Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

TELAAH SEJARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL DI INDONESIA Dunggio, Iswan; Gunawan, Hendra
ISSN 0216-0897
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lebih dari dua dasa warsa kebijakan taman nasional diimplementasikan di Indonesia. Sampai akhir tahun 2004 sudah ada 50 taman nasional yang ditetapkan. Meskipun dari waktu ke waktu jumlahnya semakin bertambah, tetapi prestasi keberhasilan pengelolaannya belum seperti yang diharapkan banyak pihak. Hal ini diindikasikan oleh banyaknyanya konflik dan terus berlangsungnya perambahan di hampir seluruh taman nasional. Kebijakan pengelolaan taman nasional pun dari waktu ke waktu terus berubah mengikuti perkembangan jaman dan mengakomodir berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholders). Demikian juga model pengelolaan taman nasional terus dikaji dan diujicobakan, meskipun hasilnya belum ada yang memuaskan. Tulisan ini berusaha membedah perkembangan kebijakan pengelolaan taman nasional sebagai wahana reflkesi untuk perbaikan ke depan.
TELAAH SEJARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL DI INDONESIA Iswan Dunggio; Hendra Gunawan
Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan Vol 6, No 1 (2009): Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan
Publisher : Centre for Research and Development on Social, Economy, Policy and Climate Change

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jakk.2009.6.1.%p

Abstract

Lebih dari dua dasa warsa kebijakan taman nasional diimplementasikan di Indonesia. Sampai akhir tahun 2004 sudah ada 50 taman nasional yang ditetapkan. Meskipun dari waktu ke waktu jumlahnya semakin bertambah, tetapi prestasi keberhasilan pengelolaannya belum seperti yang diharapkan banyak pihak. Hal ini diindikasikan oleh banyaknyanya konflik dan terus berlangsungnya perambahan di hampir seluruh taman nasional. Kebijakan pengelolaan taman nasional pun dari waktu ke waktu terus berubah mengikuti perkembangan jaman dan mengakomodir berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholders). Demikian juga model pengelolaan taman nasional terus dikaji dan diujicobakan, meskipun hasilnya belum ada yang memuaskan. Tulisan ini berusaha membedah perkembangan kebijakan pengelolaan taman nasional sebagai wahana reflkesi untuk perbaikan ke depan.
EFEKTIFITAS PEMBUATAN TANAMAN VEGETATIF DALAM MENANGGULANGI EROSI DAN SEDIMENTASI (Studi kasus di daerah aliran sungai Limboto Provinsi Gorontalo). Iswan Dunggio; Andi Chairil Ichsan
Jurnal Belantara Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Forestry Study Program University Of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1180.576 KB) | DOI: 10.29303/jbl.v5i1.882

Abstract

Mostly, there are many factors that cause erosion as follow rainfall, construction and agricultural activities. All these factors refered to uncontrol human activities. The global impacts erosion and sedimentation include disturbance ecosystem, sedimentation in rivers basins and reservoirs and increase emission potential. High erosion can be reduce soil nutrient, organic matters and water availability. The study used USLE method to determine erosion and sedimentation. To measure the effectiveness vegetative planting, we used spatial analysis. The result of spatial analysis show that around 8.58 ton/year of sediment in Limboto lake. The result sediment from Alo Sub-Watershed, Molamahu, Pulubala and Batulayar that contribute sediment around 3.8 million tons/year in Limboto watershed. In region of northern and southern sub watershed such as Pone, Marisa, Biyonga, Talumelito, Tulandenggi, Pilolalenga, Payunga and Tabongo that contribute erosion dan sediment around 5,95 ton/year in Limboto lake, Topodu rivers and Tomini Bay. According erosion classification, Limboto watershed area is dominated very heavy erosion around 29.28%. To control erosion and sedimentation, the land should be restoration reaches 55.82% or 49.892 ha through re-vegetation around 18.30% or 16.362 and develop agroforestry system around 37.51% or 33.530 ha of total Limboto watershed area. The effectiveness of activities revegetation and develop agroforestry system is able to control erosion until 89.56%
IMPACT OF PANDEMIC COVID-19 ON ENVIRONMENTAL AND AGRICULTURE IN THE PROVINCE OF GORONTALO Iswan Dunggio; Sofyan Abdullah; Risma Neswati
Jurnal Ecosolum Vol. 10 No. 1 (2021): JUNI
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ecosolum.v10i1.14235

Abstract

Corona virus disease Covid-19 is a deadly virus and was first discovered in Wuhan, China.This virus has spread throughout the world and has an impact on the environment and Agriculture.The impact on the environment is an increase in waste congeries, a decrease in energy consumption, a decrease in air pollution, while the impact of Covid-19 on the Indonesian economy includes negative economic growth, an increase in the number of poor people and an increase in unemployment. This study aims to analyze the impact of Covid-19 on the environment and agriculture in Gorontalo Province.This study uses a qualitative approach where data is collected from interviews and literature searches from official sources.The results showed that the impact of Covid-19 on environmental conditions in Gorontalo Province, among others, was an increase in waste production by 9.17% during Covid-19 in 2020, and an increase in the use of medical waste for Covid-19 by 33.3% in the fourth quarter of 2020.The use of electrical energy has increased by 6.7% during the Covid-19 pandemic in 2020. As for impact on agriculture contribution of the agricultural sector to GDP was relatively stable, rice production increase 4.1%, but fish production fell by 0.18% and coconut fell 0.11%. This condition can raise farmers term of trade during the 3rd and 4th quarters in 2020
STRATEGI PENGELOLAAN LIMBAH CAIR INDUSTRI KECIL MENENGAH DI KABUPATEN GORONTALO UTARA Dewi Sartika T. Zees; Herlina Desey; Fitriyane Lihawa; Iswan Dunggio
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol 10 No 1 (2022): RADIAL
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.423 KB) | DOI: 10.37971/radial.v10i1.262

Abstract

Abstrak: Strategi Pengelolaan Limbah Cair Industri Kecil Menengah di Kabupaten Gorontalo Utara. Saat ini Kabupaten Gorontalo Utara memiliki 508 Industri Kecil Menengah. IKM berpotensi menimbulkan dampak negatif melalui limbah yang dihasilkan. Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara telah melakukan antisipasi terhadap segala dampak negatif yang ditimbulkan oleh aktivitas IKM salah satunya dengan mengeluarkan peraturan bupati (PERBUP) Nomor 9 Tahun 2015. Namun kebijakan ini belum efektif diberlakukan. Penelitian ini bertujuan, 1) menganalisis kualitas limbah cair industri kecil menengah di Kabupaten Gorontalo Utara, 2) menentukan strategi kebijakan pengelolaan limbah cair industri kecil menengah di Kabupaten Gorontalo Utara. Metode pengumpulan data dilakukan secara sampling dengan cara mengambil sampel limbah cair di lapangan dan wawancara terhadap pengelola IKM. Data yang diukur meliputi Suhu, pH, Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total suspended Solid (TSS). Selanjutnya untuk menganalisis strategi pengelolaan limbah cair IKM di Kabupaten Gorontalo Utara, digunakan metode SWOT dengan menganalisis kondisi internal dan kondisi eksternal pengelolaan limbah cair di IKM. Hasil Analisa laboratorium menunjukkan Konsentrasi BOD, COD, TSS pada IKM tahu dan minyak kelapa berada diatas baku mutu yang mengancam kelangsungan biota perairan dan Kesehatan manusia. Antisipasi terhadap hal ini adalah limbah cair yang dihasilkan harus dapat diolah kembali menjadi bahan yang bernilai ekonomi tinggi Abstract: Management Strategy of small and medium enterprises waste pollution in Gorontalo Regency. North Gorontalo Regency has 508 Small and Medium Enterprises (SME’s) that have the potential negative affects through the waste their produce. The government of North Gorontalo Regency has anticipated the negative impacts caused by SME activities through PERBUP No 9 2015. However, this policy has not been effectively implemented. This study aims to 1) analyze the quality of small and medium enterprises liquid waste in North Gorontalo Regency, 2) determine policy strategies for managing small and medium industrial waste pollution in North Gorontalo Regency. The method of collecting data is by taking samples of liquid waste in the field and interviews with IKM managers. The data measured include Temperature, pH, Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total suspended Solid (TSS). Furthermore, to analyze the SME liquid waste management strategy in North Gorontalo Regency, the SWOT method was used by analyzing the internal conditions and external conditions of liquid waste management in SME. The results of the laboratory analysis showed that the concentrations of BOD, COD, TSS in SME tofu and coconut oil were above the quality standard which threatened the survival of aquatic biota and human health. The anticipation of this is that the liquid waste produced must be reprocessed into materials of high economic value
The Effect of Regional Fiscal Capacity on Climates Change Action Budgeting Commitments Golfred Alex Kojongkam; Sukirman Rahim; Iswan Dunggio
Gorontalo Development Review Volume 5 Nomor 1 April 2022
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2179.054 KB) | DOI: 10.32662/golder.v5i1.1996

Abstract

This journal aims to determine the effect of regional fiscal capacity on climate change action budgeting commitments. The research method used is a quantitative method with a statistical test approach to Structural Equation Modeling (SEM). The results of this study indicate that the local government's fiscal capacity of Gorontalo Regency has a significant positive direct influence on climate change action budgeting commitments.
Pengujian Kualitas Kimia dan Fisika Limbah Cair Pada Industri Kecil dan Menengah di Daerah Aliran Sungai (DAS) Poso Kabupaten Gorontalo Utara Iswan Dunggio; Weny J.A Musa
Jambura Journal of Chemistry Vol 4, No 2 (2022): August
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jambchem.v4i2.14281

Abstract

Pencemaran limbah di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) yang diakibatkan oleh industri baik skala kecil dan industri besar sangat sulit dihindari karena penyebarannya sulit terdeteksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas limbah cair industri kecil menengah (IKM) di DAS Poso yang terletak di Kabupaten Gorontalo Utara. Penelitian dilaksanakan di wilayah DAS Poso Kabupaten Gorontalo Utara. Data kualitas limbah cair diambil dengan metode sampling. Pengambilan sampel limbah cair dilakukan secara langsung di badan air yang sedang dipantau. Pengambilan sampel dilakukan pada inlet dan outlet. Pengujian parameter fisik dilakukan dilapangan sedangkan parameter kimia dan biologi dilakukan di laboratorium. Hasil analisis menemukan kualitas limbah cair hasil produksi IKM tahu Total Suspended Solid (TSS) tidak memenuhi baku mutu kualitas limbah cair di lokasi inlet. Sedangkan lokasi outlet masih memenuhi standar mutu limbah cair. Tingginya TSS pada kluster IKM tahu berdampak pada meningkatnya indikator kimia berupa Biological Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand COD di lokasi inlet IKM tahu. Selanjutnya hasil identifikasi TSS pada wilayah outlet IKM minyak kelapa tidak memenuhi syarat dan berpotensi merusak lingkungan di DAS. Kekeruhan akibat TSS tinggi menimbulkan kemampuan organisme untuk mengurai limbah cair menjadi berkurang dan berdampak pada peningkatan parameter BOD dan COD
DINAMIKA PERUBAHAN TUTUPAN HUTAN DAN LAHAN DI SUB DAS TAMALATE KABUPATEN BONE BOLANGO Iswan Dunggio; Fitriyane Lihawa; Rahman Hasan
Gorontalo Journal of Forestry Research VOLUME 5 NOMOR 2 TAHUN 2022 GORONTALO JOURNAL OF FORESTRY RESEARCH
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjfr.v5i2.2451

Abstract

ABSTRAKSecara umum perubahan tutupan lahan dan hutan dipengaruhi oleh supply demand, seperti kondisi pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan dan adanya peningkatan konsumsi terhadap bioenergy yang naik secara bersamaan. Perubahan fungsi lahan hutan tidak saja berdampak pada kehilangan lahan-lahan produktif tetapi juga menyebabkan adanya pencemaran dan menaikkan pembiayaan fiscal pada daerah yang rusak akibat alih fungsi lahan. Degradasi lahan diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan potensi peningkatan potensi perubahan iklim dan berpotensi terjadi dinegara maju maupun negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika perubahan tutupan hutan dan lahan  di Sub DAS Tamalate DAS Bone Kabupaten Bone Bolango. Berdasarkan hasil analisis spasial sub DAS Tamalate DAS Bone telah kehilangan 17,01 ha hutan dan berubah menjadi pertanian lahan kering. Kawasan pemukiman bertambah seluas 41,99 ha. Situasi berdampak pada makin seringnya banjir yang terjadi pada musim hujan. Deforestasi yang terjadi di sub DAS Tamalate DAS Bone disebabkan karena faktor sosial ekonomi masyarakat seperti, peningkatan permintaan jagung, peningkatan pendapatan petani dan rendahnya control para pihak terhadap lingkungan hidup.Kata Kunci : Deforestasi; Sub DAS Tamalate; DAS Bone.ABSTRACTIn general, forest and land cover changed are influenced by supply and demand such as economic growth condition, both increase income and energy consumption. Forest and land cover change have an impact both productive land and increase financing in area of damages. Land degradation probably increase with climate change in developing countries and developed countries. The aim of research is to analysis dynamics of forest and land cover change in Tamalate Sub Watershed, Bone Watershed. According result of spatial analysis, Tamalate sub watershed, Bone watershed has lost 17,01 forest cover and turned in to dryland agriculture. The residential area expanded to 41,99 ha. The situation has an impact on the more flooding that occurs during rainy season. Deforestation that occurs in Tamalate sub watershed is caused by social economic factors such as increase demand for corn, farmers income and lack of environment control.Keywords: Deforestation; Tamalate Sub Watershed Sub; Bone Watershed
EVALUASI PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA GORONTALO Hazairin Thamrin; Iswan Dunggio; Sukirman Rahim
Jambura Edu Biosfer Journal Vol 4, No 1 (2022) : Jambura Edu Biosfer Journal (JEBJ)
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jebj.v4i1.14421

Abstract

Pertambahan penduduk terutama di wilayah perkotaan berdampak pada meningkatnya laju timbulan sampah.  Buruknya penanganan sampah, umumnya disebabkan oleh buruknya tata kelola sampah. Tata Kelola sampah tersebut meliputi perencanaan, penganggaran, evaluasi dan monitoring. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kebijakan pengelolaan sampah yang telah dilakukan oleh pemerintah kota Gorontalo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana data yang dikumpulkan berasal dari responden masyarakat. Pemilihan responden merupakan kombinasi antara purposive sampling dan snowball sampling. Parameter yang dianalisis meliputi tata Kelola, sumberdaya manusia, sarana dan prasarana serta pembiayaan. Hasil penelitian menunjukkan, pada aspek tata kelola pengelolaan sampah, respon masyarakat terhadap kebijakan berada pada kategori tinggi. Pemahaman yang tinggi masyarakat terhadap kebijakan ini karena pemerintah Kota Gorontalo aktif melakukan sosialisasi  terkait system pengangkutan sampah. Secara keseluruhan aspek sarana prasarana pengangkutan sampah di Kota Gorontalo berada pada kategori sedang, namun untuk sub kriteria sarana pendukung pengangkutan sampah mendapat penilaian rendah. Masyarakat memberikan penilaian rendah pada aspek kategori sumber daya manusia pengangkut sampah terutama kinerja petugas kebersihan dalam mengumpulkan sampah. Tingkat Pendidikan rendah dan rendahnya kapasitas masyarakat menyebabkan kinerja petugas sampah dinilai rendah Kategori kebijakan pembiayaan pengelolaan sampah di Kota Gorontalo berada pada kategori sedang
HUBUNGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PETANI TERHADAP DEGRADASI LAHAN DI DAS ALO POHU PROVINSI GORONTALO Moh Khamal Salote; Fitryane Lihawa; Iswan Dunggio
JAMBURA GEO EDUCATION JOURNAL Vol 3, No 2 (2022): Jambura Geo Education Journal (JGEJ)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jgej.v3i2.14838

Abstract

The purpose of the study was to analyze the socioeconomic conditions of the community and their relationship to land degradation in the Alo Pohu watershed, Gorontalo Province. The research method used in this study is a survey method with a total population of 79,828 people. The sampling method is a purposive sampling method with the criteria of people working as farmers determining the number of samples based on the Slovin formula, and the number of samples is 392 people. The socioeconomic parameters studied are education level, knowledge, income, household expenses, land ownership, and the number of dependents. In addition, perceptions and parameters of land degradation are determined based on the criticality level of the land. The data collection method is a questionnaire method. The data analysis used is quantitative and descriptive. A cross-table analyzes the relationship between socioeconomic conditions and land degradation. The results showed three socioeconomic parameters that significantly affected land degradation in the Alo Pohu watershed: education level, land ownership, and knowledge of critical land.