Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ekonomi Manajemen

MENENTUKAN ESENSI EKUITAS MEREK PRODUK KOPI SIAP SAJI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D-3 PERBANKAN DAN KEUANGAN UNIVERSITAS SILIWANGI Mira Rahmawati
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol 5, No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jem.v5i1.850

Abstract

The purpose of this study is to find out what dimensions in brand equity are the most contributing to the formation of brand equity of ready-to-drink coffee drinks. The survey method was conducted using a questionnaire to 230 respondents using the Proportionate Stratified Random Sampling technique. The analytical tool used in this study is Structural Equation Modeling (SEM), with Brand Awareness and Brand Association as an independent variable and Perceived Quality and Brand Loyalty as the dependent variable. The results of this study indicate that the dimensions of Perceived Quality most contribute to the formation of ready-to-drink coffee brand equity, with a significant and large influence from the dimensions of the Brand Association. Brand Awareness also has an influence on the Perceived Quality, although in this study the effect is not as big as the Brand Association.Keywords:Brand Equity;Ready to drink Coffee; Structural Equation Modelling (SEM).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dimensi apa dalam ekuitas merek yang paling berkontribusi dalam pembentukan ekuitas merek minuman kopi siap saji.Metode survei dilakukan dengan menggunakan kuesioner kepada 230 responden dengan menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling(SEM), dengan Brand Awarenessdan Brand Associationsebagai variabel independen serta Perceived Qualitydan Brand Loyaltysebagai variabel dependen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi Perceived Qualitypaling berkontribusi dalam pembentukan ekuitas merek minuman kopi siap saji, dengan mendapat pengaruh yang signifikan dan besar dari dimensi Brand Association.Brand Awarenessjuga memberikan pengaruh terhadap Perceived Quality, meskipun dalam penelitian ini pengaruhnya tidak sebesar Brand Association.  Kata Kunci: Ekuitas merek; Minuman kopi siap saji; Structural Equation Modelling(SEM).
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM KONVENSIONAL SEBELUM DAN SESUDAH BEROPERASINYA PERUSAHAAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI Dedeh Sri Sudaryanti; Mira Rahmawati; Yuyun Yuniasih
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol 8, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jem.v8i1.5785

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan bank umum konvensional ditinjau dari setelah munculnya perusahaan berbasis teknologi informasi (Financial Technology) berdasarkan regulasi fintech yang dikeluarkan OJK pada tahun 2016.Ukuran kinerja keuangan yang digunakan yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Asset (ROA), Net Interest Margin (NIM), Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio (LDR). Data dan informasi berupa rasio keuangan 88 bank umum konvensional diperoleh dari website Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan metode analisis yang digunakan adalah uji beda Wilcoxon signed rank test terhadap variabel-variabel indikator kinerja.Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada kinerja keuangan Bank Umum Konvensional sebelum dan sesudah beroperasinya perusahaan berbasis teknologi informasi. Sudah adanya pengembangan fintech oleh perbankan, namun masih dengan fitur yang relatif terbatas dan umumnya lebih pada layanan fungsi penghimpunan dana seperti pembukaan tabungan, deposito, dan simpanan lain dengan mengembangkan mobile, internet banking atau pun e-commerce. Sementara layanan untuk akses pendanaan masyarakat yang ditawarkan oleh perusahaan fintech Peer to Peer Lending relatif lebih mudah dan fleksibel. Kolaborasi merupakan jawaban terhadap ancaman yang di bawa oleh fintech, agar bisa memberikan layanan sefleksibel dan semudah perusahaan fintech. Sehingga munculnya fenomena fintech tidak mengganggu kinerja keuangan perbankan tetapi menjadi peluang agar perbankan ikut berinovasi dalam teknologi terkait produk dan layanannya.