Meksy Dianawati
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGKAJIAN PAKET TEKNOLOGI PEMUPUKAN BAWANG MERAH DENGAN BENIH UMBI MINI DI KABUPATEN CIREBON Atin Yulyatin; Meksy Dianawati; Yati Haryati
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 22, No 3 (2019): November 2019
Publisher : Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jpptp.v22n3.2019.p353-360

Abstract

ABSTRACT                 Assessment of Fertilization Technology Package Shallot Using Mini Bulb in Cirebon District. One of the main problems on the increasing shallot production is the limitation of high-quality plant materials. The use of mini bulbs on their cultivation is expected as one of the solutions.  The cultivation using these materials is almost the same as conventional ones.  Some benefits would be obtained when using mini bulbs as seeds, it is more efficient because it does not require a lot of its volume and the resulting production can be higher.  Generally, shallot cultivation at many farmer levels is less profitable caused by the use of excessive chemical fertilizers, so it is necessary to have proper fertilization studies. The purpose of this assessment was to compare the application of technology packages based on Balitsa fertilization recommendation with the farmer’s one using mini bulbs as plant materials on Bima Brebes shallot cultivation. The research was carried out in Cukang Akar Village, Pabedilan Sub District, Cirebon District from August 2014 to January 2015. Parameters observed were plant height, number of tillers, weight, diameter, and length of bulbs, total bulbs per plant and production as well as production costs, profits and B/C. Plant growth data were analyzed descriptively and further tested using the t-test at the 5% confidence level. The results of the assessment showed that there was no significant difference between both treatments, the technology packages and the farmers were one on all parameters, but the application of technology packages was more profitable 114.240 IDR per hectare, with B/C value was 1.13.  Keywords: shallot, fertilizer, mini bulb ABSTRAK Salah satu kendala utama yang dihadapi dalam usaha peningkatan produksi bawang merah adalah terbatasnya ketersediaan benih bermutu. Penggunaan benih umbi mini diharapkan menjadi salah satu solusinya. Budidaya bawang merah dengan menggunakan benih asal umbi mini hampir sama dengan umbi konvensional. Penggunaan umbi mini mempunyai kelebihan yaitu lebih efisien karena tidak memerlukan volume benih yang banyak dan produksi yang dihasilkan dapat lebih tinggi. Secara umum, budidaya bawang merah di tingkat petani banyak yang kurang menguntungkan, salah satunya disebabkan penggunaan pupuk kimia berlebihan, sehingga perlu pengkajian pemupukan yang tepat. Tujuan pengkajian adalah membandingkan penggunaan paket teknologi berdasarkan teknologi rekomendasi pemupukan Balitsa dengan cara petani pada budidaya bawang merah dengan menggunakan benih umbi mini. Pengkajian dilaksanakan di Desa Cukang Akar, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon  pada bulan Agustus 2014–Januari 2015. Varietas bawang merah yang digunakan adalah Bima Brebes. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah anakan, berat umbi, diameter umbi, panjang umbi, jumlah umbi per tanaman dan produksi serta biaya produksi, keuntungan dan B/C. Data pertumbuhan tanaman dianalisis secara deskriptif dan diuji lanjut t-test pada taraf kepercayaan 5%. Hasil pengkajian menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata antara perlakuan paket teknologi dan cara petani pada semua parameter, namun aplikasi paket teknologi lebih menguntungkan Rp. 114.240 per hektar, dengan nilai nisbah B/C 1,13. Implikasinya keuntungan yang diperoleh petani lebih tinggi.Kata kunci: bawang merah, pemupukan, umbi mini
Pengaruh Cekaman Salinitas Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Dua Varietas Kedelai (Glycine max. L.) MEKSY DIANAWATI; DWI PANGESTI HANDAYANI; YULIANUS R. MATANA; SIMAO MARGONO BELO
Agrotrop : Journal on Agriculture Science Vol 3 No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.274 KB)

Abstract

The Salinity Stress Effect on Seed Viability and Vigor of Two Varieties of Soybean. Poorseed germination and crop stand are major problems in saline areas. The purpose of this study was todetermine the effect of salinity stress degrees of two varieties of soybeans. This research was conductedin March to April 2011 at the Seed Technology Laboratory, Bogor Agricultural University. Randomizedcompleted design was used with two treatment factors and three replications. First factor was varieties,i.e. Burangrang and Tanggamus. Second factor was consentrations of NaCl, i.e. 0, 2, 4, 6, 8, 10 g l-1.The results showed that the higher consentration of NaCl, the lower germination rate and seedling vigorindex. The NaCl concentration critical point of salinity stress based on germination rate of Burangrangand Tanggamus variety was 6 g l-1.
PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN LIMBAH ORGANIK SEBAGAI MEDIA TANAM PRODUKSI BENIH KENTANG USE MANURE AND ORGANIC WASTE AS PLANTING MEDIA OF SEED POTATOES PRODUCTION Meksy Dianawati
Agros Journal of Agriculture Science Vol 16, No 2: Edisi Juli 2014
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.277 KB)

Abstract

             Pupuk kandang dan limbah organik dapat dimanfaatkan sebagai media tanam pada produksi benih kentang G1. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan produksi benih kentang G1 dengan berbagai jenis pupuk kandang dan limbah organik. Percobaan dilaksanakan di rumah plastik di Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat mulai Juni sampai September 2014. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan dua faktor perlakuan dan enam ulangan. Faktor perlakuan pertama adalah jenis pupuk kandang, yaitu ayam dan domba. Faktor perlakuan kedua adalah limbah organik, yaitu sekam bakar, limbah daun bambu, limbah daun pinus, dan cocopeat. Data dianalisis dengan uji F dan dilanjutkan dengan uji Duncan dan uji korelasi pada taraf kepercayaan 95 persen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang menggunakan sekam bakar baik yang dikombinasikan dengan pupuk kandang ayam maupun pupuk kandang domba memiliki bobot umbi dan jumlah umbi ukuran besar per tanaman nyata lebih tinggi daripada media tanam cocopeat. Media dengan pupuk kandang domba yang dikombinasikan dengan sekam bakar dan daun bambu memiliki bobot umbi per tanaman nyata yang paling tinggi. Jumlah total umbi dipengaruhi oleh jumlah umbi ukuran kecil sebesar 84 persenManure and organic waste could be used as organic media at potato seed production of G1. The goal of this research was to increase production of potato seed G1 by several kinds of manure and organic waste. This research was conducted at plastic house in Lembang, West Java, from June to September 2014. This research used randomized completed block design with two treatment factors and six replications. The first factor was kinds of manure i.e chicken manure and sheep manure. The second factor was kinds of organic waste. Data was analysed by F test and followed by Duncan and correlation test at 95 percent confidence level. The results showed that media of husk waste with chicken and sheep manure has higher tuber weight and number of big-size tuber per plant than one of cocopeat significantly. Media of sheep manure with husk and bamboo waste has highest tuber weight per plant significantly. Number of total tuber was effected by number of small-sized tuber by 84 percent.
WARNA DAN LAMA PENGUSANGAN CEPAT TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH KACANG PANJANG DAN KACANG TUNGGAK Meksy Dianawati
Agros Journal of Agriculture Science Vol 16, No 1: Edisi Januari 2014
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.43 KB)

Abstract

Mutu benih mencakup empat mutu, yaitu mutu fisik, fisiologis, genetis, dan patologi. Dalam hal mutu fisik benih, warna dapat dijadikan indikator mutu fisiologi benih, karena visual warna sangat mudah diamati oleh pengguna benih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh warna benih dan lama pengusangan cepat terhadap viabilitas dan vigor benih kacang panjang dan kacang tunggak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2010 di Laboratorium Teknologi Benih dan Laboratorium Fisika, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini menggunakan metode rancangan split plot dengan Rancangan Acak Kelompok, dalam hal ini petak utama adalah warna benih dan anak petak adalah lama pengusangan cepat. Petak utama warna benih terdiri dari dua perlakuan pada kacang panjang dan tiga perlakuan pada kacang tunggak, sedangkan anak petak lama pengusangan terdiri dari tiga taraf perlakuan, yaitu dua hari, satu hari, dan nol hari. Setiap perlakuan terdiri dari tiga ulangan dan setiap ulangan diambil 25 sampel benih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengusangan fisik cepat dapat mendeteksi viabilitas dan vigor secara dini pada benih kacang panjang warna terang. Benih kacang tunggak warna gelap nyata memiliki daya kecambah dan potensi maksimum lebih rendah daripada benih warna sedang dan terang. Semakin lama diusangkan, viabilitas dan vigor benih kacang tunggak menurun.
POTENSI HASIL GALUR-GALUR PADI SAWAH DATARAN RENDAH KABUPATEN CIAMIS, JAWA BARAT Meksy Dianawati; Irma Noviana
Agrin Vol 19, No 2 (2015): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2015.19.2.241

Abstract

Salah satu usaha peningkatan produksi padi adalah penggunaan varietas unggul. Untuk memperolehvarietas unggul tersebut perlu dilakukan serangkaian kegiatan pemuliaan, mulai dari persilangan, seleksi,pengujian daya hasil, dan uji multilokasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji galur-galur harapan padi sawahyang mempunyai sifat unggul dan potensi hasil tinggi dari uji daya hasil padi sawah dataran rendah MK I 2004.Penelitian ini dilaksanakan di lahan sawah Desa Ciulu, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis selama MH2005/2006 yang berada pada ketinggian 25 m dpl sejak Maret hingga Juni 2006. Rancangan penelitian yangdigunakan adalah rancangan acak kelompok dengan perlakuan sebanyak 12 nomor genotipe padi sawah (10 galurharapan yang berasal dari uji daya hasil padi sawah dataran rendah MK I 2004 dan 2 varietas pembanding) dan 3ulangan. Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman, jumlah malai per rumpun, jumlah gabah isi dan hampaper malai, umur 50% berbunga, bobot 1000 butir, dan produksi GKG. Data dianalisis dengan Anova dandilanjutkan dengan uji LSD taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil GKG semua perlakuan tidakberbeda nyata. Terdapat 8 galur harapan yang lebih genjah daripada varietas pembanding, yaitu OBS-MK-02-256,OBS-MK-02-272, OBS-MK-02-274, OBS-MK-02-271, OBS-MK-02-001, OBS-MK-02-269, OBS-MK-02-128,dan IR 63655-3-3-2-3. Galur harapan yang genjah dengan hasil GKG tidak berbeda nyata dengan varietaspembanding, berpeluang dikembangkan di lahan sawah tadah hujan, terutama pada musim tanam kedua atau MKI untuk meningkatkan indeks pertanaman suatu daerahKata kunci: potensi hasil, galur, padiABSTRACTFor getting a new rice variety with good character must be done by breeding, selection, yield potential testand multi location to improve rice production. Objective of this study was to find out the potential yield of linesrice in low land area from first season planting of year 2004 in Cisulu vilage, sub district of Banjarsari, CiamisDistrict during rainy season of year 2005/3006. at 25 m above sea level within march to June. Randomizedcomplete block design with 12 rice genotipes (10 rice lines gained in irrigated rice in low land area during firstdry season of year 2004 and two control varieties with three replication observed variables were plant height,number of panicle per hill, number of filled and unfilled grain per hill, 50 percent flowering stage, weight of 1000grains, and total production. Data was analyzed by Analysis of variance and if there has significant effect followingby LSD (p=0.05). The results showed that there was no significant effect on yield among rice lines compared tocontrol. Eight rice lines had shortage compared to control i.e. OBS-MK-02-256, OBS-MK-02-272, OBS-MK-02-274, OBS-MK-02-271, OBS-MK-02-001, OBS-MK-02-269, OBS-MK-02-128, dan IR 63655-3-3-2-3 and hadpotency to develop in rainfed area in second season or first dry season to improve crop area index.Key words: potential yield, rice lines, rice