Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MODEL PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAJAR GURU RA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BCCT (Penelitian Tindakan pada Guru RA di Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang) Munawar, Muniroh; Handayani, Arri; Suharno, Agus; Fitriana, Siti
PAUDIA Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di RA menggunakan pendekatan BCCT, serta untuk mengetahui perbedaan kemampuan mengajar guru RA sebelum dan sesudah menerapkan pendekatan BCCT. Penelitian ini dilakukan pada guru-guru RA se Kecamatan Ungaran Timur, Tahun 2010.   Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang menggunakan metodologi gabungan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan model Kemmis – Taggart dan penelitian kualitatif James Spradley. Data Penelitian terdiri dari dua jenis data yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitaif dianalisis dengan perbedaan mean (uji t) yang membandingkan hasil asesmen awal dan akhir. Dari perhitungan uji t, hasil nilai asesmen dengan tingkat signifikansi 5%  diperoleh t hitung 40,901, sedangkan dari tabel t dengan df 29  adalah 2,045. (t hitung > t tabel). Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Data kualitatif dianalisis dengan analisis domain, taksonomik, komponen, dan tema setelah data dikumpulkan dengan observasi dan rekaman. Dari analisis tema diperoleh temuan lapangan berupa cara: 1) menentukan ragam main yang sesuai dengan kebutuhan anak yaitu tiga tempat main setiap anak, 2) merumuskan konsep/kosakata sesuai tema untuk memperluas bahasa anak, 3) menentukan aturan dan harapan main dalam bahasa positif. Hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1) perbedaan mean (uji t) antara asesmen awal dan asesmen akhir, 2) Perbedaan analisis tema antara siklus I dan siklus II. Kata Kunci: Model, Kemampuan Mengajar, BCCT, Action Reseach
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN BAHASA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK Karmila, Mila; Suharno, Agus; Purwadi, Purwadi
PAUDIA Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kreativitas anak pada kelompok eksperimen baik sebelum atau sesudah perlakuan dengan metode pembelajaran permainan bahasa dengan tingkat kreativitas anak pada kelompok kontrol pada yang tidak diberi perlakuan. Serta mengetahui pengaruh metode pembelajaran permainan terhadap peningkatan kreativitas Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen, menggunakan teknik T test untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari metode pembelajaran permainan bahasa terhadap peningkatan kreativitas anak. Dengan tingkat kepercayaan α = 0,05, dan Asymp Sig (0,022) < a (0,05), maka Ho ditolak. Maka Ha diterima yang berarti terdapat perbedaan yang siginifikan pada tingkat kreativitas anak antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, hal tersebut dikarenakan sesudah diberikan perlakukan (treatment) dengan metode pembelajaran permainan bahasa pada kelompok eksperimen, sehingga tingkat kreativitas anak pada kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakukan (treatment) dengan pembelajaran yang tidak menggunakan metode permainan bahasa. Hasil dari penelitian ini adalah: Tingkat kreativitas anak pada kelompok eksperimen sebelum diberi perlakukan (treatment) atau pre test memiliki kategori yang beragam. Begitu pula tingkat kreativitas anak pada kelompok kontrol (pre test) memiliki tingkat kreativitas yang beragam.Tingkat kreativitas anak pada kelompok eksperimen setelah di beri perlakuan dengan pembelajaran bermain permainan bahasa menunjukan peningkatan secara signifikan. Sedangkan tingkat kreativitas anak pada kelompok kontrol setelah post test dengan tanpa pemberian perlakuan (treatment) menunjukan peningkatan namun tidak secara signifikanMetode permainan bahasa terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kreativitas anak. Hal tersebut terlihat dari perbedaaan secara signifikan pada tingkat kreativitas anak antara kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan  dengan kelompok kontrol tanpa di berikan perlakuan permainan bahasa.   Kata-kata Kunci: Metode Pembelajaran, Permainan, Kreativitas, anak.
HUBUNGAN ANTARA MOTIF BERPRESTASI, MOTIF BERAFILIASI, DAN MOTIF BERKUASA DENGAN DISIPLIN TATA TERTIB SEKOLAH SUHARNO, AGUS
DIMENSI PENDIDIKAN Vol 1, No 2/07 (2005)
Publisher : DIMENSI PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The main concern of this study was to find out : (1) the corelation between achievement motive, affiliation motive, power motive, and school disipline; (2) the corelation between achievement motive and school disipline; (3) the corelation between affiliation motive and school disipline; (4)the corelation between power motive and school disipline. The subject of this study were 320 second grade students of state senior high school. The study was conducted in the third semester of 1995/1996. Questionnaire, and documentation were used for collecting data. The data were analyzed by regession analysis and partial correlation. The results of the study were as follows : (1) There was significant correlation between achievement motive, affiliation motive, and power motive and shool disipline; (2) There was a positive relation between achievement motive and school disipline; (3) There was a positive relation between affiliation motive and school disipline; (4) There was negative relation between power motive and school disipline. Keyword : achievement motive, affiliation motive, power motive, shool disipline
MEMAHAMI DIRI SENDIRI UNTUK MEMBANGUN RASA PERCAYA DIRI DENGAN CEPAT DALAM BERBAGAI SITUASI Suharno, Agus; fitriana, siti
MAJALAH ILMIAH LONTAR Vol 22, No 1 April (2008): MIL
Publisher : MAJALAH ILMIAH LONTAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tampil percaya diri dalam segala situasi dan kondisi ternyata banyak orangyang sulit untuk melakukannya. Padahal, percaya diri merupakan nilai tambah bagiseseorang, khususnya saat ia berada dalam situasi yang menentukan hidup dan kariernya.Rasa percaya diri secara sederhana bisa dikatakan sebagai suatu keyakinan seseorangterhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnyamerasa mampu untuk bisa mencapai berbagai tujuan di dalam hidupnya. Dengan adanyapemahaman diri secara kuat maka seseorang bisa membangun rasa percaya dirinya secaracepat. Untuk itulah pemahaman dan reaksi positif seseorang terhadap kelemahankelemahanyang dimiliki sangat diperlukan untuk membangun rasa percaya diri dengancepat dalam berbagai situasi selain dengan proses relaksasi dan sugesti.Kata-kata kunci: Pemahaman Diri, Rasa Percaya Diri.
PENTINGNYA PROFESIONALISME GURU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN suharno, Agus; Fitriana, Siti
MAJALAH ILMIAH LONTAR Vol 22, No 2 (2008)
Publisher : MAJALAH ILMIAH LONTAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan di Indonesia salah satu faktor yang paling penting dan sangat mempengaruhi adalah keprofesionalan guru di dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Guru merupakan pekerjaan profesi, karenanya LPTK telah menerapkan kurikulum yang berdasarkan kompetensi. Kompetensi guru mencakup empat hal penting yaitu kompetensi personal, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi paedagogik. Dalam hubungannya dengan tenaga profesional kependidikan, kompetensi guru sangat diperlukan untuk memenuhi spesifikasi dalam pelaksanaan tugas-tugas kependidikan yang mencakup karakteristik-karakteristik prasyarat yang meliputi: relevan dengan pengajaran dan berorientasi pada kualitas. Disamping itu pula harus ada penghargaan dan pengakuan yang tinggi kepada seorang guru agar dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas. Kata-kata Kunci: Profesionalisme Guru, Kualitas Pendidikan
MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK suharno, Agus; Fitriana, Siti
MAJALAH ILMIAH LONTAR Vol 24, No 2 Juli (2010): MIL
Publisher : MAJALAH ILMIAH LONTAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak orang yang meyakini bahwa sukses hidup seseorang sebagian besar ditentukan oleh kecerdasan akal. Padahal kesuksesan hidup seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang ada salah satunya adalah kecerdasan emosional. Layanan konseling kelompok merupakan suatu layanan yang sangat baik untuk memberi kesadaran pada diri individu tentang berbagai perilaku yang sehat dan perilaku yang bermasalah. Kecerdasan emosional dibentuk melalui empat keterampilan yaitu kesadaran emosional, penerimaan, kesadaran aktif, dan empati. Empat keterampilan inilah yang dipakai sebagai tolok ukur memahami kecerdasan emosional seseorang. Kecerdasan emosi sangat penting dalam kehidupan kita, baik yang bersifat ke dalam maupun dalam hubungannya dengan orang lain atau situasi lain karena akan berpengaruh terhadap tingkah laku kita. Dengan adanya konseling kelompok diharapkan mampu memberikan dampak yang baik terhadap emosi sehingga akan memunculkan perilaku yang positif.Kata-kata Kunci: Kecerdasan emosional, konseling kelompok