Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi pembelajaran integratif-interkonektif agama dan sains untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam di SMP Negeri se-Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru. Fokus penelitian ini adalah membahas tentang bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran integratif-interkonektif agama dan sains untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam?, dan apa saja faktor-faktor dan kendala pembelajaran integratif-interkonektif agama dan sains untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri se-Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru?. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan rancangan pendekatan studi kasus. Untuk menggali data menggunakan observasi, wawancara. dan dokumentasi, selanjutnya hasil dari teknik tersebut dipilih sesuai dengan fokus penelitian, untuk melihat keabsahan data digunakan teknik trianggulasi data dan kemudian dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan. Setelah dilakukan penelitian dilapangan maka dapat disimpulkan bahwa implementasi pembelajaran integratif-interkonektif agama dan sains untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam di SMP Negeri se-Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru menunjukkan hasil dengan kategori sangat baik. Dan hasil observasi kemampuan berpikir kritis siswa menunjukkan hasil dengan kategori kritis. Kemudian adapun dalam pelaksanaan pembelajaran ditemukan beberapa faktor pendukung dan kendala. Faktor pendukungnya yaitu pemilihan kurikulum sekolah, Visi, misi, dan tujuan sekolah, kerja sama warga sekolah, kolaborasi antar guru mata pelajaran, semangat sekolah dalam perubahan, serta sarana dan prasarana yang didukung oleh berbagai pihak mulai dari pemerintah pusat, pemerintah kota, sekolah, masyarakat dan juga orang tua siswa. Sedangkan kendalanya adalah Faktor dikotomi, kemampuan guru dalam mengintegrasi-interkoneksi agama dan sains terbatas, Tingkat pemhaman siswa yang bervariasi, jam mengajar yang kurang maksimal