Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Sainteks

Pengujian Algoritma Load Balancing pada Virtualisasi Server Dimara Kusuma Hakim; Johan Kun Riyanto; Achmad Fauzan
Sainteks Vol 16, No 1 (2019): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v16i1.7015

Abstract

User internet lambat laun semakin bertambah, dengan kebutuhan yang banyak atau informasi yang harus dicari melewati internet sekarang tidak lagi jadi masalah dengan adanya penyedia layanan informasi seperti website. Masalah datang ketika user yang sangat banyak kecepatan mengakses sebuah website dalam waktu yang bersamaan atau concurrent acces menjadi kendala. Hal itu bisa ditangani menggunakan metode load balancing dan juga virtualisasi server. Load balancing adalah metode atau teknik mendistribusikan beban traffic pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang. Agar traffic berjalan optimal dan stabil dan mengatasi c10k problem, yaitu mengoptimalkan socket jaringan pada saat menerima request mencapai 10 ribu koneksi dalam waktu yang bersamaan. Virtualisasi server adalah metode yang dilakukan untuk menjadikan beberapa server fisik menjadi satu wadah server fisik, untuk membagi beban komputasi dalam satu wadah server fisik. Hasil yang didapat dengan uji kecepatan akses secara bersamaan menggunakan aplikasi webserver stress tool dengan simulasi user yang berbeda-beda yaitu 25 user, 55 user, 75 user, 100 user, 125 user, 250 user dan 1000 user. Hasil dari uji kecepatan akses tersebut di uji lagi perbedaan rata-rata menggunakan uji ANOVA, yang yang mana memungkinkan peneliti untuk menguji hipotesis perbandingan rata-rata lebih dari dua kelompok dari algoritma round robin, weighted round robin dan leastconn dengan hasil, bahwa pada saat 25 dan 55 user algoritma round robin lebih baik dari pada weighted round robin dan leastconn, namun pada saat 75, 100, 125, 250 dan 1000 user algoritma weighted round robin lebih baik dan optimal dari pada algoritma round robin dan leastconn pada saat akses ribuan data dari web server dan algoritma leastconn tidak memberikan performa yang baik terbukti dari ketujuh pengujian dan simulasi yang berbeda tetap tidak memberikan hasil rata-rata yang kurang dari algoritma round robin dan weighted roundrobin. Dari ketujuh simulasi yang telah dilakukan. Maka penggunaan algoritma weighted round robin lebih baik dari pada round robin dan leastconn.Kata Kunci : Virtualisasi Server, Website, Proxmox, Load Balancing
Sistem Informasi Pelaporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa pada Kantor Kelurahan Desa Kreyo Pemalang Achmad Fauzan; Arif Hari Prasetyo
Sainteks Vol 16, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v16i2.7134

Abstract

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau disingkat dengan APB Desa merupakan peraturan desa yang memuat sumber-sumber penerimaan dan alokasi pengeluaran desa dalam kurun waktu satu tahun yang disusun dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa. Dalam pelaksanaannya, diharapkan seluruh masyarakat desa dapat ikut mengawasi sekaligus mendapatkan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung. Namun tidak semua kegiatan yang direalisasikan dapat diketahui masyarakat karena banyaknya kegiatan dan lembaga yang berkepentingan. Langkah solutif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan mengembangkan sebuah sistem yang dapat menghasilkan informasi realisasi APB Desa. Pelaksanaan kegiatan baik secara fisik maupun non fisik dapat dilaporkan kepada masyarakat sehingga masyarakat desa kini sudah dapat mengetahui perkembangan dan kemajuan desa mereka.Kata kunci: Sistem Informasi, Aplikasi APB Desa, Aplikasi Web