Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Kemampuan Literasi Sains Siswa SMP Ibrahimy 3 pada Isu Pencemaran Lingkungan di Pelelangan Ikan Mimbo Nikmatin Mabsutsah; Sudarti Sudarti; Wachju Subchan
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 11 No 2 (2021): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v11i2.471

Abstract

Isu lingkungan di pelelelangan ikan Mimbo perlu adanya pendekatan secara ilmiah, salah satu langkahnya adalah dengan membuat siswa melek sains yaitu kemampuan memahami isu lingkungan, mengkomunikasikan, dan mengaplikasikan konsep lingkungan kedalam dunia nyata. Tujuan dari penelitian ini adalah mengindentifikasi isu lingkungan dan menganalisis kemampuan literasi sains siswa pada isu lingkungan di pelelangan ikan Mimbo, Situbondo. Penelitian ini dilakukan di SMP Ibrahimy 3, Kabupaten Situbondo. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP dengan jumlah 200 siswa. Dengan demikian kemampuan literasi sains siswa berdasarkan literasi sains memiliki presentase nilai rata-rata aspek konten (55,9%), aspek proses (54.70%), dan aspek konteks (57,4%). Apabila ditinjau secara keseluruhan dari hasil penjabaran rata-rata nilai presentase menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains siswa masih katogori rendah.
Komparasi Literasi Sains Siswa Berasrama dan Non-asrama terhadap Isu Hepatitis Akut Di Indonesia Nikmatin Mabsutsah; Sudarti Sudarti; Rif'Ati Dina Handayani
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 12 No 2 (2022): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v12i2.571

Abstract

Hepatitis Akut menjadi isu penyakit terbaru di Indonesia. Hal ini menyebabkan generasi muda harus membaca informasi secara ilmiah. Tujuan penelitian ini untuk melihat komparasi literasi sains siswa berasrama dan Non asrama terhadap isu hepatitis misterius di Indonesia saat ini. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan analisis komparasi T test SPSS. Data dikumpulkan menggunakan lembar instrumen menggunakan 8 soal test essay. Subjek penelitian ini adalah 20 siswa berasrama dan 20 siswa non-asrama kelas VIII SMP di Situbondo. Berdasarkan hasil penelitian yaitu terdapat komparasi secara signifikan 0.443 > 0.05 terhadap hasil literasi sains isu hepatitis pada anak berasrama dan non-asrama. Simpulan hasil penelitian tersebut adalah terdapat perbedaan kemampuan pada siswa yang berasrama dan non asrama disebabkan keterbatasan informasi, media, dan faktor pendukung untuk mendapatkan informasi isu hepatitis akut. Harapannya untuk penelitian dimasa depan, perlu adanya pengembangan media atau model pembelajaran yang berbasis informasi isu kesehatan atau masalah kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan literasi sains siswa.
Analisis Kebutuhan Guru terhadap E Module Berbasis STEAM dan Kurikulum Merdeka pada Materi Pemanasan Global Nikmatin Mabsutsah; Yushardi Yushardi
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 12 No 2 (2022): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v12i2.588

Abstract

Tantangan implementasi STEAM di sekolah pada materi pemanasan global salah satunya adalah waktu, alat dan bahan, serta kreatifitas guru, sedangkan kurikulum merdeka menuntut adanya produk yang dihasilkan dari pendalaman konsep materi belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan guru terhadap e module berbasis STEAM untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan keterampilan proses sains siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, data dikumpulkan menggunakan lembar kuesioner campuran dengan 20 pertanyaan. Subjek penelitian ini adalah 14 guru IPA dari sekolah kepesisiran Situbondo yang dipilih secara acak. Berdasarkan hasil peneltian 28.6% guru IPA sangat setuju dan 71.4% setuju terhadap pengembangan e module berbasis STEAM dan kurikulum merdeka untuk meningkatkan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa. Simpulannya adalah guru membutuhkan pengembangan e module berbasis STEAM dan kurikulum merdeka yang mudah dipahami, mudah digunakan, dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa yang dapat digunakan untuk guru dan siswa.
The Readiness of Science Teachers to Implement Differentiated Learning and Integrated STEM in Ecology Subject of the “Merdeka” Curriculum in Junior High School Nikmatin Mabsutsah; Slamet Hariyadi; Jekti Prihatin
BIOEDUKASI Vol 21 No 2 (2023)
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bioedu.v21i2.39567

Abstract

Each student in the class has different abilities, readiness, and interests in learning. As the provider of materials and as a facilitator, the teacher must be able to adapt to curriculum changes, including enhancing students' creative thinking skills through differentiated and integrated STEM learning in the subject of ecology for grade 7 in junior high school. This research aims to analyze the readiness of science teachers to implement differentiated and integrated STEM learning in the “merdeka” curriculum of junior high school. The analytical method used is quantitative descriptive, employing a semi-open questionnaire consisting of 16 questions. The research subjects are 15 science teachers of grade 7 in junior high schools in Besuki. The questionnaire analysis results show that 66.7% of the teachers have implemented differentiated learning under the principles of the merdeka curriculum. However, they face several constraints, such as time, learning resources, facilities, infrastructure, and lack of training and experience teaching differentiated learning. 33.3% of science teachers who have integrated STEM into the ecology subject also encounter constraints such as time, availability of electricity, availability of materials, internet connection, and lack of training. 0% of science teachers have not yet used differentiated STEM-integrated ecology modules. Thus, 100% of the teachers agree with the development of differentiated STEM-integrated ecology modules, as teachers need learning media that can assist in implementing differentiated STEM-integrated learning.