Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH LAYANAN INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA mustofa, ali; fitriana, siti
EMPATI Vol 1, No 1/oktober (2014): EMPATI
Publisher : EMPATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan didalam kegiatan belajar mengajar. Motivasi selain dapat mengembangkan aktivitas siswa juga dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar. Siswa yang memiliki motivasi yang kuat dalam belajar akan menunjukkan hasil belajar yang baik. Adanya usaha yang tekun dan terutama didasari dengan adanya motivasi, maka individu yang belajar itu akan melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prsetasi belajarnya. Namun apabila siswa tidak memiliki motivasi yang kuat maka hasil belajar yang dicapai juga tidak akan optimal, dalam hal ini siswa akan mengalami kegagalan belajar. Populasi dalam penelitian ini, yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tambakromo Kabupaten Pati yang berjumlah 293 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 30 siswa atau 10% dari jumlah populasi. Teknik pengambilan data sampel, yaitu dengan purposive sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala motivasi belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam mencari dan menentukan validitas menggunakan rumus product moment. Berdasarkan hasil uji validitas skala psikologis motivasi belajar siswa dari 48 butir pernyataan terdapat 36 butir yang valid. Sedangkan dalam perhitungan reliabililtas menggunakan rumus Alpha. Dari analisis hasil perhitungan uji-t ini, diperoleh hasil thitung = 17,87. Selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel dengan taraf signifikan 5% dengan db = N-1= 29 yaitu 2,045, maka thitung > ttabel (17,87 > 2,045). Dengan demikian koefisien thitung sebesar 17,87 adalah signifikan pada taraf signifikan 5%, sehingga hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi “Terdapat pengaruh yang signifikan antara layanan informasi dengan menggunakan media grafis terhadap motivasi belajar siswa SMP N 1 Tambakromo Kelas VIII 2011/2012” diterima pada taraf signifikan 5%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan layanan informasi dengan menggunakan media grafis mempunyai pengaruh yang sugnifikan terhadap motivasi belajar siswa. Motivasi belajar siswa kelas VII SMP N 1 Tambakromo tinggi, namun diharapkan siswa dapat memelihara motivasi dalam belajarnya.   Kata Kunci: Layanan Informasi, Media Grafis, Motivasi Belajar
Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Behaviour dengan Teknik Positive ReinforcementTerhadap Kontrol Diri Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Ungaran Tahun 2014/2015 Ningsih, Fitri Widya; Fitriana, Siti; -, Ismah
EMPATI Vol 2, No 2/ Oktober (2015): EMPATI
Publisher : EMPATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi pentingnya siswa memiliki kontrol diri.Rendahnya kontrol diri seperti mudah kehilangan kendali, mudah frustasi, mudah meluapkan ekspresi emosi secara meledak-ledak, atau tidak efektif dalam menjalankan aktivitas karena emosi yang tidak terkontrol. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah Layanan konseling kelompok behaviour dengan teknik positive reinforcement berpengaruh Untuk Mengatasi Kontrol diri rendah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Ungaran Tahun Pelajaran 2014/2015?Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh layanan konseling kelompok behaviour dengan teknik positive reinforcement untuk meningkatkan kontrol diri siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ungaran Tahun Pelajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif.Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ungaran dengan jumlah 250 siswa.Sampel yang diambil adalah 20 siswa kelas VIII dengan menggunakan teknik Purposive Sampling.Data dalam penelitian ini diperoleh melalui instrumen penelitian skala psikologis kontrol diri siswa dengan empat alternatif jawaban.Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest – Postest Control Group Design. Berdasarkan analisis data penelitian setelah mendapatkan perlakuan layanan konseling kelompok behaviour dengan teknik positive reinforcement, menunjukkan ada pengaruh dan signifikan dengan diberikannya layanan konseling kelompok behaviour dengan teknik positive reinforcement untuk mengatasi kontrol diri. Dari perhitungan Signt Test Wilcoxon diperoleh = 55 selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel pada taraf signifikan 5% dengan = 8, maka > .Dengan demikian berarti (Ha) diterima dan (Ho) ditolak sehingga penelitian ini dapat disimpulkan bahwa layanan konseling kelompok behaviour dengan teknik positive reinforcement berpengaruh untuk mengatasi kontrol diri rendah siswa SMP Negeri 1 Ungaran.   Kata Kunci :LayananKonseling Kelompok Behaviour Teknik Positive Reinforcement, Kontrol Diri Siswa
MODEL PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAJAR GURU RA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BCCT (Penelitian Tindakan pada Guru RA di Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang) Munawar, Muniroh; Handayani, Arri; Suharno, Agus; Fitriana, Siti
PAUDIA Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di RA menggunakan pendekatan BCCT, serta untuk mengetahui perbedaan kemampuan mengajar guru RA sebelum dan sesudah menerapkan pendekatan BCCT. Penelitian ini dilakukan pada guru-guru RA se Kecamatan Ungaran Timur, Tahun 2010.   Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang menggunakan metodologi gabungan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan model Kemmis – Taggart dan penelitian kualitatif James Spradley. Data Penelitian terdiri dari dua jenis data yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitaif dianalisis dengan perbedaan mean (uji t) yang membandingkan hasil asesmen awal dan akhir. Dari perhitungan uji t, hasil nilai asesmen dengan tingkat signifikansi 5%  diperoleh t hitung 40,901, sedangkan dari tabel t dengan df 29  adalah 2,045. (t hitung > t tabel). Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Data kualitatif dianalisis dengan analisis domain, taksonomik, komponen, dan tema setelah data dikumpulkan dengan observasi dan rekaman. Dari analisis tema diperoleh temuan lapangan berupa cara: 1) menentukan ragam main yang sesuai dengan kebutuhan anak yaitu tiga tempat main setiap anak, 2) merumuskan konsep/kosakata sesuai tema untuk memperluas bahasa anak, 3) menentukan aturan dan harapan main dalam bahasa positif. Hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1) perbedaan mean (uji t) antara asesmen awal dan asesmen akhir, 2) Perbedaan analisis tema antara siklus I dan siklus II. Kata Kunci: Model, Kemampuan Mengajar, BCCT, Action Reseach
KONTRIBUSI LAYANAN INFORMASI DAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP SIKAP SISWA TENTANG NARKOBA Fitriana, Siti
Jurnal Penelitian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (JP3B) Vol 1, No 1 (2011): JP3B
Publisher : Jurnal Penelitian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (JP3B)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini diadakan dengan latar belakang bahwa pada dasarnya remaja disebut sebagai usia bermasalah dikarenakan memiliki ciri-ciri mudah terpengaruh dengan orang lain dan suka mencoba hal-hal yang baru misalnya narkoba. Oleh karena itu dengan adanya layanan informasi dan bimbingan kelompok yang diadakan di sekolah diharapkan dapat memberikan pemahaman dan pencegahan, agar para remaja tidak melakukan kenakalan-kenakalan dan akhirnya mampu memunculkan tingkah laku yang positif dengan tujuan akhir untuk mengetahui sumbangan positif layanan informasi dan bimbingan kelompok terhadap sikap siswa tentang narkoba. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif ex post facto dengan desain korelasional karena mengambil data dari peristiwa yang telah lewat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya kontribusi antara layanan informasi dan bimbingan kelompok terhadap sikap siswa tentang narkoba sebesar 32,3%. Hal ini berarti  hipotesis yang diajukan peneliti terbukti dengan adanya kontribusi yang positif secara bersama-sama layanan informasi dan bimbingan kelompok terhadap sikap siswa tentang narkoba. Dengan demikian untuk mencapai manfaat yang optimal dari layanan informasi dan bimbingan kelompok didasarkan kesadaran diri siswa dan kualitas guru pembimbing khususnya tentang pemahaman siswa terhadap setiap layanan yang diberikan agar siswa mampu mengambil keputusan dengan tepat bersikap positif dalam kehidupannya.     Kata Kunci : layanan informasi, bimbingan kelompok, sikap siswa tentang narkoba
MEMAHAMI DIRI SENDIRI UNTUK MEMBANGUN RASA PERCAYA DIRI DENGAN CEPAT DALAM BERBAGAI SITUASI Suharno, Agus; fitriana, siti
MAJALAH ILMIAH LONTAR Vol 22, No 1 April (2008): MIL
Publisher : MAJALAH ILMIAH LONTAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tampil percaya diri dalam segala situasi dan kondisi ternyata banyak orangyang sulit untuk melakukannya. Padahal, percaya diri merupakan nilai tambah bagiseseorang, khususnya saat ia berada dalam situasi yang menentukan hidup dan kariernya.Rasa percaya diri secara sederhana bisa dikatakan sebagai suatu keyakinan seseorangterhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnyamerasa mampu untuk bisa mencapai berbagai tujuan di dalam hidupnya. Dengan adanyapemahaman diri secara kuat maka seseorang bisa membangun rasa percaya dirinya secaracepat. Untuk itulah pemahaman dan reaksi positif seseorang terhadap kelemahankelemahanyang dimiliki sangat diperlukan untuk membangun rasa percaya diri dengancepat dalam berbagai situasi selain dengan proses relaksasi dan sugesti.Kata-kata kunci: Pemahaman Diri, Rasa Percaya Diri.
PENTINGNYA PROFESIONALISME GURU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN suharno, Agus; Fitriana, Siti
MAJALAH ILMIAH LONTAR Vol 22, No 2 (2008)
Publisher : MAJALAH ILMIAH LONTAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan di Indonesia salah satu faktor yang paling penting dan sangat mempengaruhi adalah keprofesionalan guru di dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Guru merupakan pekerjaan profesi, karenanya LPTK telah menerapkan kurikulum yang berdasarkan kompetensi. Kompetensi guru mencakup empat hal penting yaitu kompetensi personal, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi paedagogik. Dalam hubungannya dengan tenaga profesional kependidikan, kompetensi guru sangat diperlukan untuk memenuhi spesifikasi dalam pelaksanaan tugas-tugas kependidikan yang mencakup karakteristik-karakteristik prasyarat yang meliputi: relevan dengan pengajaran dan berorientasi pada kualitas. Disamping itu pula harus ada penghargaan dan pengakuan yang tinggi kepada seorang guru agar dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas. Kata-kata Kunci: Profesionalisme Guru, Kualitas Pendidikan
MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK suharno, Agus; Fitriana, Siti
MAJALAH ILMIAH LONTAR Vol 24, No 2 Juli (2010): MIL
Publisher : MAJALAH ILMIAH LONTAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak orang yang meyakini bahwa sukses hidup seseorang sebagian besar ditentukan oleh kecerdasan akal. Padahal kesuksesan hidup seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang ada salah satunya adalah kecerdasan emosional. Layanan konseling kelompok merupakan suatu layanan yang sangat baik untuk memberi kesadaran pada diri individu tentang berbagai perilaku yang sehat dan perilaku yang bermasalah. Kecerdasan emosional dibentuk melalui empat keterampilan yaitu kesadaran emosional, penerimaan, kesadaran aktif, dan empati. Empat keterampilan inilah yang dipakai sebagai tolok ukur memahami kecerdasan emosional seseorang. Kecerdasan emosi sangat penting dalam kehidupan kita, baik yang bersifat ke dalam maupun dalam hubungannya dengan orang lain atau situasi lain karena akan berpengaruh terhadap tingkah laku kita. Dengan adanya konseling kelompok diharapkan mampu memberikan dampak yang baik terhadap emosi sehingga akan memunculkan perilaku yang positif.Kata-kata Kunci: Kecerdasan emosional, konseling kelompok
PENGUATAN KONSELING ISLAMI MELALUI PERJALANAN TASAWUF DALAM MERAIH KEBAHAGIAAN INDIVIDU Rozikan, Muhamad; Fitriana, Siti
KONSELING RELIGI Vol 8, No 1 (2017): KONSELING RELIGI
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/kr.v8i1.2058

Abstract

Konseling Islami merupakan suatu istilah yang sering didengar dalam kancah kehidupan modern. Pijakan dari konsep Bimbingan dan Konseling Islam berangkat dari asumsi bahwa agama itu merupakan kebutuhan fitrah dari setiap manusia. Allah telah menciptakan manusia dan telah meniupkan ruh-Nya, sehingga iman kepada Allah merupakan sumber ketenteraman, keamanan dan kebahagiaan manusia. Sebaliknya dalam paradigma ini, maka ketiadaan iman kepada Allah menjadi sumber kegalauan, kegelisahan dan kesengsaraan bagi manusia. Proses konseling dalam bimbingan konseling tentunya mampu memberi makna terhadap konseli untuk keluar dari permasalahan yang dihadapinya, salah satu ikhtiar pendekatan dalam konseling Islami adalah menggunakan pendekatan tasawuf (sufisme) yang mana pendekatan ini mampu menggerakkan konseli kembali pada fitrahnya, dengan perjalanan tasawuf, ditempuh dengan tingkatan syari’ah, thariqat, hakikat dan ma’rifat, maka ada proses yang perlu ditempuh dalam pencapaiannya. Takhalli, tahalli, dan tajalli merupakan suatu proses untuk menuju tujuan akhir yaitu kedekatan dengan Tuhan. Proses tersebut dilalui dengan latihan-latihan ruhani yang titik puncaknya adalah mencari keridhaan Allah SWT, diharapkan konseli mampu meraih kebahagiaan dunia dan akhirat sehingga. 
THE TWO STAY TWO STRAY METHOD FOR DEVELOPING INTERPERSONAL COMMUNICATION Rico, Dea Maulita Putri; Fitriana, Siti; Lestari, Farikha Wahyu
Bisma The Journal of Counseling Vol 3, No 2 (2019): Bisma The Journal of Counseling
Publisher : Department of Guidance and Counseling, FIP, Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/bisma.v3i2.22608

Abstract

This research is motivated by students who are unable to appreciate friends or other people who are talking, cannot be good listeners, do not speak when meeting other people on the street, do not shake hands with the teacher they meet, students are less able to communicate in good language to the teacher or friend, unable to respond properly when invited to speak. This type of research is a quantitative research design of quasi-experimental from nonequivalent control group design with the pre-test model post-test control group design. The population of this research is the students of class XI Accounting 1, XI Marketing 2, XI Animation SMK Muhammadiyah 1 Semarang. The sampling used in this study is Simple Random Sampling. The data analysis technique used is percentage analysis with t-test. The results of the interpersonal communication scale of the experimental group using the t-test post-test results showed an average of the experimental group of 79.5% and the control group of 71.23%. So that there was an increase in the experimental group by 8.27%. In the calculation of the t-test results obtained at the count (12.99)> t table (2.00). Then the working hypothesis (Ha) is accepted, and the null hypothesis (Ho) is rejected. It was concluded that there was an influence of classical guidance with the two stay two stray method on interpersonal communication of class XI students of SMK Muhammadiyah 1 Semarang.
Hubungan Dukungan Sosial Orang Tua terhadap Perencanaan Karir Remaja Karang Taruna Hidayatussani, Nur; Fitriana, Siti; Maulia, Desi
Journal for Lesson and Learning Studies Vol 4, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jlls.v4i1.30680

Abstract

Kurangnya dukungan dan arahan dari orang tua terhadap perencanaan karir remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan sosial orangtua dengan perencanaan karir remaja karang taruna. Penelitian ini menggunakan metode korelasi. Populasi dalam penelitian adalah remaja Karang Taruna desa Wonosalam dengan jumlah 142 remaja. Kelompok 4 adalah kelompok yang dipergunakan untuk try out sebanyak 35 remaja. Sampel dalam penelitian yaitu 107 remaja kelompok 1, kelompok 2 dan kelompok 3 dengan menggunakan aplikasi google form. Metode ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode korelasi, teknik pengumpulan data menggunakan skala psikologis dukungan sosial orang tua. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tingkat kecenderungan variabel dukungan sosial orang tua pada remaja karang taruna berada pada kategori tinggi dengan prosentase sebesar 78% dan pada tingkat kecenderungan variabel perencanaan karir pada remaja karang taruna berada pada kategori tinggi dengan prosentase sebesar 73%, variabel dukungan sosial orang tua memiliki prediksi positif terhadap perencanaan karir remaja dengan signifikan 0,000 > 0,005 dengan product moment sebesar 0,451. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara dukungan sosial orang tua dengan perencanaan karir remaja.