Sundawati Tisnasari
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

TINDAK TUTUR ILOKUSI TUTURAN SISWA TUNAWICARA DI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 1 KOTA SERANG Hildawati Ilham; Odin Rosidin; Sundawati Tisnasari
Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Membaca (Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.25 KB) | DOI: 10.30870/jmbsi.v3i1.3742

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya tuturan siswa tunawicara dengan tujuan (1) mendeskripsikan bentuk tindak tutur ilokusi dalam tuturan informansi siswa tunawicara Sekolah Khusus Negeri 1 Kota Serang di ranah kelas, dan (2) menjelaskan jenis tindak tutur ilokusi dalam tuturan informan siswa tunawicara di ranah kelas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi pustaka, teknik simak, dan teknik catat. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan bahasa siswa tunawicara kelas VII B di Sekolah Khusus Negeri 1 Kota Serang. Data dalam penelitian ini, tuturan yang termasuk tuturan ilokusi yang berwujud asertif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklarasi yang ditemukan dalam tuturan siswa tunawicara. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh 149 data tindak tutur ilokusi. Berdasarkan hasil analisis data, dikemukakan simpulan sebagai berikut; (1) asertif sebanyak 64 tuturan, (2) direktif sebanyak 41 tuturan, (3) ekspresif sebanyak 36 tuturan, (4) komisif berjumlah 7 tuturan. Hasil temuan ini dimanfaatkan untuk memberikan sumbangan dalam memperkaya kajian pragmatik dan psikolinguistik, khususnya berkenaan dengan produksi ujar penutur tunawicara.
DERE SEBAGAI VARIASI BAHASA REMAJA Sundawati Tisnasari
Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Membaca (Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.878 KB) | DOI: 10.30870/jmbsi.v1i2.2733

Abstract

Symptoms of language variation is part of language development even fragments of language problems. The development of language becomes a manifestation of the diversity of languages ??derived from human initiative copyright. It berdasaran result of incubation which is expressed in the realm of language creativity. This research study, that variation of the language with the addition dere form in the Indonesian vocabulary used by a group. The data source of this research is an oral narrative teenage secondary school (SMP) that is collected through recording technique. The use of language variation is used in a state of non-formal school environment. The symptoms of the changes found that the addition of the letter at the beginning of the word and the removal of the letters at the end of the word, like pergi --> dereper, Istirahat --> dereis, saya --> daresay, kau --> derekau, mau --> deremau. Variations of this language is a bit of linguistic phenomena are expected to contribute to the understanding of Indonesian society.
ANALISIS AFIKSASI DALAM KATA-KATA MUTIARA PADA CAPTION DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP Riska Herawati; Dase Erwin Juansah; Sundawati Tisnasari
Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Membaca (Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1783.735 KB) | DOI: 10.30870/jmbsi.v4i1.6236

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk kata berimbuhan (Afiksasi) dalam kata-kata mutiara pada caption di media sosial instagram, dan (2) implikasi hasil penelitian terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak, dokumentasi, dan catat. Teknik analisis data menggunakan metode agih dengan teknik dasar, yaitu teknik bagi unsur langsung. Sumber data berasal dari kata-kata mutiara pada caption di media sosial instagram. Keabsahan data menggunakan triangulasi penyidik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 20 caption di instagram terdapat 87 data afiks yang ditemukan dalam kata-kata mutiara pada caption di media sosial instagram meliputi, 31 buah prefiks, 18 buah sufiks, 4 buah infiks, 16 buah konfiks, dan 18 buah klofiks.Data afiks yang memiliki frekuensi kemunculan paling banyak, yaitu prefiks sebanyak 31 buah, sedangkan afiks yang memiliki frekuensi kemunculan paling sedikit, yaitu infiks sebanyak 4 buah. Hasil analisis dapat diimplikasikan terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMP dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran materi teks deskripstif di SMP Negeri3 Serang kelas X (sepuluh) semester 1.
PENGEMBANGAN MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR DWIBAHASA SEBAGAI SARANA APRESIASI SASTRA KELAS IV SEKOLAH DASAR Khusnul Khotimah; Rina Yuliana; Sundawati Tisnasari
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 10, No 4 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.534 KB) | DOI: 10.33578/jpfkip.v10i4.8070

Abstract

This study aimed to find out the development of bilingual picture book media as a tool of literary appreciation at grade IV of elementary school, to determine the feasibility of the bilingual picture book, and to find out students’ response to the bilingual picture book media. This research was conducted at SDN Kotasari involving 22 students in class IV-A. 10 students were tested in a limited trial. The type of research referred to the Borg and Gall model modified by Sugiyono. This model consisted of six stages namely problem analysis, data collection, product design, design validation, design revision and product trial. The instruments used were questionnaires for media validation by lecturers and student questionnaire sheets. Based on the data analysis, several findings were obtained, among others, the quality of the bilingual picture book was categorized as very feasible with a percentage of 86% according to two media experts, very feasible with a percentage of 82.5% according to two linguists, and 91.5% according to two material experts. Then, the percentage from the students’ responses was 89% with very good category. Thus, it was concluded that bilingual picture book media could be used in learning literary appreciation at grade IV of elementary school. 
PENGEMBANGAN MEDIA POP-UP BOOK DWIBAHASA PADA MATERI DONGENG AYAM JAGO BARU TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA Anisa Zahara Darmawati; Rina Yuliana; Sundawati Tisnasari
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (957.353 KB) | DOI: 10.33578/jpfkip.v10i1.8044

Abstract

This research aimed to determine the steps for the development and feasibility of bilingual Pop-up Book learning media for fairy tale material. The research method was Research and Development (R&D) method, referring to Borg and Gall model adapted by Sugiyono. This model consisted of 10 stages (1) potentials and problems (2) data collection (3) product design (4) design validation (5) design revision (6) small group product trials (7) design revision (8) testing large group products (9) final stage product revision (10) mass production. However, in this study it was only limited to 6 stages. Expert validation was carried out by material experts, linguists, and media experts. The subjects of this research were grade III students at SDN Unyur, totaling 10 students for limited product trials. The results showed that the percentage of material expert validation was 79% with feasible category; the linguist validation score was 79% with feasible category; the media expert validation score was 89% with very feasible category; and the assessment score in limited trialswas 82% with very good category. Based on the research results, it was concluded that bilingual pop-up book media was suitable for learning to read fairy tales.
ANALISIS BENTUK PENYIASATAN STRUKTUR PADA NOVEL RUMAH TANPA JENDELA KARYA ASMA NADIA Kapsah Kapsah; Ade Husnul Mawadah; Sundawati Tisnasari
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v5i1.66

Abstract

This study analyzes the novel using a statistical approach. The research method is a qualitative-descriptive method. The purpose of this study is to describe the form of structuring that is contained in the novel House without Windows by Asma Nadia. As for data collected through library research research techniques, see techniques and note techniques. The data used in this study are excerpts from the novel that are the source of the data. The source of the data in this study is the novel House without Windows by Asma Nadia. In addition, the data obtained are classified based on their shape in order to facilitate the analysis. Data analyzed are data that have been tested for validity by validators who are experts in their fields. Referring to the knife analysis of the stylistic approach, we found a form of structural alignment. So, it can be concluded that the form of structuring data obtained from the novel House without Window by Asma Nadia 55 data with detailed data, 9 data repetition, 4 data parallelism, 7 data anaphora, 9 data antithesis, 7 data alliteration, climax as much as 1 data, asindeton as much as 13 data, rhetorical questions as much as 4 data, and polisidenton as much as 1 data. While the least data found was polysindeton and climax data, and no anticlimactic data was found.
ANALISIS SATIRE DAN SARKASME DALAM DEBAT CAPRES 2019 DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN DI SMA Siti Farmida; Ediwarman Ediwarman; Sundawati Tisnasari
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v6i2.131

Abstract

The study discuss the sarcasm and satiric speech in the 2019 presidential candidates debate and the implementations of learning in high school. The purpose of the study are (1) to describe the form of the language style of the sarcasm and the satire in the 2019 presidential candidates debate, (2) to know the use propose the language style of the sarcasm and satire in the 2019 presidential candidates debate. The method used in this research is observation technique and writing technique. The data is this research is sarcasm and satiric speech in the 2019 presidential candidates debate. Based on the result of the research, there are 78 data, 30 data consist of satire speech from expressive speech acts there is 23 data, that is criticism (9), refusal (4), rebuke (1), feel objected (1), to clarifiy (5), complaint (1), quip (1), support (1). The use purpose to satire speech from directive speech acts there is 7 data, that is appeal (3), warning (1), advice (2), to expect (1). The use purpose of sarcasm speech from expressive speech acts there is 47 data, that is accusation (7), quip (12), criticism (11), suspects (2), warning (2), censure (2), blaming (4), deny (2), underestimate (1), pride oneself (1), anger (1), disagree (1), rebuke (1). The use purpose of arcasm speech from directive speech acts there is 1 data, that is advice (1). Keywords: Satire, sarcasm, illocutinary speech acts, the 2019 presidential candidates debate.
BENTUK DAN KATEGORI KOSAKATA BAHASA INDONESIA ANAK BERUSIA TIGA TAHUN DENGAN LATAR BELAKANG ORANG TUA DWIBAHASAWAN DI WILAYAH KABUPATEN TANGERANG Marissa Fitrisia Aswara; Odin Rosidin; Sundawati Tisnasari
Barista : Jurnal Kajian Bahasa dan Pariwisata Vol. 5 No. 1 (2018): Juni
Publisher : Unit Bahasa Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemerolehan kosakata anak berusia tiga tahun yang memiliki latar belakang orang tua dwibahawasan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan merumuskan bentuk dan kategori kosakata bahasa Indonesia yang diproduksi oleh anak berusia tiga tahun dengan latar belakang orang tua dwibahasawan di Wilayah Kabupaten Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik studi pustaka, teknik simak, dan teknik catat. Temuan penelitian ini bentuk kosakata yang terdapat pada tuturan anak berusia tiga tahun adalah bentuk kata dasar, kata berimbuhan, kata ulang, dan kata majemuk. Sementara itu, kategori kata yang terdapat pada tuturan anak berusia tiga tahun adalah kategori kata kerja (verba), kata benda (nomina), kata sifat (adjektiva), dan kata tugas. Bentuk kosakata dan kategori kosakata yang diujarkan anak berusia tiga tahun di Wilayah Kabupaten Tangerang didominasi oleh bentuk kata dasar dan kategori kata benda (nomina).
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PANGGUNG BONEKA 3 DIMENSI TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA SISWA KELAS III DI SEKOLAH DASAR Widia Ayu Yustanti; Rina Yuliana; Sundawati Tisnasari
JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar) Vol 3, No 2: Oktober 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jrpd.v3i2.4178

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan media pembelajaran panggung boneka terhadap keterampilan menyimak cerita siswa kelas III dan mengetahui kelayakan media pembelajaran panggung boneka terhadap keterampilan menyimak siswa kelas III. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang terdiri dari 6 langkah, yaitu: 1) analisis masalah, 2) mengumpulkan informasi data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi produk, 6) uji coba produk.Subjek dalam penelitian ini adalah 19 siswa kelas III SD. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini wawancara, angket validasi ahli materi, ahli bahasa,ahli media dan hasil uji coba produk berupa penilaian guru kelas III dan angket tanggapan siswa. Hasil penelitian dari pengembangan ini berupaprodukpanggung boneka 3 dimensi yang terdiri dari 2 komponen, yaitu komonpen panggung dan komponen boneka. Kelayakan media pembelajaran panggung boneka 3 dimensi didapat dari hasil penilaian tim ahli yaitu ahli materi, ahli bahasa, ahli media,penilaian dari guru kelas III, dan angket tanggapan siswayang masing-masing memperoleh rata-rata skor presentase 95,3%, 94%, 89,95%, 92% dan 93%.Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa media panggung boneka 3 dimensi layak digunakan sebagai salah satu media pembelajaran menyimak cerita.
Tindak Tutur Guru dalam Proses Pembelajaran: Kajian Deskriptif Sundawati Tisnasari
Proseding Didaktis: Seminar Nasional Pendidikan Dasar Vol. 1 No. 1 (2016): DIDAKTIS 1: Proseding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2016
Publisher : Program Studi PGSD Kampus UPI di Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.215 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif guru dalam proses pembelajaran. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan bentuk tuturan dari jenis tindak tutur direktif dan makna yang terkandung dalam tuturan tersebut. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada April 2016. Tempat yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah MIN Cilegon, Provinsi Banten. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru yang praktik mengajar di MIN Cilegon berjumlah 8 orang. Jumlah keseluruhan siswa di MIN Cilegon di setiap kelas, yaitu kurang lebih 35 siswa. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu teknik studi pustaka, teknik dokumentasi, teknik observasi, teknik simak, dan teknik catat. Data yang ditemukan sebanyak 39 bentuk tuturan direktif. Dilihat dari hasil bentuk tuturan direktif terdiri atas: 7 bentuk tuturan direktif menyuruh, 3 bentuk tuturan direktif menasihati, 10 bentuk tuturan direktif menyarankan, 9 bentuk tuturan direktif menantang, dan 10 bentuk tuturan direktif memohon. Dilihat dari hasil presentasenya bentuk tuturan direktif menyuruh memiliki 18%. Bentuk tuturan direktif Menasihati memiliki 7%. Bentuk tuturan direktif menyarankan 26%. Bentuk tuturan direktif menantang memiliki 23%. Bentuk tuturan direktif memoohon memiliki 26%. Tuturan tersebut dapatditemukan di dalam setiap tuturan guru pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan tema pembelajaran, yaitu Banjir. Lalu, setiap tuturan yang diteliti terdapat makna dan maksud yang terkandung di dalamnya.