Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

EKSTRAK IKAN GABUS TERHADAP LUKA PERINEUM Suci Mega Sari; Anggraini Anggraini; Ratna Dewi Putri
Jurnal Medika Malahayati Vol 4, No 4 (2020): Volume 4 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.209 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v4i4.3332

Abstract

Tingginya angka morbiditas dari 85% wanita yang melahirkan spontan pervaginam mengalami trauma perineum, 32-33% terjadi karena tindakan episiotomi dan 52% merupakan laserasi spontan. data Persalinan di Puskesmas Rawat Inap Sukamaju pada tahun 2019 terdapat jumlah persalinan yaitu sebanyak 355 ibu bersalin dengan kejadian rupture perineum sebanyak 27,6% yang diakibatkan oleh rupture spontan dan 9,5% yang diakibatkan oleh episiotomy. Dengan Konsumsi obat herbal seperti pemberian konsumsi ekstrak ikan gabus dapat mempercepat penyembuhan luka perineum tujuan mengetahui perbedaan efektivitas pemberian ekstrak ikan gabus dibanding dengan yang tidak diberikan terhadap lama penyembuhan luka perineum ibu post partum di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Sukamaju Kota Bandar Lampung Tahun 2020. Penelitian quasi eksperimen dengan rancangan Post Test Only Control Group Design, populasi penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum di wilayah kerja puskesmas rawat inap Sukamaju dengan sampel berjumlah 34 responden. Data dikumpulkan sejak tanggal 12 Februari – 17 Agustus 2020, dianalisa menggunakan uji t-independent. Hasil didapatkan terdapat perbedaan penyembuhan luka perineum ibu post partum dengan p-value=0,000 atau <0.05. Pemberian penambahan ekstrak ikan gabus lebih efektif terhadap penyembuhan luka perineum ibu postpartum dibanding dengan yang tidak diberikan.
Program Pengabdian Kepada Masyarakat Untuk Ibu Hamil Trimester I Terkait Pencegahan Mual Muntah Yang Diatasi Dengan Akupresure Di Praktek Mandiri Bidan Sekampung Lampung Timur Tahun 2022 Anggraini Anggraini; Yuli Yantina; Rita Septiana
Jurnal Perak Malahayati Vol 4, No 1 (2022): Vol.4 No 1,Mei 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.989 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v4i1.6721

Abstract

Pendahuluan : Pengabdian masyarakat adalah suatu kegiatan yang bertujuan membantu masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun. Program ini dirancang oleh Universitas Malahayati Bandar Lampung bagi Mahasiswa Program Profesi Bidan untuk memberikan konstribusi nyata bagi masyarakat setempat, khususnya dalam kasus ini adalah ibu hamil trimester I yang mengalami hiperemesis gravidarum atau mual muntah.Tujuan : Tujuan dalam Pengabdian Masyarakat kepada ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum atau mual muntah adalah upaya pencegahan dan mengatasi mual muntah yang terjadi pada ibu hamil dengan akupresure.Metode Penelitian : Pada pengabdian masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan kepada ibu hamil trimester pertama yang mengalami hiperemesis gravidarum atau mual muntah. Penyuluhan dibantu dengan menggunakan layar LCD dan Leaflet yang dibagikan kepada ibu hamil.Hasil : Ibu hamil setelah diberikan penyuluhan menjadi lebih memahami dan dapat mempraktekan latihan mengenai pijat akupresur untuk mengatasi mual muntah.Kesimpulan : Melalui pengabdian masyarakat melalui metode penyuluhan dapat membantu mengurangi angka Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dikarenakan asupan makanan ibu hamil yang kurang. Kata Kunci : Penyuluhan, Ibu Hamil, Mual Muntah, Akupresur ABSTRACT Introduction : Community service is an activity that aims to help certain communities in several activities without expecting any form of reward. This program was designed by Malahayati University Bandar Lampung for Midwife Profession Program Students to make a real contribution to the local community, especially in this case are first trimester pregnant women who experience hyperemesis gravidarum or nausea and vomiting. Purpose: The purpose of Community Service to pregnant women who experience hyperemesis gravidarum or nausea and vomiting is an effort to prevent and overcome nausea and vomiting that occurs in pregnant women with acupressure.Methods: In this community service, counseling methods are used for first trimester pregnant women who experience hyperemesis gravidarum or nausea and vomiting. Counseling is assisted by using LCD screens and leaflets distributed to pregnant women. Results: Pregnant women after being given counseling became more understanding and able to practice exercises regarding acupressure massage to overcome nausea and vomiting. Conclusion: Community service through counseling methods can help government programs to reduce the number of Chronic Energy Deficiency (KEK) and Low Birth Weight (LBW) due to insufficient food intake for pregnant women. Keywords : Counseling, Pregnant Women, Nausea Vomiting, Acupressure
Perbedaan Lama Pelepasan Tali Pusat Dengan Pemotongan Tali Pusat Segera Setelah Lahir Di BPM Satria Siswihipni Dan BPM Tety Septiana Jati Agung Lampung Selatan Vida Wira Utami; Anggraini Anggraini; Ely Rachmawati
Malahayati Nursing Journal Volume 3 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.633 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v3i3.4806

Abstract

ABSTRACT: DIFFERENCES IN THE DELIVERY OF THE CORNER WITH THE CUTTING OF THE CORNER IMMEDIATELY AFTER BIRTH AT BPM SATRIA SISWIHIPNI AND BPM TETY SEPTIANA JATI AGUNG SOUTH LAMPUNG Intriductions: Based on the 2019 South Lampung Health Office Profile, there were 23 cases of neonatal death, 1 case of infant death, and no under-five mortality.  The highest causes of death are asphyxia, low birth weight, and infection.  The Jati Agung area is one of the contributors to the morbidity of umbilical cord infection in neonates.  The importance of a unified approach to maternal and infant care, and clearly stated.  With the delay in clamping, the baby will get an additional 50-100 ml of blood, known as a placental transfusion (Aprilia, 2011). Purpose: The purpose of the study was to find out the difference in the length of umbilical cord detachment with cutting the umbilical cord immediately after birth at BPM Satria Siswihipni and BPM Tety Septiana Jati Agung, South Lampung in 2021.Methode: This type of research uses quantitative approach to control time series design.  The population in this study were all mothers giving birth at BPM Satria Siswihpni and BPM Tety Septiana Jati Agung, South Lampung with an average of 45 deliveries and 48 deliveries.  The sample in this study were 30 respondents, 15 control groups, 15 intervention groups. The sampling technique used Accidental Sampling.  Data analysis techniques are Univariate Analysis and Bivariate Analysis with independent t-testResult: Univariate analysis results showed that the average value of umbilical cord detachment with delay was 3.93, standard deviation 1.033.  The mean value of immediate cut release was 5.93, standard deviation 1.580.  The results of the bivariate t test obtained a value of (p = 0.000).Conclusion: there were difference in the length of the release of the umbilical cord with cutting the umbilical cord immediately after birth with a delay in cutting the umbilical cord at BPM Satria and BPM Tety, South Lampung in 2021. It is expected that health workers will postpone cutting  umbilical cord in BBL. Keywords: umbilical cord detachment, immediate cutting, delaying umbilical cord cuttingINTISARI:PERBEDAAN LAMA PELEPASAN TALI PUSAT DENGAN PEMOTONGAN TALI PUSAT SEGERA SETELAH LAHIR DI BPM SATRIA SISWIHIPNI  DAN BPM TETY SEPTIANA  JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN.  Latar Belakang: Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Lampung Selatan Tahun 2019, terdapat 23 kasus kematian neonatal, 1 kasus kematian bayi, dan tidak ada kematian balita. Penyebab kematian tertinggi yaitu asfiksia, BBLR, dan infeksi. Wilayah Jati Agung salah satu penyumbang angka kesakitan infeksi tali pusat pada neonatal. Pentingnya penyatuan pendekatan asuhan ibu dan bayi, dan menyatakan dengan jelas. Dengan ada nya penundaan pengkleman bayi akan mendapatkan tambahan 50-100 ml darah yang dikenal dengan transfuse plasenta (Aprilia, 2011). Tujuan penelitian diketahui Perbedaan Lama Pelepasan Tali Pusat Dengan Pemotongan Tali Pusat Segera Setelah Lahir Di BPM Satria Siswihipni  dan BPM Tety Septiana  Jati Agung Lampung Selatan Tahun 2021.Metode Penelitian: jenis penelitian menggunakan kuantitatif dengan pendekatan control time series design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin di BPM Satria Siswihpni dan BPM Tety Septiana Jati Agung Lampung Selatan dengan rata-rata 45 persalinan dan 48 persalinan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden, 15 kelompok control, 15 kelompok intervensi.Teknik sampling menggunakan Accidental Sampling. Teknik analisa data yaitu Analisa Univariat dan Analisa Bivariat dengan Uji t independentHasil :Hasil Analisis Univariat menunjukkan nilai rata-rata pelepasan tali pusat dengan penundaan adalah 3,93, standar deviasi 1,033. Nilai rata-rata pelepasan pemotongan segera adalah 5,93, standar deviasi 1,580. Hasil bivariat dengan uji t didapatkan nilai (p=0,000) artinya Kesimpulan: Ada perbedaan lama pelepasan tali pusat dengan pemotongan tali pusat segera setelah lahir dengan penundaan pemotongan tali pusat di BPM Satria dan BPM Tety Lampung Selatan Tahun 2021. Diharapkan bagi tenaga kesehatan untuk melakukan penundaan pemotongan tali pusat pada BBL Kata Kunci     : Pelepasan Tali Pusat, Pemotongan segera, tunda pemotongan tali pusat
Program Penyuluhan Kesehatan Reproduksi pada Pranikah di Puskesmas Sungai Nibung Kec. Dente Teladas Tulang Bawang Susilawati Susilawati; Ike Ate Yuviska; Anggraini Anggraini
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i7.6325

Abstract

ABSTRAK Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kesehatan dan status gizi ibu merupakan hal penting yang harus diperhatikan untuk melahirkan generasi platinum yang berkualitas. Masa sebelum hamil, melahirkan sampai 1000 hari pertama kehidupan bayi merupakan masa-masa emas yang perlu diperhatikan. Masa pranikah merupakan masa yang tepat untuk melakukan persiapan yang matang baik secara fisik, psikis dan sosial. Program pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan reproduksi pada calon pengantin merupakan salah satu usaha untuk membentuk kualitas kesehatan dalam keluarga. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk untuk meningkatkan pengetahuan calon pengantin calon penantin tentang penyuluhan reproduksi pada calon pengantin. pengabdian masyarakat dilakukan pada bulan maret 2022 di Puskesmas Sungai Nibung Kecamatan Kecamatan Dente Teladas. pengabdian masyarakat ini bersifat kuantitatif. Sampel dalam pengabdian masyarakat ini sebanyak 14 responden. Penyuluhan kesehatan reproduksi berjalan sesuai dengan tujuan yaitu meningkatkan untuk meningkatkan pengetahuan calon pengantin dalam status gizi, Kesehatan Reproduksi untuk memersiapkan generasi yang berkualitas. Kata Kunci: Pranikah, Kesehatan Reproduksi, Pendidikan Kesehatan  ABSTRACT Maternal and child health is one of the determinants of the quality of human resources. Maternal health and nutritional status are important things that must be considered to give birth to a quality platinum generation. The period before pregnancy, giving birth to the first 1000 days of a baby's life is a golden period that needs attention. The pre-wedding period is the right time to make good preparations physically, psychologically and socially. The program of health checks and reproductive counseling for prospective brides is one of the efforts to shape the quality of health in the family. The purpose of this study was to determine the effectiveness of reproductive counseling for prospective brides and grooms. The study was conducted in March 2022 at Sungai Nibung Public Health Center, Kecamatan Dente Teladas District. This research is quantitative. The sample in this study were 14 respondents. Reproductive health counseling runs in accordance with the objectives of increasing the knowledge of prospective brides in nutritional status, Reproductive Health to prepare a quality generation. Keywords: Premarital, Reproductive Health, Health Education
FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KANKER PAYUDARA DI RSUD PRINGSEWU TAHUN 2014 Ledy Oktaviani; Anggraini Anggraini
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 10, No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.107 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v10i4.287

Abstract

Makin tuanya kehamilan, maka perhatian dan pikiran ibu hamil mulai tertuju pada kegelisahan dan ketakutan yang dialami ibu hamil tentang kondisi keselamatan jiwa dan janin khususnya pada ibu hamil yang mengalami kehamilan berisiko. Berdasarkan hasil pre survei yang peneliti lakukan pada tanggal 28 Februari 2016 di Wilayah Kerja Puskesmas Sumur Batu terhadap 10 orang ibu hamil berisiko sebesar 4 orang (40%) mengalami kecemasan. Tujuan penelitian diketahui pengaruh relaksasi terhadap penurunan kecemasan pada ibu hamil berisiko tinggi di Wilayah Kerja Puskesmas Sumur Batu Bandar Lampung tahun 2016.Jenis penelitian adalah kuantitatif, desain penelitian quasy eksperimen dengan pendekatan one group pre and post test. Populasi adalah seluruh ibu hamil berisiko tinggi terismester 1, II dan III di Puskesmas Sumur Batu Bandar Lampung ibu hamil berisiko tinggi periode tanggal Juli 2016 sebesar 43 orang, besar sampel 15, teknik pengambilan sampel simple random sampling. Analisa data univariat dan bivariat dengan menggunakan uji t dependen.Hasil penelitian didapat rata – rata skor kecemasan sebelum dilakukan relaksasi pada penderita hipertensi sebesar 26.40 dan rata – rata skor kecemasan setelah dilakukan relaksasi pada penderita hipertensi sebesar 22.00. Hasil uji t test dependen rata – rata skor penurunan kecemasan sebelum dan setelah dilakukan relaksasi sebesar 4.400, p value = 0,000 < 0,05 artinya Ho di tolak, ada pengaruh relaksasi terhadap penurunan kecemasan pada ibu hamil berisiko tinggi.Diharapkan bagi petugas kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Sumur Batu Bandar Lampung untuk dapat menerapkan managemen penatalaksanaan penurunan kecemasan bukan hanya dari segi medis akan tetapi dapat menerapkan penatalaksanaan penurunan kecemasan dari segi non medis dengan menggunakan teknik relaksasi yang dapat dilakukan setiap minggu pada kelas ibu atau Posyandu sehingga kecemasan dapat terkontrol dengan baik kebatas normal.
Penyuluhan Penggunaan Jahe Merah Sebagai Terapi Non Farmakologi Untuk Mengatasi Nyeri Haid Pada Remaja Putri Di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Ana Mariza; Sunarsih Sunarsih; Dewi Yuliasari; Anggraini Anggraini
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 3 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i3.3758

Abstract

ABSTRAK  Dismenorea merupakan keluhan pasien ginekologi yang paling umum terjadi. Dismenorea adalah nyeri pada waktu haid terasa diperut bagian bawah atau daerah bujur sangkar michaelis, nyeri terasa  sebelum, selama dan sesudah haid. Dapat bersifat kholik atau terus-terus.Dismenorea primer sering terjadi pada usia muda/remaja dengan keluhan nyeri seperti kram dan lokasinya ditengah bawah rahim. Tujuan kegiatan penyuluhan ini  untuk agar remaja putri mengerti mengenai cara menangani dismenorea secara non-farmakologi tanpa ada efek samping serta tidak menimbulkan kekhawatiran yang akan berdampak kepada kelangsungan siklus hormonal wanita dan proses kesehatan reproduksi. jika tidak mendapat penanganan dapat menghambat aktivitas dan kreatifitas remaja putri  sebagai calon ibu yang akan melahirkan generasi penerus bangsa. Selain itu dismenorea merupakan salah satu keluhan paling umum pada endometriosis. Dimana endometriosis dapat mengakibatkan seorang wanita mengalami infertilitas. Kegiatan ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. Kegiatan ini diawali dengan memberikan pertanyaan seputar pengetahuan remaja putri mengenai nyeri haid. Dilanjutkan dengan memberikan materi menggunakan power point dan memberikan leaflet. Hasil kegiatan ini adalah didapatkan peningkatan pengetahuan remaja tentang nyeri haid sebanyak 70%. Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan kesehatan reproduksi khususnya remaja putri untuk dapat mengatasi keluhan nyeri haid dengan terapi non farmakologi Kata Kunci : Penyuluhan, jahe merah, remaja putri, nyeri haid  ABSTRACT Dysmenorrhoea is the most common complaint of gynecological patients. Dysmenorrhoea is pain when menstruation is felt in the lower abdomen or the Michaelis square area, pain is felt before, during and after menstruation. Can be cholic or persistent. Primary dysmenorrhoea often occurs at a young age / adolescent with complaints of pain such as cramps and its location in the middle of the uterus. The purpose of this counseling activity is to make young women understand how to treat dysmenorrhoea in a non-pharmacological manner without any side effects and does not cause concerns that will impact the continuity of women's hormonal cycles and reproductive health processes. if not treated, it can hamper the activities and creativity of young women as prospective mothers who will give birth to the nation's next generation. In addition, dysmenorrhea is one of the most common complaints of endometriosis. Where endometriosis can result in a woman experiencing infertility. This activity was carried out at SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. This activity begins by asking questions about the knowledge of young women about menstrual pain. Followed by providing material using power points and giving leaflets. The result of this activity was an increase in adolescent knowledge about menstrual pain by 70%. This activity is the first step to improve reproductive health, especially young women, to be able to overcome menstrual pain complaints with non-pharmacological therapy Key Words : Counseling,  Red ginger, Adolescent, dysmenorrhoea
SOSIALISAI GERAKAN PEMBERIAN UBI UNGU PADA IBU HAMIL KEK (GARBU KEK)” DI BALAI DESA LEBUH DALAM KECAMATAN MENGGALA TIMUR TAHUN 2023 Anggraini Anggraini; Annisa Ermasari
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2023): Volume 5, Nomor 1, MEI 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v5i1.10178

Abstract

Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh ibu, yang diawali dengan proses pembuahan, yaitu pertemuan sperma dan sel telur di dalam tuba fallopi, yang kemudian tertanam di dalam uterus, dan diakhiri dengan proses persalinan. (Fathonah,2016).Ibu hamil yang kekurangan energi kronis dapat dilihat dari pengukuran lingkar lengan atas (LILA) yang kurang dari 23,5 cm. Kekurangan energi kronik yaitu suatu keadaan ibu hamil yang menderita kekurangan makanan yang berlangsung lama (kronik) dengan berbagai timbulnya gangguan kesehatan pada ibu hamil.Metode yang digunakan adalah kegiatan presentasi pemaparan materi yang diikuti oleh dosen pembimbin, kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab antar peserta dan pemateri selama acara berlangsung yang dihadiri oleh ibu hamil.Hasil kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan ini, secara garis besar mencakup beberapa hal salah satunya adalah ketercapaian jumlah target peserta yaitu 100%.Diharapkan manfaat yang diperoleh peserta adalah yaitu dapat memahami apa itu KEK pada kehamilan dan juga cara penanganannya.Kata Kunci : Ubi Ungu, Ibu Hamil KEK
Pengaruh pemberian prenatal yoga dengan tingkat cemas ibu hamil menghadapi persalinan Rischa Laura Agus Miana; Nita Evrianasari; Anggraini Anggraini
JOURNAL OF Mental Health Concerns Vol. 1 No. 1 (2022): Alternatif terapi untuk menurunkan gejala depresi pada lansia
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mhc.v1i1.146

Abstract

Effects of yoga relaxation on anxiety levels among pregnant women on the preparation and delivery Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR) are one indicator of health development in the 2015-2019 RPJMN and SDGs. The maternal mortality rate has increased again to 359 per 100,000 live births. For IMR it can be said that the decline on the track (continues to decline) and in the 2012 IDHS shows 32 / 1,000 KH (2012 IDHS). And in 2015, based on 2015 SUPAS data both AKI and AKB showed a decrease (AKI 305 / 100,000 KH; AKB 22.23 / 1000 KH) From 64 respondents obtained 10.9% experienced mild anxiety, 70.3 % moderate anxiety, and 18.8% severe anxiety. The purpose of this study is to know the effect of giving prenatal yoga to the level of anxiety of pregnant women facing friendship at Balai Krakatau Langkapura Clinic in Bandar Lampung City in 2019.Quantitative research type, research design Quasy Experiment with the posttes only control group approach. The population was 44 respondents and a sample of 32 respondents by division, 16 respondents in the intervention group, and 16 respondents in the control group, a purposive sampling technique alongside data analysis using univariate and bivariate, with a statistical t-test.The average anxiety in the prenatal yoga group with a mean of 26.81 and a standard deviation of 4.833 with the lowest anxiety score 21 and the highest anxiety 38, and in the group not given prenatal yoga with a mean of 42.88 standard deviations of 5.818, with a score of lowest anxiety 30 and the highest anxiety 52. ​​Statistical test t-test results obtained p-value = 0.000 <0.05 which means that there is an influence of giving prenatal yoga with anxiety levels in pregnant women facing relationship. Suggestions for midwives at the Krakatau Clinic to partner with psychology to see the anxious events in TM III pregnant women who will undergo childbirth, to provide counseling or actions that can reduce anxiety in the mother. Keywords: yoga relaxation; anxiety levels; pregnant women; preparation and delivery  Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator pembangunan kesehatan dalam RPJMN 2015-2019 dan SDGs. Angka Kematian Ibu meningkat kembali menjadi sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Untuk AKB dapat dikatakan penurunan on the track (terus menurun) dan pada SDKI 2012 menunjukan angka 32/1.000 KH  Dan pada tahun 2015, berdasarkan data SUPAS 2015 baik AKI maupun AKB menunjukan penurunan (AKI 305/ 100.000 KH; AKB 22,23/ 1000 KH) (Direktorat Kesehatam Keluarga, 2016) Dari 64 responden diperoleh 10.9% mengalami kecemasan ringan, 70,3% kecemasan sedang, dan 18,8% kecemasan berat. Tujuan penelitian diketahui pengaruh pemberian prenatal yoga dengan tingkat cemas ibu hamil menghadapi persalianan di Klinik Balai Krakatau Langkapura Kota Bandar Lampung Tahun 2019.Jenis penelitian kuantitatif, Rancangan  penelitian Quasy Eksperiment dengan pendekatan posttes only control grup. Populasi sebanyak 44 responden dan sampel 32 responden dengan pembagian, 16 responden kelompok intervensi, dan 16 responden kelompok kontrol, teknik sampling purposive samping analisa data menggunakan univariat dan bivariate, dengan uji statistik t-tes.Rata-rata kecemasan pada kelompok prenatal yoga dengan mean sebesar 26,81 dan standar deviasi 4,833 dengan skor kecemasan terendah 21 dan kecemasan tertinggi 38, dan pada kelompok yang tidak diberi yoga prenatal dengan mean sebesar 42,88 standar deviasi 5,818, dengan skor kecemasan terendah 30 dan kecemasan tertinggi 52. Uji statistic t-test didapat hasil p-value = 0.000<0.05 yang artinya terdapat pengaruh pemberian prenatal  yoga dengan tingkat cemas pada ibu hamil menghadapi persalianan. Saran bagi bidan di Klinik Krakatau untuk bermitra dengan psikologi untuk melihat kejadian cemas pada ibu hamil TM III yang akan menjalani persalinan, untuk memberikan penyuluhan atau tindakan yang dapat mengurangi kecemasan pada ibu.
Pengaruh Pemberian Jus Buah Bit dengan Kenaikan HB Remaja Putri di SMK Guna Dharma Kota Bandar Lampung Sera Agustina; Susilawati Susilawati; Anggraini Anggraini; Yuli Yantina
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 1 (2024): Volume 4 Nomor 1 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i1.11854

Abstract

ABSTRACT English translation. Iron nutrition anemia can cause a decrease in physical ability, work productivity, and thinking ability. SMK GUNA DHARMA Bandar Lampung City found the highest population of adolescent girls with anemia as many as 92 adolescent girls and 30 adolescent girls of whom had anemia (31.5%) based on the results of laboratory checks and characteristics during physical examination. In addition, based on the results of interviews, young women said they never took drugs or foods that could help increase blood regularly. The purpose of this study is to determine the effect of giving beet juice with an increase in Hb for young women at SMK Guna Dharma Bandar Lampung City in 2023. Type of quantitative research. Pre-experimental research design with one group pretest – posttest design approach. The population of grade 1 and 2 girls at SMK Guna Dharma Bandar Lampung City with a total of 92 people in 2023. Purposive sampling technique. Data analysis using univariate and bivariate using Wilcoxon test.  An influence of giving beet juice with an increase in Hb for young women at SMK Guna Dharma Bandar Lampung City in 2023.The average Hb in adolescent girls before being given beetroot juice with a Mean of 10.470gr / dl which means adolescent girls have mild anemia. The average Hb in adolescent girls after being given beetroot juice with a mean of 11.117gr / dl which means adolescent girls are no longer anemic / normal. The results of the statistical test obtained a mean difference test of 1.06 P-value = 0.000 (<0.05) which means that there is an influence of giving beet juice with an increase in Hb for young women at SMK Guna Dharma Bandar Lampung City in 2023. English translation. it is expected for young women to always consume beet juice, and consumption of foods that contain lots of iron is highly recommended in adolescents who have anemia, because it will help the process of increasing Hb. Keywords:English translation.  Beetroot Juice, HB Rise, Young WomenEnglish translation.