Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penanganan Kesehatan pada Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi Setyo Martono; Retty Ratnawati; Setyoadi Setyoadi
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 2 No. 3 (2014): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.855 KB) | DOI: 10.36408/mhjcm.v2i3.199

Abstract

Latar belakang : Bencana erupsi Gunung Merapi tahun 2010 di wilayah Jawa Tengah mengakibatkan jatuhnya banyak korban bencana yang mengalami dampak fisik dan dampak psikologis. Perawat tim kesehatan bencana melakukan tindakan awal pada upaya triage dan evakuasi korban bencana. Upaya triage dan evakuasi bertujuan untuk menyelamatkan korban bencana sebanyak-banyaknya, mencegah kematian dan kecacatan. Perawat tim kesehatan bencana melakukan proses triage dengan metote berbeda dari proses triage yang dilakukan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman perawat dalam penanganan korban bencana pada tanggap darurat erupsi Gunung Merapi di Jawa Tengah. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi interpretatif. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak enam orang perawat yang bertugas di RSUP Dr. Kariadi dan RS Roemani Semarang. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur. Data ditranskrip dan dianalisis menggunakan langkah-langkah dari Colaizzi. Hasil : Penelitian ini menghasilkan enam tema yaitu senang menolong orang lain, kesiapan perawat dalam menghadapi bencana, komunikasi perawat dalam bencana, prioritas penanganan korban bencana, upaya perawatan korban bencana, dan bersyukur pada Alloh SWT. Simpulan : Perawat kesehatan bencana melakukan tindakan awal penanganan korban pada upaya triage dan evakuasi dengan cara yang berbeda dibandingkan cara yang dilakukan di rumah sakit. Perawat melakukan upaya triage dan evakuasi secara simultan dengan memprioritaskan penanganan pada kelompok rentan. Kelompok rentan harus di prioritaskan karena mereka rentan terhadap kematian, penyakit, dan mempunyai ketergantungan yang tinggi pada bantuan orang lain serta pemenuhan kebutuhan korban sendiri. Penanganan awal perawat pada upaya triage dan evakuasi pada kelompok rentan akan dapat menyelamatkan korban bencana yang banyak.