Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Kesulitan Memecahkan Masalah pada Mata Kuliah Fisika Modern Mahasiswa Calon Guru Fisika Dewi Sartika; Nur Aisyah Humairah
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 7 No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : LPPM STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan memecahkan masalah merupakan kemampuan yang perlu dimiliki oleh setiap mahasiswa calon guru fisika. Penelitian tentang kesulitan memecahkan masalah menjadi amat penting dilakukan karena mahasiswa calon guru fisika tidak hanya dituntut untuk mampu memahami konsep fisika dengan baik, mahasiswa juga dituntut untuk mampu menghubungkan satu konsep dengan konsep lainnya dalam memecahkan berbagai permasalahan fisika. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis Kesulitan Memecahkan Masalah Pada Mata Kuliah Fisika Modern Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sulawesi Barat. Tujuan tersebut akan tercapai dengan terlebih dahulu mengetahui tingkat kesulitan mahasiswa dalam memecahkan masalah fisika berdasarkan tahapan Polya kemudian memberikan solusi untuk mengatasi dan mencegah kesulitan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan (elementary research) yang dilaksanakan pada Mata Kuliah Fisika Modern. Penelitian pendahuluan ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian pengembangan berikutnya, yakni penelitian yang berfokus pada penerapan suatu model atau metode pembelajaran yang dapat mengatasi dan mencegah kesulitan memecahkan masalah pada mata kuliah Fisika Modern. Metode penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik analisa data secara induktif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika yang memprogram Mata Kuliah Fisika Modern. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Sebagian besar mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sulawesi Barat mengalami kesulitan memecahkan masalah pada Mata Kuliah Fisika Modern (2) Salah satu solusi mengatasi kesulitan memecahkankan masalah pada Mata Kuliah Fisika Modern, ialah menerapkan model pembelajaran cooperative problem solving.
SINTESIS BAHAN ND1(Fe)xBa2-xCu3Oy DENGAN METODE REAKSI PADATAN (SOLID STATE REACTION) Nur Aisyah Humairah
SAINTIFIK Vol 1 No 2 (2015): VOLUME 1 NOMOR 2 JULI 2015
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.635 KB) | DOI: 10.31605/saintifik.v1i2.89

Abstract

Telah berhasil dikembangkan bahan paduan oksida Nd1(Fe)xBa2-xCu3Oy dengan variasi x=+0,1 sampai +0,5. Hasil analisis struktur kristal dengan menggunakan pengukuran XRD menunjukkan telah terjadi ikatan senyawa dengan kristalinitas yang tinggi, yang dapat dilihat pola pertumbuhan kristalnya dengan sangat konsisten mulai dari hasil sampel serbuk. Sedang dari hasil pengukuran EDAX diperoleh data komposisi penyusun bahan paduan telah sesuaidengan kerangka penelitian tahun pertama, dengan rasio perbandingan molar Nd:Ba:Fe:Cu = 1: 2-x :x :3,1. Hasil variasi doping Fe pada paduan oksida juga ditunjukkan berdasarkan hasil pengukuran SEM, dimana terjadi perubahan pola pertumbuhan butiran dari X=0 dan x= +0,4. Demikian pula puncak-puncak ikatan kimia terhadap panjang gelombang juga menunjukkan orientasi dan pola ikatan yang sangat konsisten. Hasil ini mingindikasikan bahwa perubahan sifat fisis yang telah teramati tidak diikuti dengan perubahan sifat kimia, berarti telah terjadi ikatan senyawa yang sangat kompak pada paduan Nd1(Fe)xBa2-xCu3Oy berapapun variasi x yang diberikan.Kata Kunci: Metode reaksi padatan
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share dengan Teknik Advance Organizer Husnur Arlini; Nuraisyah Humairah; Dewi Sartika
SAINTIFIK Vol 3 No 2 (2017): VOLUME 3 NOMOR 2 JULI 2017
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.436 KB) | DOI: 10.31605/saintifik.v3i2.163

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kognitif fisika peserta didik kelas XII IPA SMAN 1 Campalagian sebelum dan setelah diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share dengan Teknik Advance Organizer. Jenis penelitian yang dipilih  adalah Pre-Eksperimental dengan desain One-Group Pretest-Posttest. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran untuk penilaian model pembelajaran, tes pilihan ganda untuk hasil belajar kognitif fisika, lembar observasi sikap untuk hasil belajar afektif dan lembar observasi praktikum untuk hasil belajar psikomotorik. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk penilaian model pembelajaran, hasil belajar kognitif fisika, hasil  belajar afektif, hasil belajar psikomotorik dan analisis inferensial untuk hasil belajar kognitif fisika. Berdasarkan hasil analisis data,  terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kognitif fisika peserta didik kelas XII IPA SMAN 1 Campalagian sebelum dan setelah diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share dengan Teknik Advance Organizer. Kata kunci: Model pembelajaran kooperatif,  Model pembelajaran think pair share, Teknik advance organizer, Hasil belajar fisika
Identifikasi Kemampuan Menginterpretasikan Grafik Hukum Newton Kelas X SMAN 1 Tinambung Nur Aisyah Humairah; Fadhila Alibas; Harianti Harianti
SAINTIFIK Vol 3 No 2 (2017): VOLUME 3 NOMOR 2 JULI 2017
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.728 KB) | DOI: 10.31605/saintifik.v3i2.170

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kemampuan peserta didik menginterpretasikan data dalam bentuk grafik pada materi Hukum Newton kelas X SMA Negeri 1 Tinambung, populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tinambung tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 229 orang. Sampel penelitian berjumlah 136 diambil dari populasi. Metode pengambilan data dengan pemberian teks berupa soal essay. Dari hasil analisis data diperoleh bahwa kemampuan peserta didik menginterpretasikan data dalam bentuk grafik pada materi hukum newton menunjukkan sebanyak 72,06% tidak mampu, 22,06% cukup mampu dan 5,88% sangat tidak mampu, maka dapat disimpulkan bahwa kamampuan peserta didik masih berada pada kategori tidak mampu.Kata kunci:, Interpetasi Data, GrafikIdentifikasi Kemampuan Menginterpretasikan Grafik Hukum Newton Kelas X SMAN 1 Tinambung
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN SIMULASI MACROMEDIA FLASH UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI PESERTA DIDIK mawardi jalil masri; Nur Aisyah Humairah; Dewi Sartika
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 (2018): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.104 KB) | DOI: 10.31605/phy.v1i1.181

Abstract

The research was aimed to investigate (1) The large percentage of misconceptions before applied contextual approach with macromedia flash simulation in physics learning, (2) The large percentage of misconception after applied contextual approach with macromedia flash simulation in physics learning, (3) The significant difference before and after application contextual approach with simulation macromedia flash in physics learning. The type of research was used pre-experiment research with one-group-pretest-posttest design. Population in this research was all students of eleventh grade students of SMANegeri 1 Sendana. The sample was taken by purposive sampling technique, as many as 24 students. Data collection techniques was used multiple choice tests certainly of rensponse index (CRI). Data analysis techniques was used descriptive and inferential analysis. The results showed that (1) The percentage of misconceptions of learners before application contextual approach with macromedia flash simulation 60,16% with medium category, (2) The percentage of misconception learners after applied contextual approach with macromedia flash simulation 35,16% with very low category, (3) There was significant between misconception result before and after applcation contextual approach with macromedia flash simulation in physics learning. Keywords: Contextual approach, Macromedia flash, misconception, multiple choice CRI
STRUKTUR MORFOLOGI DAN KOMPOSISI ATOM DALAM PADUAN Nd1(Fe)0,4Ba1,6Cu3O7-δ Nur Aisyah Humairah; Munawir Munawir
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 (2018): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.66 KB) | DOI: 10.31605/phy.v1i1.229

Abstract

Bahan paduan oksida Nd1(Fe)0,4Ba1,6Cu3O7-δ yang dilakukan dengan menggunakan metode reaksi padatan dengan total lama pemanasan 18 jam. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui struktur kristal bahan paduan oksida Nd1(Fe)0,4Ba1,6Cu3O7-δ dengan karakterisasi XRD dan mengetahui morfologi serta perbandingan jumlah atom dengan karakterisasi SEM-EDAX. Bahan paduan oksida yang disintesis adalah Nd1(Fe)0,4Ba1,6Cu3O7-δ dengan menggunakan bahan dasar Nd2O3 99.99%; BaCO3 99.98%; CuO 99.99% dan Fe 99.99%, bahan dasar tersebut dicampur dan digerus selama 3 jam kemudian dikalsinasi selama 6 jam. Hasil kalsinasi digerus ulang selama 3 jam kemudian disintering selama 6 jam dan dilanjutkan dengan annealing selama 6 jam. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan terbentuknya fasa Nd1(Fe)0,4Ba1,6Cu3O7-δ, selanjutnya hasil analisis rietveld dengan menggunakan aplikasi Rietika diperoleh niai Gof 1,497% dan hasil refinement menunjukkan struktur kristal dari fasa Nd1(Fe)0,4Ba1,6Cu3O7-δ adalah ortorombik dengan ukuran kristal dan FWHM yang diperoleh sebesar 6,2 Å dan 0,21 serta diperoleh konstanta kisi fasa Nd1(Fe)0,4Ba1,6Cu3O7-δ yaitu a = 3.9031Å, b = 3.9072Å dan c = 11.6790Å. Hasil SEM-EDAX menunjukkan bahan paduan oksida Nd1(Fe)0,4Ba1,6Cu3O7-δ berbentuk klaster-klaster dan perbandingan jumlah atom setelah sintesis yaitu Nd: Fe:Ba:Cu = 1: 0,22 : 1,51 : 2,88.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS XI Ummu Kalsum; Nur Aisyah Humairah; Arini Arini
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 2 No 1 (2019): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.856 KB) | DOI: 10.31605/phy.v2i1.706

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran Mind mapping, (2) perbedaan yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran mind mapping. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-eksperiment dengan desain one-group-pretest-posttest. Populasi penelitian meliputi seluruh siswa kelas XI SMA Ngeri 1 Pamboang. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling, sebanyak 20 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes uraian (essay). Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Berdasarkan analisis deksriptif diperoleh skor rata-rata pretest sebesar 10,6 dan skor rata-rata posttest sebesar 21,7. Hasil analisis inferensial diketahui bahwa thitung = 17,518 > ttabel = 2,093 sehingga Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa (1) kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum diterapkan model pembelajaran mind mapping berada pada kriteria tidak kreatif dan setelah diterapkan berada pada kriteria kurang kreatif dan (2) terdapat perbedaan signifikan antara kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran mind mapping.
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN TEKNIK PROBING PROMPTING TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PESERTA DIDIK Syarifa Alam Al-Hadid; Nur Aisyah Humairah; Dewi Sartika
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 1 No 2 (2019): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.319 KB) | DOI: 10.31605/phy.v1i2.1340

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) hasil kemampuan kognitif sebelum diterapkan model discovery learning dengan teknik probing prompting dalam pembelajaran fisika, (2) hasil kemampuan kognitif setelah diterapkan model discovery learning dengan teknik probing prompting dalam pembelajaran fisika, (3) perbedaan yang signifikan hasil kemampuan kognitif sebelum dan setelah diterapkan model discovery learning dengan teknik probing prompting dalam pembelajaran fisika. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pre-eksperiment desain one- group-pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Pamboang. Sampel penelitian diambil dengan teknik sampling purposive, sebanyak 20 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan tes pilihan ganda. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata pretest sebesar 4,7 dan skor rata-rata posttest sebesar 10,6. Dengan demikian dapat diketahui bahwa (1) hasil kemampuan kognitif peserta didik sebelum diajar dengan diterapkan model discovery learning dengan teknik probing prompting berada pada kategori kurang, (2) hasil kemampuan kognitif peserta didik setelah diajar dengan diterapkan model discovery learning dengan teknik probing prompting berada pada kategori kurang (3) terdapat perbedaan signifikan antara hasil kemampuan kognitif sebelum dan setelah diterapkan model discovery learning dengan teknik probing prompting dalam pembelajaran fisika.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD METODE SIMULASI TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK Nurlinda Dahlan; Nur Aisyah Humairah; Dewi Sartika
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 1 No 2 (2019): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.39 KB) | DOI: 10.31605/phy.v1i2.1342

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui hasil belajar kognitif sebelum dan setelah diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) melalui Metode Simulasi, (2) untuk mengetahui hasil belajar kognitif setelah diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) melalui Metode Simulasi serta (3) untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kognitif fisika peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Campalagian sebelum dan setelah diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) melalui Metode Simulasi. Jenis penelitian ini adalah Pre-Eksperimen yang menggunakan desain. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI IPA 2 SMAN 1 Campalagian pada semester ganjil tahun ajaran 2017/2018, dengan jumlah 29 peserta didik. selanjutnya tes pilihan ganda untuk hasil belajar kognitif fisika, teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk penilaian model pembelajaran, hasil belajar fisika dan analisis inferensial untuk hasil belajar kognitif fisika. Dari hasil deskriptif diperoleh skor rata-rata pretest sebesar 10,22 dan skor rata-rata posttest sebesar 15,6. Hasil analisis inferensial melalui uji-t menunjukkan bahwa thitung = 8,675 dan ttabel = 2,048. Karena thitung > ttabel maka Ha diterima. Dengan demikian dapat diketahui bahwa (1) hasil belajar kognitif fisika peserta didik sebelum diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) melalui metode simulasi berada pada kategori sedang, (2) hasil belajar fisika peserta didik setelah diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) melalui metode simulasi berada pada kategori sangat tinggi dan (3) terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kognitif peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Campalagian sebelum dan setelah diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) melalui metode simulasi.
Penerapan Model Problem Based Learning Teknik Probing Prompting terhadap Pemahaman Konsep Fisika Ummu Kalsum; Nur Aisyah Humairah; Misbah Sabaruddin
J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology Vol. 1 No. 1 (2018): Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology
Publisher : Polewali: Dewan Pengurus Daerah Sulawesi Barat Forum Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.024 KB) | DOI: 10.36339/jhest.v1i1.21

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep fisika siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menggunakan teknik Probing Prompting serta untuk mengetahui perbedaan yang signifikan kemampuan pemahaman konsep fisika siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran PBL menggunakan teknik Probing Prompting. Jenis penelitian adalah Pra – Eksperimen menggunakan One Group Pretest – Posttest Desaign. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas XII MIA SMA Negeri 2 Majene dengan sampel penelitian adalah XII MIA yang berjumlah 25 orang. Sampel penelitian diperoleh dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan instrumen keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran untuk penilaian model pembelajaran dan tes pilihan ganda beralasan untuk pemahaman konsep fisika siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk penilaian model pembelajaran, hasil penialain pemahaman konsep siswa dan analisis inferensial untuk hasil penilaian pemahaman konsep siswa. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep fisika siswa sebelum diterapkan model PBL menggunakan teknik Probing Prompting tergolong masih sangat rendah, kemampuan pemahaman konsep fisika siswa setelah diterapkan model pembelajaran PBL menggunakan teknik Probing Prompting tergolong tinggi dan terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan pemahaman konsep fisika siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran PBL menggunakan teknik Probing Prompting.