p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Gema Kesehatan
I Putu Gede Putra Darmawan
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTI-BAKTERI EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI METICHILLIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS Sang Ayu Arta Suryantari; Agung Bagus Sista Satyarsa; Ni Nyoman Shinta Prasista Sari; I Putu Gede Putra Darmawan; I Made Jawi
GEMA KESEHATAN Vol. 13 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/gk.v13i2.196

Abstract

Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) merupakan sebuah permasalahan utama dalam penyakit infeksi dikarenakan telah resisten beberapa antibiotika. Agen anti-bakteri yang dapat melawan MRSA sangat diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Biji Pepaya (Carica papaya L.) mengandung Flavonoid-Saponin yang sangat berpotensi sebagai anti-bakterial yang kuat sehingga dapat dimanfaatkan dalam dunia kesehatan. Adapun tujuan penelitian yakni untuk membuktikan aktivitas anti-bakteri ekstrak Biji Pepaya terhadap perkembangan bakteri MRSA. Buah pepaya dikumpulkan dari satu perkebunan di daerah Tabanan, Bali. Biji pepaya dibuat dalam bentuk ekstrak kental menggunakan metode maserasi. Uji anti-bakteri menggunakan metode difusi Kirby-Bauer. Metode Kirby-Bauer dibuat dibuat menggunakan blank disk atau cakram disk. Dilakukan 6 perlakuan, yaitu ekstrak etanol biiji pepaya dengan konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100%, kontrol positif vancomycin 30µg dan kontrol negatif dimethylsulfoxide (DMSO). Setiap perlakuan dilakukan empat kali pengulangan. Diameter zona hambat pada kultur MRSA dicatat dan data dianalisis menggunakan aplikasi SPSS. Hasil uji ekstrak biji papaya menunjukan terjadi penghambatan pertumbuhan dari aktivitas bakteri MRSA yakni dengan rerata diameter zona hambat pada konsentrasi 25% sebesar 6,67±0,577 mm; 50% sebesar 9,00±1,000 mm; 75% sebesar 10,00±1,000 mm; dan 100% sebesar 11,67±0,577 mm. Berdasarkan hasil uji beda rerata, diperoleh terdapat perbedaan signifikan antara diameter zona hambat pada setiap kelompok (p