Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

OPTIMALISASI PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK PASAR TRADISIONAL DENGAN PEMANFAATAN EFFECTIVE MICROORGANISME4 (EM4) Nurul Fuadi
Teknosains Vol 14 No 1 (2020): JANUARI
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v14i1.13329

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui cara pengolahan limbah organik pasar tradisional dengan pemanfaatan bakteri aktivator Effective Microorganism4 (EM4) dan untuk mengetahui kandungan limbah organic melalui pengujian X-Ray Fluorescence (XRF). Penelitian ini dilaksanakan di desa Bontobaddo, kab. Gowa dan Laboratorium Fisika di Science Building, Universitas Hasanuddin. Proses pengambilan data dilakukan melalui metode pengukuran langsung di lapangan dan metode eksperimen, prosesnya dimulai dengan mempersiapkan alat dan bahan, melakukan pengumpulan bahan baku yakni sampah organik dan kotoran sapi, kemudian melakukan pengomposan dengan menambahkan aktivator EM4 selama 10 hari dengan metode Anaerob, kemudian melakukan uji XRF untuk mengetahui kandungan kompos. Hasil penelitian diperoleh pH sebelum fermentasi masing pada sampel A, sampel B dan sampel C adalah 5.5, 5.5 dan 5.0. pH setelah fermentasi berturut turut pada sampel A, sampel B dan sampel C adalah 5.0, 5.0 dan 4.0. Kemudian suhu yang diperoleh dari hasil fermentasi yaitu sampel A 31oC, sampel B 29oC dan sampel C 28oC. Uji kelembaban yang diperoleh menunjukkan kompos bersifat basah. Selanjutnya dilakukan uji kandungan kompos menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF) diperoleh bahwa kompos hasil fermentasi anaerob dengan penambahan aktivator EM4 adalah Fe, K,Si, Ca dan P.
APLIKASI TEKNOLOGI MICROBIAL FUEL CELL (MFC) UNTUK MENENTUKAN ENERGI LISTRIK SUBSTRAT BATANG SAGU (METROXYLON) Rahmaniah Rahmaniah; Suriana Binti Ardi; Nurul Fuadi
Teknosains Vol 14 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v14i2.14233

Abstract

This study aims to determine how much electrical energy or power density produced from the sago stem substrate using Microbial Fuel Cell (MFC) technology without the addition of electrolytes by adding KMnO4 and K3Fe (CN) 6 as an electrolyte solution. From the measurement results, it is obtained that the sago stem substrate sample has electrical potential or power density (mW/m2). The large power density (mW/m2) produced from the sago stem substrate using lactobacillus plantarum bacteria without the addition of an electrolyte solution was obtained at 50,082 mW/m2. For samples with the addition of 0.2 M KMnO4 and potassium phosphate buffer with pH 7, a power density value of 91,082 mW/m2 was obtained and the addition of K3Fe (CN) 6 0.2 M and sodium phosphate buffer with pH 7 obtained a power density value of 27,287 mW/m2.
Variasi Suhu Pengeringan Cangkang Telur Ayam pada Pembuatan Pupuk Organik Utari Lestari Dewi; Hernawati Hernawati; Nurul Fuadi
Teknosains Vol 15 No 3 (2021): September-Desember
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v15i3.23387

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi suhu pengeringan cangkang telur terhadap kualitas pupuk organik. Dengan menggunakan dua metode pengujian, yang pertama pengujian menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) untuk mengetahui kadar kalsium pada cangkang telur yang telah dikeringkan pada suhu yang bervariasi, yang kedua pengujian pupuk pada tanaman. Hasil yang diperoleh adalah dengan pengujian kadar kalsium dan pengujian pada tanaman menunjukkan bahwa pengeringan kulit telur pada suhu rendah tidak menurunkan nilai kadar kalsium yang terdapat pada kulit telur, begitu pula sebaliknya pengeringan dengan suhu tinggi dapat menurunkan nilai kadar kalsium kulit telur. Pada pengujian pertumbuhan tanaman meliputi tinggi batang, jumlah batang dan daun tanaman yang memiliki pertumbuhan baik adalah tanaman yang dipupuk dengan cangkang telur yang dikeringkan pada suhu 37℃ dan 50℃ dan hasil uji kadar kalsium menunjukkan pada suhu 37℃ sebanyak 1,32%, pada 50℃ sebanyak 1,06%, suhu 100℃ sebanyak 2,21% dan suhu 150℃ sebanyak 0,80%. Namun dari hasil pengujian kandungan kalsium cangkang telur pada suhu 100℃ nilai kandungan kalsiumnya lebih tinggi, karena kemungkinan pada suhu 100℃ merupakan suhu yang baik untuk digunakan dalam proses pengeringan, pada suhu ini kandungan senyawa lain dapat terurai sempurna dan kandungan kalsium meningkat.
PENENTUAN NILAI KALOR JENIS TANAMAN HERBAL JAHE DAN TEMULAWAK SEBAGAI OBAT PENURUN DEMAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBRA3 Sri Zelviani; Putri Mayangsari; Nurul Fuadi
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Farmasi Edisi November
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurfar.v8i2.19294

Abstract

Tanaman herbal seperti tanaman rimpang; jahe dan temulawak sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai obat dalam menurunkan demam. Demam merupakan kondisi suhu tubuh lebih besar dari suhu 37,5oC. Demam adalah bagian dari proses kekebalan tubuh melawan infeksi akibat parasit, virus, dan bakteri. Penelitian penentuan nilai kalor jenis tanaman herbal jahe dan temulawak ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen temperatur Cobra3 HYPWE. Hasil penelitian pada tanaman herbal jahe diperoleh nilai kalor jenis rata-rata sebesar 51,46 J/groC dan nilai kapasitas kalornya adalah 1.092,2 J/oC; serta temulawak dengan nilai kalor jenis rata-rata 46,17 J/groC dan nilai kapasitas kalornya adalah 923,4 J/oC. Semakin besar nilai kalor jenis yang diperoleh, maka semakin besar pula nilai kapasitas kalor yang terdapat dalam bahan tersebut dan semakin baik pula dalam menurunkan suhu.
Sensitivity Enhancing of Oil Viscosity Sensor Based on Optical Fiber by Using Bending Angle Method Muhammad Yunus; A Arifin; Nurul Fuadi; A. Muhammad Syafar
INTEK: Jurnal Penelitian Vol 8, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/intek.v8i1.2794

Abstract

Testing of oil viscosity sensor based on plastic optical fiber by using bending angle variation method to enhance the sensor sensitivity. This sensor is made by forming an optical fiber bending angle, it is dipped into the oil viscosity liquid. The light transmitted through into the optical fiber will be received by the photodetector and the measurement results are displayed on the OPM in the form of output power. The best measurement obtained at the bending angle of 300 with value of sensor sensitivity is 1.013 nW/mPa.s. This method has the advantage of high sensitivity in a simple measurement process.
IDENTIFIKASI ARAH GAYA TEGASAN DAN JENIS SESAR DENGAN SOFTWARE DIPS DAN METODE DIAGRAM RICKARD DI SUNGAI OYO YOGYAKARTA Ilham Maulana; Sahara Sahara; Amirin Kusmiran; Prihardjo Sanyoto; Topyana Topyana; Nurul Fuadi
Teknosains Vol 16 No 3 (2022): September-Desember
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v16i3.31184

Abstract

Sungai Oyo yang terdapat di Dusun Plosodoyong Desa Ngalang Kecamatan Gedangsari Kabupaten Gunung Kidul, dengan struktur geologi dominan berupa sesar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui arah tegasan yang membentuk struktur geologi pada dan penentuan jenis sesar Sungai Oyo. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode proyeksi streografis dan identifikasi sesar dengan mendasarkan data kekar menggunakan software DIPS dan Diagram Rickard (1972). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil dari proyeksi streografis software DIPS diperoleh arah umum tegasan utama (σ1) yaitu berarah barat laut - tenggara. Berdasarkan hasil dari proyeksi streografis software DIPS dan diagram Rickard (1972) secara berurutan diperoleh yaitu σ1 N 152° E / 80°, σ2 N 303° E / 11°, dan σ3 N 121° E / 79° dan menghasilkan jenis sesar berupa sesar naik dekstral (Trusht Right Slip Fault) yang disebabkan oleh gaya yang bekerja di bawah permukaan (gaya endogen).
PENGUJIAN SIFAT FISIS PAPAN AKUSTIK BERBAHAN DASAR SERAT BUAH LONTAR Rifdiatun Mufidah; Hernawati Hernawati; Nurul Fuadi; Rahmaniah Rahmaniah
Teknosains Vol 16 No 3 (2022): September-Desember
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v16i3.31603

Abstract

Buah lontar adalah salah satu hasil alam yang memiliki kandungan serat kurang lebih 30% - 40%. Pohon lontar banyak dijumpai di Indonesia salah satunya yaitu di Sulawesi Selatan. Pohon lontar memiliki banyak manfaat, salah satunya yaitu pada serat buah lontar yang dapat dibuat menjadi papan akustik yang berfungsi sebagai penyerap bunyi yang tidak dapat diterima oleh telinga (kebisingan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisis papan akustik dengan menggunakan serat buah lontar dan untuk mengetahui nilai koefisien absorbsi papan akustik berbahan dasar serat buah lontar dengan menggunakan ketebalan dan frekuensi yang bervariasi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan dan Pemanfaatan Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin untuk pembuatan sampel dan pengujian sampel dilakukan di Laboratorium Optik Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, pada bulan Januari - Juni 2022. Penelitian ini dilakukan dengan pembuatan sampel, pengujian sampel yaitu kerapatan, kadar air dan koefisien absorbsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kerapatan dan kadar air pada cacahan halus maupun cacahan kasar telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), sedangkan untuk nilai koefisien absorbsi pada cacahan halus dengan ketebalan 0,7 cm pada frekuensi 4000 Hz yang telah memenuhi ISO 11654