Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN E-HANDOUT BERBASIS PBL SEBAGAI SELF REGULATED LEARNING PADA MATERI VEKTOR Addin Zuhrotul Aini; Agustin Patmaningrum; Sherly Mayfana Panglipur Yekti; Erdyna Dwi Etika; Reza Dimas Pravangasta
NUSRA : Jurnal Penelitian dan Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 4 (2023): NUSRA: Jurnal Penelitian dan Ilmu Pendidikan, November 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/nusra.v4i4.1764

Abstract

The current curriculum emphasizes the use of technology in the learning process. Advances in science and technology have had a significant impact on the implementation of education. e-handout is a summary of learning material presented online which can help teachers and make it easier to deliver learning material so that learning objectives can be achieved as formulated. The aim of this research is to see the feasibility of developing PBL-based e-handouts with self-regulated learning on vector topics. This research is development research using the ADDIE model. The instrument used in this research is a questionnaire, namely a questionnaire to test the validity of material experts, language experts, and design experts. Based on the research results, it shows that material expert validation obtained an average of 91% with very feasible criteria, language expert validation obtained an average of 87.78% with very feasible criteria and based on the results of design expert validation obtained an average of 91.56% with very feasible criteria. . Thus, the development of PBL-based e-handouts with self-regulated learning on vector material has very good quality and is ready to be implemented more widely.
IMPLEMENTASI MODEL BLENDED LEARNING DAN MEDIA GOOGLE CLASSROOM TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA SMA Devy Yuliawati; Umi Hidayati; Erdyna Dwi Etika
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2023): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Februari 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v1i2.377

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui hasil belajar mata pelajaran Ekonomi sebelum menggunakan model pembelajaran blended learning menggunakan google classroom terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi, 2) untuk mengetahui hasil belajar mata pelajaran Ekonomi sesudah menggunakan model pembelajaran blended learning menggunakan google classroom terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan yaitu One Group Design. Populasi kelas X IPS sebanyak 140 siswa, sedangkan sampel yang digunakan kelas X-IPS 2 sejumlah 35 siswa dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data dengan metode tes, dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data statistik t-tes.Berdasarkan hasil belajar nilai siswa menunjukkan nilai rata-rata 71 sebelum menggunakan model pembelajaran blended learning menggunakan google clasroom dan nilai rata-rata 81 sesudah menggunakan model pembelajaran blended learning menggunakan google clasroom, berdasarkan analisis diketahui taraf signifikan 5% untuk Sig. (2 tailed) 0,000 < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga “Ada perbedaan hasil belajar siswa sesudah menggunakan model pembelajaran blended learning menggunakan aplikasi google classroom terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X IPS SMAN 1 Rejoso Kabupaten Nganjuk Tahun Pelajaran 2022/2023”
PENGGUNAAN ALAT PERAGA RASZLE (PHYTAGORAS PUZZLE) PADA MATERI TEOREMA PHYTAGORAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP Anisa’ul Karimah; Vera Septi Andrini; Agustin Patmaningrum; Erdyna Dwi Etika
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2023): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Februari 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v1i2.390

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar siswa antara sebelum dan sesudah penggunaan alat peraga Raszle (Phytagoras Puzzle) dengan pendekatan PMRI serta mengukur keefektifannya. Jenis penelitian kuantitatif dengan one group pretest-posttest design. Penelitian ini merupakan jenis penelitian populasi dimana seluruh populasi digunakan sebagai sampel yaitu seluruh siswa kelas VIII di SMP Sains Miftahul Huda Nganjuk sebanyak 23 siswa. Data penelitian ini dianalisis secara deskriptif dan inferensial dengan uji-t. Berdasarkan hasil nilai tes didapatkan nilai rata-rata pretest 64,65 yang dikategorikan Kurang Baik dan nilai rata-rata posttest 81,22 yang dikategorikan Baik. Berdasarkan hasil analisis diperoleh Sig. (2 teiled) 0,000 < 0,05 akibatnya H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan antara sebelum dan sesudah penggunaan alat peraga Raszle (Phytagoras Puzzle) dengan pendekatan PMRI. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa “Penggunaan alat peraga Raszle (Phytagoras Puzzle) dengan pendekatan PMRI lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi Teorema Phytagoras kelas VIII di SMP Sains Miftahul Huda Nganjuk Tahun Pelajaran 2021/2022”.
Paradigma Kognitif dalam Pembelajaran melalui Filsafat Ilmu Erdyna Dwi Etika; Siti Masitoh; Mochamad Nursalim
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.4788

Abstract

Educators need to understand the developmental stages of students. One of the developments is cognitive development. Philosophy of science is important in cognitive learning studies to produce a more comprehensive understanding. This literature review aims to: (1) describe cognitive studies according to experts, (2) describe cognitive theory in terms of philosophy of science and (3) describe the implementation of cognitive studies in learning. The results of the study: (1) Cognitive Theory according to theorists such as Piaget (1964), Vygotsky (1978), Lewin (1935, 1936), and Brunner (1956) states that (a) all individuals develop in the same way, although the styles and stages are different; (b) cognitive abilities resulting from cultural and social interaction; (c) each individual is in a psychological force field where the place to react is called the field of life; and (d) learning can create conditions that allow individuals to learn more about themselves; (2) The ontological understanding of cognitive development theory is the existence of developmental processes in determining human understanding and acquisition of knowledge. The epistemological review of cognitive development theory lies in the search for truth and understanding through empirical investigation, logical inference, and systematic exploration of how individuals learn and grow cognitively over time. Axiological review of cognitive development theory lies in the commitment to foster ethical behavior and create a learning environment through the acquisition and application of knowledge about cognitive growth and learning; and (3) Cognitive Theory can be implemented in learning, namely through learning strategies.
Profil Kesalahan Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Nganjuk Dalam Menyelesaikan Soal Teori Graf Ditinjau Dari Perbedaan Gender Erdyna Dwi Etika
Dharma Pendidikan Vol 12 No 1 (2017): Dharma Pendidikan
Publisher : STKIP PGRI Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69866/dp.v12i1.20

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Untuk menemukan kesalahan mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Nganjuk dalam menyelesaikan soal teori graf ditinjau dari perbedaan gender, (2) Untuk mengetahui penyebab kesalahan mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Nganjuk dalam menyelesaikan soal teori graf ditinjau dari perbedaan gender. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan purpossive sampling. Subjek penelitian dipilih dari mahasiswa semester VI Prodi Matematika STKIP PGRI Nganjuk. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri sebagai instrumen utama dan instrumen bantu berupa soal teori graf dan pedoman wawancara. Hasil penelitian : (1) kesalahan yang ditemukan pada mahasiswa Prodi Matematika STKIP PGRI Nganjuk: (a) mahasiswa perempuan dengan kognitif tinggi melakukan kesalahan operasi mahasiswa perempuan dengan kognitif rendah melakukan kesalahan konsep dan prinsip; (b) mahasiswa laki-laki dengan kognitif tinggi melakukan kesalahan konsep dan operasi,dan mahasiswa laki-laki dengan kognitif rendah melakukan kesalahan konsep dan prinsip. (2) Penyebab kesalahan pada mahasiswa Prodi Matematika STKIP PGRI Nganjuk perempuan dan laki-laki dengan kognitif tinggi dan sedang adalah kurang memahami secara menyeluruh definisi dan teorema-teorema yang ada dalam teori graf dan tidak mampu mengaplikasikan teorema ke dalam soal.
Pengembangan Soal Multi Representative Berbasis Contextual Problem Dalam Konsep Geometri Erdyna Dwi Etika
Dharma Pendidikan Vol 13 No 1 (2018): Dharma Pendidikan
Publisher : STKIP PGRI Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69866/dp.v13i1.49

Abstract

Fakta yang diperoleh penulis pada saat belajar dan mengajar matematika di Perguruan Tinggi menunjukkan bahwa soal-soal matematika yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari masih rendah sehingga tidak dapat menumbuhkembangkan kemampuan berpikir kreatif pada mahasiswa. Tujuan dari penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan soal Multi Representative Problem Solving Berbasis Contextual Problem pada konsep geometri yang valid dan praktis. Metode penelitian yang digunakan adalah development research tipe formative research. Prosedur pengembangan soal dalam penelitian ini terdiri dari 3 tahapan yaitu : Self Evaluation, Prototyping (validasi, evaluasi dan revisi), Field Test (Uji lapangan). Hasil penelitian ini adalah: (1) pada tahap self evaluating telah dilakukan observasi lapangan dan analisa kebutuhan dengan hasil bahwa sarana di program studi pendidikan matematika STKIP PGRI Nganjuk memadai untuk pengembangan soal multirepresentasi berbasis kontekstual, mahasiswa membutuhkan soal-soal yang menantang untuk mereka selesaikan, dan dosen sangat mendukung adanya pengembangan soal multirepresetasi berbasi kontekstual pada materi geometri; (2) pada tahap prototyping menghasilkan soal hasil validasi ahli yang dinamakan prototype 2; (3) pada tahap field testing, prototype 2 diuji cobakan pada small group yang terdiri dari 6 mahasiswa dengan hasil reliabilitas sebesar 0,82 dan berdasarkan tanggapan mahasiswa bahwa keterbacaan soal sudah baik.
Modul Pembelajaran Berbasis Multi Representative Pada Mata Kuliah Geometri Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Nganjuk Erdyna Dwi Etika; Addin Zuhrotul 'Aini
Dharma Pendidikan Vol 13 No 2 (2018): Dharma Pendidikan
Publisher : STKIP PGRI Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69866/dp.v13i2.73

Abstract

Tujuan dari penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menghasilkan modul pembelajaran geometri berbasis Multi Representative yang valid dan praktis sehingga dapat meningkatkan kreatifitas mahasiswa. Metode penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall dengan mengambil 5 dari 10 tahapan yang ada didalamnya. Data diambil melalui validasi ahli untuk uji produk berupa Modul berbasis Multi Representative dan validasi lapangan untuk uji terbatas. Hasil penelitian adalah: (1) Hasil kelayakan modul yang divalidasi oleh validator ahli dan respon yang diberikan oleh siswa setelah pembelajaran menggunakan modul didapatkan hasil bahwa modul dengan kategori sangat baik dan layak digunakan dalam pembelajaran. (2) Keefektifan modul dapat dilihat dari tingkat keterbacaan yang tinggi serta sesuai dengan kemampuan atau penguasaan pemahaman mahasiswa terhadap modul yang dikembangkan, dalam penelitian ini yang diuji adalah keefektifan modul terhadap kemampuan berpikir kreatif. (3) Keefektifan modul dapat dilihat dari rata-rata kemampuan kreatif: (a) pada kelas kontrol nilai rata-rata pretest sebesar 41,67 sedangkan nilai rata-rata posttest sebesar 50,04 masih lebih rendah dibandingkan kelas ekperimen, (b) pada kelas eksperimen nilai rata-rata pretest sebesar 41,48 sedangkan nilai rata-rata posttest sebesar 73,89 lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol, (c) rata-rata nilai postetest kelas ekperimen > kelas kontrol yaitu 73,89 > 50,04 yang berarti kreativitas kelas ekperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol, pada uji paired t-test, hasil yang didapat yaitu sig.2 tailed sebesar 0,000 < 0,05 penggunaan modul geometri berbasis multirepresentasi lebih efektif.
Analisis Manfaat Kegiatan Kuliah Lapangan Mata Kuliah Ekonomi Bisnis Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Nganjuk Erdyna Dwi Etika; Umi Hidayati
Dharma Pendidikan Vol 15 No 2 (2020): Dharma Pendidikan
Publisher : STKIP PGRI Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69866/dp.v15i2.120

Abstract

Tujuan penelitian ini antara lain untuk : (1) mengetahui bagaimana manfaat kuliah lapangan bagi mahasiswa prodi pendidikan ekonomi STKIP PGRI Nganjuk, (2) apa saja manfaat kuliah lapangan bagi mahasiswa prodi pendidikan ekonomi STKIP PGRI Nganjuk dan (3) untuk mengetahui kelancaran pelaksanaan kuliah lapangan pada mata Ekonomi Bisnis di Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Nganjuk. Subyek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Pendidikan ekonomi STKIP PGRI Nganjuk angkatan 2017dengan total populasi penelitian adalah 27 mahasiswa. Data diperoleh melalui wawancara terhadap dosen pengampu serta memberi kuesioner pada mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Sebesar 98% mahasiswa menyatakan kuliah lapangan sangat bermanfaat; (2) kuliah lapangan sangat bermanfaat diantaranya yaitu peningkatan pengetahuan tentang proses produksi, proses pengemasan dan proses pemasaran, mengetahui cara pengelolaan sumber daya manusia dan alam, mahasiswa dapat mengetahui bagaimana lingkungan internal dan eksternal suatu industry, peningkatan keterampilan dan peningkatan kemampuan berkomunikasi.; (3) Pelaksanaan kuliah lapangan di Prodi Pendidikan Ekonomi pada mata kuliah Ekonomi Bisnis merupakan kegiatan yang baik dengan adanya pembimbingan oleh dosen kuliah lapangan, adanya prosedur pelaksanaan kegiatan kuliah lapangan hingga pembimbingan penulisan laporan kegiatan.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PONDOK PESANTREN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) TERHADAP NILAI DEMOKRATIS SISWA Mohamad Fahrurrozi; Vera Septi Andrini; Erdyna Dwi Etika
Dharma Pendidikan Vol 19 No 2 (2023): Dharma Pendidikan
Publisher : STKIP PGRI Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69866/dp.v19i2.490

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pelaksanaan pendidikan karakter demokratis di MA AZ-ZAIN Lengkong. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitiannya adalah guru dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan langkahlangkah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan cross check, triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan karakter demokratis di MA AZ-ZAIN dilakukan melalui (1) program pengembangan diri meliputi kegiatan rutin berupa siswa bergiliran memimpin berbaris di depan kelas sebelum masuk kelas, memimpin berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran dan membaca surat pendek, setiap hari siswa berdiskusi, presentasi dan tanya jawab; kegiatan spontan dengan memberikan peringatan, dan himbauan jika perilaku siswa kurang baik; keteladanan guru dengan bersikap demokratis; pengkondisian berupa pembentukan kelompok serta posisi duduk dibuat perkelompok (2) pembelajaran meliputi guru mencantumkan nilai karakter demokratis dalam silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yaitu disiplin dan percaya diri, menggunakan metodologi yang memungkinkan siswa menginternalisasi nilai karakter demokratis berupa diskusi, ceramah, tanya jawab, karya wisata, penugasan dan permainan; siswa diberi kesempatan menyajikan hasil pekerjaannya dengan presentasi dan evaluasi dilakukan dua arah; (3) budaya kelas dengan menciptakan iklim kelas yang mencerminkan karakter demokratis dengan membiasakan siswa bermusyawarah, mengangkat tangan sebelum berpendapat dan melatih siswa berdiskusi; (4) kendala yang dialami adalah kondisi kelas kurang kondusif karena siswa terlalu banyak, serta ruang kelas kurang begitu luas sehingga terkadang siswa ramai. This study aims to describe the implementation of democratic character education at MA AZ-ZAIN Lengkong.This research is a qualitative descriptive study. The research subjects were teachers and students. Data collection techniques used are observation, interviews and documentation. Data were analyzed using data reduction, data display, and conclusion drawing. Data validity checking techniques use cross check, technique triangulation and source triangulation.The results of the study show that democratic character education in MA AZ-ZAIN is carried out through (1) self-development programs including routine activities in the form of students taking turns leading the class before entering class, leading prayers before and after learning and reading short letters, every day students discuss, presentations and questions and answers; spontaneous activities by giving warnings, and appeals if student behavior is not good; exemplary teacher by being democratic; conditioning in the form of forming groups and sitting positions are made in groups (2) learning includes the teacher including democratic character values in the syllabus and Learning Implementation Plan namely discipline and self-confidence, using a methodology that allows students to internalize democratic character values in the form of discussions, lectures, question and answer, field trips , assignments and games; students are given the opportunity to present the results of their work with a two-way presentation and evaluation; (3) class culture by creating a classroom climate that reflects democratic character by accustoming students to deliberations, raising their hands before giving opinions and training students to discuss; (4) the obstacles experienced were that the class conditions were not conducive because there were too many students, and the classrooms were not so wide that sometimes students were crowded.