Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH KUKUSAN LABU SIAM TERHADAP MEAN ARTERI PRESSURE LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DI WILAYAH BINJAI TAHUN 2017 Flora Sijabat; Darwita Juniwati Barus; Mido Ester Juniati Sitorus
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 4 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.548 KB)

Abstract

Hipertensi sering disebut silent killer karena seseorang dapat mengidap hipertensi selama bertahun tanpa menyadari sampai terjadi kerusakan organ vital yang cukup berat dan berisiko kematian. Ada beberapa jenis terapi pengobatan hipertensi salah satunya non farmakologi, contohnya adalah dengan mengkosumsi kukusan labu siam. Kukusan labu siam merupakan salah satu cara untuk menurunkan hipertensi, dikarenakan labu siam yang kaya akan kalium (±3378,62 mg). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kukusan labu siam dan mengurangi tekanan darah arteri penderita hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperimen dengan one group pre-post-test. Penelitian dilaksanakan di Upt Pelayanan Sosial Lanjut Usia Di Wilayah Binjai Tahun 2018. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 195 lansia sedangkan sampel sebanyak 45 lansia dengan menggunakan Accidental sampling yaitu pengambilan sampel secara (accidental) dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian (Notoatmodjo, 2010). Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah adalah sphygmomanometer. Hasil uji wilxocon diperoleh nilai probabilitas (p)= 0,001 (p<0,05) artinya ada perbedaan tekanan MAP orang yang belum diberi kukusan labu siam dengan tekanan MAP orang yang sudah diberi kukusan labu siam pada penderita hipertensi. Diharapkan perawat dapat melanjutkan pemberian kukusan labu siam tersebut untuk menurunkan tekanan darah arteri lansia, diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai asuhan yang diberikan dalam perawatan lansia dengan kukusan labu siam yang berdampak pada pasien yang mengalami hipertensi sehingga mempermudah dalam penyembuhan hipertensi, diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk memperbanyak jumlah sampel dan waktu penelitian diperpanjang, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik penelitian ini juga dapat dijadikan bahan pembelajaran dan pengembangan ide untuk penelitian yang selanjutnya yang berkaitan dengan hipertensi pada lansia.
HUBUNGAN PERAWATAN PALIATIF DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER di RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2016 Flora Sijabat
Jurnal Online Keperawatan Indonesia Vol 1 No 1 (2018): JURNAL ONLINE KEPERAWATAN INDONESIA
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.913 KB)

Abstract

Kejadian kanker menyumbang 7,6 juta kematian diseluruh dunia, di Indonesia kanker menjadi penyebab kematian nomor tiga dengan persentasi 7,7% dari seluruh kematian. Pasien yang terdiagnosa dengan kanker pasien kanker akan mengalami masalah seperti sosial, perawatan, psikologis, spiritual dan fisik, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup adalah memberikan perawatan paliatif. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan perawatan paliatif dengan kualitas hidup pasien kanker. Jenis penelitian ini merupakan analitik korelasi dengan rancangan cross sectional dan jumlah sampel 71 responden dengan diagnosa kanker stadium lanjut. Teknik pengambilan sampel dengan teknik Purposive sampling. Data dianalisis dengan uji rank Spearman. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perawatan paliatif dalam kategori tinggi sebanyak 54 responden (76,1%) dengan kualiatas hidup baik sebanyak52 responden (73,2%). Uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara hubungan perawatan paliatif dengan kualitas hidup pasien kanker di RSUP HAM dengan p value = 0,000 yang lebih kecil dari p value = 0,05 (5%). Nilai korelasi didapatkan r= 0,796 dengan nilai positif yang menandakan tingkat antara variabel tersebut tinggi. Disimpulkan ada hubungan perawatan paliatif yang tinggi dengan kualitas hidup yang baik. Diharapkan tim perawatan paliatif dapat meningkatkan perawatan paliatif yang diberikan pada responden dengan diagnosa kanker dalam aspek psikologis dan pemberian informasi dari perawat. Disarankan berkolaborasi dengan psikolog terkait psikologis dan pemberian informasi terkait status kesehatan dan perkembangan responden
PEMBELAJARAN DARING, STRES DAN ZOOM FATIGUE PADA MAHASISWA D-III KEPERAWATAN SELAMA PANDEMI COVID-19 Sri Dearmaita Purba; Flora Sijabat; Amila Amila
Indonesian Trust Health Journal Vol 5 No 2 (2022): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v5i2.110

Abstract

The Covid-19 pandemic that occurred in Indonesia led to the implementation of online or online learning in educational institutions so that the teaching and learning process can be carried out. In practice, online learning in universities has positive and negative impacts, especially in the health sector. The purpose of the study was to determine the effect of online learning on stress and zoom fatigue as well as the characteristics that affect D III nursing students at Sari Mutiara University, Indonesia. This research is a correlation analytic study with a cross sectional design. The sampling technique used purposive sampling with the number of respondents as many as 44 people. Data collection was carried out by distributing questionnaires through Google Forms which were sent to students by researchers via whatsapp. The bivariate test used to determine the relationship between online learning and the characteristics that affect stress and zoom fatigue is the Spearman correlation test. The results showed that there was a relationship between online learning and stress levels (p value = 0.009 ; r = 0.389). There is no relationship between age (p value = 0.327 ; r = -0.151); gender (p value = 0.851, r = 0.029); internet connection (p value = 0.276 ; r = -0.098); duration of online learning (p value = 0.369; r = -0.139) with the stress level of nursing students. There is a relationship between online learning (p value = 0.049; r = 0.299, age (p value = 0.018; r = 0.355), duration of online learning (p value = 0.037; r = 0.316) with zoom fatigue in nursing students. There is no relationship between gender (p value = 0.527, r = 0.098), internet connection (p value = 0.929; r = 0.014) and zoom fatigue in nursing students. Lecturers need to innovate/modify learning media with various applications that do not require high concentration, so that fatigue and stress on students do not occur. Abstrak Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia menyebabkan diterapkannya pembelajaran daring atau online diinstitusi pendidikan supaya proses belajar mengajar dapat dilaksanakan. Dalam pelaksanaannya pembelajaran daring di perguruan tinggi memiliki dampak positif dan negatif terutama dibidang kesehatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran online terhadap stres dan zoom fatigue serta karakteristik yang mempengaruhi pada mahasiswa D-III keperawatan Universitas Sari Mutiara Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 44 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket melalui Google Form yang dikirim kepada mahasiswa oleh peneliti melalui whatsapp. Uji bivariat yang digunakan untuk mengetahui hubungan pembelajaran online dan karakteristik yang mempengaruhi stres dan zoom fatigue adalah uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pembelajaran daring dengan tingkat stres (p value = 0,009 ; r = 0,389). Tidak ada hubungan antara usia (p value = 0,327 ; r = -0,151); jenis kelamin (p value = 0,851, r = 0,029); koneksi internet (p value = 0,276 ; r = -0,098); durasi belajar daring (p value = 0,369; r = -0,139) dengan tingkat stres mahasiswa keperawatan. Ada hubungan antara pembelajaran daring (p value = 0,049 ; r = 0,299, usia (p value = 0,018 ; r = 0,355), durasi belajar daring (p value = 0,037; r = 0,316) dengan zoom fatigue pada mahasiswa keperawatan. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin (p value = 0,527, r = 0,098), koneksi internet (p value = 0,929 ; r = 0,014) dengan zoom fatigue pada mahasiswa keperawatan. Dosen perlu melakukan inovasi/modifikasi media pembelajaran dengan berbagai aplikasi yang tidak memerlukan konsentrasi yang tinggi, sehingga kelelahan dan stress pada mahasiswa tidak terjadi.
Stress, Zoom Fatigue, and Learning Outcomes of Bachelor of Nursing Students in The Covid-19 Pandemic Sri Dearmaita Purba; Flora Sijabat; Amila Amila
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Vol. 5 No. 6 (2022): International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS)
Publisher : Alta Dharma Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35654/ijnhs.v5i6.656

Abstract

Introduction: Traditional learning has changed to online learning as an implication of the policy to prevent the transmission of the Covid-19 virus in Indonesia. Online learning is a new learning system in Indonesia that uses internet technology networks and can trigger stress and fatigue. Objective: The aim of this study is to determine the effect of online learning on stress, zoom fatigue, and student learning outcomes in undergraduate academic stage of nursing at Sari Mutiara University Indonesia, Prima Indonesia University, and Institute Health Sciences of Flora Medan. Method: The research design was a correlation analytic study with a cross sectional approach. The sampling technique used purposive sampling with the number of respondents as many as 211 people. Data collected through Google Forms which were sent to nursing students via WhatsApp. The data were analyzed by performing the Spearman correlation test with confidence coefficient at p <0.05. Result: The results showed that the majority of online learning was good (56.1%), the duration of online learning was >2 hours/day (62.7%), the internet connection was sometimes stable (72.2%, the student's stress level was moderate (45.9%). The majority of students' zoom fatigue was moderate (48.2%). The majority of nursing students' learning outcomes were cumlaude (65.9%). There was a relationship between online learning and stress levels (p = 0.037; r = -0.144), zoom fatigue (p = 0.049; r = 0.299), and learning outcomes for undergraduate nursing students (p = 0.005; r = 0.194). Recommendation: Lecturers need to innovate learning media and explore stress factors and their relationship with coping strategies in online learning is important for further research.  Keywords:  Covid-19, online, stress, fatigue, learning
EFEKTIFITAS POSISI ORTHOPNEA TERHADAP PENURUNAN SESAK NAFAS PADA PASIEN TB PARU Henny Syapitri; Darwita Juniwati Barus; Flora Sijabat; Nadia Aramita
Jurnal Keperawatan Priority Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jukep.v6i1.3180

Abstract

The incidence of tuberculosis according to the WHO Global Tuberculosis report 2016, tuberculosis occupies the second position with the highest TB burden in the world. Pulmonary TB is an inflammatory disease of the lung parenchyma caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis. Pulmonary TB can cause respiratory system disorders. Breathing is a condition in which air containing O2 enters the body and removes CO2 from the body as a residue of oxidation. The purpose of the study was to determine the effectiveness of the orthopnea position on the reduction of shortness of breath in pulmonary TB patients in RSUP H. Adam Malik Medan. Research design. Quasi-experimental with a two-group pretest-posttest design approach. To determine the effectiveness before and after the orthopnea position to decrease shortness of breath in pulmonary TB patients. The sample was 50 respondents, 25 for the intervention group, and 25 for the control group, using the purposive sampling technique. The study found that the mean value in the intervention group was 26,64 decreased to 21,36 and the control group was 24,80 to 24,88. Dependent test results in the intervention group obtained a value of p = 0.000 or p < 0.05 and the control group obtained a value of p = 0.161 or p> 0.05 so the intervention group had an effect and the control group had no effect. Suggestions are the effectiveness of respiratory frequency in pulmonary TB patients while the control group only measures the respiratory frequency, there is no effectiveness in pulmonary TB patients.
PENGARUH TERAPI RELAKSASI BENSON TERHADAP GANGGUAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA flora sijabat
Jurnal Reproductive Health Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lanjut usia membutuhkan waktu tidur 6-7 jam perhari, walaupun mereka menghabiskan lebih banyak waktu di tempat tidur tetapi lanjut usia sering mengeluh mengalami gangguan tidur (insomnia), mengeluh terbangun pada malam hari memiliki waktu tidur kurang total dan kebanyakan tidur hanya 3-4 jam saja oleh karena itu salah satu bentuk intervensi gangguan kualitas tidur adalah terapi relaksasi benson. Terapi Relaksasi Benson merupakan upaya untuk memusatkan perhatian pada suatu fokus dengan menyebut berulang-ulang kalimat yang diyakini dan menghilangkan berbagai pikiran yang mengganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi benson terhadap gangguan kualitas tidur (insomnia) pada lansia. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Quasi Eksperimen one group pre test- post test design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Tehnikpengambilan sampel dalam penelitian menggunakan tehnik total sampling. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon sign rank test dengan taraf kesalahan (a)=0,05 diperoleh nilai p=0,000 (p<a) yang berarti Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan penerapan terapi relaksasi Benson terhadap gangguan kualitas tidur (insomnia) pada lansia. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan agar terapirelaksasi Benson dijadikan salah satuterapi non farmakologis untuk mengurangi gangguan kualitas tidur (insomnia) pada lansia dalam sistem pelayanan kesehatan di panti werda dan juga di berbagai instansi seperti pukesmas atau rumah sakit
HUBUNGAN KEPATUHAN DIET DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RSUD Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN Sri Dearmaita Purba; Flora Sijabat; Rinco Siregar
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 11 No. 2 (2023): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Diabetes Mellitus (DM) is a priority public health problem in both developed and developing countries because the incidence of the disease continues to increase every year. The quality of life of people with Diabetes Mellitus is influenced by several factors, one of which is dietary adherence. Objectives: to determine the relationship between dietary adherence and quality of life in patients with type 2 Diabetes Mellitus at RSUD Dr. Pirngadi, Medan city. Methods: The type of research used in this research is quantitative with a cross-sectional research design. The total population in this study was 385 people and the sample selection method used accidental sampling and obtained a total sample of 80 people. Results: Dietary adherence in patients with Diabetes Mellitus was included in the obedient category, namely 67.5% and quality of life in patients with Diabetes Mellitus, was classified as equally good and bad, namely 50%. The results of data analysis with the Chi-Square test were obtained with a significance level of <0.05, the result was p = 0.000. Conclusion: There is a significant relationship between dietary adherence and quality of life in Type 2 Diabetes Mellitus patients at RSUD Dr. Pirngadi, Medan City, so it is hoped that he will always adhere to the diet. Keywords: Diabetes Mellitus; Dietary Compliance; Quality of Life.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN KUALITAS HIDUP LANSIA PENDERITA DM TIPE II DI PUSKESMAS BAKTIRAJA, HUMBANG HASUNDUTAN Flora Sijabat; Rinco Siregar; Darwita J Barus
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v8i1.4233

Abstract

The impact of diabetes mellitus includes physical, psychological and social changes in sufferers. One of the common psychological changes experienced is anxiety. Support from family for people with type 2 DM in the form of emotional attention, practical assistance, and assesments provided by family members can help improving physicaly and mental well-being of sufferers and is an important form of social support. This study aims to evaluate the relationship between family support and the quality of life of elderly peopple with type 2 diabetes mellitus at the Baktiraja Health Center, Humbang Hasundutan District. This study used a quabtitative approach with a correlative descriptive method and a cross-sectional design. The research sample consisted of 65 respondents. The result showed that there was a significant relationship between family support and the quality of life of elderly people with type 2 diabetes mellitus at the Baktiraja Health center, Humbang Hasundutan District (p = 0,000). The involvement of family support for human type 2 DM has an importance role in improve heir quality of life. Therefore, health workers can provide appropriate nursing interveitions. One way that’s can be do by nurses to increase family’s support is to provide knowledge through health education and counseling to sufferers and families.
PEMBERIAN JUS BUAH NAGA MERAH PADA LANSIA YANG MENDERITA DM TIPE 2 DI PUSKESMAS DARUSSALAM Flora Sijabat; Rinco Siregar; Tiromsi Sitanggang
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan kelainan metabolisme karbohidrat, di mana glukosa darah tidak dapat digunakan dengan baik, sehingga menyebabkan keadaan hiperglikemia. Buah naga merah memiliki kandungan menghambat penyerapan glukosa di GLUT 2 dan menyebabkan transporter mayor glukosa pada usus menurun sehingga menyebabkan kadar glukosa dalam darah turun dan dapat mencegah terjadinya diabetes mellitus.Tujuan penngabdian masyarakay ini untuk mengetahui pengaruh jus buah naga merah terhadap kadar glukosa darah pada lansia DM tipe 2 di puskesmas Darussalam medan Petisah kota Medan, pada 22 orang lansia . Hasilnya didapatkan rata-rata kadar gula dalam darah lansia tipe II sebelum diberikan Jus buah naga merah adalah 142.23 mg per dl dengan niai SD 1.779 dan kadar gula darah terendah 125 mg per dl dan tertinggi 155 mg per dl. Dan rata-rata gula dalam darah lansia DM tipe dua Setelah diberikan Jus buah naga merah adalah 136.32 mg per dl dengan nilai SD 1.874 dan kadar gula darah terendah 120 mg per dl dan tertinggi 150 mg per dl. Terdapat perbedaan yang signifikan kadar gula dalam darah pada lansia DM tipe dua DI Puskesmas Darussalam Kota Medan. Di peroleh dengan nilai P = 0.000 (alpha lebih kecil dari 0.05). terjadi penurunan kadar gula dalam darah pada lansia DM tipe dua. Kesimpulan :pemberian Jus buah naga merah dapat menurunkan kadar gula dalam darah pada lansia DM tipe dua. Kesimpulan : pemberian Jus buah naga merah dapat menurunkan kadar gula dalam darah lansia DM tipe dua di Puskesmas Darussalam Medan.