Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Determinan Kejadian Diare Pada Anak Balita di Kelurahan Bagan Deli Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Medan Putranto Manalu; Wulan Indah Damanik; Putri Yunita Pane; Eva Ellya Sibagariang
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 4 No. 2 (2020): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jkpi.v2i2.1155

Abstract

Menurut data dari WHO tahun 2013, diare masih menjadi penyebab kematian terbesar kedua pada balita. Tiap tahunnya diare menyebabkan kematian pada 760.000 balita di seluruh dunia. Banyak factor yang menyebabkan terjadinya diare pada balita yaitu personal higiene yang tidak baik, sanitasi jamban yang tidak memenuhi syarat, sumber air yang tidak memenuhi syarat dan lain-lain. Berdasarkan data yang dimiliki Puskesmas Belawan jumlah kasus diare yang di tangani dari bulan mei sampai bulan oktober tahun 2018 adalah sebanyak 498 kasus, yang di sesuaikan dengan jumlah usia 1- 4 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan determinan kejadian kasus diare pada balita di Kelurahan Bagan Deli Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita diare pada balita di Kelurahan Bagan Deli Belawan pada tahun 2018 yang berjumlah 302 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dan didapatkan jumlah sampel 75 orang ibu yang memiliki anak balita. Berdasarkan uji statistik menggunakan uji chi-square terdapat hubungan yang signifikan antara personal hygiene (p = 0.000), sanitasi jamban (p = 0,000), dan sumber air (p = 0,000) dengan kejadian diare pada balita. Penelitian ini menyimpulkan terdapat hubungan antara personal hygiene, sanitasi jamban keluarga dan sumber air dengan kejadian diare pada balita di Kelurahan Bagan Deli Wilayah Kerja Puskesmas Belawan.
Manajemen sumber daya manusia dengan waktu tunggu pasien di pelayanan farmasi Rumah Sakit X Mafe Robbi Simanjuntak; Nancy Desrina Pasaribu; Eva Ellya Sibagariang
Jurnal Prima Medika Sains Vol. 2 No. 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jpms.v2i2.973

Abstract

Pelayanan farmasi adalah salah satu pelayanan kesehatan yang mendukung proses kegiatan penyembuhan pasien dalam proses pengobatannya yang dapat menjadi indikator mutu pelayanan kesehatan. Berdasarkan survei awal yang dilakukan di Unit Farmasi Rumah Sakit X masih banyak ditemui pasien yang menunggu obat lebih 1 jam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan manajemen sumber daya manusia  dengan waktu tunggu pasien di pelayanan farmasi Rumah Sakit X. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross-sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang dengan teknik pengambilan random sampling. Hasil penelitian menyimpulkan adanya hubungan kualitas SDM (0,000) dan kepuasan (0,034) dengan waktu tunggu pasien di pelayanan farmasi Rumah Sakit X. Sedangkan  tata letak obat tidak berhubungan dengan waktu tunggu pasien.
Determinan kelelahan kerja pada industri pembuatan mebel di Kota Medan Eva Ellya Sibagariang; Widya Yanti Sihotang; Hartono Hartono; Ardian Soleh; Zulfahmi Zulfahmi
Jurnal Prima Medika Sains Vol. 3 No. 2 (2021): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jpms.v3i2.2028

Abstract

Kelelahan kerja pada tenaga manusia dapat menurunkan produktivitas kinerja dan menambah kesalahan kerja pada saat melakukan pekerjaan. Hasil riset pada beberapa negara maju menunjukkan bahwa ada sekitar 10-50% pekerja yang mengalami kelelahan kerja. Sebanyak 20% dari penderita memerlukan pertolongan pertamaun untuk ditangani pada pelayanan kesehatan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelelahan kerja pada pekerja industri rumahan pembuatan mebel. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian desain cross-sectional. Populasi pada penelitian yaitu semua pekerja yang bekerja di industri rumahan pembuatan kusen dan pintu di Kelurahan Sei Kera Kota Medan. Penentuan sampel menggunakan teknik total sampel yaitu sebanyak 33 orang. Data dianalisis dengan uji Chi-square menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan masa kerja dan beban kerja berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja industri rumahan pembuatan mebel di Kelurahan Sei Kera Kota Medan. Hasil studi juga menunjukkan tidak ada hubungan antara umur pekerja, lingkungan kerja, dan riwayat penyakit pekerja dengan kelelahan kerja. Disarankan kepada pengusaha untuk lebih memperhatikan beban kerja karyawan untuk meminimalisir resiko kecelakaan kerja.
PEMANFAATAN TERAPI MUSIK KLASIK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT STRESS KERJA GURU SD SELAMA PANDEMI COVID-19 Maffe Robbi Simanjuntak; Ratna Fadhilah Tampubolon; Yuliani Manurung; Eva Ellya Sibagariang; Dameria Gultom
Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik) Vol. 5 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.854 KB) | DOI: 10.30743/stm.v5i1.225

Abstract

Menutup sekolah dan menerapkan sistem belajar online merupakan salah satu kebijakan Pemerintah yang harus ditaati sebagai respon terhadap pandemi COVID-19 (Coronavirus Disease 2019). Banyak guru mengalami stress kerja sebagai akibat menyediakan bahan belajar online. Terapi musik klasik dipercaya dapat menangani stress kerja. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan tingkat stress kerja guru SD selama pandemi COVID-19 di Kecamatan Tinggi Raja. Metode penelitian menggunakan Quasi Eksperiment dengan pendekatan One Group Pretest Posttest. Teknik pengambilan sampel yaitu Total Sampling, sebanyak 27 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner DASS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat stress kerja sebelum pemberian terapi musik yaitu normal 11,1%, stress ringan 22,2%, stress sedang 59,3%,stress berat 7,4%, setelah diberikan terapi musik terjadi perubahan tingkat stress, normal 85,2%, stress ringan 11,1%, stress sedang 3,7%. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank menunjukkan nilai p= 0.000 (< 0.05), yang berarti ada pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan stress kerja pada guru SD selama masa pandemi COVID-19 di Kecamatan Tinggi Raja Tahun 2021.
HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS PADA SAAT PANDEMI COVID-19 Eva Ellya Sibagariang; Yuli Christina Lumban Gaol
Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik) Vol. 5 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.317 KB) | DOI: 10.30743/stm.v5i1.234

Abstract

Perubahan pola makan dan aktivitas fisik yang terjadi selama masa pandemi Covid-19 dapat memicu terjadinya peningkatan kejadian DM. Ini dikarenakan terjadinya perubahan aktivitas selama tinggal di rumah dalam waktu yang lama, seperti peningkatan perilaku duduk dan berbaring sehingga energi yang keluar sedikit tetapi tidak diiringi dengan perubahan pola makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan Kejadian Diabetes Melitus pada saat pandemi Covid-19. Desain penelitian yang digunakan adalah survei analisis dengan pendekatan studi cross-sectional, menggunakan uji statistik Kendall’s tau-b dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive Sampling, sehingga diperoleh 55 responden. Instrumen penelitian adalah kuesioner identitas diri, food recall 2x24 jam, GPAQ. Berdasarkan hasil penelitian didapat 37 (67.3%) responden dengan pola makan yang tidak baik dan 18 (32.7%) responden dengan pola makan baik. Hasil uji statistik diperoleh nilai P-Value = 0,023 (P<0,05) dengan koofisien korelasi 0,309 (cukup berhubungan). Diketahui 34 (61.8%) responden dengan aktivitas fisik ringan, 18 (32.7%) responden dengan aktivitas fisik sedang, dan terdapat 3 (5.5%) responden dengan aktivitas fisik berat, nilai P-Value = 0,012 (P<0,05) dengan koofisien korelasi 0,335 (cukup berhubungan). Sehingga dapat disimpulkan, terdapat hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian diabetes melitus pada saat pandemi covid-19 di puskesmas mulyorejo kecamatan sunggal tahun 2021.