Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

ISU LGBT (LESBIAN,GAY,BISEKSUAL & TRANSGENDER) DALAM AL – QUR’AN Kusnadi Kusnadi; Andi Muhammad Ilham Septian
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Mimbar
Publisher : Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v6i2.438

Abstract

Salah satu isu kontroversial di Indonesia dewasa ini adalah munculnya komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Mereka tidak hanya menuntut hakhak mereka harus dihormati, tetapi juga berjuang agar pernikahan sejenis dapat dilegalkan Undang-Undang pernikahan.Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) merupakan fenomena yang merebak di era modern sebagai bentuk penyimpangan seks yang sangat dipengaruhi oleh pola asuh yang salah, kurangnya peran seorang ayah, pendidikan agama Islam yang kurang memadai, dan pornografi yang sangat mudah terakses semua kalangan. Pertumbuhan dan perkembangan anak mencakup aspek-aspek penting yang harus diseimbangkan dan diarahkan secara proporsional. Aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan anak meliputi: spiritualitas (keimanan), fisik (jasmani), kejiwaan (psikis), intelektual, emosi, moral, sosial, seksual, dan ekonomi. Jika orang tua dan guru mampu menyeimbangkan aspek-aspek pendidikan tersebut, maka akan tercapai pemahaman dan penyadaran tentang bahaya yang ditimbulkan perilaku LGBT. Oleh karena itu peranan orang tua dan guru dalam memahami bahaya LGBT bagi generasi muda. Begitupun pandangan atau yang tersurat (tertulis) di dalam al – Qur’an,bagaimana al – Qur’an mengkategorikan khusus terhadap LGBT itu sendiri. Bahkan isu LGBT ini pun bukan hanyab ada pada masa sekarang melainkan di masa Nabi Luth pun telah terdapat fenomena tersebut, sebagaimana yang di gambarkan di dalam al – Qur’an. Jadi disini penulis berharap agar pengetahuan kita tentang LGBT dan pengaruh yang terjadi apabila isu LGBT ini menjadi marak di kalangan masyarakat menjadi tambah luas dan selalu berpegang pada al –Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.
Tawaran Al-Qur’an Tentang Ishlah Kusnadi Kusnadi
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v4i2.58

Abstract

Dari berbagai bentuk derivasi kata islah ditemukan beberapa arti antara lain baik atau tidak rusak, tidak binasa, saleh, damai dan bermanfaat, akan tetapi pada kajian ini menelaah tentang islah dalam arti ‚damai‛. Dengan tujuan yang bermuara pada terwujudnya kedamaian yang merupakan penyangga utama dalam meraih kebahagiaan. Dengan kata lain, salah satu esensi islah itu adalah menciptakan stabilitas yang kondusif. Dalam hal ini, al-Quran merumuskan suatu jalan tentang bagaimana islah direaslisasikan dengan sebaik-baiknya. Proses pembahasan islah yang digunakan dalam kajian ini adalah kajian tematik dengan mengumpulkan berbagai ayat yang terkait dengan masalah islah, kemudian ayat-ayat tersebut diklasifikasi menurut sebab turunnya yang kemudian ditelusuri relevansinya dan analisis ayat-ayat tersebut guna menemukan konsep yang valid. Dari hasil penelusuran dirumuskan suatu kesimpulan bahwa ; islah merupakan salah satu wacana yang sangat urgen dan signifikan dalam meneta kehidupan yang damai. Itulah sebabnya sehingga terma islah yang berakar kata dari s{alah{a terulang sebanyak 182 kali dalam berbagai ayat. Ayat-ayat yang dimaksud memiliki sebab nuzul dan saling berkorelasi satu dengan lainnya. Tawaran al-Quran tentang konsep islah itu sendiri mengupayakan untuk menciptakan kedamaian dalam rumah tangga, masyarakat dan lingkungan lainnya, termasuk tawaran kedamaian dalam menghadapi peperangan.
Ams|a>l Al-Qur’a>n Wa Aqsa>m Al-Qur’a>n Kusnadi Kusnadi
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v3i2.216

Abstract

Al-Qur’an turun tidak bisa diabaikan begitu saja dengan tradisi Arab, sebab wilayah di mana ia diturunkan. Allah Swt. menyajikan al-Qur’an dalam beragam macam uslu>b yang tiap-tiap uslu>b memiliki kekhususan tersendiri. Salah satu kekhususan tersebut adalah adanya ams\al ang disajikan dalam al-Qur’an, yang salah satu tujuannya ialah sebagai alat untuk memperdalam kesan dalam hati pembaca dan pendengarnya serta berbicara dengan perasaan keagamaan yang ada dalam batin seseorang dengan bahasa yang indah dan penuh perasaan. Ams\al al-Qur’an adalah satu cara/metode yang menuntun pengkajinya agar memahami dan menerapkan ajaran Islam dengan baik dan benar, yang digubah dengan uslu>b bahasa yang sangat indah dan lemah lembut, agar dapat mewujudkan pengertian dalam pemikiran serta cara yang paling luwes dalam memantapkan pegangan seseorang pada prinsip yang seharusnya dipegangi. Ams\al al-Qur’an bila ditinjau dari bentuknya terdiri dari tiga yaitu: Musarrahah, kA>minah dan mursalah, yang ketiganya memberikan manfa’at yang sangat besar bagi orang-orang yang memperhatikannya. Ams\al menonjolkan sesuatu yang bersifat ma’qu>l (rasional), Menyingkap hakikat dan mengemukakan sesuatu yang tidak tampak, hingga seakan-akan menjadi tampak, menghimpun makna yang menarik dan indah dalam satu ungkapan yang singkat dan padat, menghindarkan seseorang dari perbuatan tercela, dan sebagainya.
TAFSIR AYAT – AYAT DAKWAH Kusnadi Kusnadi
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v5i2.434

Abstract

The word da'wah is a term that is quite popular in Islamic scholarship. Da'wah is also a word that has many synonym variants whose substance is generally the same but has different implications. In the study of da'wah science, the term "da'wah" is distinguished from "dakwah science". Da'wah is generally defined as an activity calling or inviting other people to do good. While the science of da'wah is defined as a science that studies the ins and outs of da'wah activities starting from the input, process to output or the results of the da'wah carried out as well as all studies related to the scientific development of da'wah. This paper is the scope of the ontology of da'wah, because the scope of its study is the aspect of what da'wah is, which will describe the various variants of the term da'wah in the al-Qur'an and attempt to explore several synonyms of da'wah, words that have correlation and substance with the term da'wah. Then at the end of the discussion will highlight the implications of preaching in the contemporary era, the digital era in which there are opportunities and challenges of preaching.
METODE DAKWAH DALAM AL-QUR’AN Faridah Faridah; Siar Ni'mah; Kusnadi Kusnadi
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v6i2.740

Abstract

The Qur'an explains in full how to preach properly and correctly. It is intended that all aspects can run well too. This research is a literature study using the thematic interpretation method, namely setting a da'wah theme as the axis of the study. Therefore, this research makes QS. An-Nahl verse 125 as a focus in tracing the procedures for carrying out da'wah activities. As a conclusion from this study, it was found that there are three types of da'wah methods or methods of da'wah, namely da'wah bi al-hikmah (wisdom), mau'izah hasanah (good advice), and mujadalah bi allatii hiya ahsan (dialogue in a better way)
EKSISTENSI TAFSIR BIL RA'YI Kusnadi Kusnadi; Raidatun Nisa
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v7i2.1457

Abstract

Kajian ini bertemakan “Eksistensi Tafsir Bil Ra’yi”, menggunakan metode library research. Fokus analisis bermuara pada eksistensi tafsir bil ra’yi baik dari segi defenisi, langkah kedudukan, kelebihan dna kekurangan serta contohnya. Tafsie bil ra’yi merupakan salah satu metode dalam menafsirkan al-Qur’an dengan mengedepankan rasio penafsir dan dianggap sebagai salah satu metode yang mampu memberikan temuan yang aktual meski dianggap sebagai metode yang kurang sempurna oleh Ibnu Taimiyah. Meski demikian, kedudukannya dapat menjadi mahmudah dan mazmumah bergantung pada mekanisme dan pemenuhan syarat tafsir dan tujuannya.
Analisis Hijrah Qur’any dalam Surat Al-Baqarah Ayat 218 Kusnadi Kusnadi; Hawirah Hawirah
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v8i1.2068

Abstract

Kajian Analisis hijrah qur’any dalam surat al-baqarah ayat 128 di lakukan menggunakan meotode kualitatif deskriptif (metode tahlily). Jenis penitilian ini adalah library research, bertujuan mengungkapkan hakikat, bentuk dan implikasi hijrah dalam surat al-baqarah ayat 128. Dalam hal ini ditemukan bahwa hijrah adalah proses perpindahan seseorang baik secara dzahiriyah atau bathiniyah dengan alasan religi. Kedua: hijrah dapat dibagai berdasarkan aspeknya masing-masing. Dan ketiga: hijrah harus memberikan dampak perubahan sebagai bukti dari akibat tindakan berhijrah nya seseorang.