Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH PIJAT MINYAK LAVENDER TERHADAP NYERI MENSTRUASI PADA MAHASISWI KEBIDANAN DI ASRAMA GREEN DORMITORY UNIVERSITAS MALAHAYATI TAHUN 2017 ana mariza; Dwi Sriwinih
Jurnal Analis Farmasi Vol 3, No 2 (2018): Volume 3 Nomor 2
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v3i2.2790

Abstract

Masa pubertas adalah masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masadewasa. Pubertas mulai dengan awal berfungsinya ovarium, pubertas berakhir padasaat ovarium sudah berfungsi dengan mantap dan teratur. Menurut WHO (2012)didapatkan kejadian sebesar 1.769.425 jiwa (90%) wanita yang mengalamidismenorea dengan 10-15% mengalami dismenorea berat. Dari hasil prasurvey yang dilakukan peneliti terhadap 35 orang mahasiswi kebidanan yang mengalami nyeri menstruasi, terdapat 20 mahasiswi mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri, 15 mahasiswi beristirahat saat merasakan nyeri. Tujuan penelitian adalah diketahui pengaruh pijat Minyak Lavender terhadap Nyeri Menstruasi Pada Mahasiswi di Asrama Green Dormitory Universitas Malahayati tahun 2017Metode penelitian ini merupakan penelitian tindakan pra-eksperimen denganmengunakan pendekatan one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi Kebidanan yang mengalami nyeri menstruasi dan yang tinggal di Asrama Green Dormitory Universitas Malahayati sebanyak 35 orang. Sampel 20 orang, teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar kuesioner dan analisa data yang digunakan adalah uji T-dependent.Hasil penelitian didapatkan bahwa frekuensi nyeri menstruasi pada remajasebelum diberikan pijat minyak lavender diasrama Green Dormitory dengan nilai rata-rata score frekuens  nyeri 4,6, standar devisiasi 0,94 standar error 0,21 sesudah frekuensi nyeri dengan nilai rata-rata score frekuensi nyeri menstruasi 3,2, standar devisiasi 0,83 standar error 0,18. Disarankan remaja yang mengalami_ nyeri menstruasi untuk menggunakan minyak lavender pada hari pertama sampai ketiga, karena minyak lavender efektif untuk mengurangi nyeri menstruasi.Kata Kunci : Pijat, minyak lavender, nyeri menstruasi
INOVASI KATAMA (KADER TANGGAP ANEMIA) DI DESA WAY DADI, SUKARAME, BANDAR LAMPUNG astriana astriana; Ana Mariza
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2021): Vol 3 No 2 November 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.67 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v3i2.4389

Abstract

Anemia pada ibu hamil dihubungkan dengan meningkatnya kelahiran prematur, kemtian ibu dan anak dan penyakir infeksi. Anemia defisiensi pada ibu dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Paling tidak setengahnya disebabkan kekurangan zat besi. Ibu hamil dinyatakan anemia jika hemoglobin kurang dari 11mg/dL. Proporsi anemia pada  ibu  hamil di Indonesia 37,1%. Salah satu inovasi sebagai upaya preventif preeklampsia adalah launching KATAMA (Kader Tanggap Anemia). Tujuan kegiatan ini adalah masyarakat mengerti faktor risiko, tanda bahaya dan upaya pencegahan anemia. Materi yang disampaiakan dalam penyuluhan meliputi definisi anemia, faktor risiko anemia, tanda gejala anemia, upaya pencegahan anemia, manfaat mengonsumsi jambu biji merah pada ibu hamil, serta kapan waktu mengonsumsi jambu biji merah pada ibu hamil yang dianjurkan. Kegiatan ini dilakukan di Desa Way Dadi Kecamatan Sukarame Bandar Lampung. Kegiatan ini diawali dengan memberikan pertanyaan seputar pengetahuan kader mengenai anemia. Dilanjutkan dengan memberikan materi menggunakan power point dan memberikan leaflet. Hasil kegiatan ini adalah didapatkan peningkatan pengetahuan kader tentang anemia sebanyak 80%. Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan kesehatan ibu  khususnya ibu hamil dengan melibatkan kader untuk menjadi KATAMA (Kade Tanggap Anemia). 
INOVASI KEGIATAN “TAPE BUMILA (DUTA PEDULI IBU HAMIL ANEMIA)” DESA KALI BENING RAYA KECAMATAN ABUNG SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA Ana Mariza; Astriana Astriana; Ike Ate Yuviska; Diyan Azhari; Feni Mustilah; Apridayanti Apridayanti; Lala Putriyaza; Nana Kristina
Jurnal Perak Malahayati Vol 3, No 1 (2021): Vol 3, No 1 Mei 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.325 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v3i1.4398

Abstract

Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar < 10,5 gr% pada trimester II . Anemia dalam kehamilan yang disebabkan karena kekurangan zat besi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah selama kehamilan untuk membantu memenuhi asupan gizi besi yang kurang adekuat.Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Kali Bening Raya Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara. Sasaran kegiatan inovasi ini adalah ibu hamil yang mengalami anemia dan ibu hamil yang tidak patuh terhadap konsumsi tablet Fe. Kegiatan yang dilakukan dengan cara Penjelasan mengenai materi Anemia pada ibu hamil dengan melibatkan kader sebagai TAPE BUMILA(Duta Peduli Ibu Hamil Anemia) untuk dapat melakukan pendampingan kepada ibu hamil khususnya ibu hamil dengan anemia. Terdapata peningkatan pengetahuan ibu hamil terhadap manfaat konsumsi tablet Fe. tingkat pengetahuan peserta sebesar (60%) dimana sebelum diberikan materi peserta memiliki kemampuan untuk menjawab hanya sebesar (25%), sedangkan setelah materi disampaikan dan dilakukan evaluasi kemampuan menjawab peserta menjadi (85%).
Hubungan Antara Paritas Ibu Dengan Kejadian Plasenta Previa Di Ruang Kebidanan Rsud Dr. H Abdul Moeloek Provinsi Lampung Ana Mariza; Desi Risna Purnamasari
Malahayati Nursing Journal Volume 3 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.604 KB) | DOI: 10.33024/manuju.v3i1.3221

Abstract

ABSTRACT :RELATIONSHIP BETWEEN MOTHER'S PARITY AND EVENTS IN THE PLASENTA PREVIA MIDWIFERY HOSPITAL DR. H ABDUL MOELOEK LAMPUNG PROVINCE Introduction: According to WHO in 2010 as many as 356,000 women died due to childbirth problems, maternal mortality was caused by several factors, including bleeding, one of the causes was placenta previa. The frequency of placenta previa increases in high parity, old age, uterine defects such as cesarean section, curettage, myomectomy and so on. Purpose :this study was to determine the relationship between maternal parity and the incidence of placenta previa in the obstetrics room of Dr. H Abdul Moeloek, Lampung Province.Method : This research was conducted using an analytic design with a cross sectional approach. The population in this study were all mothers giving birth at RSUD Dr. H Abdul Moeloek in 2015, which numbered 1435 people. Samples taken using systematic random sampling of 313 people. The analysis used was univariate analysis, namely by presentation and bivariate by chi squere.Result : The results obtained from the study of the frequency of mothers who experienced placenta previa were 49 (15.7%) people, the distribution of the frequency of parity at risk in labor was 193 (61.7%) people, There was a relationship between maternal parity and the incidence of placenta previa based on statistical tests obtained P value = 0.008 with the result of the OR value = 2.786.Conclusion : Suggestions from researchers are that the hospital is expected to further improve human resources by holding training or seminars for midwifery room employees, installing placenta previa protocols in the obstetrics room so that they can improve supervision of both the delivery process with placenta previa or the factors that cause placenta previa. Keyword : Parity, Plasenta Previa  INTISARI : HUBUNGAN ANTARA PARITAS IBU DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA DI RUANG KEBIDANAN RSUD DR. H ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG Latar Belakang :Menurut WHO pada tahun 2010 sebanyak 356.000 perempuan meninggal akibat masalah persalinan, kematian ibu disebabkan beberapa faktor diantaranya adalah faktor perdarahan, salah satu penyebabnya adalah plasenta previa. Frekuensi plasenta previa meningkat pada paritas tinggi, usia lanjut, cacat rahim misalnya bekas bedah sesar, kuretase,miomektomi dan sebagainya.Tujuan: tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara paritas ibu dengan kejadian plasenta previa di ruang kebidanan RSUD Dr. H Abdul Moeloek Provinsi Lampung.Metode penelitian :Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RSUD Dr. H Abdul Moeloek pada tahun 2015, yang berjumlah 1435 orang. Sample yang di ambil menggunakan systematic random sampling sejumlah 313 orang. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat yaitu secara presentasi dan bivariat secara chi squere.Hasil : Didapatkan hasil penelitian frekuensi ibu yang mengalami plasenta previa sebanyak 49  (15.7 %) orang, Distribusi frekuensi paritas beresiko pada ibu bersalin sebanyak 193 (61.7 %) orang, Terdapat hubungan antara paritas ibu dengan kejadian plasenta previa berdasarkan uji statistik didapat P Value = 0,008dengan hasil nilai OR =2.786. Kesimpulan : diharapkan rumah sakit lebih meningkatkan SDM dengan diadakannya pelatihan ataupun seminar bagi pegawai ruang kebidanan, memasang protab-protab plasenta previa di ruang kebidanan sehingga dapat meningkatkan pengawasan baik proses persalinan dengan plasenta previa atau faktor-faktor penyebab terjadinya plasenta previa. Kata Kunci     : Paritas, Plasenta Previa
Penyuluhan Penggunaan Jahe Merah Sebagai Terapi Non Farmakologi Untuk Mengatasi Nyeri Haid Pada Remaja Putri Di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Ana Mariza; Sunarsih Sunarsih; Dewi Yuliasari; Anggraini Anggraini
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 3 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i3.3758

Abstract

ABSTRAK  Dismenorea merupakan keluhan pasien ginekologi yang paling umum terjadi. Dismenorea adalah nyeri pada waktu haid terasa diperut bagian bawah atau daerah bujur sangkar michaelis, nyeri terasa  sebelum, selama dan sesudah haid. Dapat bersifat kholik atau terus-terus.Dismenorea primer sering terjadi pada usia muda/remaja dengan keluhan nyeri seperti kram dan lokasinya ditengah bawah rahim. Tujuan kegiatan penyuluhan ini  untuk agar remaja putri mengerti mengenai cara menangani dismenorea secara non-farmakologi tanpa ada efek samping serta tidak menimbulkan kekhawatiran yang akan berdampak kepada kelangsungan siklus hormonal wanita dan proses kesehatan reproduksi. jika tidak mendapat penanganan dapat menghambat aktivitas dan kreatifitas remaja putri  sebagai calon ibu yang akan melahirkan generasi penerus bangsa. Selain itu dismenorea merupakan salah satu keluhan paling umum pada endometriosis. Dimana endometriosis dapat mengakibatkan seorang wanita mengalami infertilitas. Kegiatan ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. Kegiatan ini diawali dengan memberikan pertanyaan seputar pengetahuan remaja putri mengenai nyeri haid. Dilanjutkan dengan memberikan materi menggunakan power point dan memberikan leaflet. Hasil kegiatan ini adalah didapatkan peningkatan pengetahuan remaja tentang nyeri haid sebanyak 70%. Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan kesehatan reproduksi khususnya remaja putri untuk dapat mengatasi keluhan nyeri haid dengan terapi non farmakologi Kata Kunci : Penyuluhan, jahe merah, remaja putri, nyeri haid  ABSTRACT Dysmenorrhoea is the most common complaint of gynecological patients. Dysmenorrhoea is pain when menstruation is felt in the lower abdomen or the Michaelis square area, pain is felt before, during and after menstruation. Can be cholic or persistent. Primary dysmenorrhoea often occurs at a young age / adolescent with complaints of pain such as cramps and its location in the middle of the uterus. The purpose of this counseling activity is to make young women understand how to treat dysmenorrhoea in a non-pharmacological manner without any side effects and does not cause concerns that will impact the continuity of women's hormonal cycles and reproductive health processes. if not treated, it can hamper the activities and creativity of young women as prospective mothers who will give birth to the nation's next generation. In addition, dysmenorrhea is one of the most common complaints of endometriosis. Where endometriosis can result in a woman experiencing infertility. This activity was carried out at SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. This activity begins by asking questions about the knowledge of young women about menstrual pain. Followed by providing material using power points and giving leaflets. The result of this activity was an increase in adolescent knowledge about menstrual pain by 70%. This activity is the first step to improve reproductive health, especially young women, to be able to overcome menstrual pain complaints with non-pharmacological therapy Key Words : Counseling,  Red ginger, Adolescent, dysmenorrhoea
PENGARUH PIJAT MINYAK LAVENDER TERHADAP NYERI MENSTRUASI PADA MAHASISWI KEBIDANAN DI ASRAMA GREEN DORMITORY UNIVERSITAS MALAHAYATI TAHUN 2017 ana mariza; Dwi Sriwinih
Jurnal Analis Farmasi Vol 3, No 2 (2018): Volume 3 Nomor 2
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.073 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v3i2.2790

Abstract

Masa pubertas adalah masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masadewasa. Pubertas mulai dengan awal berfungsinya ovarium, pubertas berakhir padasaat ovarium sudah berfungsi dengan mantap dan teratur. Menurut WHO (2012)didapatkan kejadian sebesar 1.769.425 jiwa (90%) wanita yang mengalamidismenorea dengan 10-15% mengalami dismenorea berat. Dari hasil prasurvey yang dilakukan peneliti terhadap 35 orang mahasiswi kebidanan yang mengalami nyeri menstruasi, terdapat 20 mahasiswi mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri, 15 mahasiswi beristirahat saat merasakan nyeri. Tujuan penelitian adalah diketahui pengaruh pijat Minyak Lavender terhadap Nyeri Menstruasi Pada Mahasiswi di Asrama Green Dormitory Universitas Malahayati tahun 2017Metode penelitian ini merupakan penelitian tindakan pra-eksperimen denganmengunakan pendekatan one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi Kebidanan yang mengalami nyeri menstruasi dan yang tinggal di Asrama Green Dormitory Universitas Malahayati sebanyak 35 orang. Sampel 20 orang, teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar kuesioner dan analisa data yang digunakan adalah uji T-dependent.Hasil penelitian didapatkan bahwa frekuensi nyeri menstruasi pada remajasebelum diberikan pijat minyak lavender diasrama Green Dormitory dengan nilai rata-rata score frekuens  nyeri 4,6, standar devisiasi 0,94 standar error 0,21 sesudah frekuensi nyeri dengan nilai rata-rata score frekuensi nyeri menstruasi 3,2, standar devisiasi 0,83 standar error 0,18. Disarankan remaja yang mengalami_ nyeri menstruasi untuk menggunakan minyak lavender pada hari pertama sampai ketiga, karena minyak lavender efektif untuk mengurangi nyeri menstruasi.Kata Kunci : Pijat, minyak lavender, nyeri menstruasi
The Effect of Mung Bean Extract on The Increase of Hemoglobin Levels in Pregnant Women in Trimesters II and III Tri Astuti Ratnaningsih; Ana Mariza; Suharman Suharman; Nita Evrianasari
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 1 (2024): Volume 4 Nomor 1 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i1.11702

Abstract

ABSTRACT Anemia is a common blood disorder that occurs when the level of red blood cells in the body becomes too low. The incidence of anemia in pregnant women at Bandar Negeri Suoh Primary Health Care in 2020 was 72 cases; it was 85 cases in 2021; and it was 87 cases in 2022. One way to help increase hemoglobin levels in pregnant women is by consuming mung bean extract. Mung bean extract contains iron, which can help with oxygen circulation and increase hemoglobin levels. To determine the effect of mung bean extract on the increase of hemoglobin levels in pregnant women in trimesters II and III in the working area of Bandar Negeri Suoh Community Primary Health Care in 2023. This research was a quantitative study using a pre-experimental design and a one-group pretest and posttest design. The population of this study consisted of pregnant women in trimesters II and III with anemia in the working area of Bandar Negeri Suoh Community Primary Health Care. The total was 38 people, with 30 people as the sample. The sampling technique used in this study was purposive sampling, and the data analysis involved the Wilcoxon test. The average hemoglobin level before consuming mung bean extract was 10.243 g/dL, and after consuming mung bean extract, it increased to 11.37 g/dL. The Wilcoxon test result yielded a p-value of 0.000 < 0.05, indicating that there was an effect of mung bean extract on the increase of hemoglobin levels in pregnant women in trimesters II and III in the working area of Bandar Negeri Suoh Primary Health Care in 2023. There was an effect of mung bean extract on the increase of hemoglobin levels in pregnant women in trimesters II and III in the working area of Bandar Negeri Suoh Primary Health Care in 2023. Keywords: Hemoglobin Level, Mung Bean Extract, Pregnant Women
The Influence of Baby Massage on The Frequency and Duration of Breastfeeding in Infants Aged 0-6 Months Wahyuni Wahyuni; Ana Mariza; Riyanti Riyanti; Yuli Yantina
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 1 (2024): Volume 4 Nomor 1 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i1.11856

Abstract

ABSTRACT The duration and frequency of breastfeeding in infants not only affects the infants but also their mothers, as the frequency of infant suckling influences maternal breast milk production. Data obtained from Suoh Village, the working area of the Bandar Negeri Suoh Health Center, revealed that 40% of infants were breastfeeding only 6-7 times a day, and 20% of infants were breastfeeding for just 5 minutes. One effort that can be made to increase the duration and frequency of breastfeeding is by providing infant massage therapy. The objective of this research is to determine the effect of infant massage on the frequency and duration of breastfeeding in infants aged 0-6 months in Suoh Village, the working area of Bandar Negeri Suoh Public Health Center, in the year 2023. This research employed a quantitative approach with a pre-experimental design and a one-group pretest and posttest design. The population in this study consisted of all infants aged 0-6 months in the working area of Bandar Negeri Suoh Public Health Center, with a sample size of 30 individuals. The sampling technique used was purposive sampling. The study was conducted in July 2023. The data analysis in this study employed the Wilcoxon test. The results of this study indicated that the average frequency of breastfeeding before infant massage therapy was 6.93 times, and after the therapy it increased to 10.37 times. The average duration of breastfeeding before infant massage therapy was 6.77 minutes, and after the therapy it was 10.27 minutes. The bivariate analysis results revealed that there was a significant effect of infant massage therapy on the frequency of breastfeeding with a p-value of 0.000. There was also a significant effect of infant massage therapy on the duration of breastfeeding with a p-value of 0.000.  Anthe effect of infant massage on the frequency and duration of breastfeeding in infants aged 0-6 months in Suoh Village, the working area of Bandar Negeri Suoh Public Health Center, in the year 2023.  Keywords: Breastfeeding Duration, Breastfeeding Frequency, Infant Massage
The Relationship Between Personal Hygiene Knowledge and The Incidence of Luching in Women of Reproductive Age in Bumi Ratu Village Dusun 001-007 South Sungkai Regency North Lampung District in 2023 Masti Meilita; Ana Mariza; Susilawati Susilawati
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 12 (2023): Volume 3 Nomor 12 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i12.11892

Abstract

ABSTRACT Leucorrhoea is still a problem for women of childbearing age, where around 75% of women in the world experience vaginal discharge. Data in Indonesia states that the incidence of leucorrhoeahas reached 70%, in Lampung Province 2021, most cases of pathological leucorrhoea(67.7%) have been experienced. The impact of leucorrhoeathat is not treated can cause infertility and cancer. Factors that cause leucorrhoea include poor personal hygiene knowledge and behavior. Knowledge about personal hygiene is often ignored so that it can cause vaginal discharge. As much as 69.7% of women of childbearing age in Bumi Ratu Village experience leucorrhoeaand 80% do not know about personal hygiene. The purpose of this research is to know the correlation between personal hygiene knowledge and the incidence of leucorrhoea in reproductive women. The research method uses a quantitative research type, an analytic survey design with a cross-sectional time approach. The population in this study were all women of childbearing age in Bumi Ratu Village, 001-007, South Sungkai District, North Lampung Regency with a total sample of 164 people, using simple random sampling. Statistical test using the chi-square test. The statistical test results showed that most of the respondents had experienced pathological leucorrhoea(57.3%), and had poor knowledge about personal hygiene (51.2%). Statistical test results obtained p-value = 0.001, and OR = 3.034 . From the results of the study it can be concluded that there is a relationship between personal hygiene knowledge and the incidence of leucorrhoeain women of childbearing age. Suggestions for health workers in order to increase the knowledge of women of childbearing age about personal hygiene and leucorrhoeacan be done by providing health education about personal hygiene using interesting media. Keywords: Personal Hygiene, Leucorrhoea, Women of Reproductive