Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengembangan Cookies Non Terigu dari Campuran Tepung Beras, Tepung Tapioka, dan Tepung Maizena Yunda Maymanah Rahmadewi; Silmi Sabila
Journal of Food and Culinary Vol. 2 No. 1 [Juni 2019]
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jfc.v2i1.1186

Abstract

Pemanfaatan tepung yang sering dijumpai di dapur seperti tepung beras, tepung tapioka, dan tepung maizena hanya sebatas pengolahan tunggal pada olahan sederhana. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan formulasi dan perbandingan tepung beras, tepung tapioka, dan tepung maizena sebagai bahan baku cookies. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kandungan gizi dan nilai kalori cookies no terigu tersebut. Desain penelitian menggunakan rancangan acak lengkap 3 kali ulangan dengan faktor perbandingan tepung beras, tepung tapioka, tepung maizena. Cookies yang dihasilkan selanjutnya dianalisa sifat kimianya antara lain analisa kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar abu, kadar karbohidrat, dan kadar serat kasar. Data dianalisis secara statistik menggunakan annova. Apabila hasil yang diperoleh ada beda nyata, maka dilanjutkan dengan uji DMRT dengan tingkat signifikasi 5%. Cookies yang dihasilkan juga dihitung nilai kalori per sajiannya.Cookies berbahan baku campuran tepung beras, tepung tapioka, dan tepung maizena memiliki kadar abu, kadar lemak, dan nilai kalori yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia produk sejenis yaitu biskuit. Sedangkan kadar protein, kadar serat kasar, dan kadar karbohidrat belum sesuai dengan Standar Nasional Indonesia biskuit. Formulasi cookies yang dipilih berdasarkan kandungan kimia cookies yaitu campuran tepung beras, tepung tapioka, dan tepung maizena dengan perbandingan 65:30:5 karena memiliki kadar protein paling tinggi.
Pengaruh Penambahan Jamur Tiram Putih (Pleurotus oestreatus) dan Tepung Tapioka Terhadap Sifat Organoleptik Kerupuk Anisa Nur Baitirahman; Yunda Maymanah Rahmadewi; Palupi Melati Pangastuti
Journal of Food and Culinary Vol. 2 No. 2 [Desember 2019]
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jfc.v2i2.1911

Abstract

Kerupuk merupakan produk pangan yang bersifat kering, ringan, dan porous. Saat ini kerupuk yang berkembang adalah kerupuk tidak berprotein. Penambahan jamur tiram diharapkan dapat meningkatkan kualitas serta nilai gizi dari kerupuk. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan jamur tiram dan tepung tapioka terhadap sifat organoleptik kerupuk. Rancangan percobaan yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tunggal yaitu proporsi jamur tiram dan tapioka dengan enam level taraf perlakuaan (berturut-turut 2:1; 1:1; 1:2) dengan 2 kali ulangan. Proporsi jamur tiram dan tapioka dalam pembuatan kerupuk memberi pengaruh nyata terhadap tingkat kerenyahan, warna, pori-pori, serta aroma dan rasa. Dari percobaan yang dilakukan menyatakan bahwa proporsi terbaik untuk kerupuk jamur tiram adalah 1:2.
Peningkatan Pengetahuan Teknik Pengemasan dan Keamanan Pangan Penjaja Makanan Bendhung Lepen Yogyakarta Yunda Maymanah Rahmadewi; Cita Eri Ayuningtyas
Indonesia Berdaya Vol 3, No 3: May-July 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022189

Abstract

Not all street food vendors understand the packaging and food safety aspects. This can be seen from the observations of food handler in the ecotourism of Bendhung Lepen’s street food, Yogyakarta. Though both of them are important aspects to consider in order to produce safe food. Therefore, education is needed with the aim of to increase the knowledge and skills of the community, especially street food vendors, in practicing good product packaging and implementing food safety.This empowerment was carried out using counseling and training methods consisting of several activities. The activities carried out were preparation, socialization, implementation, and evaluation. The targets of this program were street food handlers and vendors in the ecotourism of Bendhung Lepen Yogyakarta.The results that obtained were an increase in the knowledge and skills of participants from Bendhung Lepen ecotourism street food handlers and vendors. In addition, target communities become more skilled in packaging products and implementing food safety aspects. This increase can be a provision to produce safe products.
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat dalam Pengembangan Olahan Pisang Uter di Dusun Pengkok, Panjatan, dan Srumbung Desa Pengkok Gunung Kidul DIY Yunda Maymanah Rahmadewi; Iis Wahyuningsih
Jurnal Pengabdian Mitra Masyarakat (JPMM) Vol 2, No 2: Oktober (2020)
Publisher : Universitas Amikom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.999 KB) | DOI: 10.35671/jpmm.v2i2.1134

Abstract

Desa Pengkok, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul merupakan desa yang mempunyai beberapa potensi Sumber Daya Alam (SDA). Selain padi, bambu, pohon jati dan buah sawo, tanaman yang cukup banyak ditemui di desa ini adalah pisang uter. Pisang uter bermanfaat sebagai sumber energi, serat, dan mineral (potassium). Di sisi lain saat ini Desa Pengkok berniat untuk mewujudkan salah satu wilayahnya yaitu Gunung Ireng sebagai tempat wisata alam, namun belum mempunyai produk khas untuk oleh-oleh. Namun, pisang uter masih dipandang sebelah mata di Desa Pengkok karena pisang uter mempunyai biji yang banyak sehingga jarang dikonsumsi sebagai buah seperti pisang ambon dll, lebih cepat overripe atau terlalu matang, harga pisang ini sangat murah, kurang laku dijual, dan hanya untuk pakan burung, serta masyarakat Desa Pengkok belum mempunyai pengetahuan pengembangan olahan pisang uter, termasuk didalamnya pengetahuan tentang kewirausahaan, keamanan pangan dan harga jual. Tujuan program ini adalah meningkatkan pengetahuan dasar masyarakat terkait kewirausahaan, keamanan pangan dan penentuan harga jual dalam pengembangan pisang uter menjadi olahan komersial yang aman. Metode yang dilakukan adalah pelatihan pada kelompok wanita di Dusun Pengkok, Panjatan, dan Srumbung yang meliputi pelatihan kewirausahaan, pelatihan keamanan pangan, dan pelatihan  penentuan harga jual produk. Kegiatan dilakukan pada tanggal 7, 8 dan 9 Agustus 2020. Hasil dari program permberdayaan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan pada kelompok sasaran, yaitu kelompok wanita di Dusun Pengkok, Panjatan, dan Srumbung setelah mengikuti pelatihan kewirausahaan, keamanan pangan, dan penentuan harga jual.
Khamir Cake with Sweetener Variations as a Potential Snack for People with Type II Diabetes Mellitus Dina Fatimah; Yunda Maymanah Rahmadewi; Cita Eri Ayuningtyas
Bulletin of Culinary Art and Hospitality Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Khamir is a traditional cake mostly found in Pemalang City, Central Java, Indonesia. This cake was an acculturation product from Arab and Pemalang cultures, so this cake is commonly consumed by people of Pemalang and Arabic descent. Khamir cake is made primarily from a large quantity of wheat flour and sugar. Due to its high sugar content, people with diabetes of history of diabetes are not suggested to consume this cake. This study aims to explore healthy food development (theoretical), produce khamir cake alternative for people with type II diabetes mellitus (practical), along with exploring consumers’ preferences for khamir cake made from brown sugar, honey, stevia sugar, and corn sugar (practical). This research was quantitative experiment research. We used a questionnaire as an instrument to gather the respondents’ preferences for the produced alternative khamir cake. In this study, we prepared khamir cake with the sugar variation from brown sugar, honey, stevia sugar, and corn sugar.
Skill improvement of tea bags processing from moringa, gotu kola (Centella asiatica L.), and cocoa leaves Yunda Maymanah Rahmadewi; Meka Efrianeta; Andhan Dwi Pratiwi; Amita Daniati
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Agricultural’s potential sometimes have not maximally utilized because of several plants that have health effects such as moringa, pegagan/gotu kola, and cocoa. Communities in Padukuhan Gunungasem, Salaran, and Soka, Ngoro-oro, Patuk, Gunung Kidul still have limited knowledge and skills related to processing these plants. The purpose of this community service were to give counseling about food safety Good Manufacturing Practice (GMP), train the the making of tea bags healthy drinks,and train the packaging and labels of tea bags. The method used was training and hands-on practice. The program implementation team consisted of UAD Food Service Industry UAD’s lecturer and Public Health students. The activity was held in one of the residents’ house or the village head’s house. The results of community service were the knowledge about food safety increased, skills in making Moringa, “pegagan”, cocoa leaf teabags and in packaging and making tea bag labels also increased.
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Keluarga Aisyiyah Malaysia Dalam Pemanfaatan Rempah Secara Maksimal Yunda Maymanah Rahmadewi; Iis Wahyuningsih; Arif Budi Setianto
Indonesia Berdaya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024720

Abstract

Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) Malaysia merupakan organisasi otonom Muhammadiyah yang mengakomodir potensi kaum ibu dan wanita dari kader, warga, simpatisan dan keluarga besar Aisyiyah di Malaysia. Tidak semua keluarga besar Aisyiyah memiliki pekerjaan yang tetap di Malaysia sehingga perlu tambahan dukungan ekonomi secara mandiri. Malaysia yang memiliki karakteristik geografis yang tidak berbeda jauh dengan Indonesia memiliki potensi tanaman yang serupa sehingga berpeluang dimanfaatkan oleh warga Aisyiyah dalam menjaga kesehatan secara mandiri melalui produk makanan maupun minuman. PkM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Keluarga Aisyiyah Malaysia Melalui Keterampilan Pengolahan Herbal. Permasalahan diselesaikan dengan memberi pengetahuan dan ketrampilan mengolah Herbal. Metode pelaksanaan dilakukan dengan penyuluhan dan pelatihan dengan mitra sasaran yaitu Keluarga Aisyiyah Malaysia yang beranggotakan WNI dan warga negara Malaysia. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan pemanfaatan rempah menghasilkan produk jamu beras kencur, permen marshmallow jahe, permen keras jahe, teh serai pandan, dan minuman serbuk jahe. Program ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat sasaran dalam pengolahan rempah