Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Integrated Cash Waqf and Islamic Microfinance to Poverty Alleviate Rusyda Afifah Ahmad; Syofi Aruni Mafaza; Resi Handayani
El Barka: Journal of Islamic Economics and Business Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/elbarka.v4i1.3018

Abstract

Cash Waqf is a trust fund established with money to support services to humankind on behalf of Allah SWT. Efforts to maximize the use of cash waqf funds have the potential to improve the welfare of the community, especially in alleviating the poor. One of the institutions in this field is the Islamic microfinance institution. These Islamic microfinance institutions include Baitul Maal (social funds) and Baitu Tamwil (commercial) and cooperatives. This Islamic microfinance institution is a facility for the poor to develop their business. The research method used in this research is a literature survey of more than 20 articles. Not only analyzing empirically and comparatively but also provide recommendations and suggestions with several theoretical works. The results of this study indicate that cash waqf has been widely practiced and could become a financing facility for MSMEs to alleviate poverty.Wakaf Tunai adalah dana amanah yang didirikan dengan uang untuk mendukung layanan kepada umat manusia atas nama Allah SWT. Upaya memaksimalkan penggunaan dana wakaf tunai berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam pengentasan masyarakat miskin. Salah satu lembaga di bidang ini adalah lembaga keuangan mikro syariah. Lembaga keuangan mikro syariah tersebut antara lain Baitul Maal (dana sosial) dan Baitu Tamwil (komersial) serta koperasi. Lembaga keuangan mikro syariah ini merupakan sarana bagi masyarakat miskin untuk mengembangkan usahanya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey literatur lebih dari 20 artikel, tidak hanya menganalisis secara empiris dan komparatif tetapi juga rekomendasi dan saran dengan beberapa karya teoritis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wakaf tunai telah banyak dilakukan dan mampu menjadi sarana pembiayaan bagi UMKM dengan tujuan untuk mengentaskan kemiskinan.
TANTANGAN DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN: PERAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO ISLAM DAN KEUANGAN SOSIAL Rusyda Afifah Ahmad
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.55 KB)

Abstract

This paper examines the evidence of the impact of the role of Islamic microfinance in Jintap H\amlet with a form of caring for the community among others through easy and profitable financing as a solution to alleviating poverty. This study promotes Islamic microfinance with instruments based on social finance (ZIS) which contribute to facing challenges in poverty alleviation. And suggested as one of the best poverty alleviation tools, especially among Muslim communities by reviewing several measurements from other researchers' suggestions through systematic literature reviews. This paper is a case study research with a qualitative approach and is enriched with a literature review of more than 30 articles related to microfinance which tries to review and analyze the areas researched by researchers in the role of microfinance. This survey consists not only of empirical analysis and comparative analysis but recommendations and suggestions with some theoretical work. So to face the challenge of poverty, the community of Jintap Hamlet have tried to create awareness among others by establishing masjid-based microfinance as an initiative to solve poverty in Jintap Hamlet.poverty Abstrak Makalah ini mengulas bukti dampak peran keuangan mikro islam di Dusun Jintap dengan wujud peduli masyarakat antar sesama melalui pembiayaan yang mudah, dan menguntungkan sebagai solusi dalam mengentaskan kemiskinan. Studi ini mempromosikan keuangan mikro Islam dengan instrument berdasarkan keuangan social (ZIS) yang berkontribusi dalam menghadapi tantangan dalam pengentasan kemiskinan. Dan menyarankan sebagai salah satu alat pengentasan kemiskinan terbaik, terutama di kalangan masyarakat Muslim dengan meninjau beberapa pengukuran dari saran peneliti lain melalui tinjauan literatur sistematis. Makalah ini adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif dan diperkuan dengan kajian literatur lebih dari 30 artikel yang berkaitan dengan keuangan mikro yang mencoba meninjau dan menganalisis bidang-bidang yang diteliti para peneliti dalam peran keuangan mikro. Survei ini tidak hanya terdiri dari analisis empiris dan analisis komparatif tetapi rekomendasi dan saran dengan beberapa karya teoritis. Maka untuk menghadapi tantangan kemiskinan, masyarakat Dusun Jintap telah berusaha menciptakan kepedulian antar sesama dengan mendirikan keuangan mikro islam berbasis masjid menjadi inisiatif untuk menyelesaikan kemiskinan yang ada di Dusun Jintap.
PERAN KEUANGAN MIKRO ISLAM TERHADAP KETAHANAN PANGAN PEDESAAN BERKELANJUTAN ERA REVOLUSI 4.0 Syamsuri Syamsuri; Rusyda Afifah Ahmad; Setiawan bin Lahuri; Mulyono Jamal
EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan) Vol 6 No 3 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya(STIESIA) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.193 KB) | DOI: 10.24034/j25485024.y2022.v6.i3.4807

Abstract

Makalah ini mengulas peran Lembaga Keuangan Mikro Islam (LKMI) dalam mewujudkan ketahanan pangan masyarakat pedesaan. Ketahanan pangan yang didefinisikan sebagai kondisi aman dari kelaparan atau ketersediaan makanan yang cukup, kemudahan akses dalam memperoleh makanan yang berkualitas dan bergizi, menjadi isu kajian yang terus menarik perhatian para pakar ekonomi. Hal itu karena ketahanan pangan merupakan salah satu indikator kesejahteraan dan bahkan strategi dalam menyelesaikan masalah kemiskinan. Problematika ini terus dialami masyarakat pedesaan khususnya, karena lemahnya dalam permodalan yang berdampak pada tingkat daya beli pangan. Akan tetapi pada aspek lain memberikan keuntungan bagi lembaga mikro konvensional dalam memanfaat situasai ini dengan meningkatkan suku bunga dan mengekang masyarakat menengah ke bawah. Maka, hadirnya LKMI dengan asas ta’awun melalui pembiayaan syariah dan program pemberdayaan di tengah masyarakat pedesaan layak untuk dikaji ulang karena menjadi solusi bagi masyarakat atas hambatan permodalan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat library research terhadap literatur yang berkaitan dengan keuangan mikro, dianalisa secara empiris, komparatif dan pemberian rekomendasi dengan beberapa karya teoritis, akhirnya makalah ini menyimpulkan bahwa LKMI memiliki peran dalam mewujudkan ketahanan pangan pada masyarakat pedesaan yaitu pengembangan ekonomi, adopsi teknologi baru, mekanisme pertanian yang lebih baik, peningkatan produktivitas, peningkatan standar hidup petani dan pemberantasan kemiskinan.