Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN CIANJUR Firmansyah, Imam; P, Tacbir Hendro; Nursantika, Dian
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 2)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Inspektorat daerah Kabupaten Cianjur dipimpin oleh seorang Inspektur yang memiliki tugas diantara menyusun rencana dan program kerja pengawasan, merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis di bidang pengawasan sesuai dengan kewenangannya, menyusun dan menetapkan anggaran pengawasan, memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada Bupati dalam pelaksanaan pengawasan sesuai bidang tugasnya, dalam pelaksanaan tugasnya diperlukan beberapa informasi dari temuan laporan hasil pemeriksaan dan surat tugas pada setiap pemeriksaan, seperti informasi jumlah data temuan yang dikategorikan menjadi 7 aspek dari hasil pemeriksaan setiap tahun dan dari setiap putaran, informasi jumlah data temuan yang sudah ditindaklanjut dan diberi status tindaklanjut, informasi jumlah instansi yang banyak bermasalah terkait pada 7 aspek temuan dari hasil pemeriksaan, informasi jumlah instansi yang diperiksa dan ditindaklanjut setiap putaran pemeriksaan, namun banyaknya data temuan yang dihasilkan dari setiap instansi yang diperiksa setiap putaran dan tidak adanya informasi laporan mengenai jumlah instansi yang sudah diperiksa menyebabkan lamanya waktu proses pengambilan informasi yang spesifik bagi pihak eksekutif, sehingga beranjak dari permasalahan tersebut hasil dari penelitian yang dilakukan yaitu sebuah sistem informasi eksekutif Inspektorat daerah Kabupaten Cianjur yang dapat menghasilkan keluaran berupa informasi yang dibutuhkan kapan saja serta dapat direpresentasikan dalam bentuk grafik agar memudahkan pihak eksekutif dalam pengambilan keputusan dalam menentukan kebijakan – kebijakan yang sesuai dengan tugas dan wewenang Inspektur. Kata Kunci : eksekutif; informasi; inspektorat; inspektur; temuan
KUALITAS FISIK DAGING KELINCI LOKAL YANG DIBERIKAN PAKAN TAMBAHAN TEPUNG DAUN SIRSAK DAN ZEOLIT firmansyah, imam; Kardaya, Dede; Dihansih, Elis
Jurnal Peternakan Nusantara Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.835 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v1i1.136

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengethui sifat fisik daging kelinci lokal yang diberi pakan dengan bahan campuran tepung daun sirsak dan zeolit. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei sampai bulan Juni 2014. Penelitian ini menggunkan 12 ekor kelinci lokal. Kandang yang digunakan adalah kandang individu dengan ukuran panjang 0,56 meter, lebar 0,45 meter dan tinggi 0,45 meter. Perlakuan yang diberikan dalam penelitian ini adalah (P0) 65% hijauan + 35% konsentrat, (P1) 62% Hijauan +3% Tepung daun sirsak + 35% konsentrat, (P2) 65% hijauan +(32% konsentrat +3% zeolit), (P3) 62% Hijauan +3% tepung daun sirsak +(32% konsentrat +3% zeolit). Peubah yang diamati diantaranya adalah sifat fisk daging kelinci yang meliputi pH, susut masak, daya mengikat air (DMA), keempukkan dan warna. Pemberian pakan diberikan berdasarkan bobot badan dan pemberian air minum diberikan secara ad libitum. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acakk Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Analisis data menggunakan sidik ragam dan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menyimpulkan nahwa pemberian daun sirsak, zeolit, atau zeolit dan daun sirsak pada ransum kelinci lokal belum dapat memperbaiki kualitas sifat fisik daging yang diukur berdasarkan nilai pH, susut masak, daya mengikat air, dan indeks warna daging (a*, b* dan h*). Namun intensitas warna daging (C*) kelinci menjadi lebih kuat pada kelinci yang diberi ransum tepung daun sirsak atau daun sirsak dan zeolit
STRATEGI MENINGKATKAN KOMITMEN PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI RUMAH SAKIT X TAHUN 2017 Yulyanti, DEPI; Firmansyah, Imam; Priyatna, RN Bayu Sela
Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2017
Publisher : UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate, Maluku Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.903 KB) | DOI: 10.32763/juke.v10i2.36

Abstract

Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit belum menjadi prioritas pihak manajemen, hal tersebut terjadi bukan karena tidak ada regulasi dari pemerintah namun dikarenakan masih rendahnya komitmen manajemen rumah sakit untuk menerapkan K3RS. Fenomena yang terjadi di setiap rumah sakit yaitu lebih kepada pemenuhan sarana dan prasarana yang ada dalam standar akreditasi JCI 4 yang tercantum dalam standar manajemen fasilitas dan keselamatan. Hal tersebut berdampak kepada kebijakan direktur terkait dengan pelaksanaan K3RS. Pengelola K3RS digabung dengan bidang IPSRS, IPSRS dengan K3RS merupakan dua hal yang berbeda pengelolaannya sehingga penggabungan tersebut membuat program K3RS tidak berjalan. Tujuan penelitian untuk menentukan Strategi Meningkatkan Komitmen Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Di Rumah Sakit X Tahun 2017 Menggunakan metode kualitatif, informan kepala instalasi sanitasi dan K3RS, koordinator sanitasi dan lingkungan, ketua PK3RS, sekertaris PK3RS, karyawan yang tidak masuk struktural, pasien, fungsional pengawas ketenagakerjaan madya, dan kepala dinas kesehatan, penentuan strategi dengan cara analisis SWOT. Hasil dari penelitian diketahui kekuatan utama RS X adalah sarana dan prasarana K3RS, dengan nilai sebesar 0,28. Kelemahan utama adalah kurangnya sumber daya manusia K3RS, dengan nilai sebesar 0,108. Peluang utama adalah pengawasan dari perwakilan balai K3 Provinsi Jawa Barat, dengan nilai sebesar 0,45 sedangkan ancaman utama adalah teguran dan sanksi dari pemerintah dengan nilai sebesar 0,45. Sehingga strategi yang didapat yaitu meningkatkan pembinaan sumber daya manusia serta pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana. Disarankan kepada Rumah Sakit agar komitmen penerapan K3RS meningkat maka program K3RS disusun berdasarkan strategi yang sudah dianalisis menggunakan SWOT.
KUALITAS FISIK DAGING KELINCI LOKAL YANG DIBERIKAN PAKAN TAMBAHAN TEPUNG DAUN SIRSAK DAN ZEOLIT firmansyah, imam; Kardaya, Dede; Dihansih, Elis
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.835 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v1i1.136

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengethui sifat fisik daging kelinci lokal yang diberi pakan dengan bahan campuran tepung daun sirsak dan zeolit. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei sampai bulan Juni 2014. Penelitian ini menggunkan 12 ekor kelinci lokal. Kandang yang digunakan adalah kandang individu dengan ukuran panjang 0,56 meter, lebar 0,45 meter dan tinggi 0,45 meter. Perlakuan yang diberikan dalam penelitian ini adalah (P0) 65% hijauan + 35% konsentrat, (P1) 62% Hijauan +3% Tepung daun sirsak + 35% konsentrat, (P2) 65% hijauan +(32% konsentrat +3% zeolit), (P3) 62% Hijauan +3% tepung daun sirsak +(32% konsentrat +3% zeolit). Peubah yang diamati diantaranya adalah sifat fisk daging kelinci yang meliputi pH, susut masak, daya mengikat air (DMA), keempukkan dan warna. Pemberian pakan diberikan berdasarkan bobot badan dan pemberian air minum diberikan secara ad libitum. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acakk Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Analisis data menggunakan sidik ragam dan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menyimpulkan nahwa pemberian daun sirsak, zeolit, atau zeolit dan daun sirsak pada ransum kelinci lokal belum dapat memperbaiki kualitas sifat fisik daging yang diukur berdasarkan nilai pH, susut masak, daya mengikat air, dan indeks warna daging (a*, b* dan h*). Namun intensitas warna daging (C*) kelinci menjadi lebih kuat pada kelinci yang diberi ransum tepung daun sirsak atau daun sirsak dan zeolit
REKOMENDASI HASIL ANALISIS WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH DI LINGKUNGAN KOTA SERANG PROVINSI BANTEN Simanjuntak, Manlian Ronald. A.; Firmansyah, Imam
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 4, No 4 (2014): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor waktu pelaksanaan pekerjaan sebuah proyek sangat penting diperhatikan dalam proses konstruksi. Untuk itu perlu kiranya dilakukan penelitian yang mengidentifikasi faktor-faktor waktu pelaksanaan pekerjaan proyek serta cara-cara yang harus dilakukan pada faktor-faktor tersebut agar dapat mengoptimalkan waktu pelaksanaan pekerjaan proyek agar tidak terjadi keterlambatan. Selanjutnya permasalahan penelitian ini akan membahas: apa saja faktor-faktor waktu pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi bangunan gedung, dan bagaimana hasil analisis waktu pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi bangunan gedung di Kota Serang? Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) sebagai metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan serta pengurutan prioritas diterapkan pada penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor waktu pelaksanaan pekerjaan proyek. Sebanyak 30 orang pemberi tugas dijadikan responden dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menghasilkan bahwa faktor penting waktu pelaksanaan proyek konstruksi bangunan gedung pemerintah di Kota Serang adalah faktor sumber daya manusia dengan bobot 0.352, disusul kemudian faktor biaya dengan bobot 0.309, metode pelaksanaan dengan bobot 0.160, material dengan bobot 0.113 dan peralatan dengan bobot 0.065. Sementara pada perhitungan pembobotan antar alternatif yang melibatkan seluruh responden memberikan hasil bahwa alternatif menambah sumber daya manusia yaitu dengan menambah jumlah tenaga kerja yang lebih berkompeten dan berpengalaman pada proyek konstruksi tersebut menjadi pilihan yang paling dominan dengan bobot 0.406. Rekomendasi penelitian ini selanjutnya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut guna mengetahui sejauh mana pengaruh sumber daya manusia terhadap waktu pelaksanaan proyek konstruksi.   Kata kunci: waktu, pelaksanaan konstruksi, bangunan gedung pemerintah