Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Fakultas Teknik

PERHITUNGAN ENERGI EXPENDITUR, KONSUMSI ENERGI DAN PENILAIAN BEBAN KERJA PADA AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING Ratih Setyaningrum
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2010): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 1 2010
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan dan pertumbuhan perekonomian Indonesia memerlukan pengembangan dan pendayagunaan Sumber Daya Manusia (SDM). Seiring dengan program pengembangan dan pendayagunaan SDM tersebut, pemerintah juga memberikan jaminan kesejahteraan, kesehatan dan keselamatan kerja melalui perundang – undangan ketenaga kerjaan. Namun dalam pelaksanaannya masih ditemukan berbagai penyimpangan sehingga kesehatan dan keselamatan kerja diabaikan. Pekerjaan pemindahan material handling secara manual merupakan salah satu contoh kondisi kerja yang perlu mendapat perhatian. Pekerjaan manual handling dan lifting merupakan penyebab utama terjadinya cedera tulang belakang (Low Back Pain). Manual Material Handling (MMH) menghasilkan tingkat kecelakaan kerja sekitar 25% (Pulat, 1992) dan sekitar 75% cidera tulang belakang disebabkan karena aktivitas mengangkat (Grandjean, 1993). Mengingat tingginya faktor resiko cidera pada aktivitas mengangkat maka kondisi tersebut perlu mendapat perhatian khusus. Penelitian ini bertujuan melakukan penilaian beban kerja aktivitas manual material handling berdasarkan denyut jantung pekerja. Tahapan awal yang dilakukan adalah mengambil data denyut jantung pekerja sebelum dan sesudah beraktivitas. Proses berikutnya melakukan perhitungan energi expenditure, konsumsi energi dan % CVL untuk proses penilaian beban kerja. Output yang dihasilkan berupa klasifikasi beban kerja aktivitas MMH dan rekomendasi yang diusulkan untuk pekerjaan MMH. Apabila hasil perhitungan %CVL menunjukkan bahwa 100 % pekerja masuk di range 30% s/d 60% CVL sehingga perlu adanya perbaikan segera.Kata kunci : beban kerja, energi expenditure, konsumsi energi, MMH.
PENENTUAN KONDISI LINGKUNGAN FISIK KERJA YANG OPTIMAL MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN ANFIS (ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM) Ratih Setyaningrum; M Khoirun Nadjmudin
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2011): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2 2011
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri mempunyai potensi besar dalam menekan angka pengangguran di Indonesia. Sebagian besar masyarakat bekerja di industri besar maupun kecil. Pertumbuhan perekonomian di Indonesia didominasi oleh kegiatan industri lokal, oleh sebab itu industri lokal harus dikembangkan agar mampu bersaing di era globalisasi. Namun kebanyakan industri belum memperhatikan lingkungan kerja sehingga kesehatan dan keselamatan pekerja nyaris terabaikan. Pekerja sering mengeluh nyeri/sakit saat bekerja atau sesudah bekerja. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menentukan kondisi lingkungan fisik kerja yang berpengaruh terhadap kinerja manusia. Penelitian diawali dengan membandingkan melakukan percobaan lingkungan fisik kerja di laboratorium ergonomi, Fakultas Teknik, Universitas Dian Nuswantoro. Lingkungan fisik yang diuji meliputi temperatur, kebisingan, pencahayaan, dan vibrasi / getaran. Data lingkungan fisik digunakan sebagai input dalam proses pembelajaran dan pelatihan Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS). Metode Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System menggunakan algoritma subtractive clustering dan algoritma pembelajaran hybrid. Data pelatihan sebanyak 81 data, data testing sebanyak 81 data dan data checking sebanyak 81 data. Adaptive Neuro-Fuzzy Infenrence System mampu melakukan pembelajaran/pelatihan dengan hasil galat pembelajaran sebesar 0,0157, dengan range of influence sebesar 0,3 dan epoch sebesar 30.Tingkat keberhasilan mendekati target mencapai 98%.Kata Kunci : Lingkungan Fisik, Optimal, ANFIS.