Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pengaruh Pembelajaran Group Investigation dan Motivasi Belajar terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Erwan Setiawan; Nia Jusniani; Elsa Komala; Erma Monariska
PRISMA Vol 11, No 1 (2022): PRISMA Volume 11, No 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v11i1.2087

Abstract

Pengetahuan awal merupakan faktor yang dapat membantu mahasiswa dalam memahami suatu konsep materi. Dapat diasumsikan, mahasiswa yang memiliki pengetahuan awal akan memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik pada konsep walaupun tanpa perlakuan khusus seperti penggunaan model pembelajaran tertentu ataupun pemberian motivasi belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara model pembelajaran Group Investigation terhadap kemampuan pemecahan masalah, pengaruh antara motivasi belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah, dan pengaruh pembelajaran Group Investigation dan motivasi belajar secara simultan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes uraian dan angket. Materi pembelajaran yang diujikan adalah aritmatika sosial dan perbandingan yang termasuk ke dalam mata kuliah Kapita Selekta Matematika SMP. Subjek penelitian yaitu mahasiswa pendidikan matematika tingkat 1 tahun ajaran 2019/2020 Universitas Suryakancana. Hasil penelitian menyatakan bahwa model-model regresi yang terbentuk merupakan model regresi yang baik karena memenuhi semua asumsi yang diperlukan. Dari model-model regresi yang terbentuk didapat kesimpulan bahwa tidak terdapat pengaruh secara signifikan dari pembelajaran Group Investigation terhadap kemampuan pemecahan masalah, tidak terdapat pengaruh secara signifikan dari motivasi belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis, dan tidak terdapat pengaruh signifikan dari pembelajaran Group Investigation dan  motivasi belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis.
Penerapan Media YouTube untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Ari Septian; Erma Monariska; Eka Yunita
UNION : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 10 No 3 (2022)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/union.v10i3.12817

Abstract

This study aims to answer whether after applying YouTube media to mathematics learning can improve students' mathematical understanding skills in class X SMK PGRI 1 Tourism Cianjur. The research method used is a quasi-experimental method with the design form The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. The population of this study were students of class X SMK PGRI 1 PariwisataCianjur. Involving a sample of 31 students from two classes selected through purposive sampling technique. Class X Banking as an experimental class and class X Catering as a control class. The instrument used is a test instrument in the form of a pretest and posttest to measure the ability of mathematical understanding and non-test in the form of an attitude scale questionnaire. Quantitative data analysis in this study uses SPSS 22. The results of the analysis show that increasing mathematical understanding skills by applying YouTube media is better than mathematical understanding skills using ordinary learning.
Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Trigonometri Ditinjau dari Langkah Polya Ami Nurizlan; Elsa Komala; Erma Monariska
PRISMA Vol 11, No 2 (2022): PRISMA Volume 11, No 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v11i2.2530

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita ditinjau dari langkah penyelesaian polya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMK Kesehatan Bhakti Medika Cianjur (BMC) sebanyak 20 orang yang diberikan soal tes dan 6 orang diambil dengan  purposive untuk diwawancara. Instrumen yang digunakan adalah soal tes uraian dan wawancara. Teknik analisis data dalam bentuk kata-kata dan menggunakan persentase untuk jawaban siswa yang kemudian di deskripsikan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa: 1) 25% siswa mengalami kesulitan pada tahap memahami masalah yaitu berupa kesulitan dalam mengubah bentuk cerita ke bentuk matematika, membuat model matematika dan kurang paham maksud dari soal tersebut; 2) 16% siswa mengalami kesulitan pada tahap membuat rencana penyelesaian masalah dikarenakan lupa rumus yang digunakan, kurangnya pemahaman konsep siswa, dan kesulitan dalam mengubah langkah penyelesaian ke bentuk matematikanya; 3) 24% siswa mengalami kesulitan pada tahap melaksanakan rencana penyelesaian masalah dikarenakan  siswa tidak mengetahui langkah solusi yang tepat untuk menyelesaikan soal tersebut; 4) 19% siswa mengalami kesulitan pada tahap menyimpulkan jawaban dan mengaitkan sesuatu yang diperoleh dengan yang ada dalam soal siswa disebabkan siswa kurang teliti dalam membuat kesimpulan dan enggan memeriksanya kembali.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN MODUL/LKS ONLINE BERBASIS APLIKASI GOOGLE KUIS Ari Septian; Rani Sugiarni; Nia Jusniani; Elsa Komala; Sarah Inayah; Erma Monariska; Erwan Setiawan; Muhamad Soeleman; Andi Sutandi; Ayang Setiawan; Elsa Adetia
JE (Journal of Empowerment) Vol 3, No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v3i2.2491

Abstract

ABSTRAK Pandemi Covid-19 telah memaksa berbagai sektor melakukan perubahan. Berbagai cara perlu dilakukan, salah satunya dengan membuat video pembelajaran. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan wawasan dan pengetahuan tentang model pembelajaran sekaligus media sumber pembelajaran masa pandemi, memperkenalkan dan mendampingi Modul/LKS Online Berbasis Aplikasi Google Kuis kepada para guru matematika di SMA Negeri 1 Pacet Cianjur, dan membantu meningkatkan kualitas dan profesionalitas guru matematika dalam mengajar sesuai masa pandemi. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah pendekatan sosial. Kegiatan dilaksanakan pada 4-30 April 2021 di SMAN 1 Pacet Cianjur. Sosialisasi dan Workshop Modul/LKS online berbasis aplikasi google kuis. Sebanyak 9 dosen dan 5 mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini. Kegiatan pelaksanaan dilakukan dalam 3 tahap antara lain persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan. Hasilnya, berdasarkan validasi para pakar dan praktisi dapat disimpulkan 71,4 % modul/LKS layak digunakan di lapangan, dari 10 siswa yang sudah mencoba modul/LKS online respon sebagian besar baik/mudah dalam modul/LKS online untuk belajar, dan 6 siswa merespon positif bahwa modul ini bisa dalam mendorong kemandirian belajar siswa.ABSTRACTThe Covid-19 pandemic has forced various sectors to make changes. Various ways need to be done, one of which is by making learning videos. The purpose of this activity is to provide insight and knowledge about learning models as well as media learning resources during the pandemic, introduce and accompany the Google Quiz Application-Based Online Module/LKS to mathematics teachers at SMA Negeri 1 Pacet Cianjur, and help improve the quality and professionalism of mathematics teachers in teaching according to the pandemic. The implementation method used is a social approach. The activity was held on April 4-30 2021 at SMAN 1 Pacet Cianjur. Dissemination and Workshop on online modules/LKS based on the Google Quiz application. A total of 9 lecturers and 5 students were involved in this activity. Implementation activities are carried out in 3 stages including preparation, implementation, evaluation, and reporting. As a result, based on the validation of experts and practitioners, it can be concluded that 71.4% of the modules/LKS are suitable for use in the field, out of 10 students who have tried the online modules/LKS the responses are mostly good/easy in online modules/LKS for learning, and 6 students respond positively that this module can encourage student learning independence.
MATHEMATICS CONTENT KNOWLEDGE DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA MELALUI BLENDED LEARNING Elsa Komala; Erma Monariska
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.935 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.6142

Abstract

Penguasaan content knowledge pada materi pelajaran merupakan faktor penentu kesuksesan atau kegagalan dalam proses pengajaran dan keterampilan pedagogi abad ke-21 yang dilaksanakan guru. Kaitannya dengan hal tersebut masih banyak mahasiswa calon guru belum memiliki sikap bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan yang merupakan salah satu indikator dari kemandirian belajar. Blended learning merupakan salah satu pembelajaran yang bisa mengakomodir mathematics content knowledge dan kemandirian belajar mahasiswa dengan memanfaatkan serta memaksimalkan teknologi yang ada di lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mathematics content knowledge dan kemandirian belajar mahasiswa melalui blended learning. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan kategori One Short Case Study. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika di Cianjur, yang dilaksanakan pada semester ganjil tahun akademik 2020/2021, dengan sampel 17 orang mahasiswa 3A yang mengikuti matakuliah Kapita Selekta Matematika SMA dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data berupa tes soal uraian dan angket kemandirian belajar. Pengolahan data untuk melihat mathematics content knowledge setelah menggunakan blended learning menggunakan uji-t pihak kanan, angket keamandirian belajar dihitung berdasarkan persentase respon positif mahasiswa. Setelah dianalisis diperoleh bahwa mathematics content knowledge mahasiswa melalui blended learning rata-rata sama dengan 75 dan kemandirian belajar mahasiswa melalui blended learning sebagian besar merespon positif. Mastery of content knowledge in subject matter is a determining factor for success or failure in the teaching process and 21st century pedagogical skills implemented by teachers. In relation to this, there are still many prospective teacher students who do not have a responsible attitude towards the assignments given, which is an indicator of independent learning. Blended learning is a learning that can accommodate mathematics content knowledge and student learning independence by utilizing and maximizing existing technology in the environment. This study aims to determine mathematics content knowledge and student learning independence through blended learning. This study used a quasi-experimental method with the One Short Case Study category. The population in this study were students of the Mathematics Education Study Program in Cianjur, which was held in the odd semester of the 2020/2021 academic year, with a sample of 17students of 3A taking the Kapita Selekta Mathematics course in high school using a purposive sampling technique. Data collection techniques in the form of test questions description and self-learning questionnaire. Data processing to see mathematics content knowledge after using blended learning using the rightside t-test, the learning independence questionnaire is calculated based on the percentage of positive student responses. After being analyzed, it was found that students' mathematics content knowledge through blended learning averaged 75 and student learning independence through blended learning mostly responded positively.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TERHADAP NUMERASI SISWA YANG TERDAMPAK BENCANA GEMPA BUMI Dinda Ramadhia Haryadi; Jelyani Feronika; Risma Andrea Putri; Elsa Komala; Erma Monariska; Erwan Setiawan
JE (Journal of Empowerment) Vol 4, No 2 (2023): DESEMBER
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v4i2.3569

Abstract

ABSTRAK Dengan terjadinya gempa bumi yang cukup banyak merusak fasilitas pendidikan di daerah Cianjur, kegiatan pembelajaran yang dilakukan di satuan Pendidikan menjadi tidak efektif, serta banyak siswa yang kehilangan motivasi untuk belajar. Karena pendidikan adalah komponen penting yang harus terus dipertahankan untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas, maka dengan demikian dilakukan pembelajaran yang efektif dan inovatif, serta mampu memotivasi siswa khususnya pada pelajaran matematika. Tujuan dari artikel ini adalah untuk menjelaskan seberapa efektif model pembelajaran quantum pada kemampuan numerasi siswa kelas V SDN Girimukti yang terdampak gempa Cianjur setelah mengimplementasikan model pembelajaran quantum. Kegiatan pembelajaran dilakukan pada 30 Januari sampai 3 Februari tahun 2023 terhadap siswa kelas V SDN Girimukti terkait numerasi. Kegiatan ini melibatkan tiga dosen dan tiga siswa. Proses pelaksanaan dilakukan dalam tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan. Hasil analisis data yang diperolah menunjukkan rata-rata keefektifan implementasi model pembelajaran quantum sebesar 99% berdasarkan angket respon siswa. Ini menunjukkan bahwa model pembelajaran quantum efektif untuk mengajarkan numerasi kepada siswa di SDN Girimukti Cianjur yang terkena dampak gempa dan layak untuk diimplementasikan pada saat kegiatan pembelajaran.ABSTRACTFollowing the occurrence of an earthquake in the Cianjur area that severely destroyed educational facilities, learning activities carried out in the Education unit became ineffective, and many students lost their motivation to study. Because education is a crucial component that needs to be continued indefinitely to produce quality future generations, effective and innovative learning is carried out, and can motivate students, especially in mathematics. This article aims to describe the effectiveness of the quantum learning model on the numeracy of fifth-grade students at SDN Girimukti who were affected by the Cianjur earthquake after implementing the quantum learning model. Learning activities are carried out from January 30 to February 3 2023 for fifth-grade students at SDN Girimukti regarding numeracy. 3 lecturers and 3 students were involved in this activity. There are three phases to implementation activities: planning, carrying out, assessing, and reporting. The results show that the average effectiveness of implementing the quantum learning model is 99% based on the students’ response questionnaires. It shows that the quantum learning model to teach numeracy of students is affected by the earthquake at SDN Girimukti Cianjur is effective and feasible to implement during learning activities.