Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Nilai-nilai Pendidikan Tasawuf Akhlaqi dalam Buku Tunjuk Ajar Melayu Karya Tenas Effendy Syarifuddin Syarifuddin; Asmal May; Abu Bakar; Abu Anwar; Herlina Herlina
Instructional Development Journal Vol 4, No 2 (2021): IDJ
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idj.v4i2.16091

Abstract

Tujuan penelitian ini sejalan dengan rumusan masalah yang dibahas, yaitu : 1) mengetahui dan mengeksplorasi nilai-nilai Pendidikan Tasawuf Akhlaqi dalam buku Tunjuk Ajar Melayu karya Tennas Effendy; dan 2) mengetahui dan mengeksplorasi penerapan nilai-nilai Pendidikan Tasawuf Akhlaqi dalam buku Tunjuk Ajar Melayu karya Tennas Effendy. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) bersifat kualitatif deskriptif. Objek material penelitian adalah studi teks terhadap Naskah Tunjuk Ajar Melayu karangan Tenas Effendy. Dalam penelitian ini, sumber data primer adalah buku Tunjuk Ajar Melayu (Butir-butir Budaya Melayu Riau). Sumber sekunder terdapat di ensiklopedi, kamus, buku pegangan, abstrak, indeks, dan textbooks. Teknik analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis isi. Hasil Temuan  dalam penelitian ini adalah nilai-nilai Takhalli terdapat 48  ungkapan, nilai-nilai Tahalli meliputi 67 ungkapan, 15 pantun, 32 sya’ir, dan nilai-nilai Tajalli terdiri dari 106 ungkapan dan 40 pantun dan 20 sya’ir; 2) penerapan nilai-nilai pendidikan tasawuf akhlaqi dalam buku Tunjuk Ajar Melayu karya Tennas Effendi diperoleh informasi bahwa nilai pendidikan ditunjukkan dalam bentuk prilaku yang ditampilkan sebagai berikut: Allah menjadi tempat mengadu, mengingat Allah (berdzikir kepada Allah), melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya (takwa), bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah, percaya kepada hari akhir. Nilai pendidikan ibadah ditunjukkan dalam bentuk prilaku yang ditampilkan adalah bersujud menyembah Allah swt (shalat), mensyukuri nikmat, meringankan beban orang lain.
ARGUMEN AL-QUR’AN TETANG EKSKLUSIVISME, INKLUSIVISME DAN PLURALISME Abu Bakar
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 8, No 1 (2016): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v8i1.2470

Abstract

Bentrok antar umat beragama, sampai tragedi pengeboman mengatasnamakan jihad di tempat-tempat ibadah adalah potret buram yang masih menyesaki mata negeri ini. Yang terakhir disebut memiliki dampak yang luar biasa; dan dalam beberapa tahun terakhir sukses menuntut hilangnya puluhan nyawa orang tak berdosa. Agama memang memiliki daya pengaruh yang luar biasa terhadap pemeluknya. Para pemeluk yang militan dan ekstrim akan melakukan apapun demi membela keyakinannya itu. Ikhlas, lillahi ta‟ala, berani mati, adalah kemasan bahasa mereka dalam memaknai keyakinan mereka itu. Dalam Islam, pada dasarnya memberikan pembenaran atas sikap ekstrim tersebut, tetapi Islam juga menggaranti akan umatnya untuk selalu bersikap terbuka (ingklusif) dan menghargai perbedaan (pluralis). Tulisan ini, menuntun kita pada ketiga doktrin tersebut, yang secara implisit disebutkan dalam al-Qur'an. Sehingga kemampuan seseorang dalam memaknai dan menafsirkan ulang atas doktrin tersebut, menjadi sangat penting
KONSEP TOLERANSI DAN KEBEBASAN BERAGAMA Abu Bakar
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 7, No 2 (2015): Juli - Desember
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v7i2.1426

Abstract

Toleransi merupakan suatu sikap atau perilaku manusia yang mengikuti aturan, di mana seseorang dapat menghargai, menghormati terhadap perilaku orang lain. Istilah Toleransi dalam konteks sosial budaya dan agama berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu masyarakat. Islam sebuah agama yang mengajarkan kepada umat manusia untuk selalu menghormati serta toleransi terhadap sesama dan menjaga kesucian serta kebenaran ajaran Islam. Dengan ini, fakta telah membuktikan bahwa Islam merupakan agama yang mengajarkan hidup toleransi terhadap semua agama. Dalam keadaan apapun dan kapan saja, Islam sebagai agama Rahmatal Lil’alamin senantiasa menghargai dan menghormati perbedaan, baik perbedaan suku, bangsa, dan keyakinan. Hal sangat ini jelas, bahwa Islam selalu memberikan kebebasan berbicara dan toleransi terhadap semua pemeluk agama dan berkeyakinan serta rasa hormat bagi umat manusia, tampa membeda-bedakan satu sama lain
THEOLOGI FUNDAMENTALISME Abu Bakar
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 1, No 1 (2009): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v1i1.440

Abstract

Fundamentalism does not just show up, because fundamentalism is a phenomenon that always appears in every religion and belief which represents a rebellion against moderniry. Indeed only a small partial fundamentalists who peiform acts of terrorism, but its impact is global For groups. for groups who do not like the violence come to enjoy as a result of a handful of Islamic groups called fanatics or radicals. Islamic fundamentalism is one of the new phenomenon in world politics. Western world has experienced a failure in managing world politics, so they try to replace the new world order based on the political interpretation of Islam by thinker
KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA; Telaah atas Piagam Madinah dan Relevansinya bagi Indonesia Abu Bakar; Hurmain Hurmain
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 8, No 2 (2016): Juli - Desember
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v8i2.2479

Abstract

Kerukunan umat beragama di Indonesia pada dasarnya sudah diatur secara baik. Berbagai aturan sudah diterbitkan oleh pemerintah dalam upaya merealisasikannya. Setelah mengkaji lebih mendalam, bahwa aturan-aturan tentang kerukunan umat beragama di Indonesia tidak jauh berbeda dengan aturan yang tertuang dalam Piagam Madinah. Andai kata ditemukan akhirnya berbagai konflik antar umat beragama di Indonesia, hal tersebut tidak terkait dengan masalah agama semata, melainkan sudah ditunggangi oleh berbagai kepentingan, terutama kepentingan politik dan kepentingan lainnya
Konflik Sosial Dalam Masyarakat Akibat Ibadah-Ibadah Sunnah Abu Bakar; Abd Ghofur; Afrizal M; Saidul Amin; Saleh Nur
An-Nida' Vol 45, No 1 (2021): January - June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/an-nida.v45i1.16532

Abstract

Artikel ini membahas tentang konflik sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat akibat ibadah-ibadah sunnah. Konflik sosial ini sudah terjadi semenjak lama, dalam bahasa agama dikenal istilah  khilafiyah. Konflik antar masyarakat Islam tentang masalah ibadah sudah pernahterjadi pada masa Rasulullah Saw. Namun  pertikan  yang terjadi dapat ditanyakan langsung kepada Rasulullah Saw, dengan demikian masalahnya selesai. Akan tetapi  setelah Rasulullah wafat. Pertikan tersebut berlanjut pada masa khulafaurrosidin dan  pada masa tabi’ tabi’in kemudian  sampai pada masa imam-imam mazhab. Bahkan berlanjut sampai saat ini dan bahkan dimungkinkan sampai akhir zaman. Adapun masalah perselisihkan dikalangan sebahagian  masyarakat islam adalah, masalah membaca basmalah  pada awal surah al-fatihah dalam Sholat. Masalah Qunut  pada sholat Subuh,  Zikir setelah sholat  fardhu, dilakukan secara  berjama’ah atau secara individu, berdo’a  secara berjamaah atau  individu setelah Shalat Fardhu dan membaca yasin di rumah orang meninggal. Masalah yang ibdah Wajib boleh dikatakan  mereka sepakat atau  tidak bertentangan, karena ada petujuk  yang jelas menurut mereka. Kemudian yang diperselisihkan masalah sunah yang sifatnya furu’iyah.
SUPERVISI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Pembinaan Guru Agama Madrasah / Sekolah) Abu Bakar
Sosial Budaya Vol 8, No 1 (2011): Januari - Juni 2011
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sb.v8i1.344

Abstract

Islam education supervision, having task does operation, estimation and menilik or mensupervisi to good Islam education at schooled Common and also Islam institution. Despitefully Supervises education also constitute applicable tricks in give service and construction to teacher deeping to perform its duty assignment at Madrasah / School in effort reaches education aim already be established effectively and efesien.
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK DALAMPENDIDIKAN ISLAM Abu Bakar
Sosial Budaya Vol 8, No 2 (2011): Juli - Desember 2011
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sb.v8i2.365

Abstract

Islamic education psychology constitutes a sitem's Sub of psychology knowledge branch that is engaged process learning. Islamic education psychology actually constitute psychology study to day-to-day problem in Islamic education, one that develops principle, models, theory, procedure in learning and works through another issue issue that regard student interaction by learns through al Qur' an and Hadis Rasulullah
SISTEM INFORMASI AKTA KEPENDUDUKAN BERBASIS WEB PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KAMPAR RIAU Tengku Khairil Ahsyar; Syaifullah Syaifullah; Abu Bakar
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi Vol 6, No 1 (2020): Februari
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/rmsi.v6i1.8681

Abstract

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kampar merupakan unsur pelaksana tugas daerah yang dipimpin oleh seorang kepala dinas dan bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris daerah. Salah satu tugas pokok Disdukcapil adalah menyelenggarakan pelayanan dalam bidang kependudukan dan pencatatan sipil dan melaksanakan pelayanan administrasi dalam bidang kependudukan, akta kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, perubahan nama dan pengakuan anak. Namun dalam prosesnya masih terdapat kekurangan-kekurangan yaitu tidak adanya kepastian kapan akta selesai, informasi persyaratan yang masih kurang dan jarak yang jauh bagi masyarakat yang tinggal jauh dari kantor Disdukcapil. Fokus penelitian ini adalah untuk membuat sistem informasi akta kependudukan berbasis web. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah waterfall dengan 5 tahapan yaitu requirements analysis and defenition, system and software design, implementation and unit testing, integration and system testing, dan operation and maintenance yang dibatasi hanya sampai pada tahap integration and system testing. Berdasarkan hasil pengujian sistem menggunakan UAT menunjukkan bahwa tingkat penerimaan terhadap sistem informasi akta kependudukan adalah sebesar 100%. Dengan adanya sistem informasi akta kependudukan ini masyarakat dapat melihat informasi persyaratan, melakukan pendaftaran dan melihat status permohonan melalui sistem secara online.
Utilizing of Islamic Educational Technology Strategy in Fullfilment Standards of Islamic Education Muhammad Saidy; Abu Bakar; Rd. Tuti
Educan : Jurnal Pendidikan Islam Vol 5, No 2 (2021): Penelitian Tindakan Kelas
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/educan.v5i2.6348

Abstract

Education strategies supported by quality human resources (HR) are an important component in the fulfillment of Islamic education standards. IMTAQ  ( Faith and and piety), Science and technology are the two main competencies that determine the quality of human resources in the world of education. Therefore, in the fulfillment of educational standards, the education strategy applied must be designed with the two human resource competencies in mind. However, there are times when, the minister faces some problems in designing strategies oriented to the utilization of science and technology. This research is library research. Analysize some references from journals, books, magazines, and other sources of information. Therefore, this paper aims to discuss how the use of technology can be used as one of the strategies in achieving Islamic education standards. Based on the discussion, it can be concluded that in order to meet islamic education standards, Islamic Aqidah should be used as the basis of all science and technology concepts and applications. In line with that, Islamic Sharia should be used as a standard for the use of science and technology.