p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Hortikultura
Rizka Amalia Nugrahapsari
Puslitbang Hortikultura

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Kepemilikan Aset Produksi terhadap Keputusan Petani untuk Menggunakan Varietas Unggul Baru Pepaya Merah Delima (The Association of Production Assets on Farmer Selection of A New Variety, Merah Delima Papaya) Apri Laila Sayekti; Rima Setiani; Nur Qomariah Hayati; Rizka Amalia Nugrahapsari; Sulusi Prabawati; Khoirun Enisa Maharina; Djoko Mulyono; nFN Puspitasari; nFN Waryat; Muhammad Prama Yufdy
Jurnal Hortikultura Vol 30, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Indonesian Center for Horticulture Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jhort.v30n2.2020.p177-184

Abstract

Keputusan untuk mengadopsi varietas atau teknologi baru, terutama bagi petani skala kecil,  sangat dipengaruhi oleh kepemilikan sumber daya. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pengaruh kepemilikan aset produksi petani terhadap keputusan petani menggunakan Varietas Unggul Baru (VUB) pepaya Merah Delima. Survei dilaksanakan di beberapa sentra produksi pepaya (Sumatra Barat, Riau, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat) melibatkan 46 responden terpilih yang terdiri atas 17 petani pengguna pepaya Merah Delima dan 29 petani penanam pepaya varietas lainnya. Faktor-faktor determinan penggunaan varietas dianalisis dengan menggunakan model regresi Logit dan Tobit. Ketersediaan sarana dan prasarana produksi berpengaruh signifikan terhadap keputusan petani menggunakan VUB pepaya Merah Delima. Pengaruh sarana dan prasarana produksi terhadap  probabilitas peningkatan penggunaan varietas lebih dominan dibanding pengaruh faktor-faktor lainnya. Oleh karena itu, program pengembangan VUB pepaya Merah Delima lebih lanjut disarankan perlu didukung dengan bantuan penyediaan alat semprot (sprayer) bertenaga mesin atau ditargetkan di lokasi-lokasi yang tidak terlalu bermasalah dengan tata kelola air.KeywordsAdopsi; Pepaya Merah Delima; Varietas Unggul BaruAbstractThe decision to adopt a new variety or technology, especially for small-scale farmers, is heavily influenced by resource ownership. The purpose of this study was to evaluate the effect of farmer production asset ownership on farmers’ decisions to use Merah Delima papaya high yielding variety (HYV). The survey was conducted in several papaya production centers (West Sumatra, Riau, East Java, Central Java, and West Java) involving 46 selected respondents consisting of 17 farmers using Merah Delima papaya and 29 farmers growing other papaya cultivars. The determinants of farmer decision were analyzed using the Logit and Tobit regression models. The results show that the availability of production facilities and infrastructure has significant effects on farmers’ decisions to use Merah Delima papaya HYV. The influence of production facilities and infrastructure on the probability of increasing the usage of Merah Delima papaya is more dominant than the influence of other factors. Therefore, it is recommended that further Merah Delima papaya HYV development program needs to be supported by the assistance of providing farmers with machine-powered sprayers or prioritized at locations that have few water/irrigation management problems.
Pengembalian Investasi Pengembangan Pepaya Merah Delima (Return on Investment of Papaya Merah Delima) Rima Setiani; Apri Laila Sayekti; Nur Qomariah Hayati; Rizka Amalia Nugrahapsari; Tri Budiyanti; Anna Sulistyaningrum; Dita Maulina Fauziah; nFN Waryat; Muhammad Prama Yufdy; Muhammad Jawal Anwarudinsyah; nFN Hardiyanto
Jurnal Hortikultura Vol 31, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Indonesian Center for Horticulture Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jhort.v31n2.2021.p195-202

Abstract

Pepaya Merah Delima (MD) hasil penelitian Balitbangtan, Kementerian Pertanian sudah menyebar dan dinikmati oleh masyarakat. Namun, belum ada penelitian yang menampilkan data seberapa besar manfaat yang diterima petani dari investasi yang sudah dikeluarkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kontribusi pepaya MD dalam meningkatkan pendapatan petani serta mengetahui tingkat pengembalian investasi (Return on Investment = RoI) dalam menghasilkan dan mengembangkan pepaya MD. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober – Desember 2019 di beberapa provinsi yang secara purposif dipilih karena merupakan sentra pengembangan pepaya, yaitu di Jawa Barat, Riau, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Sumatra Barat. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan petani dan peneliti Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika. Responden 46 petani diwawancarai untuk mendapatkan data usahatani pepaya MD dan pepaya varietas lain, serta lima peneliti untuk mendapatkan data investasi penelitian dan pengembangan. Data diolah menggunakan analisis usahatani dan penghitungan RoI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan bersih petani MD selama 3 tahun sebesar Rp178.269.892,00 per 1.000 pohon, sedangkan petani non-MD memperoleh pendapatan sebesar Rp81.960.650,00 per 1.000 pohon. Sementara itu, nilai pengembalian investasi pepaya MD sebesar 3.074%, artinya setiap investasi Rp100,00 dapat meningkatkan pendapatan petani sebesar Rp3.074,00. Hal ini mengindikasikan bahwa investasi pepaya MD sangat menguntungkan dan mampu meningkatkan pendapatan petani.KeywordsPendapatan; Pepaya Merah Delima; Petani; RoIAbstractPapaya Merah Delima (MD) is one of improved varieties developed by the Indonesian Agency for Agricultural Research and Development (IAARD). Previous studies indicated that papaya MD has been adopted at the farmers’ level. However, no information is available yet regarding the impacts of this IAARD’ investments to farmers’ income. This study was aimed at determining papaya MD contribution to increase farmers’ income and examining the RoI of producing papaya MD. Surveys were conducted in October - December 2019, in papaya producing provinces, i.e. West Java, Riau, Banten, Central Java, East Java, and West Sumatra. Data collection was carried out through interviews with 46 purposively selected farmers (farm data) and five researchers from the Indonesian Tropical Fruit Research Institute (R & D data). Data were analyzed by using budget and RoI analysis. Results show that the net income of papaya MD farmers for the last three years is IDR 178,269,892 per 1,000 trees, while non-MD farmers obtain IDR 81,960,650 per 1,000 trees. The return on investment is 3.074%, meaning that each investment of IDR 100 could increase farmer’s income by IDR 3,074 which indicate that investment of developing papaya MD is financially feasible and profitable.