Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Migran Bekerja di Dalam Negeri dan Luar Negeri (Studi Kasus Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang) Andias, Tri; Syafitri, Wildan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 2, No 2: Semester Genap 2013/2014
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1177.85 KB)

Abstract

Perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain atau disebut dengan migrasi menjadi salah satu fenomena sosial yang menarik untuk dikaji secara lebih dalam. Sebagian besar para ahli menganggap bahwa migrasi memiliki aspek yang luas untuk diteliti dan  pengetahuan mengenai fenomena ini sangat berguna dalam kegiatan pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh sebuah negara, untuk membuat rencana agar tercapai pembangunan yang diharapkan, perlu dipelajari keterkaitan antara perilaku individu atau kecenderungan mobilitas penduduk dan pembangunan wilayah. Kabupaten Malang merupakan kabupaten di Jawa Timur yang memiliki jumlah TKI terbesar dibanding dengan kota dan kabupaten lainnya. Hal ini yang membuat peneliti tertarik untuk menjadikan Kabupaten Malang terutama Malang Selatan yang menjadi kantong-kantong TKI sebagai studi kasus dalam penelitian ini.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  alasan individu dalam menentukan keputusan migrasi di dalan negeri dan luar negeri. Melalui data primer yang diperoleh dengan cara wawancara langsung, delapan variabel  independen, yaitu umur, jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan, beban tanggungan di daerah asal, kepemilikan lahan di daerah asal, kepemilikan relasi,  dan  perbandingan upah  dianalisis dengan metode  Logit  dan sebagai pembanding menggunakan metode LPM (Linear Probability Model) dengan menggunakan software Stata 10. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari delapan variabel independen,variabel status pernikahan dan pendidikan memiliki kecenderungan lebih tinggi dan signifikan menentukan keputusan seseorang bermigrasi di dalam negeri ke luar negeri karena nilai koefisiennya negatif. Sementara itu  variabel  jenis kelamin, beban tanggungan, kepemilikan lahan, dan perbandingan upah memiliki kecenderungan lebih tinggi dan signifikan menentukan keputusan seseorang untuk bermigrasi ke luar negeri daripada di dalam negeri karena nilai koefisiennya positif. Sisanya, yaitu variabel umur dan kepemilikan relasi memiliki kecenderungan yang tidak signifikan terhadap keputusan migrasi dalam negeri dan luar negeri. Kata kunci : Migrasi dalam negeri, Migrasi luar negeri,  Binary  Logistic Regression Model
Analisis Peranan Belanja Modal,Tenaga Kerja Dan Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di 33 Provinsi Indonesia Tahun 2009-2013 Sari, Mega Mustika; Syafitri, Wildan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 3, No 2: Semester Genap 2014/2015
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.606 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dari  belanja modal, investasi dan tenaga kerja dengan  melihat  pengaruhnya    terhadap  pertumbuhan  ekonomi  di  33  provinsi    Indonesia. Penelitian  ini  menggunakan  data  sekunder  berupa  gabungan  dari  data  crossection    dan  time series,  dimana  penulis  membatasi  waktu  penelitian  dari  tahun  2009-2013,  yaitu  dengan  data PDRB, realisasi belanja modal, data penanaman modal Asing  (PMA), penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan data  jumlah angkatan kerja.  Metode analisis yang digunakan adalah regresi data    panel  dengan  model  fixed  effect,  dimana  metode  penaksiran  yang  digunakan  adalah Ordinary  Least  Square  (OLS).  Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  terdapat  hubungan fungsional  antara  pertumbuhan  ekonomi  dengan  realisasi  belanja  modal,  investasi  dan  tenaga kerja di  Indonesia.   Hubungan  tersebut  terlihat dari  setiap perubahan    realisasi belanja modal, investasi  dan  tenaga  kerja,  maka  akan  meningkatkan  pertumbuhan  ekonomi    di  33  Provinsi Indonesia. Namun apabila dilihat dari efek individual per  provinsi dari 33 provinsi di Indonesia, Provinsi  Kalimantan  Barat,Provinsi    Sulawesi  Selatan,  Provinsi  Kalimantan  Selatan,  Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Sumatera Selatan menunjukkan nilai negatif. Artinya, apabila terjadi perubahan  dalam  realisasi  belanja  modal,  investasi  dan  tenaga  kerja    maka  pertumbuhan ekonomi provinsi tersebut akan mengalami penurunan.   Kata Kunci : PDRB,  Realisasi belanja modal, Investasi, Tenaga kerja
ANALISIS VARIABEL - VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL TEMPE (STUDI KASUS SENTRA INDUSTRI TEMPE SANAN KELURAHAN PURWANTORO KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG) Afid Nurdian Syah; Wildan Syafitri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 2, No 2: Semester Genap 2013/2014
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.911 KB)

Abstract

Fenomena tingginya jumlah angkatan kerja yang terjadi saat ini merupakan dampak dari semakin bertambahnya penduduk. Banyaknya jumlah angkatan kerja ini  tidak diimbangi dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia, sehingga hal ini dapat menagkibatkan terciptanya pengangguran, dimana jumlah penawaran kerja lebih banyak daripada permintaan tenaga kerja. Salah satu sektor yang dapat menyerap tenaga kerja guna mengurangi pengangguran adalah sektor industri, khususnya industri kecil. Karena industri kecil memiliki peran yang besar dalam penyerapan tenaga kerja dan perekonomian. Kota Malang adalah salah satu kota yang banyak terdapat industri kecil yang bersifat padat karya. Sehingga penelitian ini mencoba fokus dalam menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja  pada industri kecil tempe. Peneliti mengambil variabel independen yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja pada industri kecil yaitu modal, upah, nilai produksi, dan biaya bahan baku. Sedangkan variabel dependennya adalah penyerapan tenaga kerja.  Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dari variabel modal, upah, nilai produksi, biaya bahan baku terhadap penyerapan tenaga kerja. Serta untuk mengetahui faktor manakah yang  paling dominan pengaruhnya terhadap penyerapan tenaga kerja. Populasi dalam penelitian ini yaitu pemilik usaha pembuatan tempe sebanyak 226 orang. Sampel yang digunakan  berjumlah 69 orang. Data yang digunakan berupa  data primer dengan metode pengumpulan data berupa wawancara dan kuisoner. Metode analisis data adalah analisis regresi berganda dengan metode  Ordinary Least Square  (OLS) dengan menggunakan program SPSS 16.0. Hasil penelitian dari analisis regresi menunjukkan bahwa probabilitas F lebih kecil dari α (0,000 < 0,05), sehingga modal, upah, nilai produksi dan biaya bahan baku secara simultan berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di Sentra Industri Tempe Sanan. Nilai Adjusted R2 sebesar 47,6% yang menunjukkan bahwa modal, upah, nilai produksi dan  biaya bahan baku berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja  di Sentra Industri Tempe Sanan  sebesar 47,6% sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain di luar model penelitian ini.   Hasil dari analisis regresi menunjukkan bahwa secara parsial variabel upah berpengaruh signfikan dan berpengaruh negatif terhadap penyerapan tenaga kerja. Yang artinya jika upah meningkat maka penyerapan tenaga kerja akan berkurang. Nilai produksi juga berpengaruh signifikan dan berpengaruh positif terhadap penyerapan tenaga kerja. Artinya jika nilai produksi bertambah maka penyerapan tenaga kerja akan bertambah. Sedangkan modal memiliki nilai positif namun tidak berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja. Biaya bahan baku memiliki nilai negatif namun tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Kata kunci : Penyerapan Tenaga Kerja, Modal, Upah, Nilai Produksi, Biaya Bahan Baku
TOURIST TRANSPORTATION PREFERENCE IN BROMO MOUNTAIN ( A Case Study in Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) ) Dio Bagus Bramantyo; Wildan Syafitri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 3, No 2: Semester Genap 2014/2015
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study is aimed to analyze the factors affecting tourist transportation preference in Bromo Mountain. Using linear logistic model on 100 respondents including domestic and international tourist, this study divided into three kind of transportation that is used in Bromo, including on foot, horse and car/jeep. Gender, type of tourist, and occupation are significant to choose on foot as the transportation. Besides, ages, type of tourist, occupation, and purposes is significant to choose horse as the transportation. On the other hand, gender, ages, occupation and purposes are significant to choose car as the transportation. Keywords: Tourist transportation preference, bromo
Analisis Distribusi Manfaat Pada Kebijakan Kredit Untuk Masyarakat Miskin Di Provinsi Jawa Timur : Studi Penerapan Benefit Incidence Analysis Fariz Nur Ardiansyah; Wildan Syafitri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 3, No 2: Semester Genap 2014/2015
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemiskinan di Jawa Timur merupakan yang tertinggi di Indonesia, sementara berbagai program telah diberlakukan untuk mengurangi kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah program kredit masyarakat miskin yang diberikan pemerintah di Provinsi Jawa Timur telah tepat sasaran. Dalam penelitian ini digunakan metode Benefit Incidence Analysis (BIA). Data penelitian digunakan survei sosial dan ekonomi nasional di Jawa Timur pada tahun 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program kredit khusus masyarakat miskin masih belum tepat sasaran. Kata Kunci: KUR, PNPM, distribusi penerima dan manfaat, masyarakat miskin, BIA
ANALISIS PENDAPATAN PENGEMUDI ANGKUTAN UMUM KOTA MALANG (STUDI KASUS TRAYEK RAMAI, MENENGAH dan SEPI) Rhamadhany AKP; Wildan Syafitri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 3, No 1: Semester Ganjil 2014/2015
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor pendapatan sangat mempengaruhi kinerja pelayanan sopir mikrolet dilapangan, kejar setoran dan berebut penumpang menyebabkan sopir mikrolet tidak memperhatikan kenyamanan dan keamanan penumpang.Sebuah pemikiran dasar dalam penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan para pegemudi angkutan umum dengan menggunakan sampelpenelitian  3 angkutan kota yaitu LDG, CKL dan TSG. Dengan parameter tetap tentang pendapatan pengemudi angkutan umum. Kata kunci:Pendapatan pengemudi, angkutan umum, Kota Malang.
ANALYSIS ON FACTORS AFFECTING THE PARTICIPATION OF MARRIED WOMEN IN INFORMAL SECTOR (Case studyonTheTradersin Ketawang Gede Sub-district, Malang) Fika Sumule; Wildan Syafitri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 2, No 2: Semester Genap 2013/2014
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.629 KB)

Abstract

This study analyzes factors affecting the participation of married women (in the age of 16-60 years) in informal sector in Ketawang Gede sub-district, Malang. Using Linear Probability Model and Logit Model on 50 respondents, this study reveals migrationstatus, total working hours/day, number of dependent, level of income and husband’s employment status significantly affect the participation of married women in informal sector. On the other hand, age and education have no significant effect on participation of married women. Marital status has a significant role in affecting the decision of women for working in formal or informalsector. However, since informal activity can accommodate the family responsibility, married woman prefer to join in informal sector.Keywords: Participation of married women, Informal Sector.
Analisis Kredit Bermasalah Sebagai Antisipasi Terhadap Krisis Perbankan di Indonesia (Kasus pada Kredit Properti BTN) Erni Ambarwati; Wildan Syafitri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 3, No 1: Semester Ganjil 2014/2015
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1001.632 KB)

Abstract

Bank  as  an  intermediary  financial  institutions will  be  able  to  be  the  cause  of  the  crisis resulting from increased non performing loans in the form of arrears interest payments, principal loan  or  both.  This  research  focuses  to  assess  the  potential  due  to  credit  crisis  in  the  country troubled  by  knowing  variable  influence monetary  is  inflation,  interest  rate  on mortgage  loans, exchange rate and bank performance is LDR, CAR and BOPO against non performing loans of the Bank Tabungan Negara  in  the  short  term and  long  term. Loans at a bank can be  seen  from  the comparison  loans  and  the  amount  of  the  credits  distributed  known  as  the  ratio  of  the  Non Performing Loan  ( NPL). The analysis of  the data used  in  this  study  is Erorr Correction Model (ECM)/ model correction of a  fault. Using  this method be analyzed  the short-term and  long-term between  the  independent variable of  the dependent variable and engineering analysis  to correct imbalances long-term (speed of adjusment). The results of  this study shows  that  in  the short  term positive effect of  inflation variables, interest rates on mortgage loans have positive effect, exchange rate not have negative effects, LDR have  positive  effect, CAR not  have  positive  effect  and  BOPO  have positive  effect  on  the  non-performing loans at Bank Tabungan Negara. While in the long run variable inflation it has some positive  effects,  interest  rates on mortgage  loans have a negative  effect,  exchange  rate not have negative  effects,  LDR  have  positive  effects, CAR  have  positive  effects  and  BOPO  have  positive effects  on  the  non  performing  loans  at  Bank  Tabungan  Negara.  Increase  in  numbers  non performing  loans at Bank Tabungan Negara during a period of  research make bank potentially facing  the  crisis  if  trust banking  customers,  investors and markets decline  so withdrawing  their customers in large numbers or bank rush that can disturb liquidity at Bank Tabungan Negara. Key Words: Non Performing Loans, Inflation, Interest Rate on Mortage Loan, Exchange Rate, LDR, CAR, BOPO, Banking Crisis, ECM Model
ANALISIS PRODUKTIVITAS PEKERJA WANITA SEKTOR INFORMAL (STUDI KASUS: PEDAGANG di KOTA MALANG) Catur Wulandhari Oktavina; Wildan Syafitri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 1, No 2: Semester Genap 2012/2013
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.351 KB)

Abstract

Kegiatan ekonomi di sektor informal semakin berkembang seiring dengan bertambahnya angka pengangguran khususnya di perkotaan, keberadaan sektor informal disatu sisi dibutuhkan masyarakat terutama di kalangan ekonomi menengah kebawah, tetapi di sisi lain kurang mendapatkan perhatian dan perlindungan dari pemerintah, padahal sektor ini identik dengan sektor usaha yang padat karya yang mampu menyerap banyak pengangguran dan sektor ini juga mampu memberikan pendapatan yang cukup tinggi untuk mengurangi tingkat kemiskinan diperkotaan. Di Kota Malang kegiatan informal yang dilakukan oleh wanita lebih banyak dilatarbelakangi oleh kebutuhan ekonomi yang semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakterisik wanita pekerja di sektor informal dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas wanita pekerja di sektor perdagangan informa di Kota Malang. Dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan wawancara langsung kepada 100 responden wanita yang berprofesi sebagai pedagang informal. Karakteristik yang ditemukan mengenai pekerja informal di Kota Malang adalah  didominasi pekerja informal wanita dengan status sudah menikah dengan tingkat umur yang produktif. Sistem kerjanya sebagian besar identik dengan waktu kerja yang panjang, ketidakamanan dalam menjalankan usaha informal terkait pengusiran oleh pihak pemerintah maupun keberadaan preman dan pungutan liar, sistem pengupahan yang mereka terima umumnya harian, akses yang terbatas untuk memperoleh kredit, serta sektor ini ternyata mampu memberikan pendapatan diatas tingkat UMR. Dari kedua model ekonometrika yang digunakan yakni Regresi Linear Berganda dan Logit, ditemukan faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas pekerja informal wanita Kota Malang  adalah tingkat umur, status perkawinan, pengalaman kerja, jarak, lokasi usaha, status pekerjaan, sistem pengupahan dan keamanan. Kata Kunci: Produktivitas,Sektor Informal, Wanita
ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA DENGAN MODEL SOLOW DAN MODEL SCHUMPETER Inma Fatmawati; Wildan Syafitri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 3, No 2: Semester Genap 2014/2015
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator dalam menentukan keberhasilan suatu negara yang ditinjau dari bertambahnya produksi barang industri, berkembangnya infrastruktur, bertambahnya sekolah, serta bertambahnya produksi barang modal dan bertambahnya sektor jasa. Ada  beberapa  faktor  yang  dapat  mendorong  maupun  menghambat pertumbuhan  ekonomi  suatu negara. Solow mengaatakab bahwa perekonomian negara dipengaruhi oleh akumulasi modal, tenaga kerja, dan teknologi. Sedangkan menurut Schumpeter, akumulasi modal memegang peran pentign dalam  mendorong  perekonomian,  namunlebih  menitikberatkan  inovasi  selama  proses  produksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat model mana yang lebih sesuai untuk menggambarkan perekonomian Indonesia. Penelitian ini  menggunakan metode Error Correction Model (ECM) untuk melihat bagaimana pengaruh masing-masing model terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hasil yang  diperoleh adalah  bahwa  model  Schumpeter lebih sesuai  dalam  menjelaskan perekonomian Indonesia karena menggambarkan perekonomian terbuka di Indonesia.   Kata  kunci:  Pertumbuhan  ekonomi,  Solow,  Schumpeter,  PDB,  FDI,  Tenaga  Kerja,  Technical Cooperation Grants, Ekspor, Nilai Tambah Industri, Gross School Enrolment: Tertiary.