Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMISAHAN LANTHANUM DARI LIMBAH HASIL PENGOLAHAN TIMAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENGENDAPAN BERTINGKAT Iwan Hastiawan; Fajar Firmansyah; Juliandri Juliandri; Diana Rakhmawaty Eddy; Atiek Rostika Noviyanti
Chimica et Natura Acta Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.439 KB) | DOI: 10.24198/cna.v4.n2.10678

Abstract

Di Indonesia mineral  mengandung unsur tanah jarang terdapat di dalam mineral bawaan pada komoditas utama terutama emas dan timah. Unsur tanah jarang sesuai namanya merupakan unsur yang langka, di alam berupa senyawa kompleks fospat dan karbonat. Lanthanum merupakan unsur dengan nomor atom 57 dan termasuk dalam golongan unsur tanah jarang ringan. Lanthanum oksida digunakan secara ekstensif pada aplikasi lampu karbon, terutama di industri perfilman untuk lampu studio dan proyeksi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kadar lanthanum oksida yang diperoleh dari hasil pemisahan dengan menggunakan metode pengendapan bertingkat. Langkah pertama adalah destruksi dengan menggunakan natrium hidroksida. Lalu pembentukan tanah jarang klorida dengan penambahan asam klorida. Selanjutnya pengendapan selektif  untuk memisahkan tanah jarang hidroksida. Kemudian pemisahan lanthanum  dengan cara pengendapan bertingkat menggunakan ammonium hidroksida. Pengendapan dilakukan dalam  tingkatan pH yang berbeda. Lantanum hidroksida dilarutkan dengan asam nitrat untuk kemudian diendapkan dengan penambahan asam oksalat. Selanjutnya dilakukan kalsinasi pada suhu 1000°C selama 2 jam untuk pembentukan lanthanum oksida. Lanthanum oksida dianalisis dengan menggunakan SEM-EDX. Hasil karakterisasi SEM-EDX menunjukkan bahwa lanthanum oksida yang diperoleh dengan menggunakan metode pengendapan bertingkat mempunyai kadar sebesar 86,59%. Efisiensi dari metode pengendapan bertingkat dengan menggunakan ammonium hidroksida sebesar 64,57%.
Preparasi Elektrode Glassy Karbon-AuNP Dan Aplikasinya untuk Penentuan Cr(III) Secara Voltammetri dengan Pengaruh Cd(II), Cu(II), Zn(II), Dan Cr(VI) Santhy Wyantuti; Riana Adisti Fadhilah; Diana Rakhmawaty Eddy; Yeni Wahyuni Hartati
Chimica et Natura Acta Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.883 KB) | DOI: 10.24198/cna.v5.n2.14608

Abstract

Kromium di alam berada dalam bentuk Cr(III) yang bersifat essensial dan Cr(VI) yang bersifat racun. Untuk itu diperlukan suatu metode yang sensitif dan efektif untuk menganalisis Cr(III). Metode voltammetri merupakan metode yang menjanjikan, karena dapat menggunakan elektrode kerja yang bisa secara luas dimodifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh ion logam Cd(II), Zn(II), Cu(II) dan Cr(VI) serta mengetahui akurasi, limit deteksi, dan presisi dari penentuan Cr(III) secara voltammetri pulsa differensial menggunakan elektrode glassy karbon nanopartikel emas. Prosedur yang dilakukan adalah pembuatan larutan-larutan, pembuatan koloid nanopartikel emas, modifikasi elektrode glassy karbon, pengaruh ion logam Cd(II), Zn(II), Cu(II), dan Cr(VI) serta analisis Cr(III) dalam limbah tekstil secara voltammetri menggunakan elektroda glassy karbon nanopartikel emas. Dari penelitian ini didapatkan hasil modulasi amplitudo optimum 0,05 V, limit deteksi 4,6889 ppm, presisi pengukuran sebesar 98,19%, akurasi sebesar 96,17%. Adanya ion logam lain dapat mengganggu puncak arus Cr(III).
Cangkang Telur Ayam sebagai Sumber Kalsium dalam Pembuatan Hidroksiapatit untuk Aplikasi Graft Tulang Atiek Rostika Noviyanti; Haryono Haryono; Rinal Pandu; Diana Rakhmawaty Eddy
Chimica et Natura Acta Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.017 KB) | DOI: 10.24198/cna.v5.n3.16057

Abstract

Hidroksiapatit dengan struktur heksagonal merupakan biomaterial yang berpotensi sebagai implan tulang maupun gigi, karena memiliki sifat biokompatibilitas, dan bioresorbabilitas. Karakteristik kimia dan kristalinitas hidroksiapatit yang mirip dengan sifat tulang dan gigi manusia, menyebabkan kehadirannya dalam tubuh mudah diterima. Tujuan penelitian ini untuk menyintesis hidroksiapatit dengan metode basah menggunakan kalsium hasil isolasi dari cangkang telur ayam. Sintesis hidroksiapatit dilakukan dengan reaksi metode basah. Proses sintering optimum diamati dengan variasi waktu 3, 5 dan 9 jam. Karakterisasi struktur, morfologi, dan komposisi unsur hidroksiapatit masing-masing menggunakan XRD dan TM-EDX. Hidroksiapatit terbanyak diperoleh pada waktu sintering selama 5 jam, yaitu sebesar 74,74%, dengan rasio massa Ca/P 1,67. Pola difraksi XRD hidroksiapatit hasil sintesis mirip dengan ICSD #157481.
Peningkatan Konduktivitas Baterai Litium Besi Fosfat Dengan Polianilina Didoping Asam Format Iman Rahayu; Rukiah Rukiah; Diana Rakhmawaty Eddy; Atiek Rostika Noviyanti; Sahrul Hidayat
Chimica et Natura Acta Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.69 KB) | DOI: 10.24198/cna.v6.n3.19092

Abstract

Beberapa tahun terakhir ini, baterai LiFePO4 sangat banyak dipelajari karena sifatnya yang ramah lingkungan, stabil dan kapasitas teoritisnya yang cukup tinggi yaitu (170 mAh/g). Namun, tingkat kinerja elektrokimia yang rendah telah membatasi aplikasinya. Penyebab kinerja yang kurang baik adalah konduktivitas yang rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan konduktivitasnya adalah dengan penambahan material konduktif. Polianilin (PANI) merupakan polimer yang memiliki konduktivitas cukup baik serta sintesisnya sederhana. Sifat listrik polianilin dapat dikontrol melalui charge-transfer, doping dan protonasi untuk dijadikan sebagai suatu material konduktif. Selain itu, penambahan dopan akan lebih efektif dalam meningkatkan konduktivitas baterai. Dopan yang digunakan berupa asam yaitu asam format. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan konduktivitas baterai litium besi fosfat dengan melapisi bahan katode menggunakan polimer konduktif polianilin didoping asam format. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sintesis kimia polimer PANI melalui polimerisasi interfasial. Konduktivitas diukur menggunakan alat four point probe dan didapatkan konduktivitas tertinggi pada PANI yang didoping asam format pada konsentrasi 1,5 M dengan nilai konduktivitas sebesar 6,4616 S/cm sedangkan konduktivitas tertinggi pada katode yang dihasilkan yaitu 38,4367 S/cm dengan perbandingan komposisi PANI:LiFePO4 50:50 (g/g). Karakterisasi struktur, morfologi, dan konduktivitas PANI yang didoping asam format dan katode LiFePO4-PANI masing-masing menggunakanFTIR, SEM, dan four point probe.
Fotokatalisis Komposit Silika Sekam Padi Modifikasi Seng Oksida Untuk Menurunkan Konsentrasi Kromium(VI) Diana Rakhmawaty Eddy; L. Ahmad Na’ani; Rustaman Rustaman; Solihudin Solihudin
Chimica et Natura Acta Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.777 KB) | DOI: 10.24198/cna.v7.n3.26290

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan silika sekam padi untuk meningkatkan efektifitas degradasi limbah oleh fotokatalis ZnO/SiO2. Hasil sebelumnya ZnO/SiO2 komposisi 95/5 (w/w) telah menurunkan konsentrasi kromium yang ada dalam buangan limbah hasil praktikum sebesar 82,6%. Tahapan penelitiannya dengan preparasi arang sekam padi dengan menggunakan tabung pirolisis kemudian diekstraksi untuk menghasilkan silika, pembuatan komposit ZnO/SiO2 dengan komposisi 95/5; 90/10; dan 85/15 serta uji aktivitas dalam menurunkan konsentrasi kromium(VI). Hasil SEM-EDS menunjukkan sudah terbentuknya komposit SiO2 pada ZnO. Penurunan konsentrasi kromium(VI) sebesar 83,3% pada komposisi silicon dioksida 90/10 (w/w).