Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STRATEGI PENGELOLAAN PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) GEBANG KABUPATEN CIREBON UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN NELAYAN Sri Hartanti; Rinda Noviyanti; Lina Warlina
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol. 20 No. 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.534 KB) | DOI: 10.33830/jmst.v20i1.83.2019

Abstract

Gebang Fish Landing Base (GebangPPI) was built as a means for fishermen and fisheries businessin Gebang District, Cirebon Regency, in carrying out fisheries economic activities in an effort to improve welfare. This study aims to analyze the condition of the Gebang PPI facilities and the level of utilization by the community, as well as the potential of fisheries capture in Gebang. The next aim is to determine the strategy for managing the Gebang PPI in an effort to improve the fishermen welfare. The method used is descriptive qualitative method. Primary data are obtained through observation, interviews, questionnaires and surveys, while secondary data are obtained from relevant government agencies to analyze the level of the Gebang PPI utilization. Variables are measured using a Likert scale, while SWOT analysis is used to determine the management strategy. The results of the analysis show that the conditions of the Gebang PPI facilities and infrastructures are inadequate for the continuity of fisheries activities, as well as the level of utilization because fishermen prefer to transact outside the PPI. This condition is caused by capital ties between fishermen and intermediary/middlemen. The large potential of fisheries in the Gebang PPI does not guarantee the level of fishermen welfare, because fisheries economic transactions are still determined by intermediary/ middlemen as capital owners. The results of the SWOT analysis show the position in Quadrant I, a very favorable situation. That is, Gebang PPI has the opportunity and strength so that it can take advantage of the opportunities that exist. The strategy that must be implemented is to support aggressive growth policies (growth oriented strategy). The strategy that can be implemented is to optimally utilize the existing potential to facilitate fisheries activities in Gebang, so as to provide benefits for increasing the income of Gebang fishermen. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Gebang dibangun sebagai sarana bagi nelayan dan pelaku perikanan di Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, dalam menjalankan aktivitas ekonomi perikanan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi fasilitas PPI Gebang dan tingkat pemanfaatannya oleh masyarakat, serta potensi perikanan tangkap di Gebang. Selanjutnya menentukan strategi pengelolaan PPI Gebang dalam upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data primer diperoleh melalui observasi, wawancara, kuesionerdan survei, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi pemerintah yang terkait untuk menganalisis tingkat pemanfaatan PPI. Pengukuran variabel menggunakan skala Likert, sedangkan untuk menentukan strategi pengelolaannya menggunakan analisis SWOT. Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi sarana dan prasarana PPI Gebang kurang memadai bagi kelangsungan aktivitas perikanan, begitu juga dengan tingkat pemanfaatannya karena nelayan lebih memilih bertransaksi di luar PPI. Kondisi ini disebabkan oleh ikatan permodalan antara nelayan dengan bakul/tengkulak. Besarnya potensi perikanan di PPI Gebang tidak menjamin tingkat kesejahteraan bagi nelayan, karena transaksi ekonomi perikanan masih ditentukan oleh bakul/tengkulak sebagai pemilik modal. Hasil analisis SWOT menunjukkan posisi pada Kuadran I, merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Artinya, PPI Gebang mempunyai peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy). Strategi yang dapat diterapkan adalah memanfaatkan secara optimal potensi yang ada untuk memfasilitasi kegiatan perikanan di Gebang, sehingga memberikan manfaat bagi peningkatan pendapatan nelayan Gebang.
PENGELOLAAN PERIKANAN PELAGIS BESAR DENGAN PENDEKATAN EKOSISTEM DI KABUPATEN MAMUJU UTARA SULAWESI BARAT Nia Istiani Wahid; Rinda Noviyanti; Etty Riani
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol. 20 No. 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.514 KB) | DOI: 10.33830/jmst.v20i1.86.2019

Abstract

Fisheries management in North Mamuju Regency has not been integrated. Socio-economic interests tend to get more attention than ecosystem health of fish resources, as a target of capture. Such management conditions affect the abundance of fish resources. This can be seen by the decline in the number of catches of fishermen in the same catchment area in the last five years. This study aims to determine the conditions of fisheries management in North Mamuju Regency with an Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM) and formulate recommendations for management improvement. The basis of EAFM analysis is, used 30 indicators incorporated in six domains, namely (1) Fish Resources; (2) Habitat and Ecosystems; (3) Fishing Techniques; (4) Social; (5) Economy; and (6) Institution. The results showed that the condition of the Great Pelagic fisheries management was in moderate to good conditions, the composite value range between 42-68 with an over all aggregate value of 54, so that it was generally classified as moderate. The institutional and economic domains have good status with composite values of 68 and 65 respectively, while the other four domains are of moderate status. The recommendations are, the regulation of the number of fishing gear and use of fish aggregating device (FADs), water pollution control and water quality monitoring, improvement of supervision and law enforcement for destructive fishing gear operations, assistance with local knowledge in fisheries management, extension of asset management and business diversification assistance, application of principles the principle of the Code of Conduct Responsible Fisheries (CCRF) and the application of regulations apply. Pengelolaan perikanan di Kabupaten Mamuju Utara belum dilakukan secara terintegrasi. Kepentingan sosial ekonomi cenderung mendapatkan perhatian lebih dibandingkan kesehatan ekosistem sebagai wadah dari sumber daya ikan, sebagai target penangkapan. Kondisi pengelolaan yang demikian mempengaruhi kelimpahan sumber daya ikan. Hal ini terlihat dengan menurunnya jumlah hasil tangkapan nelayan pada daerah tangkapan yang sama dalam lima tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pengelolaan perikanan di Kabupaten Mamuju Utara dengan pendekatan ekosistem atau Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM) dan menyusun rekomendasi untuk perbaikan pengelolaan. Dasar analisis EAFM dalam penelitian ini menggunakan 30 indikator yang tergabung dalam enam domain, yaitu (1) Sumber Daya Ikan; (2) Habitat dan Ekosistem; (3) Teknik Penangkapan Ikan; (4) Sosial; (5) Ekonomi; dan (6) Kelembagaan. Hasil penelitian menunjukkan kondisi pengelolaan perikanan Pelagis Besar berada pada kondisi sedang hingga baik, kisaran nilai komposit yang diperoleh antara 42–68 dengan nilai agregat keseluruhan 54, sehingga secara umum tergolong dalam status sedang. Domain kelembagaan dan ekonomi memiliki status baik dengan nilai komposit masing-masing 68 dan 65, sedangkan empat domain lainnya memiliki status sedang. Rekomendasi yang disusun meliputi pengaturan jumlah alat tangkap ikan dan penggunaan rumpon, pengendalian pencemaran perairan dan monitoring kualitas air, peningkatan pengawasan dan penegakan hukum terhadap operasi alat tangkap destruktif, pendampingan pengetahuan lokal dalam pengelolaan perikanan, penyuluhan pengelolaan asset dan pendampingan diversifikasi usaha, penerapan prinsip-prinsip Code Of Conduct Responsible Fisheries(CCRF), dan penerapan peraturan berlaku.
PERAN PENYULUH BAGI NELAYAN DI KELURAHAN PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI Rinda Noviyanti
Berkala Perikanan Terubuk Vol 45, No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.114 KB) | DOI: 10.31258/terubuk.45.2.96-102

Abstract

The research was conducted on August 2015 until November 2015. Extension activities conducted by the Department of Fisheries West Java province is one way to increase knowledge of fishermen. The purpose of this research is to see the role of extension for fishermen in Palabuhanratu Village, Sukabumi Regency, West Java Province. The method used by survey methods with 48 respondents. The analysis is done descriptively qualitative. Based on the research results can be showed that according to 77.1% of respondents there are extension officers from the Department of Fisheries who provide counseling. Respondents who actively follow the extension there are 35.4%. According to the majority of respondents (68.8%), counseling is conducted with a frequency that is not fixed or incidental. Only 16.7% of respondents stated extension materials according to their needs. Based on the results of this research, the role of extension workers is still not maximal, where the extension activities related to time and material activities are still not well programmed, and the material presented has not met the needs of the fishermen in order to increase their knowledge and skills
TEKNOLOGI TEPAT GUNA AQUAPONIK Rinda Noviyanti; Mutimanda Dwisatyadini; Ila Fadila; Susi Sulistiana; Endang Indrawati
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1A (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i1A.2990

Abstract

Saat ini lahan untuk budidaya ikan dan tanaman makin terbatas. Padahal kebutuhan pangan yang sehat untuk keluarga dan anak-anak merupakan suatu keharusan. Ditambah lagi pandemi yang melanda negara kita, yang secara otomatis mengurangi penghasilan sebagian besar orang tua, maka dibutuhkan alternatif penyediaan bahan pangan. Berdasarkan hasil survey di lapangan ditemukan bahwa masih banyak siswa yang jumlah konsumsi ikan dan sayurannya masih sangat kurang. Selain itu, guru dan orang tua murid sebagian besar berpenghasilan terbatas, sehingga tidak bisa menyiapkan menu makan secara lengkap. Solusi yang ditawarkan oleh tim pelaksana IbM adalah melakukan transfer ipteks dan memberikan keterampilan penerapan Teknologi Tepat Guna Aquaponik dengan memanfaatkan halaman sekolah dan pekarangan rumah yang terbatas. Aquaponik merupakan sistem budidaya yang menggabungkan tanaman dan ikan dalam satu wadah. Proses dimana tanaman memanfaatkan unsur hara yang berasal dari kotoran ikan yang apabila dibiarkan di dalam kolam akan menjadi racun bagi ikannya. Lalu tanaman akan berfungsi sebagai filter vegetasi yang akan mengurai zat racun tersebut menjadi zat yang tidak berbahaya bagi ikan, dan suplai oksigen pada air yang digunakan untuk memelihara ikan. Dengan diberikannya keterampilan pemanfaatan teknologi tepat guna tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat pada guru, orang tua murid dan juga murid. Manfaat bagi guru dan orang tua murid adalah bisa menyiapkan ikan dan sayuran yang segar dari hasil usaha sendiri, sedangkan untuk siswa memberikan dampak untuk lebih senang makan ikan dan sayur.
Metode dan Media Penyuluhan Budidaya Ikan Hias di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara Agung Yunanto; Budhi H. Iskandar; Rinda Noviyanti
EduInovasi:  Journal of Basic Educational Studies Vol. 4 No. 1 (2024): EduInovasi:  Journal of Basic Educational Studies
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/edu.v4i1.1894

Abstract

isheries extension is one of the efforts to increase productivity, business efficiency, income, and welfare for fish farmers. The learning process is carried out so that the main actors and fisheries business actors are willing and able to help and organize themselves in accessing market information, technology, capital, and other resources. Extension methods and media are two factors that influence the success of ornamental fish cultivation extension. The types of counseling methods that are usually carried out by fisheries extension agents in Beringin District, Deli Serdang Regency are individual counseling, group counseling, and interviews. While the counseling media that are usually delivered such as broadcast, printed, and audible, This study aims to analyse the counselling methods and media used in ornamental fish cultivation counselling in Beringin District, Deli Serdang Regency. Using path analysis with 90 respondents from ornamental fish cultivators in Beringin District, Deli Serdang Regency. The results showed that the extension method has an influence of 33,5% on the success of ornamental fish farming, whereas group meetings are the type of extension method that has the highest correlation of 0,467 on the success of ornamental fish farming. While extension media has a 22,4% influence on the success of ornamental fish cultivation extension, broadcast media has a correlation of 0,428.