Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Hubungan Depresi Dengan Kualitas Hidup Ibu Hamil Pada Masa Pandemi Covid-19 Pulau Jawa Ayu Asfrestyanti; Erni Samutri; ‪Arantika Meidya Pratiwi‬
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 15 No. 2 (2022): Vol. 15 No. 2 (2022) : Vol. 15, No. 2 Edisi September 2022
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.548 KB) | DOI: 10.36760/jka.v15i2.404

Abstract

Latar Belakang: Periode kehamilan merupakan kondisi yang rentan terjadinya gangguan psikologis, meskipun depresi telah ada sebelum adanya pandemi COVID-19. Masalah kesehatan ibu hamil baik pada fisik dan psikologis akan berpengaruh pada kualitas hidup ibu hamil. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan depresi dengan kualitas hidup Ibu hamil di Pulau Jawa. Metode Penelitian: Penelitian korelasi ini menggunakan rancangan cross sectional. Tehnik sampling yang digunakan yaitu snowball sampling. Uji statistik yang digunakan yaitu Spearman-rho. Hasil: Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini yaitu 226 ibu hamil. Hasil uji statistik korelasi menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara depresi dengan kualitas hidup Ibu hamil pada masa pandemi COVID-19 di Pulau Jawa (p=0.000) dan hasil analisis pada Correlation Coefficient didapatkan nilai -0.490. Rata-rata domain kualitas hidup yang paling rendah yaitu domain keterbatasan fisik dan yang tertinggi yaitu domain nyeri tubuh. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara depresi dengan kualitas hidup Ibu hamil, dimana semakin tinggi tingkat depresi, maka semakin rendah kualitas hidup Ibu hamil. Sehingga, pencegahan terhadap kejadian atau keparahan depresi pada ibu hamil menjadi kunci untuk meningkatkan outcome kehamilan dan meingkatkan kualitas hidup ibu hamil.
Edukasi Kesehatan Reproduksi Masa Pra-konsepsi sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada Kader Posyandu Remaja di Desa Tegalrejo, Kecamatan Gedangsari, Gunung Kidul, Yogyakarta Sintha Dewi Purnamasari; Arantika Meidya Pratiwi; Hastrin Hositanisita
Bangun Desa: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/jbd.2023.2(2).47-53

Abstract

Stunting pada anak masih menjadi masalah diseluruh dunia. Pada tahun 2016, didapatkan 22,9% atau 15,8 juta anak balita menderita stunting. Hasil RISKESDAS 2018 menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia 30,8%. Artinya tiga dari sepuluh anak di bawah usia lima tahun mengalami gangguan pertumbuhan yang akan mengakibatkan gangguan berpikir dan berkurangnya kecerdasan. Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi, salah satunya karena kurangnya pengetahuan. Kegiatan pengabdian ini berupa pemberian edukasi kesehatan terkait kesehatan reproduksi masa prakonsepsi kepada 30 kader posyandu remaja di Desa Tegalrejo. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini melalui ceramah, tanya jawab, pemberian modul, dan pemberian soal pretest dan post test untuk mengukur perubahan pengetahuan kader posyandu remaja. Hasil kegiatan ini, terjadi peningkatan pengetahuan kader yang diketahui dari peningkatan skor rerata pengetahuan peserta dari rerata nilai 64,48 pada saat sebelum edukasi, menjadi 84,83 setelah edukasi diberikan. Hasil analisis statsitik menggunakan paired t-test didapatkan nilai p-value 0,000 yang artinya ada perbedaan yang signifikan antara tingkat pengetahuan kader sebelum edukasi dengan setelah edukasi
Pengetahuan Ibu tentang Stimulasi Berhubungan dengan Perkembangan Balita Usia 3-5 Tahun Mirna Rahayu; Arantika Meidya Pratiwi; Claudia Banowati Subarto; Lia Dian Ayuningrum; Prasetya Lestari; Eka Nurhayati
Jurnal Dunia Kesmas Vol 13, No 2 (2024): Volume 13 Nomor 2
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v13i2.15775

Abstract

Perkembangan anak di Indonesia masih menjadi perhatian yang cukup serius. Berdasarkan data UNICEF, Indonesia menempati urutan ketiga dengan jumlah anak yang mengalami gangguan perkembangan terbanyak, setelah Thailand dan Argentina. Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Tahun 2019 melaporkan angka keterlambatan anak di Indonesia sebesar 5-10%.  Data Riskesdas 2018 didapatkan hasil bahwa 39,9% anak usia 36-59 bulan mengalami perkembangan yang meragukan. Salah satu hal yang menyebabkan gangguan perkembangan anak adalah stimulasi. Ibu sebagai individu terdekat anak, menjadi penentu keberhasilan pemberian stimulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi dengan perkembangan balita usia 3-5 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita usia 3-5 tahun dan balita yang berusia 3-5 tahun di wilayah kerja puskesmas Gamping I Yogyakarta.  Jumlah sampel sebanyak 103 responden diambil dengan cluster random sampling. Instrument yang digunakan kuesioner tingkat pengetahuan ibu dan KPSP. Hubungan kedua variabel dianalisis menggunakan uji kendall’s tau dengan hasil nilai p-value (0,000)<0,05 dengan nilai keeratan hubungan 0,460 yang artinya cukup. Hal ini menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi dengan perkembangan balita usia 3-5 tahun