Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS DETERMINAN DAN PREDIKSI PENYAKIT DIABETES MELITUS TIPE 2 MENGGUNAKAN METODE MACHINE LEARNING: SCOPING REVIEW Rapael Ginting Ginting; Ermi Girsang; Johannes Bastira Ginting; Hartono Hartono
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jumkep.v7i1.2538

Abstract

ABSTRACT The prevalence of diabetes mellitus is increasing globally, nationally, and regionally, and most of them are type 2 diabetes mellitus, which can cause complications, economic losses, and death. The purpose of this study is to examine the analysis of determinants and predictions of type 2 diabetes mellitus using machine learning methods. This study uses the scoping review method to view, accumulate and synthesize the results of previous studies on the analysis of determinants and predictions of type 2 diabetes mellitus using machine learning methods. The inclusion criteria in this study were articles published in the indexed journal database PubMed, Google Scholar, Crossref in English and Indonesian, journals published in the 2017-2021 range and 15 articles that met the inclusion criteria. The search results were a total of 860 articles from 3 databases (PubMed, Google Scholar, Crossref) in which 98 of them were duplicate articles and were excluded. Of the remaining 762 articles, 142 were not full text and 605 were excluded after eligibility screening because they were irrelevant. The remaining 15 articles were systematically reviewed and qualitatively analyzed using the NVIVO-12 Plus application. From the analysis of previous studies concluded that age, obesity, family history of disease, and lack of physical activity are risk factors for type 2 diabetes mellitus, while the gender variable from the analysis of previous research shows that there is no significant relationship between gender and type 2 diabetes. With early prediction of type 2 diabetes mellitus preventive measures, treatment can be carried out immediately and reduce the incidence of complications that can worsen the condition of people with type 2 diabetes.    
Faktor lingkungan yang berhubungan dengan kejadian TB paru Yesi Anastasia Simanjuntak; Hartono Hartono
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 3 No. 2 (2019): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.69 KB) | DOI: 10.34012/jkpi.v3i2.560

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Setiap pasien dapat menularkan 10-15 orang per tahun. Berdasarkan data dari Puskesmas Simalingkar Medan, ditemukan ada 114 suspek pada 2018 sejak Juni hingga November dengan 19 penderita smear (+). Jenis penelitian adalah studi Analisis Observasional dengan pendekatan Case Control 2: 1. Variabel penelitian adalah Ventilasi, Kelembaban, Suhu dan Kepadatan. Sampel penelitian adalah 53 dan 19 penderita yang diambil dari 34 kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan daftar periksa. Teknik analisis data yang digunakan adalah Chi-Square dengan nilai signifikan 0,05. Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kelembaban ruang tamu (nilai p = 0,011) dan kelembaban di kamar tidur (nilai p = 0,000) dengan kejadian TB paru di wilayah kerja Puskesmas Simalingkar Medan. Tidak ada hubungan antara ventilasi ruang tamu (Nilai p =, 0,862), ventilasi kamar tidur (Nilai p =, 0,839) suhu ruang tamu (Nilai p =, 0,662) suhu kamar tidur (Nilai p =, 0,272) dan kepadatan hunian (Nilai p =, 0,677) dan kejadian TB Paru.
PENYULUHAN TENTANG ANEMIA GIZI PADA REMAJA DI POSYANDU REMAJA KELURAHAN TANJUNG MARULAK HILIR SRI PADANG TEBING TINGGI Hartono Hartono; Dameria; Marlinang Isabella Silalahi; Eva Ellya Sibagariang; Buenita Buenita
JPKM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2022): Januari
Publisher : LEMBAGA KAJIAN ILMU SOSIAL DAN POLITIK (LKISPOL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah gizi yang sering dialami remaja adalah kekurangan gizi, kelebihan berat badan (Overweight), kegemukan (obesitas) serta anemia. Remaja putri lebih tinggi mengalami anemia dibandingkan dengan remaja putra. Hal itu disebabkan terjadi peningkatan kebutuhan besi karena kehilangan zat besi selama haid, perilaku atau kebiasaan makannya yang salah, karena membatasi setiap asupan makanan. Prevalensi anemia remaja putri 3 kali Riskesdas terus meningkat yaitu Riskesdas 2007 (26,5%), Riskesdas 2013 (22,7%) dan Riskesdas 2018 (48,9%).Tujuan kegiatan ini untuk mengetahui pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Metode dilakukan di Posyandu Remaja Kelurahan tanjung Marulak Hilir Tebing Tinggi pada tanggal 23 Juni 2021. Jumlah remaja yang berpartisipasi 25 orang. Indikator yang diukur adalah pengatahuan sebelum dan sesudah penyuluhan yang diperoleh secara Tanya jawab. Hasil yaitu Rata-rata remaja meningkat pengetahuaan setelah dilakukan penyuluhan. Status gizi berdasarkan IMT/U dari 25 orang yang diukur diperoleh hasil 23 orang (92%) gizi baik, 1 orang (4%) gizi kurang, dan 1 orang (4% obesitas). Sedangkan indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) menunjukkan bahwa 76% remaja dengan status gizi normal dan remaja dengan status gizi pendek 24%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) pada lansia di Puskesmas Darussalam Medan Rapael Ginting; Priscilla Grace J Hutagalung; Hartono Hartono; Putranto Manalu
Jurnal Prima Medika Sains Vol. 2 No. 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jpms.v2i2.972

Abstract

Penyakit hipertensi dan diabetes melitus termasuk penyakit terbanyak pada kelompok lanjut usia di Indonesia, yaitu sebesar 57,6% pada penyakit hipertensi dan 4,8% pada penyakit diabetes melitus. Dalam upaya pengelolaan penyakit kronis yang cenderung meningkat. BPJS Kesehatan menyelenggarakan program untuk menangani masalah penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes melitus tipe 2 yang bertujuan mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit. Survei awal yang dilakukan peneliti pada bulan Januari tahun 2019 terhadap penderita penyakit kronis di Puskesmas Darussalam menunjukkan bahwa rendahnya kunjungan masyarakat terhadap Program Pengelolaan Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) hal ini disebabkan oleh kurangnya dukungan keluarga dimana beberapa pasien datang berkunjung tanpa ada pendamping/keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan Prolanis pada lansia di Puskesmas Darussalam Medan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita hipertensi dan diabetes mellitus baik yang mengikuti kegiatan Prolanis maupun tidak mengikuti kegiatan Prolanis di Puskesmas Darussalam dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dan diperoleh besar sampel yaitu sebanyak 92 responden. Data diuji dengan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh yang signifikan antara pengetahuan (0,003) dan dukungan keluarga (0,001) terhadap pemanfaatan Prolanis. Dapat disimpulkan pemanfaatan Prolanis di Puskesmas Darussalam Medan dipengaruhi oleh pengetahuan dan dukungan keluarga responden, sedangkan peran petugas dan kebutuhan akan pelayanan tidak berpengaruh signifikan.
Determinan kelelahan kerja pada industri pembuatan mebel di Kota Medan Eva Ellya Sibagariang; Widya Yanti Sihotang; Hartono Hartono; Ardian Soleh; Zulfahmi Zulfahmi
Jurnal Prima Medika Sains Vol. 3 No. 2 (2021): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jpms.v3i2.2028

Abstract

Kelelahan kerja pada tenaga manusia dapat menurunkan produktivitas kinerja dan menambah kesalahan kerja pada saat melakukan pekerjaan. Hasil riset pada beberapa negara maju menunjukkan bahwa ada sekitar 10-50% pekerja yang mengalami kelelahan kerja. Sebanyak 20% dari penderita memerlukan pertolongan pertamaun untuk ditangani pada pelayanan kesehatan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelelahan kerja pada pekerja industri rumahan pembuatan mebel. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian desain cross-sectional. Populasi pada penelitian yaitu semua pekerja yang bekerja di industri rumahan pembuatan kusen dan pintu di Kelurahan Sei Kera Kota Medan. Penentuan sampel menggunakan teknik total sampel yaitu sebanyak 33 orang. Data dianalisis dengan uji Chi-square menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan masa kerja dan beban kerja berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja industri rumahan pembuatan mebel di Kelurahan Sei Kera Kota Medan. Hasil studi juga menunjukkan tidak ada hubungan antara umur pekerja, lingkungan kerja, dan riwayat penyakit pekerja dengan kelelahan kerja. Disarankan kepada pengusaha untuk lebih memperhatikan beban kerja karyawan untuk meminimalisir resiko kecelakaan kerja.
Analisis Pencemaran Air Sungai Denai akibat Pembuangan Limbah Perternakan Babi di Lingkungan Jermal Baru Yemima Meslina Elisabet Hutajulu; Ranti Asnita; Hartono Hartono; Marlinang Isabella Silalahi; Putri Yunita Pane
JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.087 KB) | DOI: 10.30829/jumantik.v6i1.8062

Abstract

River pollution can occur due to the influence of waste that exceeds the predetermined quality standards, besides that it is also determined by the discharge of waste water produced, if the river water discharge is large, the concentration of waste will be neutralized due to the dilution process. This study aims to determine the determinants of water pollution in the Denai River. This type of research is a descriptive study with a total sample of 31 respondents. Based on the results of the univariate test, it states that the level of knowledge and attitudes of the community is good, namely 27 people (87.1%) and 28 people (90.3%) , while community action is bad, namely 28 people (90.3%) and this results in The Denai River in the Jermal Baru Watershed is heavily polluted. Based on laboratory tests, the parameters of suspended solids and pH are not contaminated, while BOD, DO, Fecal coli and Total coliform have been contaminated and the level of water pollution in Denai River is at a heavily polluted level (score -90) obtained by the storet method contained in KepMenLH No. 115 of 2003. Suggestions from researchers are expected to people around River Water to be more concerned about and understand the risks of livestock waste being discharged directly into the river.Keywords: Biochemical oxygen demand, dissolved oxygen, pH, total coliform bacteria and Fecal coli. 
Grafe Fruit Extract (Vitis vinifera) as an antioxidant Hartono; I Nyoman Ehrich Lister; Buter Samin
International Journal of Health and Pharmaceutical (IJHP) Vol. 2 No. 1 (2022): February 2022
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.596 KB) | DOI: 10.51601/ijhp.v2i1.12

Abstract

One plant that is believed to have anti-diabetic effects is grapes (Vitis vinifera), which contains polyphenol compounds. The antioxidant and anti-postprandial hyperglycemics of grape extract show potential in treating diabetes. This study is an experimental study that aims to explore grape extract extracts as antioxidants through testing (DPPH, ABTS, LC-MS/MS). Based on the test results, grape extract contains very high phytochemicals, including terpenoids and alkaloids, and antioxidant test results found DPPH with an average IC50 value of 21.49 g / mL and at the lowest concentration (6.25 g / mL). The GFE also showed the highest antioxidant activity against ABTS trapping with an average IC50 value of 74.07 g/mL and LC-MS/MS results obtained grape extract samples containing 0.00001% chlorogenic acid and querce-tin compounds of 0.00012%.
Mental Health Exploration and Screening in Adults and Elderly Age Groups Frans Judea Samosir; Victor Trismanjaya Hulu; Hartono; Aida Julpa; Yohana Trisintya Sinurat
International Journal of Health and Pharmaceutical (IJHP) Vol. 2 No. 1 (2022): February 2022
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.391 KB) | DOI: 10.51601/ijhp.v2i1.25

Abstract

Mental health is an issue that is often discussed during the Covid-19 pandemic. It is critical to understand mental health for realizing its beneficial aspects. Early detection or screening of mental health status is an excellent step to prevent mental health problems. The researchers are interested in screening mental health problems in groups of adults and the elderly. This research design is a descriptive study with a cross-sectional data collection approach. The population in this study were all residents on Jalan Pasar VII Padang Bulan, Medan. The research sample was 139 people who were recruited by non-probability sampling with purposive sampling technique. Data collection was carried out from August to December 2021. The questionnaire used in this study is the Depression Anxiety Stress Scales (DASS 42) questionnaire, which is a tool for measuring stress, anxiety, and depression levels which contains 42 questions. This study shows that from 139 respondents, 54 people (38.85) suffer from mental health problems. Types of mental health problems experienced by respondents were stress as much as 32 people (23%), 54 people (38.85%) experienced anxiety, and 36 people experienced depression (25.9%). It is crucial for the community to educate themselves on how to manage their mental health in a healthier way.
DETEKSI DAN PREDIKSI PENYAKIT DIABETES MELITUS TIPE 2 MENGGUNAKAN MACHINE LEARNING (SCOOPING REVIEW) Johannes Ginting; Rapael Ginting; Hartono Hartono
Jurnal Keperawatan Priority Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jukep.v5i2.2671

Abstract

Diabetes Mellitus is a chronic disease and one of the non-communicable diseases whose growth is very fast. This study aims to explore and analyze the early detection and prediction system of risk factors for type 2 diabetes mellitus which utilizes machine learning methods. This type of research is a scoping review to accumulate and synthesize the results of previous studies on the early detection of risk factors and the prediction system of Diabetes Mellitus type 2 using machine learning methods. The inclusion criteria are articles in English or Indonesian, journals published in the 2017-2021 range, full text, and not systematic reviews. Article searches are 4 databases, namely Google Scholar, Pubmed, International Journal of Public Health Science/Hindawi, and IEEE Xplore.  The results obtained as many as 2,941 articles, using the PRISMA method. The remaining 15 studies were maintained and met the criteria for qualitative analysis. The articles used machine learning methods in the creation of early detection models and prediction systems. Some articles use the merging of two methods (statistical and machine learning). The machine learning techniques mostly use supervised, unsupervised, and deep learning techniques. For the algorithms used, the majority of researchers used more than one algorithm such as algorithm support vector machine (SVM), random forest (RF), Decision Tree (DT), LASSO, and others, to compare the best accuracy of each algorithm. Risk factors associated with Diabetes Mellitus type 2 incidence are age, gender, obesity, family history of the disease, lack of physical activity, genetics, environment, smoking, blood pressure, and diet.
Faktor yang Memengaruhi Kinerja Pegawai di Puskesmas Rantang Medan Petisah Rema Santy Sianturi; Hartono Hartono
Jurnal Kesehatan Global Vol 2, No 3 (2019): Edisi September
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.308 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v2i3.4452

Abstract

Puskesmas Rantang Medan Petisah merupakan puskesmas non perawatan rawat inap. Kinerja merupakan singkatan dari energi kerja dalam bahasa inggris adalah performance. Kinerja adalah hasil atau keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam kurun waktu tertentu. Menurut hasil penelitian Sumantri di puskesmas Makroman Kecamatan Sambutan Kota Samarinda pada tahun 2015 mengenai kinerja pegawai dalam pelayanan kesehatan masyarakat bahwa faktor pendukung kinerja pegawai yaitu suasana yang kondusif dan adanya kerja sama antar pegawai. Kinerja kerja pegawai puskesmas Rantang Medan Petisah masih belum dapat dikatakan baik hal ini disebabkan karena masih belum lengkapnya fasilitas kerja untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga kinerja kerja pegawai menjadi menurun. Desain penelitian ini adalah survey analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 36 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Analisis data dilakukan secara analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square dengan derajat kemaknaan p-value=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan  penyediaan fasilitas kerja pegawai dengan kinerja pegawai dengan nilai p-value (0,008 0,05), tidak ada hubungan pemberian insentif dan pembinaan kerja pegawai dengan  kinerja pegawai dengan masing-masing p-value  pemberian insentif (0,877 0,05), dan p-value pembinaan kerja pegawai (0,878 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penyediaan faslitas kerja pegawai memiliki hubungan dengan kinerja pegawai puskesmas. Disarankan untuk meningkatkan kinerja pegawai dengan melengkapi fasilitas kerja bagi pegawai agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat yang berobat ke Puskesmas Rantang Medan Petisah