Gema Kesehatan
Vol. 13 No. 2 (2021): Desember 2021

UJI AKTIVITAS ANTI-BAKTERI EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI METICHILLIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS

Sang Ayu Arta Suryantari (Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali)
Agung Bagus Sista Satyarsa (Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali)
Ni Nyoman Shinta Prasista Sari (Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali)
I Putu Gede Putra Darmawan (Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali)
I Made Jawi (Departemen Farmakologi dan Divisi Pengmbangan Obat serta Hewan Coba, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2021

Abstract

Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) merupakan sebuah permasalahan utama dalam penyakit infeksi dikarenakan telah resisten beberapa antibiotika. Agen anti-bakteri yang dapat melawan MRSA sangat diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Biji Pepaya (Carica papaya L.) mengandung Flavonoid-Saponin yang sangat berpotensi sebagai anti-bakterial yang kuat sehingga dapat dimanfaatkan dalam dunia kesehatan. Adapun tujuan penelitian yakni untuk membuktikan aktivitas anti-bakteri ekstrak Biji Pepaya terhadap perkembangan bakteri MRSA. Buah pepaya dikumpulkan dari satu perkebunan di daerah Tabanan, Bali. Biji pepaya dibuat dalam bentuk ekstrak kental menggunakan metode maserasi. Uji anti-bakteri menggunakan metode difusi Kirby-Bauer. Metode Kirby-Bauer dibuat dibuat menggunakan blank disk atau cakram disk. Dilakukan 6 perlakuan, yaitu ekstrak etanol biiji pepaya dengan konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100%, kontrol positif vancomycin 30µg dan kontrol negatif dimethylsulfoxide (DMSO). Setiap perlakuan dilakukan empat kali pengulangan. Diameter zona hambat pada kultur MRSA dicatat dan data dianalisis menggunakan aplikasi SPSS. Hasil uji ekstrak biji papaya menunjukan terjadi penghambatan pertumbuhan dari aktivitas bakteri MRSA yakni dengan rerata diameter zona hambat pada konsentrasi 25% sebesar 6,67±0,577 mm; 50% sebesar 9,00±1,000 mm; 75% sebesar 10,00±1,000 mm; dan 100% sebesar 11,67±0,577 mm. Berdasarkan hasil uji beda rerata, diperoleh terdapat perbedaan signifikan antara diameter zona hambat pada setiap kelompok (p

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

gk

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Gema kesehatan is published by Poltekkes Kemenkes Jayapura twice a year. p-ISSN 2088-5083/e-ISSN 2654-8100. Kemdikbudristek has accredited the Gema Kesehatan journal to rank four from 2019 to 2023 based on the decree:164/E/KPT/2021. We believe that open-source knowledge is able to produce something ...