Muniroh Munawar
IKIP PGRI SEMARANG

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

MODEL PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAJAR GURU RA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BCCT (Penelitian Tindakan pada Guru RA di Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang) Munawar, Muniroh; Handayani, Arri; Suharno, Agus; Fitriana, Siti
PAUDIA Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di RA menggunakan pendekatan BCCT, serta untuk mengetahui perbedaan kemampuan mengajar guru RA sebelum dan sesudah menerapkan pendekatan BCCT. Penelitian ini dilakukan pada guru-guru RA se Kecamatan Ungaran Timur, Tahun 2010.   Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang menggunakan metodologi gabungan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan model Kemmis – Taggart dan penelitian kualitatif James Spradley. Data Penelitian terdiri dari dua jenis data yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitaif dianalisis dengan perbedaan mean (uji t) yang membandingkan hasil asesmen awal dan akhir. Dari perhitungan uji t, hasil nilai asesmen dengan tingkat signifikansi 5%  diperoleh t hitung 40,901, sedangkan dari tabel t dengan df 29  adalah 2,045. (t hitung > t tabel). Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Data kualitatif dianalisis dengan analisis domain, taksonomik, komponen, dan tema setelah data dikumpulkan dengan observasi dan rekaman. Dari analisis tema diperoleh temuan lapangan berupa cara: 1) menentukan ragam main yang sesuai dengan kebutuhan anak yaitu tiga tempat main setiap anak, 2) merumuskan konsep/kosakata sesuai tema untuk memperluas bahasa anak, 3) menentukan aturan dan harapan main dalam bahasa positif. Hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1) perbedaan mean (uji t) antara asesmen awal dan asesmen akhir, 2) Perbedaan analisis tema antara siklus I dan siklus II. Kata Kunci: Model, Kemampuan Mengajar, BCCT, Action Reseach
PENINGKATAN KUALITAS POS PAUD MELALUI PENGEMBANGAN PROGRAM HOLISTIK INTEGRATIF (Penelitian Tindakan Pada Pos PAUD Se-Kalurahan Penggaron Kidul) Handayani, Arri; Munawar, Muniroh; Chandra D.S.,, Anita; Prasetiyawati D.H, Dwi
PAUDIA Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan model peningkatan kualitas Pos PAUD melalui PAUD Holistik integratif, sehingga membantu memecahkan masalah dalam penyelenggaraan PAUD yang kurang profesional berupa keterbatasan dalam pengetahuan tentang anak usia dini, gizi dan parenting. Metode dalam penelitian ini menggunakan Action research yang meliputi 5 tahapan yang merupakan siklus, yaitu : a). Melakukan diagnosa (diagnosing) ,melakukan identifikasi masalah-masalah pokok yang ada guna menjadi dasar kelompok atau organisasi sehingga terjadi perubahan,cara yang ditempuh dengan mengadakan wawancara. b).Membuat rencana tindakan (action planning),Peneliti dan partisipan bersama-sama memahami pokok masalah yang ada kemudian dilanjutkan dengan menyusun rencana tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang ada. c).Melakukan tindakan (action taking) ,Peneliti dan partisipan bersama-sama mengimplementasikan rencana tindakan dengan harapan dapat menyelesaikan masalah. d).Melakukan evaluasi (evaluating),Setelah masa implementasi (action taking) dianggap cukup kemudian peneliti bersama partisipan melaksanakan evaluasi hasil dari implementasi tadi,. e).Pembelajaran (learning),Tahap ini merupakan bagian akhir siklus yang telah dilalui dengan melaksanakan review tahap-pertahap yang telah berakhir kemudian penelitian ini dapat berakhir. Seluruh kriteria dalam prinsip pembelajaran harus dipelajari, perubahan dalam situasi organisasi dievaluasi oleh peneliti dan dikomunikasikan kepada klien, peneliti dan klien merefleksikan terhadap hasil proyek, yang nampak akan dilaporkan secara lengkap dan hasilnya secara eksplisit dipertimbangkan dalam hal implikasinya terhadap penerapan Canonical Action Reaserch (CAR). Berdasarkan temuan dan pembahasan, penelitian ini menyimpulkan sebagai berikut ; (1) Terjadi peningkatan kualitas Pos PAUD melalui program holistik integratif  dari siklus I ke siklus II.(2)Terjadi peningkatan kualitas pembelajaran pendidik PAUD melalui pelatihan.(3) Terlihat pada output sig  =  0,000 = 0% < 5%, maka H0 ditolak dan H1 diterima  artinya bahwa rataan nilai postest dan nilai pretest keduanya berbeda.Dari output terlihat bahwa nilai means pretest = 9,48  lebih kecil dari nilai means postest= 14,86. Jadi  nilai postest lebih baik dari pada nilai pretest.Setelah dilakukan penelitian tindakan, dapat disimpulkan bahwa Pelatihan program PAUD holistik integratif  dapat meningkatkan kualitas Pos  PAUD.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF MELALUI PENDEKATAN IN HOUSE TRAINING BERBASIS KEARIFAN BUDAYA LOKAL Pusari, Ratna Wahyu; Munawar, Muniroh; Prasetyo, Agung
PAUDIA Vol 2, No 1 mei (2013): PAUDIA
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran inovatif di Pos PAUD berbasis kearifan budaya lokal. Penelitian ini difokuskan pada Pos PAUD Binaan KKN IKIP PGRI Semarang di Kota Semarang. Pengembangan model pembelajaran inovatif di Pos PAUD ini diawali dari studi penelitian pendahuluan yang dilakukan selama program KKN berlangsung bahwa banyak permasalahan yang dihadapi oleh para kader/tutor Pos PAUD terkait dengan kualitas pembelajaran, kurangnya dana dan sarana prasarana (alat permainan edukatif). Melalui pendekatan in house training (IHT) pada pos-pos PAUD se Kota Semarang khususnya pos PAUD binaan KKN IKIP PGRI Semarang diharapkan ada keberlanjutan program antara Pos PAUD yang dirintis dengan IKIP PGRI Semarang selaku penggagas rintisan Pos PAUD tersebut. Hal ini sebagai salah satu bentuk tanggung jawab atau konstribusi IKIP PGRI Semarang untuk mencerdaskan masyarakat.Sebagai tindak lanjut program pasca KKN untuk memberikan layanan edukasi pada para kader/tutor pos paud tentang pengembangan model pembelajaran inovatif berbasis kearifan budaya lokal. Adanya penerapan layanan IHT diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pedagogis para tutor yang nantinya akan mengarah pada kompetensi profesionalnya sehingga terwujud layanan PAUD yang paling murah, mudah & berkualias. Metode Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R & D) research) yang menggunakan prosedur kerja dari model Kemmis dan Taggart (1988).Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya meningkatkan kompetensi tutor/pendidik paud dalam merancang model pembelajaran yang inovatif berbasis kearifan budaya lokal, yaitu jika pada siklus I (asesmen awal) mempunyai nilai rata-rata antara 1 s.d 1,9 sedangkan pada siklus II mempunyai nilai rata-rata antara 2,7 s.d 3,6. Hasil nilai rata-rata tersebut menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan guru dalam merancang model pembelajaran inovatif berbasis kearifan budaya lokal melalui pendekatan in house training.Peningkatan kemampuan pendidik tersebut secara kualitatif dapat dideskripsikan sebagai berikut: a). Pendidik sudah menentukan tema pembelajaran yang sesuai potensi lokal; b). Tema-tema yang dipilih sudah berbasis kearifan budaya lokal; c) Adanya kesesuaian antara indikator dengan materi pembelajaran; d) Adanya kesesuaian antara tema dengan kegiatan pembelajaran; e) Adanya keterpaduan antara materi pembelajaran dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan anak; f) Media pembelajaran (APE) sudah memanfaatkan potensi budaya lokal.Keyword: model pembelajaran inovatif, IHT, kearifan budaya lokal.
MODEL PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN PADA ORANGTUA POS PAUD DI KOTA SEMARANG Handayani, Arri; Prasetyo, Agung; Munawar, Muniroh; Prasetiyawati D.H., Dwi; Wahyu Pusari, Ratna
PAUDIA Vol 2, No 1 mei (2013): PAUDIA
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan model pendidikan kependudukan pada orangtua (Pasangan Usia Subur) sehingga terbangun kesadaran tentang ber-KB. Populasi penelitian ini adalah orangtua pos PAUD yang merupakan pasangan usia subur yang memiliki anak lebih dari empat orang di kelurahan Tandang, Sendangguwo, Rejosari dan Muktiharjo. Pemilihan sampel dilakukan dengan pertimbangan wilayah tersebut ditetapkan oleh pemerintah kota Semarang sebagai Kelurahan Layak Anak dengan sebagaian besar orangtua merupakan pasangan usia subur (PUS).Rancangan penelitian ini dilakukan dengan memadukan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif digunakan untuk mengetahui prosentasi peningkatan kesadaran ber-KB sebelum dan sesudah diberi pembelajaran dengan model kooperatif Think-Pair-share. Sedangkan penelitian kualitatif digunakan untuk mengetahui mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi meningkat/ menurunnya sikap untuk berKB dari para orang tua kelompok sasaran. Dengan demikian, penelitian ini menjadi sangat komprehensif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa angket skala Likers, wawancara dan dokumentasi.Hasil analisis dokumen pre-test bisa diketahui bahwa alasan masyarakat untuk mengikuti KB lebih ditekankan pada masalah sulitnya mendidik anak karena pada prinsipnya para orangtua ingin generasi penerusnya mendapatkan pendidikan lebih baik. Biaya ber-KB sekarang ini sudah ada solusi melalui program KB gratis atau Jamkesmas/Jampersal (Jaminan Persalinan). Sebagian besar masyarakat percaya kehamilan mengandung resiko, menyebabkan kesengsaraan/menyulitkan di kemudian hari bila tidak direncanakan seperti gizi anak kurang dan juga kurang bagus untuk kesehatan ibu.Setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif Think-Pair-Share dalam pendidikan kependudukan dengan pendekatan andragogi melalui diskusi dan wawancara bisa diketahui bahwa secara umum terjadi peningkatan terkait kesadaran ber-KB sekitar 6,6%; Pemahaman tentang kehamilan dan resikonya sekitar 1,8% dan tanggung jawab orang tua dalam pendidikan dan pengasuhan anak sekitar 1,2 %.Keyword: pendidikan kependudukan, KB
ANALISA KUALITATIF PROFIL PAUD BINAAN KKN IKIP PGRI SEMARANG Munawar, Muniroh; Prasetiyawati D.H., Dwi
PAUDIA Vol 2, No 1 mei (2013): PAUDIA
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Memberikan informasi kepada para pembaca tentang jumlah pos paud yang sudah terbentuk berikut pengembangan program yang tepat dalam rangka mewujudkan layanan yang berkualitas, (2) Memberikan informasi kepada para pembaca tentang kisaran pos paud yang masih bisa dirintis di setiap wilayah kelurahan lokasi KKN IKIP PGRI Semarang dan (3) Adanya keberlanjutan program di setiap Pos PAUD yang dibina oleh KKN IKIP PGRI Semarang.Jenis penelitian ini adalah merupakan prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kataSesuai dengan pendekatan penelitian yang dipilih, maka analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan pendekatan etnografi yang dimulai dari tahap observasi / pengamatan awal terhadap kondisi tentang objek penelitian secara umum melalui temuan dan fakta-fakta yang dideskripsikan dengan bentuk sajian data, yang selanjutnya dianalisis (interpretasi) secara kualitatif. Dengan pendekatan ini maka analisis data yang dilakukan analisis deskriptif kualitatif. Identifikasi yang dilakukan berdasarkan hasil wawancara, pengisian angket dan pengetahuan tentang kekuatan dan hambatan yang dimiliki oleh Pos PAUD Binaan KKN IKIP PGRI Semarang, sehingga peneliti mampu memberikan solusi atas tantangan-tantangan yang dihadapi dan mampu memberikan saran tentang peluang-peluang yang ada untuk ditindaklanjuti oleh Pos PAUD yang bersangkutan.Hasil dari penelitian ini adalah (1) Kecamatan yang memiliki kualitas dan kuantitas Pos PAUD yang bermutu dan jumlahnya paling banyak pada daerah Binaan KKN IKIP PGRI Semarang adalah Kecamatan Banyumanik, (2) Daerah yang memiliki kualitas pelayanan (pendidikan, kesehatan, parenting melalui BKB) Pos PAUD yang kurang adalah di Kecamatan Tembalang, (3) Program-program yang perlu dilaksanakan sebagai keberlanjutan dari kegiatan KKN IKIP PGRI Semarang adalah, bidang kesehatan dan parenting melalui BKB.Kata Kunci: Pos PAUD dan KKN
PENINGKATAN KESEIMBANGAN TUBUH MELALUI BERJALAN DI ATAS VERSA DISC PADA ANAK KELOMPOK B PAUD TAMAN BELIA CANDI SEMARANG Chitra Pratiwi, Wiwik; Munawar, Muniroh
PAUDIA Vol 3, No 1 Oktober (2014)
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keseimbangan tubuh melalui berjalan di atas versa disc pada anak Kelompok B PAUD Taman Belia Candi Semarang. Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus terdapat tiga pertemuan dimana masing-masing siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Berdasarkan hasil analisis data, menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan antara berjalan di atas versa disc dengan keseimbangan tubuh yang dimiliki siswa. Hasil yang diperoleh adalah 81,82% peningkatan keseimbangan tubuh pada siklus II dicapai oleh 18 anak dengan nilai B (baik) dibandingkan siklus sebelumnya yang hanya 11 orang sebesar 50%. Pada siklus II menggunakan instruksi dan pengulangan kegiatan serta setting lingkungan yang lebih mendukung yaitu kelompok kecil disertai tes keseimbangan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media versa disc sebagai pilihan alternative dalam pembelajaran gerak bagi anak kelompok B dapat membantu upaya peningkatan keseimbangan tubuh anak. Saran harus memberitahu guru agar dapat membantu meningkatkan keseimbangan tubuh siswa dengan menerapkan berbagai gerakan pembelajaran inovatif bervariasi dalam membantu mencapai kematangan neurologis untuk kesiapan anak untuk belajar lebih baik.Kata Kunci : Keseimbangan tubuh, berjalan, versa disc
PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI PERMAINAN BOLA ESTAFET DI TPA PERMATA BUNDA SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016 Manalu, Eva. R.; Munawar, Muniroh
PAUDIA Vol 4, No 1 Oktober (2015): PAUDIA
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini adalah apakah permainan bola estafet dapat meningkatkan keterampilan sosial anak? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatan keterampilan sosial anak melalui permainan bola estafet di TPA Permata Bunda Semarang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian inia adalah anak TPA permata Bunda usia 4-5 tahun dengan jumlah 15 orang teknik pengumpulan data berupa observasi mengenai keterampilan sosial anak, dan wawancara terhadap guru kelas anak. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui keterampilan sosial anak.Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dalam keseluruhan pembahasan dan analisis yang telah dilakukan dapat dibuktikan bahwa permainan bola estafet dapat meningkatkan keterampilan sosial pada anak usia 4-5 tahun TPA Permata Bunda Semarang tahun ajaran 2015/2016. Hal tersebut ditandai dari peningkatan nilai rata-rata pada kondisi awal rata-rata hasil nilai anak 2,3 dengan persentase hasil belajar sebesar 40% kemudian pada siklus I hasil belajar anak 2,6 dan persentase 60 % sehingga dapat dikatakan terjadi peningkatan pada siklus I. Pada siklus II hasil belajar anak sebesar 2,9 dengan persentase meningkat menjadi 87 %.Saran yang dapat peneliti sampaikan hendaknya pendidik melakukan permainan bola estafet untuk meningkatkat ketermpilan sosial anak. Bagi Kepala Sekolah lebih memotivasi guru agar memiliki motivasi dalam menerapkan model-model pembelajaran yang bermakna. Selebihnya, pemberian kesempatan untuk mengikuti penataran, workshop, dan sejenisnya kepada guru perlu mendapat perhatian.
Work-Family Balanced and Quality of Parenting in Optimizing Children Development Handayani, Arri; Munawar, Muniroh
Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies Vol 4 No 1 (2015): June 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijeces.v4i1.9447

Abstract

Stimulant, which is came from their environment especially their parent is needed to maximize child growth in their golden age. A working mother whose unable to balance family and work resulting in poor parenting. This condition will influence maximal child growth. The objective of this research is to describe any supporting and inhibiting factors for child growth in particular those related to the balance of work and quality of parenting. The samples of this research are 15 working mothers. The method of the research is qualitative approach referring to naturalistic paradigm, which source is phenomenological view. This research generated descriptive data in the form of words, which are taken from observation, interview, document content, recorder. The data is about the balance of family work and the quality of parenting to maximized child growth. This research shows that a) when the mother is capable in balancing her work and family and feel satisfy for her husband assistance, the child growth will be maximal. B) when the mother is able in balancing between work and family but to tired at the cause of her role, no parenting support or colaboration of husband and wife, then the child growth will be less maximal, c) the mother should be able to balance herwork and family, but ignorance of child parenting, which make the child growth to be not maximal. For recommendation: it is suggested that the working mothers maintain the quality time to play with their children, to conduct collaborative parenting with their husband for it will have positive influence on their growth.How to citeHandayani, A., & Munawar, M. (2015). Work-Family Balanced and Quality of Parenting in Optimizing Children Development. Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies, 4(1), 11-18. doi:10.15294/ijeces.v4i1.9447
The Influence of Gadgets on Early Childhood Social Development in Hidayatullah Islamic Kindergarten School Semarang Munawar, Muniroh; Zuhri, Putri RA
Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies Vol 7 No 2 (2018): November 2018
Publisher : Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijeces.v7i2.28586

Abstract

This study aims to determine the effect of using gadgets on social development of early childhood. This type of research is quantitative research. The population in this study was students of Group A of Hidayatullah Islamic Kindergarten School Semarang academic year 2017/2018. The samples taken were 32 students of  Hidayatullah Islamic Kindergarten School Semarang by using purposive sampling technique. Data in this research was obtained through questionnaire.The results of the questionnaire analysis obtained t count> t table (5.063> 2.042) with p = 0,000. The result of this study indicates that there is a significant influence of the use of gadgets on social development of early childhood, that is the use of gadgets brings negative impacts because children prefer to use gadgets, so the hypothesis proposed accepted. Based on the results of the study, it is also known that 46.1% early childhood social development in Hidayatullah Islamic Kindergarten School Semarang is influenced by the use of gadgets.
The Effect of Assertive Discipline on Early-Aged Children’s Gadget Addiction Munawar, Muniroh; Nisfah, Nia Lailin
JECCE (Journal of Early Childhood Care and Education) Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.934 KB) | DOI: 10.26555/jecce.v2i2.1002

Abstract

The study aimed to find out the effect of assertive discipline on the children’s gadget addiction in a kindergarten in Semarang City. The present study was categorized into quantitative study. The population of the study was students and their parents in 2018/2019 academic year, there were 60 students and 60 parents, the samples were taken using purposive sampling technique. The data were collected using questionnaire filled by the parents. The analysis result found that the F value was 118,649 and Sig. = 0,000. Sig. value was lower than α = 0,05, meaning that H0 is rejected. It was found that assertive discipline significantly affects the early-aged children's gadget addiction. The study found that assertive discipline affects gadget addiction by 83.8%. While the other 16.2% was affected by other factors. It could be seen that assertive discipline possesses dominant effect on gadget addiction.