Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH ASPEK ADMINISTRASI DAN TEKNIS TERHADAP KINERJA KONTRAKTOR DI KOTA KENDARI Saldi Saldi; La Ode Muh. Magribi; Abdul Kadir
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.965 KB) | DOI: 10.55679/jts.v7i2.8194

Abstract

ABSTRAKAdministrasi diartikan sebagai peran tenaga teknis, tenaga yang mempunyai pengalaman dan memiliki modal dalam melaksanakan proyek pelaksanaan kegiatan berdasarkan aturan, mekanisme ataupun tata cara yang telah ditetapkan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki oleh pemerintah. Teknis adalah peralatan yg dimiliki kontraktor dan menyediakan standar kesehatan dan keselamatan kerja untuk meningkatkan keselamatan kerja. Kinerja adalah mengukur bagaimana pengaruh aspek administrasi dan teknis terhadap kinerja yaitu ketepatan waktu dan hasil kinerja yang diselelesaikan dalam lima tahun terakhir.Pelaksana atau kontraktor dalam UU LPJK No. 3 Tahun 2017 tentang jasa kontruksi adalah penyedia jasa orang perseorangan atau badan usaha yang dinyatakan ahli yang profesional dibidang pelaksanaan jasa kontruksi yang mampu menyelenggarakan kegiatannya untuk mewujudkan suatu hasil perencanaan menjadi bentuk bangunan atau bentuk fisik lainnya. Pelaksana adalah suatu badan hukum atau penawar yang memiliki klasifikasi dan keahlian dalam pelaksanaan yang telah ditunjuk oleh pemilik atau pemimpin proyek/pemimpin bagian proyek dan menandatangani kontrak untuk melaksanakan pekerjaan di Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Kendari.Dalam perkembangan Kota Kendari dalam industri jasa konstruksi memiliki peranan penting dalam pembangunan. Seiring dengan semakin meningkatnya pekerjaan konstruksi kebutuhan tenaga kerjapun mengalami peningkatan, utamanya adalah pada tenaga kerja konstruksi yang berkompeten akan banyak dibutuhkan guna kelancaran seluruh pekerjaan konstruksi. Dikarenakan dalam industri konstruksi, tenaga kerja dan peralatan merupakan faktor kunci yang menentukan penyelesaian suatu proyek konstruksi, hal ini berhubungan dengan produktivitas yang bisa mereka hasilkan. Maka dipandang perlu untuk mengetahui kinerja kontraktor yang ada di Kota KendariTujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: Mengetahui karateristik perusahaan kontraktor yang ada di Kota Kendari, Mengetahui pengaruh aspek administrasi dan teknis terhadap kinerja kontraktor di Kota Kendari,  Merumuskan langkah – langkah yang dapat di ambil untuk mengoptimalkan kinerja kontraktor, metode yang digunakan penelitian ini menggunakan metode yaitu Structural Equation Modeling AMOS.Hasil penelitian menunjukkan pengaruh aspek administrasi positif 0.601 dan teknis positif 0.781 terhadap kinerja kontraktor yang di dukung dengan beberapa pertanyaan. langkah – langkah yang dapat di ambil untuk mengoptimalkan kinerja kontraktor di Kota Kendari adalah membuat sistem website data base nama tenaga kontrak dalam melaksanakan pekerjaan dan teknis perlu di pertahankan dalam rangka menjaga kinerja kontraktor di Kota Kendari. Kata Kunci : Karateristik, Kinerja, Pengaruh
EFEKTIVITAS PEMBANGUNAN PELABUHAN PENYEBERANGAN FERRY SAWAEA TERHADAP PENINGKATAN AKSESIBILITAS WILAYAH SEKITARNYA Ebit Ebit; Abdul Kadir; La Ode Muh. Magribi
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.59 KB) | DOI: 10.55679/jts.v7i2.8190

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi potensi wilayah sebagai pembangkit pergerakan transpostasi di Kabupaten Konawe Kepulauan (2) Menentukan tingkat Efektifitas Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Ferry Sawaea terhadap Peningkatan Aksesibilitas Wilayah Sekitarnya.Obyek penelitian ini adalah stakeholders terkait di Kabupaten Konawe Kepulauan yang meliputi masyarakat di Kecamatan Wawonii Selatan, Kecamatan Wawonii Tenggara dan isntansi terkait. Variabel aksesibilitas yang diteliti adalah kelancaran dan kenyamanan perjalanan, waktu tempuh perjalanan, jarak tempuh perjalanan dan biaya perjalanan. Analisis LQ digunakan untuk mengetahui potensi wilayah sebagai pembangkit pergerakan transpostasi di Kabupaten Konawe Kepulauan dan analisis deskriptif dengan skala likert digunakan untuk menentukan tingkat Efektifitas Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Ferry Sawaea terhadap Peningkatan Aksesibilitas Wilayah Sekitarnya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua sektor basis di Kabupaten Konawe Kepulauan yaitu, Sektor Ekonomi Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Sektor Ekonomi Jasa Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib. Adapun Tingkat Efektifitas Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Ferry Sawaea menunjukkan interpretasi rata-rata persentase sebesar 99,14%. Hal ini menyatakan bahwa Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Ferry Sawaea di Kabupaten Konawe Kepulauan yang akan menghubungan Pelabuhan Penyeberangan Ferry Amolengu akan sangat efektif meningkatkan aksesibilitas wilayah sekitarnya Kata Kunci : Efektivitas, Potensi Wilayah, Pelabuhan Penyeberangan Ferry, AksesibilitasABSTRACTThe objective of the study was to identify two primary of points: to identify the potency of the region as a transportation movement generator in Konawe Kepulauan Regency, to determine the effectiveness of the construction of Sawaea ferry crossing port toward the enhancement of accessibility of the region and its vicinity.The object of this research was the involved stakeholders in Konawe Kepulauan Regency which included societies in south Wawonii district, southeast Wawonii district and related institutions. Accessibility variables studied were continuity and comfort travel, time of travel, distance of travel and espense of travels. LQ analysis is applied to determine the potency of the region as a transportation movement generator in Konawe Kepulauan Regency and a descriptive analysis with the likert scale is used to determine the level effectiveness of the construction of Sawaea ferry crossing port toward the enhancement of the accessibility of the region and its vicinity.The results of the research showed that there were two main sectors in Konawe Kepulauan Regency namely, agriculture, forestry, fisheries, and economic sector of government administration services, defense and compulsory social security. The effectiveness level of construction of the Sawaea ferry port showed an average interpretation percentage is 99.14%. This stated that the construction of the Sawaea Ferry Crossing Port in Konawe Kepulauan regency, which will connect with the Amolengu Ferry Port, will be very effective to enhance the accessibility of the region and its vicinity. Keywords : Effectiveness, Regional Potency, Ferry Crossing Port, Accessibility
STRATEGI PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN DALAM MENUNJANG MOBILITAS PERGERAKAN PENDUDUK DI KABUPATEN KONAWE SELATAN Rahman Suardin; Adris Ade Putra; La Ode Muh. Magribi
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.204 KB) | DOI: 10.55679/jts.v7i2.8192

Abstract

ABSTRAKPrasarana transportasi di  Kabupaten Konawe Selatan khususnya  jaringan jalan yang menghubungkan antar wilayah masih belum memadai, hal ini disebabkan kondisi jalan yang sebagian besar dalam kondisi rusak, disamping itu sarana transportasi juga masih belum mendukung, sehingga aksesibilitas antar kawasan internal dan eksternal sangat rendah. Prasarana transportasi seharusnya dapat memberikan manfaat dan dampak yang luas, guna meningkatakan mobilitas dan aksesibilitas pergerakan orang dan barang, Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian guna menemukan strategi dan mengetahui faktor-faktor pengembangan jaringan jalan di  wilayah Kabupaten Konawe Selatan.Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:Menganalisis interaksi antar wilayah  berdasarkan pola pergerakan penduduk dalam kerangka pengembangan jaringan jalan  Kabupaten Konawe Selatan. Menentukan strategi pengembangan jaringan jalan dalam menunjang pertumbuhan dan pengembangan wilayah  Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian menggunakan Matrik Asal Tujuam (MAT) yang disertai dengan garis keinginan (Desire Line), untuk memetakan pergerakan penduduk antar kecematan dalam satu kabupaten secara simultan, selain itu penentuan strategi pengembangan jaringan jalan dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Interaksi pergerakan antar wilayah di Kab. Konawe Selatan sebesar 20.004  perjalanan  orang/hari. Distribusi perjalanan Internal terbesar terbesar adalah Kecamatan Tinanggea dengan total pergerakan 1600 perjalanan orang/hari, sedangkan perjalanan Internal Terkecil adalah Kec. Wolasi sebesar 349 perjalanan orang/hari.  Pergerakan Ekternal terbesar adalah Kecamatan Ranomeeto ke Kota Kendari dengan 1200 perjalanan orang/hari. Strategi pengembangan jaringan Kabupaten Konawe Selatan dengan menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang yaitu: Peningkatan produksi pertanian tanaman pangan, perkebunan dan peternakan. Tersedianya prasarana jalan dan sarana pemasaran hasil produksi pertanian, perkebunan dan peternakan. Optimalisasi pembangunan infrastruktur transportasi guna memenuhi kebutuhan transportasi antar wilayah serta menunjang pengembangan wilayah. Kata Kunci : Pengembangan, Jaringan, Jalan, Pergerakan, StrategiABSTRACTTransportation infrastructure in South Konawe District, in particular the road network that connects between regions is still inadequate, this is due to the condition of the roads which are mostly in damaged condition, beside that, transportation facilities are still not supported, so accessibility between internal and external areas is very low. Transportation infrastructure should be able to provide benefits and impacts, in order to increase mobility and accessibility of movement of people and goods. Therefore, a study is needed to find strategies and to know the factors of road network development in the South Konawe District. The objectives to be achieved in this study are: Analyzing the interaction between regions based on the pattern of population movements in the framework of the development of the road network in South Konawe Regency. Determine a strategy for developing a road network in supporting the growth and development of the area of South Konawe Regency. The study used the Origin Target (MAT) matrix which was accompanied by desires (Desire Line), to map population movements between district in one regency simultaneously, besides the determination of road network development strategies in this study using SWOT analysis. The results showed that the interaction between regions in the South Konawe Regency amounted to 20,004 person trips/day. The biggest internal travel distribution is Tinanggea district with a total movement of 1600 people / day trips, while the Smallest Internal Trip is Wolasi district for 349 person trips/day. The biggest external movement is Ranomeeto district to Kendari City with 1200 person trips/day. The strategy for developing the network of the South Konawe Regency by using force and taking advantage of opportunities, namely: Increasing agricultural production of food crops, plantations and livestock. Availability of road infrastructure and marketing facilities for agricultural, plantation and livestock production. Optimizing the development of transportation infrastructure to meet transportation needs between regions and to support regional development. Keywords : Development, Network, Road, Movement, Strategy