ABSTRAKOperasi katup jantung sering dilakukan, seiring dengan prevalensi penyakit jantung katup yang masih tinggi. Namun, setelah menjalani operasi, pasien mengalami readmisi dalam 1 bulan yang kemungkinan berkaitan dengan dukungan keluarga. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan readmisi setelah pasien menjalani operasi katup jantung. Metode: Penelitian cross-sectional ini melibatkan 105 responden pascaoperasi katup jantung yang mengalami readmisi di Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner karakteristik responden, readmisi, dan dukungan keluarga. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan analisis bivariat chi square untuk mengetahui kemaknaan hubungan dukungan keluarga dan readmisi. Hasil: Sebagian besar responden (46,7%) berada pada rentang usia pertengahan (45–59 tahun), jenis kelamin perempuan (52%) lebih banyak daripada laki-laki (47%), katup mitral (37,1%) dan aorta (31,4%) yang paling banyak dilakukan operasi. Sebagian besar responden (75%) mengalami dukungan keluarga yang nonsuportif dan sebagian besar responden (61%) setidaknya mengalami satu kali readmisi dalam 1 bulan. Terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan readmisi pasien pascaoperasi katup jantung (p = 0,019; α < 0,05). Diskusi: Dukungan keluarga dapat meningkatkan perilaku sehat dan proses pemulihan sehingga dapat mencegah terjadinya readmisi. Kesimpulan: Perawat dianjurkan mengkaji dukungan keluarga terhadap pasien yang direncanakan menjalani operasi katup jantung dan memberikan intervensi keperawatan yang diperlukan untuk meningkatkan dukungan keluarga dan mencegah readmisi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab sebagian besar pasien pascaoperasi katup jantung mengalami dukungan keluarga yang nonsuportif.Kata Kunci: dukungan keluarga, katup jantung, pascaoperasi, readmisi pasien Family Support and Readmission After Heart Valve Surgery ABSTRACTHeart valve surgery is often performed, along with the high prevalence of valvular heart disease. However, after surgery, the patient is readmitted within 1 month, probably related to family support. Objective: This research aims to identify the correlation between family support and readmission after the patient undergoes heart valve surgery. Methods: This cross-sectional research involved 105 respondents after heart valve surgery who were readmitted at Harapan Kita National Heart Center Hospital, Jakarta. The respondents were taken using a consecutive sampling technique. This research employed a questionnaire on the characteristics of the respondents, readmission, and family support. Univariate analysis was used to identify the frequency distribution, and bivariate chi-square analysis was used to identify the significance of the correlation between family support and readmission. Results: Most of the respondents (46.7%) were in the middle age range (45-59 years), more female (52%) than male (47%), mitral valve (37.1%), and aorta (31.4%) was the most frequently operated on. Most respondents (75%) had non-supportive families, and most respondents (61%) experienced at least 1 readmission in 1 month. There was a significant correlation between family support and patient readmission after the heart valve surgery (p=0.019; <0.05). Discussion: Family support can improve healthy behaviour and the recovery process so that it can prevent readmissions. Conclusion: Nurses are recommended to assess family support in patients planning for heart valve surgery and provide necessary nursing interventions to increase family support and prevent readmission. Further research is needed to identify the cause of most post-heart valve surgery patients having non-supportive families.Keywords: Family support, heart valve, post-surgery, patient readmission