Asniar Asniar
Bagian Keilmuan Keperawatan Komunitas Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PERBANDINGAN HEALTH LITERACY BERDASARKAN STATUS DEMOGRAFI KLIEN TUBERKULOSIS PARU DI BANDA ACEH RIZKA RIZKA; asniar asniar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 2, No 4
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Health literacy sebagai keterampilan dan kompetensi yang dikembangkan selama masa hidup individu untuk mencari, memahami, mengevaluasi, menggunakan informasi dan konsep kesehatan untuk membuat pilihan informasi, mengurangi resiko kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup. Health literacy berkembang seumur hidup seseorang dan dipengaruhi oleh status kesehatan, demografi, sosial politik, psikososial dan faktor budaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan status demografi dengan health literacy pada klien tuberkulosis paru di Kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah korelatif dengan pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah klien tuberkulosis paru sebanyak 87 orang yang diperoleh dengan metode simple random sampling. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dengan cara wawancara terpimpin. Hasil pengolahan data menunjukkan ada perbedaan yang signifikan health literacy pada klien tuberkulosis paru antara rata-rata usia muda yaitu 11,2174 dan rata-rata usia tua yaitu 8,7313 dengan nilai p-value 0,012, sedangkan rata-rata jenis kelamin laki-laki yaitu 9,1224 dan rata-rata perempuan yaitu 11,2368 dengan nilai p-value 0,034 dan rata-rata pendidikan tinggi yaitu 11,9000 dan rata-rata pendidikan rendah yaitu 9,0702 dengan nilai p-value 0,006. Diharapkan bagi Rumah Sakit agar lebih meningkatkan health literacy terhadap klien tuberkulosis paru di Kota Banda Aceh sehingga klien dapat meningkatkan health literacy pada penyakit tuberkulosis paru. 
SELF-EFFICACY, STRATEGI KOPING, DAN STRES MAHASISWA KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI Evy Maulya; Asniar Asniar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 2, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) cenderung menyebabkan stres pada mahasiswa. Kondisi tersebut membutuhkan keyakinan diri pada mahasiswa agar dapat membentuk koping yang efektif dalam mengatasi berbagai stresor akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self-efficacy, strategi koping, dan stres mahasiswa KBK di sebuah Universitas Negeri di Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa keperawatan yang sedang menjalani pembelajaran dengan KBK berjumlah 96 responden, yang dikumpulkan dengan metode proportional random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner self-report, yang terdiri dari Skala Self-Efficacy, Skala Strategi Koping, dan Perceived Stress Scale (PSS). Hasil analisa data  dengan uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan strategi koping (p value = 0,041). Selain itu, uji Mann Whitney-U memperlihatkan perbedaan yang signifikan dalam nilai stres pada mahasiswa dengan strategi koping tinggi dan mahasiswa dengan strategi koping rendah (p value = 0,001). Hasil penelitian ini menekankan pentingnya self-efficacy dan strategi koping bagi mahasiswa dalam menghadapi tingginya stres dalam mengikuti pembelajaran KBK. Untuk itu, diharapkan bagi penyelenggara pendidikan KBK agar dapat mengantisipasi hal tersebut dengan menyediakan program atau intervensi yang dapat meningkatkan self-efficacy dan strategi koping mahasiwa.
PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTIK PENCEGAHAN SKABIES YANG DIPERSEPSIKAN OLEH REMAJA SANTRI DAYAH Ulya Hakim; asniar asniar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 3, No 4
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skabies merupakan penyakit kulit menular yang banyak dialami oleh remaja santri dayah. Skabies dapat mengakibatkan infeksi sekunder dan berakibat menurunkan kualitas hidup dan prestasi akademik remaja. Kondisi ini perlu dicegah dengan pengetahuan, sikap dan praktik personal hygiene yang baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan praktik yang dipersepsikan remaja dalam pencegahan skabies. Penelitian ini berdesain deskriptif eksploratif dengan pendekatan cross sectional, yang melibatkan 183 remaja santri dayah yang dipilih dengan teknik propotional random sampling. Pengumpulan data dilakuan dengan kuesioner self report, yang dikembangkan berdasarkan teori Bloom. Hasil  penelitian menunjukkan bahwa umumnya remaja santri dayah memiliki pengetahuan tentang skabies(66,7%), sikap pencegahan skabies (50,8%), kebiasaan personal hygiene (52,5%), dan frekuensi personal hygiene (59,6%) pada kategori baik. Namun demikian, skabies masih sering dialami oleh remaja santri dayah (49,2%). Hal ini menunjukkan bahwa, walaupun pengetahuan menjadi dasar pembentukan sikap dan praktik yang akan mempengaruhi perilaku, namun faktor lain mungkin dapat berkontribusi, khususnya dalam pencegahan skabies. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai berbagai faktor yang dapat berkontribusi terhadap perilaku pencegahan scabies pada remaja santri dayah. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan terhadap upaya lebih lanjut untuk pencegahan skabies, baik bagi penyedia layanan kesehatan di masyarakat, maupun pengelola dayah, demi meningkatkan status kesehatan dan kualitas hidup dan prestasi akademik remaja santri dayah. 
PELATIHAN PIJAT BAYI UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN IBU DENGAN BAYI GIZI KURANG DI 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN: SUATU STUDI KASUS Rahmah Rahmah; Asniar Asniar; Maulina Maulina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan periode emas atau masa kritis yang menentukan kesehatan dan kesejahteraan anak di masa datang. Kekurangan gizi pada periode ini dapat mengakibatkan kerusakan yang tidak dapat di pulihkan pada anak. Berdasarkan screening yang dilakukan oleh mahasiswa K3S Profesi Keperawatan Universitas Syiah Kuala didapatkan bahwa angka gizi kurang di Desa Meunasah Baet termasuk tinggi, sehingga apabila tidak ditangani segera maka akan mengakibatkan terjadinya permasalahan gizi yang lebih serius. Studi kasus ini bertujuan untuk mengindentifikasi peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu pada bayi dengan gizi kurang di 1000 hari pertama kehidupan setelah dilakukan pelatihan pijat bayi. Pendidikan kesehatan diberikan pada lima orang ibu dengan bayi gizi kurang menggunakan metode ceramah dan demonstrasi. Hasil studi kasus didapatkan setelah diberikan pendidikan kesehatan, 100% ibu mengalami peningkatan pengetahuan, dan 60,8% ibu mengalami peningkatan nilai rata-rata keterampilan pijat bayi (mean 43,2). Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan pijat bayi dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dengan bayi gizi kurang. Oleh karena itu diharapkan kepada kader untuk terus melanjutkan pelatihan pijat bayi pada ibu-ibu yang lain khususnya ibu dengan bayi gizi kurang.