Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

RANCANG BANGUN UNIT PENGENDALI KETINGGIAN AIR DALAM TANDON Widiasih, Wiwin; Murnawan, Hery
Heuristic Vol 13 No 02 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/he.v13i02.880

Abstract

In order to always meet their daily needs, the amount of water in the reservoir mustalways be maintained, which shall not be less than the minimum and not higher than themaximum limit. Thereby filling reservoir must be controlled. From the number of unitscontrolling water level in the reservoir turns encountered many disadvantages. Thisstudy aimed to innovate controller unit as perfecting the control unit that had beenthere. The control unit is designed to use a water level sensor. With SWOT analysis andLikert scale analysis eventually showed that the new control unit has a goodperformance and can be accepted by the public.Key Words: innovation, control, swot, Likert
WORKLOAD ANALYSIS USING WORK SAMPLING AND NASA-TLX FOR EMPLOYEE OF PRIVATE UNIVERSITY IN SURABAYA Widiasih, Wiwin; Nuha, Hilyatun
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 18, No. 2, Desember 2019
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v18i2.8247

Abstract

Employees are valuable asset in an organization. The organization can be defined as two types namely a profit or nonprofit company, and government institution. Employees as a capital human for these organization have big roles for performance measurement. Performance measurement of employee is used to determine whether the worker has been working efficient or not. Workload analysis is defined as analysis of a set or number of activities that must be completed by an organizational unit or position holder within a certain period of time. In this research, it will show employee workload analysis using two approaches in order to complete each other. Firstly, work sampling method was used to determine workload in physically. Secondly, NASA-TLX was utilized to analyze workload in mentally. Pareto method will also take a part for analysis the research result to be more comprehensive. This research has conducted in an East Java?s University-Indonesia. The respondents are employees who have each job description to do their work in each position. The employee?s workload will be calculated both physical and mental. From 25 position observed, show the job position who has strategic characteristic mostly have very high mental workload whereas the job position who has operational characteristic mostly have high physical workload
Managing Risk of Lean Manufacturing Concept Implementation Approaching by Delphi and HOR Widiasih, Wiwin; Karningsih, Putu Dana; Ciptomulyono, Udisubakti
IPTEK Journal of Proceedings Series No 1 (2015): 1st International Seminar on Science and Technology (ISST) 2015
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2015i1.1132

Abstract

The implementation of Lean Manufacturing (LM) concept was first performed at automotive industries. It is not easy being lean. Lean manufacturing concept implementation will not succeed at the first time. There were things that may have prevented the implementation meeting the objective is considered as risk. It necessary to maintain the risk of LM concept. This research will show the way for managing risk of LM implementation by Delphi and House of Risk method. This research was team up with aerospace industry in Indonesia who has been implementing LM concept. In this research, 19 risks have been identified. The rank of risk agent has been determined.
PENENTUAN TINGKAT KEPENTINGAN FAKTOR PENDUKUNG PADA PENERAPAN KONSEP LEAN MANUFACTURING Wiwin Widiasih; Niza Nurmalasari
Tekmapro : Journal of Industrial Engineering and Management Vol 14 No 1 (2019): TEKMAPRO
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.151 KB) | DOI: 10.33005/tekmapro.v14i1.31

Abstract

Konsep lean manufacturing telah banyak diimplementasikan baik perusahaan manufaktur dan jasa. Konsep ini diterapkan karena sangat efektif untuk perbaikan secara terus-menerus terkait produktivitas, kualitas produk, dan ketepatan pengiriman produk ke customer. Meskipun telah banyak perusahaan yang telah mulai untuk menerapkan konsep ini dalam proses produksinya, hanya kurang dari sama dengan 10% saja yang berhasil menerapkan konsep. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap faktor-faktor apa saja yang mendukung penerapan konsep lean manufacturing di perusahaan aerospace. Faktor tersebut terlebih dahulu akan diklasifikasikan kedalam dua jenis klasifikasi yaitu Sumber Daya Manusia dan organisasi. Sepuluh faktor telah berhasil diidentifikasi melalui proses Focus Group Discussion dan interview expertise. Kemudian telah dilakukan penentuan tingkat kepentingan faktor-faktor tersebut dengan menggunakan metode AHP. Metode AHP telah banyak digunakan di perusahaan manufaktur dalam menunjang pemilihan keputusan. Hasil penelitian adalah faktor dengan tingkat kepentingan pertama yaitu komitmen, partisipasi, dan dukungan manajemen senior. Beberapa rekomendasi strategi dalam penerapan konsep lean manufacturing di perusahaan manufaktur juga telah dirumuskan dalam penelitian ini.
PERHITUNGAN BIAYA PENGGANTIAN KOMPONEN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PENJADWALAN PERAWATAN PADA MESIN BUCKET RAW MATERIAL Wiwin Widiasih
Tekmapro : Journal of Industrial Engineering and Management Vol 14 No 2 (2019): TEKMAPRO
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.594 KB) | DOI: 10.33005/tekmapro.v14i2.90

Abstract

Proses produksi adalah proses utama dalam sebuah usaha. Dalam proses produksi entitas yang menjadi penting adalah mesin produksi. Objek penelitian ini adalah perusahaan pengelola garam di Pulau Jawa. Terdapat delapan mesin produksi yang digunakan dalam mengelola garam tersebut antara lain mesin bucket raw material, mesin pill, mesin centrifugal, mesin dry mill, mesin FBD, mesin bucket finished good, mesin konveyor bahan baku, dan mesin iodization. Masing-masing mesin memiliki tingkat frekuensi kerusakan. Mesin yang memiliki frekuensi kerusakan tinggi adalah mesin bucket raw material. Diperlukan suatu tindakan perawatan untuk mengatur perbaikan dan penggantian komponen yang rusak agar tetap mempertahankan produktivitas perusahaan. Pada penelitian ini bertujuan untuk membuat usulan penjadwalan perawatan terhadap komponen-komponen pada mesin bucket raw material. Dilakukan dua metode dalam membuat usulan penjadwalan perawatan yaitu metode penjadwalan sederhana dan uji distribusi dengan sifat data certaintiy. Studi komparasi dilakukan atas hasil penjadwalan perawatan dan biaya penggantian komponen mesin bucket raw material pada kedua metode tersebut.
Pengelolaan Risiko pada Updating Computer Integrated Manufacturing (CIM) di Perusahaan Pakan Ternak Wiwin Widiasih; Putu Dana Karningsih
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.742 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i1.2818

Abstract

Risiko adalah kemungkinan terjadinya penyimpangan dari harapan yang dapat menimbulkan kerugian. Pengelolaan risiko yang baik akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Sama dengan pelaksanaan proyek-proyek yang lain, maka updating CIM di perusahaan ini tidak tertutup kemungkinan terjadinya risiko. Maka peneliti akan menerapkan manajemen risiko untuk updating CIM. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran potensi risiko yang muncul ketika melakukan updating pada CIM dan memberikan rekomendasi penanganan risiko untuk proyek serupa di masa akan datang. Pengelolaan risiko dilakukan dengan mengadopsi framework ISO 31000:2009. Pada penelitian ini, konsep implementasi sistem/updating CIM mengadopsi konsep Meyfroidt sebagai kerangka kerja untuk mengidentifikasi risiko. Identifikasi risiko dilakukan dengan berdasarkan pada aktivitas, kemudian risiko yang telah teridentifikasi diklasifikasikan ke dalam empat aspek risiko yaitu technical, human resources, organization and control, dan financial. Risiko yang paling banyak muncul adalah aspek human resources. Penanganan risiko dilakukan dengan mencari hubungan keterkaitan sebab akibat antar risiko ekstrim. Dalam updating CIM selanjutnya, perusahaan perlu memperhatikan aspek human resources karena risiko yang diidentifikasi banyak disebabkan karena kurangnya kompetensi SDM. Selain itu memperhatikan permasalahan dalam hal ketidakakuratan engineering design, koordinasi antar anggota tim, pengiriman alat/mesin oleh supplier, dan kecelakaan kerja.
Workload Analysis Using Work Sampling and NASA-TLX for Employee of Private University in Surabaya Wiwin Widiasih; Hilyatun Nuha
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 18, No. 2, Desember 2019
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v18i2.8247

Abstract

Employees are valuable asset in an organization. The organization can be defined as two types namely a profit or nonprofit company, and government institution. Employees as a capital human for these organization have big roles for performance measurement. Performance measurement of employee is used to determine whether the worker has been working efficient or not. Workload analysis is defined as analysis of a set or number of activities that must be completed by an organizational unit or position holder within a certain period of time. In this research, it will show employee workload analysis using two approaches in order to complete each other. Firstly, work sampling method was used to determine workload in physically. Secondly, NASA-TLX was utilized to analyze workload in mentally. Pareto method will also take a part for analysis the research result to be more comprehensive. This research has conducted in an East Java’s University-Indonesia. The respondents are employees who have each job description to do their work in each position. The employee’s workload will be calculated both physical and mental. From 25 position observed, show the job position who has strategic characteristic mostly have very high mental workload whereas the job position who has operational characteristic mostly have high physical workload
PKM BUDIDAYA LELE SEBAGAI ALTERNATIF MATA PENCAHARIAN PETANI SAWAH TADAH HUJAN DI DESA JUKONG Wiwin Widiasih; Siti Muhimatul Khoiroh
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 3 No 2 (2020): Januari
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.169 KB) | DOI: 10.36456/abadimas.v3.i2.a2173

Abstract

Kelompok Tani Sawah Tadah Hujan Desa Jukong beranggotakan kurang lebih lima belas orangpetani. Kelompok Tani ini memiliki alamat di Balai Desa Jukong dan dikelola langsung oleh IbuSekretaris Kepala Desa, yaitu Ibu Uswatun. Pada saat musim hujan, petani menanam jagung ataupadi pada sawah yang dimilikinya. Namun pada musim kemarau petani-petani menjadi kulibangunan di Surabaya. Hal tersebut dapat meningkatkan urbanisasi dan dapat menyebabkanmenurunnya perekonomian masyarakat desa Jukong serta dapat meningkatkan pengangguran.Solusi yang ditawarkan adalah membuat/pengadaan kolam untuk budidaya lele dengan diameter3m dan ketinggian 1,2m; pengadaan bibit lele sebanyak 700 ekor; pengadaan 80 kg pakan lelesampai dengan dipanen; pelatihan keterampilan langkah-langkah budidaya lele yang efektif;pelatihan dan pendampingan pengelolaan usaha serta pengelolaan keuangan. Metode yangdigunakan adalah identifikasi permasalahan yang mendesak untuk segera diatasi; metodepartisipatif dalam pelatihan dan pendampingan; monitoring dan evaluasi terhadap hasil PKMdengan indikator budidaya lele dapat meningkatkan pendapatan kelompok tani sawah tadahhujan; keberlanjutan program dengan tim pelaksana sebagai fasilitator dilakukan dalam bentukkonsultasi, diskusi, dan pendampingan strategis.
Analisis Manajemen Inventory Spare Parts Alat Berat Pelabuhan Model Consignment Stock Guna Meminimumkan Total Inventory Cost (TIC) di PT XYZ Rista Dwi Kusumahati; Wiwin Widiasih
Tekmapro : Journal of Industrial Engineering and Management Vol 17 No 2 (2022): TEKMAPRO
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/tekmapro.v17i2.313

Abstract

ABSTRACT PT. XYZ is a service company engaged in the maintenance of port heavy equipment and modification of port heavy equipment as well as procurement of spare parts for port heavy equipment. In 2018 along with improving the work performance of PT. XYZ expands its wings to civil works in the port sector, starting from dock repair work, maintenance of port accessories, construction of structures and reclamation. In a maintenance service company and the provision of spare parts for port heavy equipment, the company's inventory must be guaranteed. at each site PT. XYZ especially PT. X has a limited warehouse, so it must maximize the company's inventory. In the company's existing condition, the amount of inventory still exceeds the number of user requests which will accidentally fill their warehouse and will increase the Total Inventory Cost (TIC). With this problem, TIC depreciation will be carried out with a periodic review policy (R, s, S) and a periodic review policy with a consignment stock inventory system. Based on the above method, the original TIC amounted to Rp. 43,063,451 with the periodic review method of TIC amounting to Rp. 38,318,736 or decreased by 11% and if using the periodic review method with the inventory consignment stock TIC system, the amount was Rp. 36,987,546 or decreased by 13%.
Analisis Perawatan Mesin Bubut dengan Metode Preventive Maintenance Guna Menghindari Kerusakan Secara Mendadak dan Untuk Menghitung Biaya Perawatan Mige Rosyidin Akbar; Wiwin Widiasih
Jurnal SENOPATI : Sustainability, Ergonomics, Optimization, and Application of Industrial Engineering Vol 4, No 1 (2022): Jurnal SENOPATI Vol.4 No.1
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.senopati.2022.v4i1.3086

Abstract

UD.Rahmad Teknik merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yang melayani pembuatan alat pertanian. Pada divisi pembubutan, dari ketiga mesin tersebut yang sering mengalami kerusakan yakni Mesin Bubut dengan waktu kerusakan 3.800 menit. Tujuan dalam penelitian ini yaitu membuat jadwal perawatan Mesin Bubut serta mencari metode pemeliharaan yang tepat agar mendapatkan biaya yang paling rendah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode Preventive Maintenance. Hasil dari perhitungan nilai keandalan tiap komponen mesin bubut yaitu pada komponen Dinamo , memiliki tingkat keandalan selama satu hari sebesar 60,64%, Komponen Chuck, memiliki tingkat keandalan selama satu hari sebesar 62,7% , Komponen Tool Post, memiliki tingkat keandalan selama satu hari sebesar 62,55% , Komponen Fead Shaft, memiliki tingkat keandalan selama satu hari sebesar 62,55%, Komponen Carriage memiliki tingkat keandalan selama satu hari sebesar 60,64%, komponen Tail Stock memiliki tingkat keandalan sebesar 61,79%. Selanjutnya penentuan interval waktu perawatan dengan menggunakan metode Age Replacement yaitu komponen Dinamo selama 54 hari, komponen Chuck selama 24 hari, komponen Tool Post selama 25 hari, komponen Fead shaft selama 25 hari, komponen Carriage selama 25 hari, komponen Tail Stock selama 27 hari. Dari hasil perhitungan, didapatkan hasil bahwa total biaya pemeliharaan sebelum dilakukan preventive dengan reliability adalah Rp. 21.140.000, dan biaya pemeliharaan sesudah dilakukan preventive dengan reliability di dapat sebesar Rp. 20.633.393,61. Dan diketahui bahwa terdapat selisih antara hasil perhitungan untuk biaya sebelum dan sesudah preventive maintenance sebesar Rp.506.606,39. Dari hasil selisih tersebut diketahui bahwa perhitungan sesudah preventive maintenance dapat mengurangi biaya pengeluaran UD.Rahmad Teknik dari pada sebelum dilakukan perhitungan preventive maintenance.Kata Kunci : Mesin Bubut, Preventive Maintenance, Penjadwalan Pemeliharaan