillicola and Spirocamallanus with prevalence rate and intensity 3.3%-6.7%, 0.03 – 0.06 and 13.3%, 0.13 respectively. Molecular identification of nematodes demonstrated that they were closely related to Anguillicola crassus and Spirocamallanus philppinensis with similarity 95.40% and 97.93% respectively. There were no genetically differences between two species Anguillicola crassus from Adipala and Sampang. From this study it can be seen that Eels migrated upstream were in a good heatlh. Trichodina, Vorticella, Anguillicola and Spirocamallanus found infestated eels during upstream migration.
Respon Pertumbuhan dan Daya Tahan Tubuh Benih Ikan Mas Rajadanu (Cyprinus carpio L) yang Diberi Probiotik terhadap Infeksi Aeromonas hydrophila Ikhsan Pratama; Ramah Talaha; Muhammad Azharul Rijal; Dewi Susylowati
Sainteks Vol 19, No 1 (2022): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v19i1.13288

Abstract

Infeksi bakteri patogen dalam akuakultur merupakan salah satu faktor yang dapat menghambat dalam perkembangan akuakultur. Bakteri patogen seperti Aeromonas hydrophila adalah jenis bakteri yang sering menyerang ikan dalam budidaya, termasuk pada budidaya ikan mas. Upaya-upaya penanggulangan bakteri patogen dalam budidaya terus dilakukan guna mendukung keberhasilan dalam budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat respon pertumbuhan dan daya tahan tubuh benih ikan Mas Rajadanu (Cyprinus carpio) yang diberi probiotik terhadap infeksi dari Aeromonas hydrophila. Penelitian ini menggunakanan 4 perlakuan dengan 3 ulangan, masing-masing perlakuan menggunakan dosis pemberian probiotik Efektif Mikroorganisme 4 (EM4) yang berbeda, dan satu perlakuan merupakan kontrol. Parameter pertumbuhan, kelangsungan hidup, daya tahan dan kualitas air benih ikan diamati dan diambil datanya. Analisis data terhadap tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan dilakukan menggunakan uji F dengan taraf kepercayaan 95%. Pengamatan gejala klinis pada benih ikan mas sebagai ikan uji yang terinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila dilakukan dengan mengamati kerusakan fisik, uji refleks dan respon ikan terhadap pakan. Berdasarkan hasil penelitian, pemberian probiotik Efektif Mikroorganisme 4 (EM4) tidak mempengaruhi secara signifikan baik itu terhadap pertumbuhan, kelangsungan hidup maupun terhadap daya tahan tubuh benih ikan Mas Rajadanu (Cyprinus carpio).
Karakteristik Biologi dan Kandungan Antioksidan Daun Beluntas yang Hidup di Lahan Wanamina Blanakan, Subang-Jawa Barat Dewi Susylowati; Noverita Dian Takarina; Yasman Yasman; Ikhsan Pratama; Muhammad A Rijal
Sainteks Vol 19, No 1 (2022): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v19i1.13321

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa karakteristik biologi dan kandungan antioksidan daun beluntas yang tumbuh pada lahan salin di Blanakan, Subang-Jawa Barat. Karakteristik biologi terdiri dari penampakan morfologi, karakter simplisia, karakter rendemen, nilai total falvonoid dan nilai total fenol. Metode yang digunakan dalam uji aktivitas antioksidan adalah metode 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH), metode Folin-Cioaltou untuk uji total fenol dan menggunakan etanol, AlCL3 dan kalium asetat untuk uji total flavonoid. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik antioksidan berkaitan erat dengan kandungan total flavonoid dan fenol. Kandungan total fenol dan flavonoid ekstrak metanol daun beluntas pada lahan salin lebih kecil daripada non salin. Rata-rata kadar total fenol ekstrak daun beluntas pada lahan salin dan non salin adalah 938,33 dan 966,83 mg GAE/100 mg berat kering. Rata-rata kadar flavonoid ekstrak daun beluntas pada lahan salin dan non salin adalah 836,74 dan 888,70 mg QE/ 100 gram.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN BUDIDAYA IKAN GURAMI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI BIOFLOK DI DESA BUKATEJA, PURBALINGGA Febiana Lenterani; Teuku Muhammad Azzam Rasyid; Ikhsan Pratama
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 4 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2022
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budidaya perikanan ramah lingkungan untuk produksi ikan secara efektif saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Akuakultur berkembang setiap tahun sesuai dengan dinamika kebutuhan dan permintaan pasar serta penangkapan yang optimal. Untuk itu, dibutuhkan pengembangan akuakultur secara terpadu yang mampu melengkapi kebutuhan protein asal ikan untuk masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengingkatkan keterampilan dan pengetahuan anggota Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) Mina Bangkit dengan memberikan pengetahuan memalui pelatihan dan pendampingan kepada anggota kelompok tani Mina Bangkit agar dapat mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan proses budidaya ikan Gurami menggunakan teknologi bioflok. Kegiatan pengabdian menggunakan metode partisipasi langsung dengan melakukan pelatihan budidaya ikan Gurami menggunakan teknologi bioflok yang di dalamnya mencakup: pemberian materi bioflok dengan ceramah dilanjutkan dengan diskusi, penerapan dan pendampingan budidaya ikan Gurami menggunakan teknologi bioflok dengan praktek langsung di tempat mitra. Pelaksanaan pemberian materi bioflok dilaksanakan bersama dengan seluruh anggota kelompok mina bangkit berjalan dengan lancar, yang kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab. Setelah itu, kegiatan pendampingan dilaksanakan dari awal pembuatan kolam bundar, persiapan kolam dan air, aplikasi bioflok, penebaran benih sampai pemeliharaan. Anggota kelompok mulai memahami tata cara budidaya dengan teknologi bioflok selama pendampingan, ditunjukan dengan pengetahuan dan penanganan aplikasi rutin yang sudah diberikan.
Pelatihan Budidaya Ikan Tepat Guna Bagi Anak Panti Asuhan Al Maaun PCM Wangon Banyumas M Azharul Rijal; Ikhsan Pratama; Fitri Rachmawati; Sukma Haryogi; Adhia Rafif Muafa
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 5 (2023): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v5i.712

Abstract

Panti asuhan Al Maaun merupakan panti asuhan bagi remaja pada usia sekolah yang didirkan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wangon. Panti asuhan memberikan layanan kepada masyrakat untuk meningkatkan keterampilan, rehabilitasi sosial, pelayanan sosial, perlindungan sosial dan perlindungan Pendidikan. Untuk meningkatkan ketrampilan, anak asuh panti harus diberikan keterampilan sehingga dapat bermafaat bagi mereka kelak. Teknologi budidaya yang tepat guna dapat meningkatkan keterampilan mereka kelak.Budidaya perikanan ramah lingkungan untuk produksi ikan secara efektif saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Kegiatan pengabdian menggunakan metode partisipasi langsung dengan melakukan pembenihan ikan lele yang di dalamnya mencakup: pemberian materi budidaya dengan ceramah dilanjutkan dengan diskusi, penerapan budidaya dengan praktek langsung di tempat mitra, pembinaan dan pendampingan. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman anak asuh panti terhadap kegiatan budidaya dan adanya tambahan ilmu tentang keterampilan mengenai budidaya tepat guna dalam hal ini adalah budidaya ikan dalam ember. Pelatihan ini memiliki kesimpulan bahwa adanya peningkatan keterampilan dari anak asuh panti dan adanya peningkatan pengetahuan untuk kegiatan budidaya ikan. Saran untuk pelatihan ini adalah perlu ada nya peningkatan pemahaman anak asuh panti akan konsep panen dan konsep pemasaran hasil perikanan budidaya dan pelatihan kewirausahaan perikanan.