Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Keterampilan Berpikir Siswa dengan Tipe Kepribadian Extrovert dan Introvert dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Kerangka Kerja Quellmalz Aning Wida Yanti; Mu’arrifati Qodriyyah
Jurnal Inspirasi Pendidikan Vol 11 No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.456 KB) | DOI: 10.21067/jip.v11i2.5924

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis keterampilan berpikir siswa berdasarkan kerangka kerja Quellmalz dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari tipe kepribadian extrovert dan tipe kepribadian introvert. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif dengan desaian studi kasus. Pemilihan subjek dilakukan dengan menggunakan tes Eysenck Personality Inventory (EPI) untuk menentukan dua siswa bertipe kepribadian extrovert dan dua siswa berkepribadian introvert kelas IX G MTsN 7 Kediri. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara berbasis tes. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang berkepribadian ekstrovert dan introvert dalam menyelesaikan masalah matematika belum memenuhi kelima kategori keterampilan berpikir Quellmalz. Siswa yang berkepribadian ekstrovert memenuhi dua kategori, yaitu mengingat dan analisis. Sedangkan siswa yang berkepribadian introvert memenuhi tiga kategori, yaitu mengingat, analisis, dan penarikan kesimpulan. Hal ini berarti dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan kerangka kerja Quellmalz siswa yang berkepribadian introvert lebih baik daripada siswa yang berkepribadian ekstrovert.
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Koordinat Cartesius Menurut Teori Kastolan Ihda Mutimmatul Fitriyah; Lilin Endah Pristiwati; Rofi Qoh Sa'adah; Nikmarocha Nikmarocha; Aning Wida Yanti
Al-Khwarizmi : Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 8, No 2 (2020): Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam had Accredi
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.555 KB) | DOI: 10.24256/jpmipa.v8i2.1002

Abstract

Abstract:Kastolan's theory divides 3 types of errors, namely conceptual, computational, and procedural errors. This study aims to analyze students' errors in solving Cartesian coordinate problems according to Kastolan's theory based on mathematical abilities. The subjects were 9 students of class 8E in a school in Surabaya. The method is descriptive qualitative with a test instrument and interviews. The results showed that conceptual errors were the most common mistakes with 12 answers or 54.5%. The remaining 6 answers or 27.3% procedural errors and 4 answers or 18.2% calculation errors. The conceptual errors of subjects with high, medium, and low mathematical abilities are wrong in determining formulas, theorems, or definitions to answer a problem, errors in using formulas and theorems, or inappropriate definitions. In the calculation error, the subject made an error in calculating the value of arithmetic operation and the placement of the constants-variables. Whereas for procedural errors the subject did not work on the problem in systematic steps.Abstrak:Teori Kastolan membagi 3 jenis kesalahan yaitu kesalahan konseptual, hitung dan prosedural. Penelitian ini bertujuan menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita koordinat Cartesius menurut teori Kastolan berdasarkan kemampuan matematika. Subjek penelitian ini adalah 9 orang siswa kelas 8E pada salah satu Sekolah di Surabaya. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan instrumen tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan konseptual merupakan kesalahan yang paling banyak dilakukan yaitu sebanyak 12 jawaban atau 54,5%. Sisanya 6 jawaban atau 27,3% kesalahan prosedur dan 4 jawaban atau 18,2% kesalahan hitung. Pada kesalahan konseptual subjek dengan berkemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah, salah dalam menentukan rumus, teorema atau definisi. Untuk menjawab suatu masalah, kesalahan penggunaan rumus dan teorema atau definisi yang tidak sesuai. Pada kesalahan hitung subjek melakukan kesalahan dalam menghitung nilai suatu operasi hitung dan penempatan konstanta-variabel. Sedangkan untuk kesalahan prosedural subjek tidak mengerjakan soal dengan langkah-langkah yang sistematis.
Pengembangan lembar kerja siswa (LKS) berlandaskan konstruktivisme pada materi persamaan garis Agung Dwi Sasongko; Aning Wida Yanti
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 10 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.159 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i10p788-796

Abstract

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) merupakan salah satu bahan ajar yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran di kelas. LKS berlandaskan konstruktivisme menuntut siswa untuk berpikir aktif, kritis serta dapat menemukan dan menerapkan ide-ide mereka sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKS berlandaskan konstruktivisme pada materi persamaan garis dan mendeskripsikan pengembangan LKS yang valid dan efektif yang berlandaskan konstruktivisme pada materi persamaan garis. Prosedur penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada model 4-D (Four D model) dengan memodifikasi menjadi 3D yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (development). Berdasarkan hasil uji kevalidan dan uji keefektifan diperoleh hasil skor kevalidan sebesar 3.16 dengan kriteria valid dan skor keefektifan sebesar 88.33 dengan kriteria efektif.
ANALISIS PROSES BERPIKIR KOMPUTASI SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA ALJABAR DITINJAU DARI GAYA BERPIKIR SEKUENSIAL ABSTRAK DAN ACAK ABSTRAK Aning Wida Yanti; Abdulloh Jaelani; Sindy Silvia
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 5, No 1 (2023): Fifth Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses berpikir komputasional merupakan proses berpikir yang penting untuk dimiliki siswa dalam menyelesaikan permasalahan cerita aljabar. Berpikir komputasional memiliki beberapa indikator yaitu dekomposisi, pengenalan pola, berpikir algoritmik dan generalisasi pola abstraksi. Dalam menyelesaikan soal cerita aljabar siswa akan mengalami perbedaan proses berpikir komputasi akibat perbedaan gaya berpikir. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir komputasi siswa dalam menyelesaikan soal cerita aljabar berdasarkan gaya berpikir abstrak sekuensial dan acak abstrak. Subjek penelitian ini adalah 4 siswa kelas 7 yang terdiri dari 2 siswa dengan gaya berpikir abstrak sekuensial, dan 2 siswa dengan gaya berpikir abstrak acak. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tertulis dan wawancara yang dianalisis berdasarkan indikator berpikir komputasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan gaya berpikir sekuensial abstrak memenuhi seluruh indikator berpikir komputasional, sedangkan siswa dengan gaya berpikir sekuensial abstrak hanya memenuhi indikator dekomposisi